Pelajaran 23 Penyelam dengan Sirip Hiu dan pecahkan teka-teki ikan hiu dan kembali berhasil mengungkap satu kebohongan. Alasan skenario ini masih belum jelas. Bantuan yang tidak disangka-sangka mereka peroleh dari burung hantu. Dalam usaha mencari peselancar yang hilang, dan bertemu seorang penyelam dan teka-teki tentang ikan hiu mulai terbuka. Penyelam dengan sirip hiu punggungnya itu telah menyebabkan kota Hamburg gempar dan membuat ketakutan. Tetapi kenapa dia membuat itu? yang kini berada di Hamburg memberi mambantu. Ia juga telah menemukan sesuatu. Dengan pengamatannya, Eualia memperkenalkan bentuk masa lalu perfek. Naskah Episode 23 Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Selamat berjumpa dalam begiam ke- 23 kursus Radio D: Kedua raduktur kita dan masih berada di pelabuhan Hamburg. Menurut berita pers, di tempat itu Manusia diteror sektor ikan hiu. Anda masih ingat kiranya Bahwa mereka melihat sebilah papan selancar di situ yang seperatinya rusak oleh gigantan ikan hiu. Si peselancar hilang. dan sedang mencarinya. Agak jauh dari kerumunan orang di pelabuhan mereka menemukan sekolah olahraga selancar dan selam. Harapan mereka, di sekolah itu akan diperoleh informasi mengenai peselancar yang hilang itu. Willkommen...... bei Radio D. Radio D...... die Reportage. Seite 1 von 10
Szene 1: Surfschule an der Elbe Ach ne, sieh mal, was steht denn da? Surfen und tauchen. Vielleicht finden wir hier den Surfer. Hallo? Hallo, ist da jemand? Guten Tag, wir suchen einen Surfer. Sehr originell. Wir verleihen Surfbretter, keine Surfer. Surfen müssen Sie schon selbst. Wir haben ein Surfbrett gesehen. Das hat ein Hai kaputtgebissen. Was haben Sie gesagt? Ein Hai? Hier in Hamburg? So ein Blödsinn. Das haben Sie wohl in der Hamburger Zeitung gelesen, oder? Ich muss arbeiten. Tschüs. Dengarkan adegan pertama: Bagaimana reaksi petugas sekolah selancar itu? Penyebabnya apa menurut Anda? Guten Tag, wir suchen einen Surfer. Penerimaan oleh petugas sekolah selancar itu sangat tidak ramah. Apa kiranya sebabnya? Dugaan saya yang pertama, ada yang perlu ditutup-tutupinya, maka ia berusaha mengusir mereka selekas mungkin. Kemungkinan kedua, ia merengus karena langsung menyadari bahwa dan bukanlah pelanggan yang ingin menyewa sesuatu. Soalnya, setelah mengucapkan salam, langsung mengatakan bahwa ia dan mencari seorang peselancar. Dengan nada mengejek orang itu mengutarakan, bahwa yang disewakan di tempat itu papan selancar, bukan peselancar. Seite 2 von 10
Wir verleihen Surfbretter, keine Surfer. Surfen müssen Sie schon selbst. Kurang jelas bagi saya mengapa lelaki itu sengaja memutarbalikkan ucapan. Saya tidak tahu juga apa sebabnya ia bertindak sangat tidak sopan dengan menambahkan kalimat, kalau mereka mau berselancar, mereka harus melakukannya sendiri. pantang mundur dan mencoba lagi untuk memperoleh informasi. Ia menyinggung papan selancar yang dilihatnya bersama. Wir haben ein Surfbrett gesehen. menggambarkan keadaan papan selancar itu yang rusak oleh gigitan ikan hiu. Wir haben ein Surfbrett gesehen. Das hat ein Hai kaputtgebissen. Ein Hai? Hier in Hamburg? So ein Blödsinn. Harapan, orang itu terkesan oleh ceritanya. Tak dapat dipungkiri kemungkinan, bahwa peselancar yang hilang itu malahan yang mungkin cedera dikenalnya. Tetapi gayung tidak bersambut. Semua itu nonsens di mata lelaki itu. Langsung disebutnya dugaan mengenai sumber informasi tersebut, yaitu koran Hamburger Zeitung. Das haben Sie wohl in der Hamburger Zeitung gelesen, oder? Dengan menyinggung pekerjaan yang harus dilakukannya, orang itu meminta diri secara mendadak. Ich muss arbeiten. Tschüs. Seite 3 von 10
Radio D... Ketika meninggalkan sekolah selancar dan selam itu, timbul perasaan aneh di hati dan. Rasanya ada yang tidak beres, pikir mereka sambil meneruskan perjalanan di tepi sungai. Setelah menempuh beberapa meter, tiba-tiba terdengar bunyi gemercak yang keras seperti ada orang yang keluar dari air. Betul begitu seorang penyelam keluar dari air sungai... die Reportage. Dengarkan adegan ini dan coba mencari hubungan antara si penyelam TAUCHER dan sirip ikan hiu HAIFLOS- SE. Kalau berhasil, Anda sudah memegang kunci untuk membuka rahasia ikan hiu di Hamburg. Szene 2: Der Taucher Den will ich aus der Nähe sehen. Wen? Den Taucher. Da ist ein Taucher. Pst. Leise. Wir müssen leise sein., das glaub ich nicht. Nein, das glaub ich nicht. Der Taucher hat... Was denn? Ich sehe nichts. Der Taucher hat eine Hai..., eine Haiflosse. Wie bitte? Ich verstehe nichts. Eine Haiflosse? Ja, der hat eine Haiflosse. Jadi ada sirip ikan hiu pada penyelam itu. Apakah dalam bayangan Anda sirip hiu itu terpasang pada punggung si penyelam? Tepat sekali perkiraan Anda! Tentu dapat Anda bayangkan pula, bahwa yang dilihat orang kalau si penyelam berada di bawah permukaan air Seite 4 von 10
hanyalah sirip itu. Dengan sendirinya kita akan berpikir adanya seekor ikan hiu di dalam air paling tidak kalau kita berdiri agak jauh dari tempat munculnya. ingin membongkar hal itu. Orang yang keluar dari air itu ingin dilihatnya dari dekat. Den will ich aus der Nähe sehen. tidak mengerti mengenai siapa berbicara. Pertanyaannya dibalas oleh dengan memberitahukan bahwa ia melihat seorang penyelam. Wen? Den Taucher. Da ist ein Taucher. Pst. Leise. Wir müssen leise sein. Der Taucher hat eine Hai..., eine Haiflosse. Supaya dapat melihat si penyelam dari dekat, dan harus melewati semak-semak. Untuk menghindari kehadiran mereka ketahuan karena bunyi gemeretak dahan-dahan, berbisik bahwa mereka harus pelanpelan. Rupanya pemandangan dari tempat lebih terbuka. Ia melihat adanya sirip hiu pada si penyelam. mengulang kalimatnya dengan keras. Si penyelam mendengarnya dan bergegas melarikan diri. dan berlari mengikutinya. Sayangnya tersandung, jadi belum tentu mereka masih dapat mengejar si penyelam. Tiba-tiba terdengar bunyi yang tidak asing lagi: Siapa yang muncul sebagai kejutan bagi dan? Szene 3: fliegt ein Hallo wie bist du denn hierher gekommen? Geflogen natürlich. Ich bin von Berlin hierher geflogen. Und ich habe etwas sehr Interessantes gesehen. Ternyata, si burung hantu yang dapat berbicara, yang muncul tiba-tiba. ingin mengetahui, bagaimana menempuh jalan dari Berlin ke tempat mereka. Seite 5 von 10
Hallo wie bist du denn hierher gekommen? Geflogen natürlich. Ich bin von Berlin hierher geflogen. Und ich habe etwas sehr Interessantes gesehen. Und nun kommt unser. Ayhan Radio D... menjawab bahwa ia terbang; seolah-olah hal itu sangat biasa. Bagaimana sanggup terbang begitu jauh dari Berlin ke Hamburg, tetap menjadi rahasianya sendiri. Begitu juga, hal menarik apa yang telah dilihatnya. Sementara melaporkan kepada dan mengenai hal menarik yang dilihatnya, kita ini beralih kepada Pak Profesor yang pasti akan menceritakan hal-hal menarik juga... Gespräch über Sprache. telah melihat sesuatu. Belum mau diberitahukannya apa yang dilihat. Namun paling sedikit kita tahu bahwa kejadian itu berlangsung di masa lampau. Ya, itulah pokok pembahasan saya hari ini: Kemungkinan untuk berbicara mengenai kejadian di masa lalu, yaitu dengan memakai bentuk waktu lampau sempurna, atau dengan istilah gramatika PERFEKT. Cerita tadi mulai dengan papan selancar yang telah dilihat oleh dan. Dengarkan adegan itu kembali dan coba menangkap kedua verba yang terdapat dalam kalimat itu. Sprecher Wir haben ein Surfbrett gesehen. Saya dengar verba punya HABEN dan verba melihat SEHEN. Seite 6 von 10
Sprecherin sehen gesehen Sprecher Wir haben ein Surfbrett gesehen. Tepat: Pertama-tama Anda dengar verba modal HABEN tadi. HABEN berfungsi sebagai verba bantu dalam pembentukan PERFEKT. Verba kedua, yaitu verba SEHEN, didengarkan Anda dalam bentuk yang disebut PARTIZIP II. Struktur itu dibutuhkan dalam bahasa Jerman untuk membentuk PERFEKT tersebut. Perhatikanlah prefiks ge-, dieja g, e. Jadi, dalam bahasa Jerman kita membentuk PERFEKT dengan verba modal HABEN dan PARTIZIP II dari verba kedua. Ya, tetapi perlu diferensiasi sedikit. Pada kebanyakan verba, PARTIZIP II memiliki awalan atau prefiks ge-, dieja g, e, dan sebuah sufiks yang ditambahkan pada akar verba. Sufiks untuk verba tak beraturan berbunyi en; dieja e, n, jadi sama dengan infinitif. Dengarkan dua contoh dengan verba melihat dan verba membaca. Wir haben ein Surfbrett gesehen. Das haben Sie wohl in der Hamburger Zeitung gelesen, oder? Apakah ada bentuk lain dari PARTIZIP II itu? Ada. Pada verba beraturan ditambahkan sufiks lain pada akar verba, yaitu huruf t. Bunyinya seperti bentuk persona III tunggal dari verba yang bersangkutan. Sprecherin sagen gesagt Sprecher Was haben Sie gesagt? Und ich habe etwas sehr Interessantes gesehen. Verba HABEN ditasrifkan, sedangkan PARTIZIP II tidak berubah dan selalu menempati posisi terakhir dalam kalimat. Bagaimana dengan? Seite 7 von 10
Sprecherin kommen gekommen Pertanyaan itu dapat saya jawab dari segi bahasa saja. Sudah diketahui bahwa telah bergerak. Ia datang dari Berlin ke Hamburg. Soal gerakan itulah yang perlu saya terangkan: Beberapa verba dalam bahasa Jerman, khususnya verba yang menyatakan gerakan, membentuk PERFEKT dengan verba modal ada SEIN. Contohnya verba. datang KOMMEN. Sprecher Sie ist von Berlin gekommen. Sebagai penutup ingin saya ajukan pertanyaan kepada pendengar kita: Bagaimana bentuk infinitif dari PARTIZIP II berikut? Geflogen natürlich. Ich bin von Berlin hierher geflogen. Infinitif itu berbunyi FLIEGEN terbang. Sayang sekali saya tidak sanggup terbang. Tidak apa-apa. Saya mengucapkan terima kasih biarpun Pak Profesor berjalan biasa saja. Mari, saudara pendengar, dengarkan adegan-adegan tadi sekali lagi. Dengarkan adegan pertama di sekolah olahraga selancar. Ach ne, sieh mal, was steht denn da? Surfen und tauchen. Vielleicht finden wir hier den Surfer. Hallo? Hallo, ist da jemand? Guten Tag, wir suchen einen Surfer. Sehr originell. Wir verleihen Surfbretter, keine Surfer. Surfen müssen Sie schon selbst. Seite 8 von 10
Wir haben ein Surfbrett gesehen. Das hat ein Hai kaputtgebissen. Was haben Sie gesagt? Ein Hai? Hier in Hamburg? So ein Blödsinn. Das haben Sie wohl in der Hamburger Zeitung gelesen, oder? Ich muss arbeiten. Tschüs. Den will ich aus der Nähe sehen. Wen? Den Taucher. Da ist ein Taucher. Pst. Leise. Wir müssen leise sein., das glaub ich nicht. Nein, das glaub ich nicht. Der Taucher hat... Was denn? Ich sehe nichts. Der Taucher hat eine Hai..., eine Haiflosse. Wie bitte? Ich verstehe nichts. Eine Haiflosse? Ja, der hat eine Haiflosse. Hallo wie bist du denn hierher gekommen? Geflogen natürlich. Ich bin von Berlin hierher geflogen. Und ich habe etwas sehr Interessantes gesehen. Dengarkan adegan dengan dan yang menemukan seorang penyelam. Akhirnaya dengarkan kedatangan. Seite 9 von 10
Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer. Dalam siaran berikutnya akan diungkapkan, apa yang telah dilihat oleh dan Anda dapat mengikuti juga usaha untuk mendekati. Ayhan Und tschüs. Herrad Meese Seite 10 von 10