BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal Hierarchy Process (AHP). 3.1 Analisa Sistem Imunisasi merupakan hal yang penting dilakukan oleh orangtua terhadap bayi mereka. Disaat yang bersamaan dengan imunisasi juga dilakukan pemeriksaan kesehatan perkembangan bayi dari mulai berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Dari pemeriksaan tersebut seorang bayi akan diketahui perkembangan dan dapat dikategorikan kesehatannya berdasarkan umur dan hasil pemeriksaannya tersebut. Aktivitas imunisasi serta pemeriksaan kesehatan untuk bayi tersebut masih menggunakan buku yang ada pada orang tua bayi dan di petugas. Sehingga setiap datang petugas akan mencari dahulu data yang ada di buku untuk di update. Sehingga menyulitkan orangtua bayi maupun petugas untuk melihat dan memantau perkembangan pada bayi tersebut dengan mudah. Serta semakin banyaknya data yang masuk atau bayi yang menjadi pasien menyulitkan petugas untuk mengorganisasikannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka sudah seharusya data kesehatan bayi diperoleh dengan mudah, salah satu solusinya adalah dengan membuat sistem pendataan kesehatan bayi yang efisien untuk memudahkan petugas dalam mengatur dan memasukkan data serta memudahkan orangtua dalam memantau perkembangan kesehatan bayi mereka. Untuk mendukung sistem tersebut diperlukan sebuah perangkat keras yaitu laptop agar sistem dapat dioperasikan. 25

2 26 Sistem ini dioperasikan menggunakan aplikasi desktop saat di lokasi pemeriksaan. Data yang ada dalam pemeriksaan sebelumnya maupun yang terbaru disimpan di database yang ada pada laptop yang digunakan. Data pemeriksaan sebelumnya dapat dilihat dengan mudah sehingga petugas maupun orang tua mengetahui histori kesehatan bayi tersebut. Penambahan data pemeriksaan yang dilakukan petugas nantinya akan memudahkan orang tua maupun petugas dalam melihat kategori kesehatan bayi setiap dilakukan pemeriksaan. 3.2 Analisa Kebutuhan Masalah utama yang perlu diselesaikan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menerapkan algoritma Analitycal Hierarchy Process (AHP) ke dalam sistem pendataan bayi dan analisa kesehatan Analisa Kebutuhan Fungsional Didalam sistem aplikasi pendataan dan analisa kesehatan ini diperlukan fungsi sebagai berikut: Mampu menambahkan data bayi baru. Mampu menambahkan data kesehatan pemeriksaan bayi dan kategori kesehatan. Mampu menampilkan data histori pemeriksaan bayi secara lengkap Analisa Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) yang dibutuhkan aplikasi ini yaitu : Laptop untuk mengoperasikan aplikasi tersebut Kebutuhan Perangkat Lunak Sedangkan perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan aplikasi ini yaitu : Sistem Operasi Windows 8.1 Pro MySql Server 2008 R2 VB.Net 2010 Express

3 Perancangan Sistem Perancangan Pembuatan Sistem (Use Case Diagram) Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Pendataan Bayi Saat Imunisasi 1. Use Case Layanan Kesehatan Tabel 3.1 Use Case Layanan Kesehatan Nama Use Case Use Case Layanan Kesehatan Nama Aktor Petugas imunisasi. Deskripsi Pada tahap ini Petugas imunisasi melakukan penginputan dan update data bayi yang melakukan imunisasi. Pra Kondisi Petugas imunisasi mengetahui data bayi yang diperiksa. Skenario Sistem akan menyimpan data yang dimasukkan oleh petugas imunisasi. Hasil Data pemeriksaan akan disimpan dan kategori

4 28 kesehatan bayi akan diketahui. 2. Use Case Data Bayi Tabel 3.2 Use Case Data Bayi Nama Use Case Use Case Data Bayi Nama Aktor Petugas Imunisasi Deskripsi Pada tahap ini petugas imunisasi melakukan penambahan data bayi baru. Pra Kondisi Petugas imunisasi mengetahui rincian informasi bayi baru Skenario Sistem akan menyimpan data bayi baru yang dimasukkan oleh petugas imunisasi. Hasil Data informasi bayi baru akan disimpan.. 3. Use Case Lihat Data Vaksin Tabel 3.3 Use Case Data Vaksin Nama Use Case Use Case Data Vaksin Nama Aktor Petugas Imunisasi Deskripsi Pada tahap ini petugas imunisasi mengetahui jenis vaksin dan kegunaannya. Pra Kondisi Petugas Imunisasi mengetahui rincian vaksin. Skenario Sistem akan menyimpan data baru. Hasil Data informasi vaksin yang baru dapat tersimpan. 4. Use Case Laporan Pelayanan Tabel 3.4 Use Case Laporan Pelayanan Nama Use Case Use Case Laporan pelayanan Nama Aktor Petugas Imunisasi Deskripsi Pada tahap ini petugas imunisasi dapat melihat informasi data kesehatan bayi yang di input sebelumnya

5 29 Pra Kondisi Petugas Imunisasi mengetahui id bayi Skenario Sistem melakukan request untuk mendapatkan database informasi bayi dan diproses untuk ditampilkan Hasil Informasi data perkembangan bayi akan ditampilkan Perancangan Alur Kerja (Activity Diagram) 1. Diagram Activity Login Proses dimulai dengan melakukan login pada aplikasi. User memasukkan username serta password setelah itu kan diproses di sistem untuk dicek kesesuaian username dan password yang ada di database atau jika kosong nantinya akan muncul peringatan. Jika username dan password sudah sesuai maka akan masuk menu utama. Gambar 3.2 Diagram Activity Login 2. Diagram Activity Layanan Kesehatan User akan membuka menu layanan kesehatan selanjutnya sistem akan menampilkan menu layanan kesehatan. Terdapat fungsi add dan

6 30 update pada menu ini. User mengisi data pemeriksaan, setelah di isi data user klik add maupun update sistem akan menggunakan algoritma Analitycal Hierarchy Process untuk menentukan kategori kesehatan bayi dan sistem akan menyimpan data di database, user sebelumnya harus melakukan login dahulu. Gambar 3.3 Diagram Activity Layanan Kesehatan untuk Add

7 31 Gambar 3.4 Diagram Activity Layanan Kesehatan untuk Upgrade 3. Diagram Activity Data Bayi User akan membuka menu data bayi selanjutnya sistem akan menampilkan menu data bayi. Terdapat fungsi add, update dan delete dimenu ini. Setelah di isi data tersebut akan disimpan sistem di database, sebelumnya user harus melakukan login terlebih dahulu.

8 32 Gambar 3.5 Diagram Activity Data Bayi untuk Add Gambar 3.6 Diagram Activity Data Bayi untuk Upgrade

9 33 Gambar 3.7 Diagram Activity Data Bayi untuk Delete 4. Diagram Activity Data Vaksin User akan membuka menu data vaksin selanjutnya sistem akan menampilkan menu data vaksin. Terdapat fungsi add, update dan delete di menu ini. Setelah di isi data tersebut akan disimpan sistem di database, sebelumnya user harus melakukan login terlebih dahulu.

10 34 Gambar 3.8 Diagram Activity Data Vaksin untuk Add Gambar 3.9 Diagram Activity Data Vaksin untuk Upgrade

11 35 Gambar 3.10 Diagram Activity Data Vaksin untuk Delete 5. Diagram Activity Laporan Pelayanan User akan membuka menu laporan pelayanan selanjutnya user diminta memasukkan id yang ingin dilihat kemudian sistem akan menampilkan informasi atau data yang diminta dari database, user sebelumnya harus login terlebih dahulu.

12 36 Gambar 3.11 Diagram Activity Laporan Pelayanan Perancangan Interaksi Antar Objek (Sequence Diagram) 1. Sequence Diagram Login Gambar 3.12 Sequence Diagram Login

13 37 Tabel 3.5 Keterangan Sequence Diagram Login Nama Sequence Diagram Login Deskripsi Untuk masuk ke menu utama petugas harus melakukan proses login terlebih dahulu. Dalam proses login terdapat proses validasi user antara masukan dengan data yang ada di database. 2. Sequence Diagram Layanan Kesehatan Gambar 3.13 Sequence Diagram Layanan Kesehatan Tabel 3.6 Keterangan Sequence Diagram Layanan Kesehatan Nama Sequence Diagram Layanan Kesehatan Deskripsi Petugas login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu layanan kesehatan. Disinilah terjadinnya proses penentuan kategori bayi dari data yang dimasukkan. Setelah mengisi data akan di simpan ke database. 3. Sequence Diagram Data Bayi

14 38 Gambar 3.14 Sequence Diagram Data Bayi Tabel 3.7 Keterangan Sequence Diagram Data Bayi Nama Sequence Diagram Data Bayi Deskripsi Petugas imunisasi login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu data bayi. Setelah mengisi data akan di simpan ke database. 4. Sequence Diagram Data Vaksin Gambar 3.15 Sequence Diagram Data Vaksin

15 39 Tabel 3.8 Keterangan Sequence Diagram Data Vaksin Nama Sequence Diagram Data Vaksin Deskripsi Petugas imunisasi login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu data vaksin. Setelah mengisi data akan di simpan ke database. 5. Sequence Diagram Laporan Pelayanan Gambar 3.16 Sequence Diagram Laporan Pelayanan Tabel 3.9 Keterangan Sequence Diagram Laporan Pelayanan Nama Sequence Diagram Laporan Pelayanan Deskripsi Petugas login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas imunisasi memilih menu Laporan Pelayanan. Setelah memasukkan id bayi maka akan ditampilkan data kesehatan bayi dari database Entity-Relationship Diagram (ERD) Dalam aplikasi pendataan pendataan ini dibutuhkan database untuk menyimpan informasi mengenai data profil bayi dan data

16 40 kesehatannya. Database terdiri dari beberapa tabel yang saling berelasi satu dengan yang lain. Relasi antar tabel digambarkan dalam bentuk ER Diagram sebagai berikut. Gambar 3.17 Entity-Relationship Diagram (ERD) Terdiri dari empat tabel yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi ini. Tabel data bayi dan jenis vaksin diperlukan sebagai informasi dalam memasukkan data pelayanan serta saat melihat data bayi. 3.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka diperlukan agar mempermudah pengguna untuk menggunakan dan menjalankan aplikasi, sehingga antar muka dibuat dengan sederhana dan baik. Berikut ini akan dijelaskan antar muka yang akan digunakan dalam aplikasi Pendataan Kesehatan Tampilan Login

17 41 Gambar 3.18 Tampilan Login Pada Menu ini menampilkan kolom login, dimana user (petugas) harus mengisi nama dan password yang sesuai dengan yang ada di dalam database dan mengklik tombol login untuk bisa masuk ke menu utama. Jika user ingin keluar dari aplikasi dapat klik tombol batal Tampilan Menu Utama Gambar 3.19 Tampilan Menu Utama Pada Menu Utama terdapat beberapa tombol untuk masuk ke sub menu pada aplikasi ini Tampilan Menu Layanan Kesehatan

18 42 Gambar 3.20 Tampilan Menu Layanan Kesehatan Pada Menu Tambah Layanan Kesehatan terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. Jika ingin mengedit data maka klik dua kali pada data di kolom bawah setelah diubah klik update. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik tanda x di pojok kana atas Tampilan Menu Data Bayi

19 43 Gambar 3.21 Tampilan Menu Data Bayi Pada Menu Data Bayi terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. User dapat mengedit data dengan mengklik dua kali data di kolom bawah setelah diubah menyimpannya dengan tombol update. Untuk menghapus data dengan klik kanan data yang akan dihapus di kolom bawah maka perintah delete atau menghapus akan muncul. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas Tampilan Menu Data Vaksin

20 44 Gambar 3.22 Tampilan Menu Data Vaksin Pada Menu Data Vaksin terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. User dapat mengedit data dengan mengklik dua kali data di kolom bawah setelah diubah menyimpannya dengan tombol update. Untuk menghapus data dengan klik kanan data yang akan dihapus di kolom bawah maka perintah delete atau menghapus akan muncul. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas Tampilan Menu Laporan Pelayanan Gambar 3.23 Tampilan Menu Laporan Pelayanan

21 45 Pada Menu Laporan Pelayanan terdapat kolom untuk memasukkan id bayi yang ingin dilihat setelah itu data akan diambil dari database dan ditampilkan pada kolom dibawahnya. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas. 3.5 Proses Analitycal Hierarchy Process (AHP) Diagram Activity Analitycal Hierarchy Process (AHP) Setelah membuka menu tambah pemeriksaan maka petugas akan mengisi data pemeriksaan. Setelah terisi petugas klik tambah barulah sistem akan mengkornversi dan menghitung data yang masuk sesuai dengan rumus AHP yang ada. Gambar 3.24 Diagram Activity Proses AHP Proses Penghitungan dan konversi data Analitycal Hierarchy Process (AHP)

22 46 Gambar 3.25 Decision Tree Kategori Kesehatan Untuk menentukan prioritas dalam menentukan kategori kesehatan bayi dilakukan langkah penyelesaian sebagai berikut : a. Tetapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria dan alternative pilihan. Kriteria Sangat Sehat, Sehat dan Kurang Sehat Sub Kriteria : Tabel 3.10 Tabel Sub Kriteria Umur (1) Sangat Sehat Sehat Kurang Sehat Berat Tinggi Berat Tinggi Berat Badan (1) Badan (1) Badan (2) Badan (2) Badan (3) Tinggi Badan (3) 0 2,7 3,0 45,5 50,5 > 3,0 > 50,5 < 2,7 < 45,5 1 3,4 4,0 48,5 55,0 > 4,0 > 55,0 < 34,4 < 48,5 2 4,0 4,7 51,5 58,0 > 4,7 > 58,0 < 4,0 < 51,5 3 4,5 5,4 54,0 60,0 > 5,4 > 60,0 < 4,5 < 54,0 4 5,0 6,0 56,5 62,5 > 6,0 > 62,5 < 5,0 < 56,5 5 5,5 6,5 58,0 64,5 > 6,5 > 64,5 < 5,5 < 58,0 6 6,0 7,0 59,0 66,0 > 7,0 > 66,0 < 6,0 < 59,0 7 6,5 7,5 60,5 67,5 > 7,5 > 67,5 < 6,5 < 60,5 8 6,8 8,2 62,0 69,0 > 8,2 > 69,0 < 6,8 < 62,0 9 7,3 8,5 63,5 70,5 > 8,5 > 70,5 < 7,3 < 63,5 10 7,6 9,0 67,0 74,5 > 9,0 > 74,5 < 7,6 < 67,0 11 8,0 9,5 68,5 76,0 > 9,5 > 76,0 < 8,0 < 68,5 12 8,2 9,7 70,5 78,0 > 9,7 > 78,0 < 8,2 < 70,5

23 47 b. Menentukan Pairwise Comparison kriteria. Terlebih dahulu melakukan penilaian perbandingan dari kriteria. Kriteria Umur 4 kali lebih penting dari tinggi badan dan 3 kali lebih penting dari berat badan Kriteria berat badan 2 kali lebih penting dari tinggi badan Tabel 3.11 Tabel Matrik Pairwise Comparison Umur Berat Badan Tinggi Badan Umur Berat Badan 1/3 1 2 Tinggi Badan 1/4 1/2 1 c. Menentukan Ranking Kriteria dalam bentuk Vektor Prioritas (Eigen Vektor Ternormalisasi) Ubah matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap kolom tersebut. Tabel 3.12 Tabel Matrik Pairwise Comparison dalam Desimal Umur Berat Badan Tinggi Badan Umur 1,000 3,000 4,000 Berat Badan 0,333 1,000 2,000 Tinggi Badan 0,250 0,500 1,000 JUMLAH 1,583 4,500 7,000 Bagi elemen-elemen tiap kolom dengan jumlah kolom bersangkutan. Misal pembagian nilai 1,000/1,583 = 0,632. Tabel 3.13 Tabel Hasil Pembagian Matrik Umur Berat Badan Tinggi Badan Umur 0,632 0,667 0,571 Berat Badan 0,210 0,222 0,286 Tinggi Badan 0,158 0,111 0,143

24 48 Hitung Eigen Vektor Normalisasi dengan cara jumlahkan tiap baris kemudian dibagi dengan jumlah kriteria atau 3 karena terdapat 3 kriteria. Tabel 3.14 Tabel Hitung Eigen Vektor Umur Berat Badan Tinggi Badan Jumlah Eigen Vektor Normalisasi Umur 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Berat 0,210 0,222 0,286 0,718 0,239 Badan Tinggi Badan 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 Menghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian perbandingan keriteria bersifat konsisten. Menentukan nilai Eigen Maksimum ( λmaks ). Λmaks diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian kolom matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dengan vektor eigen normalisasi. Λmaks = (1,583 x 0,623) + ( 4,500 x 0,239) + (7,000 x 0,137) = 3,021 Tabel 3.15 Random Indeks Konsistensi n RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1, ,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59 Menghitung Indeks Konsistensi (CI) CI = (Λmaks-n)/n-1 = 0,011 Rasio konsistensi = CI/RI, nilai RI(Random Indeks Konsistensi) untuk n = 3 adalah 0,58. CR = CI/RI = 0,011/0,58 = 0,019

25 49 Karena CR <0,100 berarti pereferensi pembobotan adalah konsisten. d. Untuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai yang sama dengan matrik Pairwise Comparison. Tabel 3.16 Sub Kriteria Umur Sangat Sehat Sehat Kurang sehat Jumlah Eigen Vektor Normalisasi Sangat 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Sehat Sehat 0,210 0,222 0,286 0,718 0,239 Kurang sehat 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 Tabel 3.17 Sub Kriteria Berat Badan Sangat Sehat Sehat Kurang sehat Jumlah Eigen Vektor Normalisasi Sangat 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Sehat Sehat 0,210 0,222 0,286 0,718 0,239 Kurang sehat 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 Tabel 3.18 Sub Kriteria Tinggi Badan Sangat Sehat Sehat Kurang sehat Jumlah Eigen Vektor Normalisasi Sangat 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623

26 50 Sehat Sehat 0,210 0,222 0,286 0,718 0,239 Kurang sehat 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 e. Contoh Penghitungan Tabel 3.19 Contoh Penghitungan Umur Berat Tinggi Hasil Kategori badan Badan Arjuna ,478 Sehat Keterangan : Jenis kategori = (Ev Umur*Sub Umur) + (Ev BB*Sub BB) + (Ev TB*Sub TB) - Misal umur 2 bln, berat badan 5,0, tinggi badan 60,0 - Umur : 0,623 x 0,623 = 0,388 - Berat Badan : 0,239 x 0,239 = 0,057 - Tinggi Badan : 0,137 x 0,239 = 0,033 - Jenis kategori : Sangat Sehat :0,623, Sehat : 0,239 0,622, Kurang Sehat : 0,137 0,238.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Saat ini penggunaan smartphone berbasis android sudah menjadi keharusan karena penggunaannya yang mudah dan banyaknya aplikasi yang saat ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan agen terbaik dengan sistem yang dibangun dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengelolaan data proses pemilihan buku pelajaran pada sekolah SMA Yayasan Perguruan Swasta Budi Agung Medan dilakukan dengan musyawarah antara para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perlunya hiburan untuk menikmati keindahan alam dan menyegarakn fikiran. Untuk itu kebanyakan masyarakat mempergunakan waktu liburan panjang mereka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masih kurangnya suatu aplikasi dalam menentukan jenis atau paket asuransi kendaraan yang dibutuhkan, hal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum penilaian hasil kerja security pada STMIK Potensi Utama yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pegawai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan penerimaan Prajurit TNI AD di KODAM I Bukit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum seleksi pendataan agunan pinjaman yaitu menganalisis tentang sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Sistem ini akan menggunakan sebuah personal computer (PC) untuk melakukan semua proses yang ada dalam sistem. Proses yang ada meliputi input data master

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pencarian rute terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan adalah salah satu instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan koperasi usaha untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam perekrutan calon karyawan pada PT. Anugerah Bersama Lestari masih bersifat semi komputerisasi. Dimana petugas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah tahapan yang memiliki tujuan untuk mempelajari prosedur yang sedang berjalan saat ini dan kebutuhan pengguna dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. commit to user

BAB IV PEMBAHASAN. commit to user digilib.uns.ac.id 26 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem 4.1.1 Deskripsi Data Data yang berhasil dikumpulkan dari hasil wawancara dengan pegawai Kementrian Sosial di dapatkan data hasil survey

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada kegiatan pelayanan keluar masuk kapal pada PT. Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti pendaftaran,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA) ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Berita Dengan Metode AHP Pada Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tujuanan alias sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai 15 BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kebutuhan Input Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai perbandingan kriteria, nilai perbandingan sub kriteria menurut kriteria

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan memanipulasi data. Sistem ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Fountain Dalam penentuan evaluasi karyawan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) terdapat beberapa faktor yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan dasar teori yang menunjang penulisan tugas akhir mengenaisistem Aplikasi Report Borang Akreditasi Standar VII berbasis web menggunakan PHP dan MySQL.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan tempat penanaman teh dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan ini merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Instalasi Program Sebelum mengimplementasi dan menjalankan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Modal Untuk Usaha Kecil tersebut maka komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1 Uraian Hasil Metode Gabungan AHP dan TOPSIS Dalam penyelesaian permasalahan dengan metode AHP dan TOPSIS ada beberapa langkah-langkah pemecahannya, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi SMA Negeri 2 Medan dalam mempersiapkan siswa-siswa untuk mengikuti olimpiade sains adalah menyesuaikan minat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan pemilihan bantuan bencana dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) ini diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

DisusunOleh : YANUAR EKO EFFENDYK NIM :

DisusunOleh : YANUAR EKO EFFENDYK NIM : Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Bantuan di Badan Keswadayaan Masyarakat Menggunakan Metode Analitycal Hierachy Process (Studi Kasus : BKM Kelurahan Pohjentrek) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPABBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dari sistem yang selama ini dijalankan oleh pihak STAI-ISLAHIYAH serta memahami

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.1. - Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO... v. INTISARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz,

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz, 800 MHz FSB). b. Memori RAM yang digunakan 1 GB.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 72 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Siswa Paling Berprestasi Di SMK Negeri

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Java

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Java Nusantara of Enginering/Vol.3/No.1/ISSN: 2355-6684 21 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Java Alfiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi sistem pendukung keputusan gizi balita metode AHP. IV.1.1. Tampilan Output 1. Tampilan Menu Utama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana kualitas sebuah tiang pancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY Disusun oleh : M. Ridwan Nur Septian 13121023 Widatin Mayasari 13111022 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI 1.1

Lebih terperinci