SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PD TUNAS BERSAMA YAMANSARI KABUPATEN TEGAL

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Seleksi Surat Lamaran Kerja, Analytical Hierarchy Process, Kriteria. Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Perekrutan Karyawan Studi Kasus PT.Sumber AlfariaTrijaya Dengan Metode AHP.

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus : RB. Nilam Sari Tembilahan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN UNICHARM INDONESIA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR.

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada Bank BTPN Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN SEHAT MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytic Hierarchy Process)

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) dalam proses penentuan Karyawan Tetap dengan menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process )

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS. Solikhin

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENINGKATAN JABATAN DAN PERENCANAAN KARIR

PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA BARU DI STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA, SEBUAH MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN PEGAWAI BARU DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI DAN EVALUASI LOKASI PEMASARAN PRODUK (GULA) MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : PT.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru di SDN Mohammad TohaMenggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Pegawai Menggunakan Metode SAW pada PDAM Tirta Dharma Tegal

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa SD Negeri Sidakaton 01 Tegal Dengan Metode TOPSIS

PENERAPAN METODE SAW DAN AHP SECARA KOMPARATIF UNTUK MENENTUKAN KINERJA PEGAWAI

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE MULTIPLE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ADMISI SISWA BARU MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCY PROCESS DI SMA NEGERI 2 MANADO

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Program Keahlian di SMK Syubbanul Wathon Magelang

IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA

Transkripsi:

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PD TUNAS BERSAMA YAMANSARI KABUPATEN TEGAL Sri Anjarwati 1,,Moch. Supriadi Nur Indra 2, STMIK YMI Tegal : Jl.Pendidikan No.1 Pesurungan Lor Kota Tegal, Indonesia 1 Teknik InformatikaS1, STMIK YMI Tegal, 2 TeknikInformatikaS1, STMIK YMI Tegal Email : sri.anjarwati007@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk membangun sebuah system pendukung keputusan penerimaan karyawan baru pada PD. Tunas Bersama. Metodologi yang digunakan dalam membangun sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy proccess).hasil penelitian ini menunjukkan bahwa system pendukung keputusan penerimaan karyawan baru menggunakan metode AHP pada PD. Tunas Bersama ini diharapkan dapat membantu, mempermudah pekerjaan dan meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru. Selain itu system pendukung keputusan penerimaan karyawan baru ini juga dapat dilakukan dengan lebih optimal, dan waktu yang diperlukan untuk menyusun dan mengevaluasi penyeleksian karyawan baru tersebut menjadi lebih efisien. Terkait dengan penerapan metode AHP untuk system pendukung keputusan penyeleksian karyawan baru, berdasarkan hasil akhir pada tahapan-tahapan yang dilakukan didapatkan bahwa sistem yang dibangun telah mampu untuk menentukan penyeleksian calon karyawan baru berdasarkan pada kriteria-kriteria penilaian yang ada. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penerimaan karyawan, Analytical Hierarchy Process ABSTRACT This research is aimed at building a decision support system which is for new employement admission at PD Tunas Bersama. The methodology used for creating this system is AHP (Analytical Hierarcy Process) method. The result of the system is to show that it is hoped to make the work easier and minimalize failure which might happen when deciding who will be accepted during making the decision. Besides, this new system can also be used in a more optimal way and the time needed for the selection of arranging and evaluating new employees becomes more efficient. In relation with the use of AHP method for the new employment selection of decision support system, based on the final result of the stages which can be described that the system built has been able to determine the right candidates based upon criteria required. Keywords : decison support system, new employement admission, Analytical Hieracy Process

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-2 1. PENDAHULUAN Karyawan atau pegawai dalam perusahaan atau lembaga merupakan aset yang sangat di butuhkan oleh karena itu dalam perekrutan seorang karyawan atau pegawai harus lebih selektif untuk mendapat karyawan atau pegawai yang berkualitas guna menunjang kinerja dalam perusahaan atau lembga tersebut.[1] Permasalahan yang sering dih adapai oleh perusahaan atau lembga adalah bahwa perusahaan mengalami kesulitan untuk menentukan pelamar yang memenuhi kriteria untuk divisi teknik, divisi administrasi, divisi pemasaran. Dari sekian banyak pelamar yang ada, jumlahnya tidak sebanding dengan pelamar yang akan diterima sehingga divisi HRD membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeleksi pelamar. Manager HRD menginginkan bobot penilaian seleksi karyawan tidak terlalu bergantung kepada hasil wawancara, sehingga dapat memberikan penilaian yang objektif dan tidak memihak.dari masalah yang ada, terlihat bahwa PD. Tunas Bersama Yamansari membutuhkan sebuah alat bantu untuk mempermudah proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru. Pengambilan keputusan dalam sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Mengapa metode tersebut digunakan karena pada saat dihadapkan pada masalah kompleks, pengambil keputusan dapat menyederhanakan masalahmasalah yang komplek sampai pada tingkat dimana user siap untuk memahaminya. Dengan menggunakan metode ini maka kita dapat menyederhanakan kriteria yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan untuk penerimaan karyawan baru menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. selain itu metode AHP ini akan memberikan hasil lebih konsisten, objektif dan tidak memihak. Berdasarkan uraiandiatas maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membuat sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan baru menggunakan metode AHP pada PD. Tunas Bersama Yamansari serta apakah system pendukung keputusan penerimaan karyawan baru ini dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan baru ini menggunakan 4 kriteria yaitu pendidikan, psikotes, testulis, tes wawancara dan metode Analytical hierarchy process (AHP) dalam proses pengambilan keputusan kelayakan seorang pelamar diterima atau tidak. Sistem Pendukung keputusan ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql.[2] 2. METODE PENELITIAN Metode Perancangan dalam penelitian ini adalah dengan metode sistem pendukung keputusan Analytical hierarchy process (AHP). Dimana metode ini merupakan solusi yang tepat dan usulan system baru yang dirancang untuk memperbaiki sistem lama dalam proses mempercepat dan mempermudah proses penerimaan karyawan[3]. Kriteria penerimaan karyawan di PD. Tunas Bersama Yamansari adalah sebagai berikut : 1. Pengecekan nilai pendidikan terakhir yaitu IPK untuk diploma (D1, D2 & D3) serta sarjana (S1) dan nilai rata-rata untuk SMA/SMK/Sederajat; 2. Psikotes; 3. Testulis Kebidangan sesuai posisi yang dilamar; 4. Tes wawancara kerja. 2.1 Membuat Struktur Hirarki Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun ini menggunakan metode perhitungan bobot Analitycal Hierarchy Process (AHP). Perhitungan bobot menggunakan metode AHP dilakukan dengan membuat struktur hirarki yang terdiri atas3 hal yaitu : 1. Level pertama adalah tujuan 2. Level kedua adalah kriteria 3. Level ketiga adalah subkriteria

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-3 Struktur hirarki sistem pendukung keputusan yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 1 Penerimaan Karyawan Baru Pendidikan Tes Psikotes Tes Wawancara S1 D3 D2 D1 SMA/SMK Gambar 1 Struktur Hirarki SPK yang akan dibangun 2.2 Menghitung Vektor Prioritas untuk Kriteria Menghitung vektor prioritas untuk kriteria dimulai dengan menentukan skala perbandingan. Skala perbandingan ditentukan oleh Manager HRD. Skala perbandingan dapat dibuat dengan cara melihat tabel 2.1 skala penilaian perbandingan berpasangan, tabel skala perbandingan berpasangan, tabel skala perbandingan untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 1. Kriteria Tabel 1 Skala perbandingan untuk kriteria Pendidikan Psikotes Tes Wawancara 3 2 1 4 Membuat matrik perbandingan untuk kriteria, contoh untuk menghitung baris pendidikan terakhir. = 0.75 Tabel matrik perbandingan untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2 Matrik perbandingan untuk kriteria Kriteria Pendidikan Psikotes Tes Wawancara Pendidikan 1 1.5 3 0.75 Psikotes 0.67 1 2 0.5 Tes tulis 0.33 0.5 1 0.25 Wawancara 1.33 2 4 1 Jumlah 3.33 5 10 2.5 Menghitung normalisasi matrik untuk kriteria, contoh untuk menghitung kolom pendidikan terakhir :... = 0.3, = 0.2, = 0.1, = 0.4.... Normalisasi matrik kriteria dapat dilihat pada tabel 3

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-4 Kriteria Tabel 3 Normalisasi Matrik untuk kriteria Pendidikan Psikotes Tes Wawancara Jumlah PendidikanT erakhir 0.3 0.3 0.3 0.3 1.2 Psikotes 0.2 0.2 0.2 0.2 0.8 Tes 0.1 0.1 0.1 0.1 0.4 Wawancara 0.4 0.4 0.4 0.4 1.6 Menghitung vektor prioritas untuk kriteria, contoh untuk menghitung baris pendidikan terakhir :. = 0.3, Dimana 4 adalah banyaknya kriteria. Vektor prioritas untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 4 Tabel 4 Vektor Prioritas Kriteria Kriteria Vektor Prioritas Pendidikan 0.3 Psikotes 0.2 Tes tulis 0.1 Wawancara 0.4 Memeriksa konsistensi untuk kriteria : a. Kalikan setiap kolom dari matrik perbandingan dengan vektor prioritas 1 1.5 3 0.75 1.2 0.67 1 2 0.5 0.8 0.3 + + 0.2 + 0.1 + 0.4 = 0.33 0.5 1 0.25 0.4 1.33 2 4 b. Bagi setiap kolom dengan vektor prioritas 1 1.6 1.2/0.3 = 4 0.8/0.2 = 4 0.4/0.1 = 4 1.6/0.4 = 4 Jumlah = 16 Menghitung rata-rata maksimal untuk kriteria : 16 Max 4 4 Menghitung Consistency Index untuk kriteria : Max n 4 4 CI = 0 1 4 1 n Menghitung Consistency Ratio untuk kriteria, Dimana R1 = 0.90 : CI 0 CR 0 0.90 RI

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-5 Dari hasil Consistency Ratio untuk kriteria dapat disimpulkan bahwa nilai CR kurang dari 0.1 atau dibawah 10%, sehingga nilai vektor prioritas untuk kriteria dapat disimpulkan konsisten.[4] 2.3 Menghitung Vektor Prioritas untuk SubKriteria Pendidikan Menghitung vektor prioritas untuk subkriteria pendidikan terakhir dimulai dengan menentukan skala perbandingan. Skala perbandingan ditentukan oleh Manager HRD. Skala perbandingan dapat dibuat dengan cara melihat tabel 2 skala penilaian perbandingan berpasangan, tabel skala perbandingan berpasangan, tabel skala perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 5 Tabel 5 Skala perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir Subkriteria S1 D3 D2 D1 SMA/SMK Pendidikan 5 4 3 2 1 Membuat matrik perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir, contoh untuk menghitung baris S1. = 1, = 1.25, = 1.67, = 2.5, = 5 Tabel matrik perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6 Matrik perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir SubKriteria Pendidikan S1 D3 D2 D1 SMA/SMK S1 1 1.25 1.67 2.5 5 D3 0.8 1 1.33 2 4 D2 0.6 0.75 1 1.5 3 D1 0.4 0.5 0.67 1 2 SMA/SMK 0.2 0.25 0.33 0.5 1 Jumlah 3 3.75 5 7.5 15 Menghitung normalisasi matrik untuk subkriteria pendidikan terakhir, contoh untuk menghitung kolom S1 :.... = 0.333, = 0.267, = 0.2, = 0.133, = 0.067 Normalisasi matrik subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 7 Tabel 7 Normalisasi Matrik untuk subkriteria pendidikan terakhir SubKriteria S1 D3 D2 D1 SMA/SMK Jumlah Pendidikan S1 0.333 0.333 0.333 0.333 0.333 1.665 D3 0.267 0.267 0.267 0.267 0.267 1.335 D2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 1 D1 0.133 0.133 0.133 0.133 0.133 0.665 SMA/SMK 0.067 0.067 0.067 0.067 0.067 0.335

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-6 Menghitung vektor prioritas untuk subkriteria pendidikan terakhir, contoh untuk menghitung baris S1 :. = 0.333, Dimana 5 adalah banyaknya subkriteria pendidikan terakhir. Vektor prioritas untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 8 Tabel 8 Vektor Prioritas SubKriteria Pendidikan SubKriteria Vektor Prioritas Pendidikan S1 0.333 D3 0.267 D2 0.2 D1 0.133 SMA/SMK 0.067 Memeriksa konsistensi untuk subkriteria pendidikan terakhir : a. Kalikan setiap kolom dari matrik perbandingan dengan vektor prioritas 1 0.8 1.25 1 1.67 1.33 2.5 2 5 4 0.333 + 0.6 0.4 0.2 + 0.267 0.75 0.5 0.25 + 0.2 1 0.67 0.33 + 0.133 1.5 1 0.5 + 0.067 3 2 1 1.665 1.335 = 1 0.665 0.335 b. Bagi setiap kolom dengan vektor prioritas 1.665/0.333 = 5 1.335/0.267 = 5 1/0.2 = 5 0.665/0.133 = 5 0.335/0.067 = 5 Jumlah = 25 Menghitung rata-rata maksimal untuk kriteria : 25 Max 5 5 Menghitung Consistency Index untuk kriteria : Max n 5 5 CI = 0 1 5 1 n Menghitung Consistency Ratio untuk kriteria, Dimana R1 = 1.12 : CI 0 CR 0 1.12 RI Dari hasil Consistency Ratio untuk kriteria dapat disimpulkan bahwa nilai CR kurang dari 0.1 atau dibawah 10%, sehingga nilai vektor prioritas untuk kriteria dapat disimpulka n konsisten.

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-7 2.4 Menentukan nilai konversi dan standar nilai PD. Tunas Bersama Yamansari yang diwakili oleh manager HRD telah membuat dan menentukan standarisasi perhitungan nilai konversi dan standar nilai untuk posisi yang dilamar. Konversi nilai dapat dilihat pada tabel 9 Tabel 9 Nilai konversi dan standar nilai Nilai Konversi Kriteria Tingkat Konversi Pendidikan S1,D3,D2,D1 IPK Dikali 25 SMA/SMK/Sederajat Nilai Rata-rata Dikali 10 Standar Nilai Posisi yang dilamar Standar Nilai Administrasi keuangan 75 Administrasi Gudang 75 Workshop 70 Marketing 70 Menghitung Nilai Total Hasil Seleksi Pelamar Daftar nilai hasil seleksi pelamar PD. Tunas BersamaYamansari dapat dilihat pada Tabel 10 Nama Pendidikan Tabel 10 Daftar Nilai Seleksi Psikotes Tes Wawancara Eko S1 3.4 78 80 85 Imam D3 3.2 72 75 75 Ari SMA 7.5 70 70 75 Menghitung konversi, contoh untuk menghitung baris Eko, kolom pendidikan terakhir : 3.4*25 = 85,Daftar nilai hasil konversi dapat dilihat pada tabel 11 Nama Tabel 11 Daftar nilai hasil konversi Pendidikan Psikotes Tes Wawancara Eko S1 85 78 80 85 Imam D3 80 72 75 75 Ari SMA 75 70 70 75 Menghitung nilai hasil seleksi, dengan cara mengalikan nilai yang didapat dengan vektor prioritas masing-masing kriteria/subkriteria contoh untuk menghitung baris eko, kolom pendidikan terakhir : 85*0.333 = 28.305, kolom tes Psikotes : 78*0.2= 15.6, kolom tes tulis : 80*0.1 = 8, kolom wawancara : 85*0.4 = 34 Daftar nilai hasil seleksi dapat dilihat pada tabel 12 Tabel 12 Daftar nilai hasil seleksi Nama Pendidikan Posisi yang dilamar Tes Psikotes Tes Eko S1 28.305 Workshop 15.6 8 Imam D3 21.36 Workshop 14.4 7.5

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-8 Ari SMA 5.025 Workshop 14 7 Wawancara Nilai Total Standar Nilai Keterangan 34 85.905 70 Diterima 30 73.26 70 Diterima 30 56.025 70 Ditolak Dari hasil analisa menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dapat disimpulkan bahwa Eko mempunyai nilai total tertinggi dari Imam dan Ari[5]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Relasi Antar Tabel hasil dari normalisasi didapatkan 10 tabel dengan menggunakan database My SQLyaitu[6] : a. pelamar b. user ( manager dan staff ) c. divisi d. jabatan e. kriteria f. subkriteria g. lamaran h. lowongan i. penilaian j. seleksi Hasil akhir keterhubungan seperti gambar berikut : Gambar 2 Relasi Antar Tabel

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-9 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru Gambar 3 ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai implementasi metode AHP untuk proses pendukung keputusan penerimaan karyawan baru pada PD. Tunas Bersama Yamansari adalah terciptanya sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan baru menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy proccess) yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL dan Fasilitas yang ada dalam program ini

Jurnal VOI STMIK Tasikmalaya, Vol.5, No.2-10 yaitu seleksi penerimaan karyawan baru dengan kriteria-kriteria penyeleksian antara lain: Nilai Pendidikan (IPK/rata-rata), Nilai Psikotes, Nilai Tes dan Nilai Wawancara. DAFTAR PUSTAKA [1] Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2005. [2] Hamdani, Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Notebook Menggunakan Logika Fuzzy Tahani, Informatika mulawarman, vol 6 No.2 tahun 2011 [3] Agus Fatkhurohman, Kusrini,Hanif Al Fatta, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kepala Sekolah untuk Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Magelang, Proceedings STMIK STIKOM BALI KNS&I BALI Tahun 2014. [4]Fithry Tahel, Helmi Kurniawan,Sistem Pembuatan Keputusan Penetapan Calon Sertifiksi Dosen Menggunakan Analytical Network Proses (ANP), Jurnal Eksplora Informatika Volume 4 No. 2 Maret 2015 [5] Hamdani,Deviana Selywita, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Suppliyer obat menggunakan metode fuzzy Tsukamoto, Sisfotenika STMIK Pontianak, Vol 3 No. 1 Januari 2013. [6] Saputro, H, Sugiri. Pengelolaan Database Mysql Dengan Phpmyadmin, Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008. [7] Kusumadewi, S, dkk, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FuzzyMADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006.