PERAN ASPIRIN DI BIDANG KARDIOVASKULAR

dokumen-dokumen yang mirip
HIPERTENSI ARTERI PULMONAL IDIOPATIK

PENCEGAHAN REAKTIVASI DEMAM REMATIK

PARADIGMA BARU KARDIOMIOPATI PERIPARTUM

Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

KARDIOMIOPATI TAKOTSUBO

PENYAKIT PERIKARDIUM AUGUSTINE PURNOMOWATI. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GANGGUAN SALURAN CERNA PADA AWAL MASA KEHIDUPAN ANAK DWI PRASETYO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT SEGMEN ST ELEVASI ONSET < 12 JAM SAAT MASUK DENGAN MORTALITAS DI RSUP H.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA. Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dikembangkan Program

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. menimpa populasi usia di bawah 60 tahun, usia produktif. Kondisi ini berdampak

BAB 1 PENDAHULUAN. tersering kematian di negara industri (Kumar et al., 2007; Alwi, 2009). Infark

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)

Informed Consent Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat ke-3 penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. darah, efek terhadap paru, kekebalan tubuh hingga sistem reproduksi. 1 Meski

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sodiqur Rifqi. Bagian kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker

BAB I PENDAHULUAN. pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah otak oleh gumpalan darah. 1

Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (Kardioserebrovaskular) Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup penduduk dunia membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. darah termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, infark

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mortalitas yang tinggi di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian pada orang

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kerusakannya (WHO, 2016). Sebagai penyebab utama disabilitas jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia sebanyak 7,4 juta dan terus mengalami peningkatan (WHO, 2012). Hingga

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat. Pada 2002, stroke membunuh sekitar orang. Jumlah tersebut setara

4. HASIL 4.1 Karakteristik pasien gagal jantung akut Universitas Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. Pada tahun 2012, diperkirakan sebanyak 17,5 juta orang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. Aterosklerosis koroner adalah kondisi patologis arteri koroner yang

BAB I PENDAHULUAN. baik pada saat anak-anak maupun dewasa. Diakui dan dirasakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan dan perekonomian dunia. Selama empat dekade terakhir

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lima belas juta orang di dunia setiap tahunnya terkena serangan

I. PENDAHULUAN. berkembang. Berdasarkan data WHO (2010), setiap tahunya terdapat 10 juta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tromboemboli vena (TEV) termasuk didalamnya trombosis vena dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi aorta dan cabang arteri yang berada di perifer terutama yang memperdarahi

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam

B A B I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) dengan penyakit kardiovaskular sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi medis tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerbit Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. mendadak, didahului gejala prodromal, terjadi waktu istirahat atau bangun pagi

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

I. PENDAHULUAN penduduk Amerika menderita penyakit gagal jantung kongestif (Brashesrs,

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB I PENDAHULUAN. ke otak disebut sebagai arteri. Otak membutuhkan. suplai darah yang konstan, dimana pembuluh darah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, terutama usia dewasa. Insidensi dan prevalensinya meningkat

Evangeline Hutabarat dan Wiwin Wintarsih. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor 1 dinegaranegara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatnya angka harapan hidup pada negara negara berkembang, begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Profesor Shahryar A. Sheikh, MBBS dalam beberapa dasawarsa terakhir

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dua aspek, yakni kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan peningkatan

diantaranya telah meninggal dunia dengan Case Fatality Rate (CFR) 26,8%. Penyakit

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1. PENDAHULUAN. Nyeri kepala mungkin merupakan bagian terbesar dari penderitaan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Penelitian. Dislipidemia adalah suatu istilah yang dipakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

Transkripsi:

PERAN ASPIRIN DI BIDANG KARDIOVASKULAR Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seizin penulis dan penerbit Diterbitkan oleh: Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

KATA SAMBUTAN KEPALA DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FK UNPAD/ RSUP DR. HASAN SADIKIN Assalamu alaikum Wr. Wb., Penyakit arteri koroner dalam dekade terakhir ini semakin sering dijumpai pada seluruh lapisan masyarakat dengan onset usia yang semakin dini. Insidensi di negara maju justru berkurang, disebabkan tingkat edukasi tentang hidup sehat yang meningkat, sebaliknya sebanyak delapan puluh persen kasus baru justru akan terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini menuntut pengetahuan yang mendalam tentang pencegahan,serta tatalaksana penyakit arteri koroner. Aspirin melalui efek anti trombotiknya menjadi obat preventif penyakit arteri koroner dan menjadi terapi lini pertama pada penderita dengan sindrom koroner akut. Obat ini semakin banyak digunakan seiring dengan peningkatan deteksi dini penyakit arteri koroner dan cakupan layanan kesehatan yang semakin luas. Namun bagaikan pedang bermata dua, penderita bisa mendapatkan efek terapeutik maksimal dengan penggunaan obat ini atau malah mendapatkan efek samping yang merugikan penderita. Pemahaman yang benar dan mendalam tentang obat aspirin diperlukan semua pihak. Buku ini berupaya membangun kesadaran tentang pentingnya pengetahuan tersebut. Selamat membaca! Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD dr. Toni Mustahsani Aprami, Sp.PD Sp.JP(K). MMRS

KATA PENGANTAR Diantara banyak penemuan pengetahuan dan pengobatan yang berguna, hanya sedikit yang pantas mendapat perhatian yaitu aspirin. Siapa yang tidak kenal aspirin? Obat ini dikenal sebagai obat lama yang sudah berabad-abad digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia. Pada awalnya aspirin digunakan sebagai obat pereda nyeri, demam dan antiinflamasi. Penelitian tentang obat ini terus berkembang dan sejak tahun 1971 melalui efek anti trombotiknya aspirin menjadi obat preventif penyakit kardiovaskular. Penelitian masih terus berkembang, obat ini bermanfaat pada dementia, dan diduga dapat menurunkan insidensi dan angka kematian karena kanker kolorektal yang tentu saja memerlukan penelitian lebih lanjut. Dalam buku ini dibahas mengenai peran aspirin dibidang penyakit kardiovaskular, dengan harapan tidak hanya berguna bagi mereka yang berkecimpung di bidang pelayanan kesehatan, tetapi juga orang awam atau mereka dengan faktor risiko dan penderita penyakit kardiovaskular. Kritik yang membangun dan saran kami tunggu untuk perbaikan penulisan berikutnya. Terima kasih. Bandung, Agustus 2015 Augustine Purnomowati

DAFTAR ISI Halaman Kata Sambutan Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular. iii Kata Pengantar..... iv Daftar isi...... v Pendahuluan......... 1 Mekanisme Kerja Aspirin...... 3 Farmakokinetik........ 6 Dosis Optimal Aspirin...... 9 Efek Samping Aspirin...... 12 Peran Aspirin di Bidang Kardiovaskular..... 15 Peran Aspirin pada Preventif Primer Kardiovaskular... 15 Peran Aspirin pada Preventif Sekunder Kardiovaskular... 19 Efek Lain Aspirin..... 25 Resistensi Aspirin.... 27 Ringkasan... 36 Daftar Pustaka... 38 Lampiran... 49

Pendahuluan Aspirin dikenal sebagai salah satu obat lama yang banyak digunakan sejak berabad abad, diawali dengan penggunaan batang pohon dedalu atau gandarusa oleh dokter Mesir. Penelitian klinik pertama tentang aspirin telah dipublikasikan pada tahun 1758 oleh Reverend Edward Stone of the Royal Society of London dalam mengobati gejala malaria, sedangkan peneliti pertama mengenai efek aspirin terhadap penyakit arteri koroner (PAK) dan Stroke dilakukan pada awal tahun 1970-an oleh Prof Peter Sleight dari Cardiovascular Medicine Oxford University. Sejak pertama kali diluncurkan yaitu tanggal 10 Agustus 1897 oleh Felix Hoffmann dan Bayer German, penggunaan aspirin sebagai obat antiinflamasi terus berkembang, dan pada tahun 1971 menjadi obat antiagregasi trombosit. Sejak itu banyak publikasi penelitian mengenai aspirin dalam preventif primer dan sekunder penyakit kardiovaskular (PKV) yang bermanfaat dalam mencegah infark jantung, dan stroke. Data terbaru mengenai aspirin adalah pada dementia dan peranannya dalam menurunkan insidensi dan mortalitas kanker kolorektal yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Trombosit berperan penting dalam proses hemostasis dan trombosis. Agregasi trombosit dan pembentukan thrombus dalam pembuluh darah arteri akan mencetuskan vasospasme, oklusi koroner, infark jantung dan stroke. Thromboxane A 2 (TXA 2 ) merupakan agregator trombosit yang kuat. Selama aktifasi seperti infark jantung

akut, trombosit akan melepaskan TXA 2. Fungsi trombosit ini dapat dihambat oleh aspirin dosis rendah. Meta-analisis lebih dari 100 penelitian yang melibatkan penderita risiko tinggi, menunjukkan bahwa aspirin dapat mencegah kematian karena kardiovaskuler hampir sekitar 15% dan mencegah kejadian kardiovaskuler yang tidak fatal sekitar 30%. Aspirin perlu mendapat perhatian, obat ini banyak digunakan, sangat bermanfaat sehingga menarik untuk dibahas, mengingat harganya murah dan mudah didapat, namun dalam pemberiannya tetap perlu dipertimbangkan segi umur, jenis kelamin, efek samping, kontraindikasi dan resistensi obat.

CURRICULUM VITAE Augustine Purnomowati dilahirkan di Bandung, 27 Agustus 1952. Setelah lulus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tahun 1978, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Unpad, lulus pada tahun 1988 dan menyelesaikan pendidikan Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /RS jantung Harapan Kita tahun 1995. Ia juga mendapatkan kesempatan meningkatkan keahliannya melalui pelatihan khusus di bidang Kardiologi Diagnostik Invasif di RS Jantung Harapan kita Jakarta tahun 1996 dan pada tahun 1997 di Austin Hospital, Melbourne, Australia. Program S3/ Doktor diraih pada tahun 2010 di Fakultas Kedokteran Unpad. Bekerja sebagai staf Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak tahun 1984 sampai sekarang dalam bidang Kardiologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen KKV FK Unpad