Lius Report from Konferensi Guru Nusantara 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Andri PT. BestProfit Futures - Malang 2014

IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

LATAR BELAKANG. Jika dicermati, ternyata kesepuluh tanda jaman tersebut sudah ada di Indonesia.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

Kejadian Sehari-hari

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PADA HARI PENDIDIKAN NASIONAL SENIN, 2 MEI 2016

PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA

UPAYA MAHASISWA, DOSEN DAN PIHAK UNIVERSITAS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA YANG IDEAL. Oleh : Annisa Ratna Sari, S. Pd

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati

Ciri dan Watak Wirausaha

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Spesifikasi dan Deskripsi Pekerjaan Profesi Manajer SDM dalam. Iklan Lowongan Pekerjaan melalui Media Internet

BAB VI SIMPULAN & REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menganggap dirinya sanggup, berarti, berhasil, dan berguna bagi dirinya sendiri,

Hanya orang Lain yang tahu. Dirinya dan orang Lain tidak tahu

PELATIHAN OUT BOUND BAGI GURU PENJASKES SEKOLAH MENENGAH ATAS SE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

@yollawijayanti. G a i r a h k e r j a y a n g t e r u s m e m b a r a

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

USAHA PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERAKTIF (PTK SD N MUNCAR I KELAS IV)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mentransfer nilai-nilai moral. Maka dalam pelaksanaannya, ketiga kegiatan tadi

CASH in a FLASH. Kaya Dengan Cepat Sangat Cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk mencetak manusia yang berpribadi kuat, cerdas dan mandiri,

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 4. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

: KUNCI MAMPU BERBAHASA INGGRIS DENGAN CEPAT

BAB II DASAR PEMIKIRAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

METODE SOCIAL GROUP WORK

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

NOVI NUR ENDAH RAHAYU A

BAB II KAJIAN TEORITIS. menentukan keberhasilan sebagai bentuk dari pencapaian tujuan bersama yang

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

KOMPONEN KARAKTER (Thomas Lickona) Oleh: Kuncahyono Pasca UM

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

GAPAILAH MIMPIMU! Membangun mahasiswa yang berkarakter

PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BANGSA

Manusia dan Cinta Kasih

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu pendidikan ada yang disebut sebagai pendidik dan sebagai. sebagai peserta didik mendapatkan haknya sepenuhnya.

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

Pelaksanaan Kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional yang bertemakan Library

BAB I PENDAHULUAN. Paud Jateng Pengertian Bermain dan Permainan Anak by Para Ahli dalam (Diunduh 26 Maret 2016)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan fokus perhatian dalam

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGOPTIMALKAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kesuksesan didalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu mata pelajaran yang di pelajari di sekolah dasar adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang karya

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2012

Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha SMARATUNGGA Boyolali

2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekretaris Dekan tentunya mempunyai

Hakikat Budi Luhur. Pusat Studi Kebudiluhuran Universitas Budi Luhur Jakarta 06/07/17

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan

BAB II LANDASAN TEORI. menunjang karya Tugas Akhir peneliti yang berjudul Rancang Bangun Video

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

Membangun Karakter Anak Usia Dini SERI BACAAN ORANG TUA

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam meniti karir misalnya, dapat juga ditentukan oleh terampil

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

BAB I PENDAHULUAN. Menulis atau mengarang ialah kemampuan mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dalam bentuk tulisan yang disusun secara

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

ETIKA PROFESI. OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai

MENGEMBANGKAN NILAI AGAMA MORAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 16 NGRINGO JATEN KARANGANYAR

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI LINGKUNGAN KELUARGA. Maria Purnama Nduru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

Mempersiapkan Khotbah. Pembinaan Majelis dan OIG Jemaat Batam Gereja Toraja 9 Maret 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian dirinya, kecerdasan, akhlak mulia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Teaching People English and Ethics Well

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG

Transkripsi:

Pendidikan Karakter Siswa Abad 21 Kongres Guru Nusantara 2011 16-17 November 2011 Pendidikan Karakter perlu diinspirasi dari nilai ke-indonesia-an & tetap melihat kondisi contextual dan universal atas nilai tersebut. Refleski pribadi: we should think globally and act locally Prof. Dr. Komaruddin Hidayat's session: Topic: Urgensi Pendidikan Karakter Menjawab Perubahan Jaman 1. Pendidikan Seni dinilai kurang diterapkan di sekolah sehingga penghalusan perasaan sedikit terhambat. 2. Pendidikan Olah Raga sangat berguna meningkatkan kepercayaan diri karena harus berkompetisi di depan banyak orang, khususnya para pendukung tim sekolah. 3. Terdapat miskonsepsi di dunia pendidikan yg terlalu menonjolkan pendidikan logic (matematika), padahal pendidikan logic bukanlah satu-satunya jenis pendidikan. 4. Banyak manusia yg hanya mengikuti common sense atau opini publik. Namun ada 1 hal penting yg perlu disadari bahwa ketika diri pribadi mengungkapkan hal benar yang tidak sama dengan common sense atau opini publik yg ada, maka common sense atau opini publik tsb dapat dipatahkan. Contohnya: teori bahwa angsa itu putih dipatahkan dgn ditemukannya 1 angsa hitam. 5. Civic education (PKN) perlu menjadi salah satu pendidikan yg difokuskan u/mendidik anak sebagai bangsa Indonesia. 6. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa seorang anak: a) setiap hari meminta anak u/menulis kejadian penting dlm hari tersebut b) setiap minggu meminta anak u/membuat 1 karangan bebas c) setiap bulan meminta anak u/menyampaikan pidato singkat dengan tema bebas 7. Untuk menikmati dan mensyukuri ciptaan Tuhan, diperlukan sebuah ilmu dan guru perlu memotivasi siswa untuk mencari ilmu terus menerus sehingga mereka bisa menikmati ciptaan Tuhan dan mensyukurinya. Misalnya, guru bisa menceritakan υ

kisah orang sukses 5 menit sebelum pelajaran usai setiap harinya (tambahan saya: sangat baik menceritakan kesaksian orang-orang yang telah menjalani hidup bersama Tuhan) 8. Di dalam abad 21, para siswa juga perlu diajarkan untuk mengenalkan diri dan kemampuan yang dimilikinya untuk meningkatkan self-confidence sehingga tidak berlaku lagi paham diam itu emas (Tambahan saya: ketika mengenalkan diri dan kemampuannya, para siswa juga perlu menceritakan bahwa segala yang dia miliki merupakan pemberian Tuhan yang perlu disyukuri dan digunakan sebaik mungkin ) Motto: Bila guru berhenti belajar, berhentilah mengajar Mohammad Zaini Alif s Session: Topic: Pengajaran Dalam Mainan dan Mainan Rakyat Sebagai Media Pengembangan Keingintahuan Intelektual 1. Permainan tradisional Indonesia merupakan permainan yang memiliki arti filosofis yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan diri seorang anak 2. Permainan tradisional yang dimiliki Indonesia lebih dari 500 jenis permainan yang dimiliki juga oleh Negara lain. Contohnya: Congklak, taplak, dsb dimiliki dan dimainkan juga oleh Negara china, Ghana, dsb. 3. Di dalam permainan tradisional yang dimiliki oleh Indonesia, seorang anak akan belajar untuk menghargai diri, alam, dan Tuhan. Mereka menggunakan alam untuk menjadi alat bermain mereka dan belajar dari permainan tersebut. Oleh karena itu, konsep bermain adalah belajar merupakan hal penting pada saat dahulu. Sebenarnya arah pendidikan Indonesia kembali ke cara pendidikan jaman dahulu dengan menggunakan permainan dan aktifitas sehingga munculah konsep belajar sambil bermain. Namun, konsep pendidikan belajar sambil bermain memisahkan antara kegiatan belajar dan bermain karena bermain dianggap hanya sebagai permainan dan bukanlah suatu pendidikan atau pembelajaran. Padahal dalam bermain, banyak sekali hal yang dapat dipelajari oleh anak-anak. Contohnya: ketika bermain congklak, anak-anak diajarkan untuk menggunakan harta yang mereka miliki dengan baik-baik setiap harinya (7 φ

lubang = 7 hari) dan menyisihkan harta yang dimilikinya sebagai tabungan (1 lubang di ujung kiri = tabungan). Mereka juga diajarkan untuk berbagi (berjiwa social dan berbagi kasih) kepada sesamanya dari harta yang mereka punya setiap harinya dengan baik (7 lubang di sisi yang berlawanan = 7 hari berbagi), tetapi tidak boleh memberi uang kepada orang lain untuk disimpan / ditabung (tidak memberi uang tetapi memberi pekerjaan) sehingga 1 lubang di sisi kanan tidak boleh di isi. 4. Pada hakekatnya permainan adalah sesuatu yang serius bagi anak-anak karena apabila seseorang di dalam permainan melanggar peraturan, maka permainan akan terhenti dan membuat rugi semua yang bermain. Namun, orang dewasa melihat permainan yang dilakukan oleh anak-anak hanyalah sebuah permainan belaka. Contohnya: sebelum bermain, kita pasti akan mengucapkan Hong Ping Pa Ala Hu Yung Gambreng (maaf kalau pengejaannya salah tetapi yang saya yakin betul, saya hitamkan). Sebenarnya pada waktu dulu ini dijadikan sebuah doa sebelum permainan dan dengan melakukan hal ini, setiap anak diajarkan untuk berserah kepada Tuhan. Hong = Tuhan, Ping Pa = senang atau susah, kalah / menang berserah saja, Hu: Tuhan, Gambreng = ajakan untuk mengingat. Oleh karena itu artinya adalah senang atau susah / menang atau kalah, selalu berserah kepada Tuhan, Hei ingat!! 5. Dengan permainan tradisional, konsep pendidikan yang terjadi adalah mengasihi diri, mengasihi alam, dan mengasihi Allah/ Tuhan. Bagaimana seorang anak bisa mengasihi alam kalau dia tidak bisa mengasihi dirinya sendiri dan bagaimana dia bisa dikatakan mengasihi Allah bila tindakan yang dilakukan anak tersebut merusak diri dan alamnya. Kathryn Tahap pembangunan karakter membutuhkan tiga karakter utama: 1. Courage (Keberanian) Para siswa memerlukan keberanian untuk: a. Berani untuk sekolah b. Berani bicara dan belajar χ

c. Berani membuat kesalahan d. Berani bertanggun jawab atas pendidikannya sendiri e. Berani mengambil keputusan f. Berani membela yang benar walaupun mengalami kesulitan 2. Positive Attitude (Sikap positif) Para pendidik perlu mendorong siswa untuk memiliki sikap positif seperti: a. Antusias dan penuh rasa ingin tahu untuk mencoba b. Jangan katakana bahwa Saya tidak bisa c. dsb 3. Respect (Menghargai) Para siswa perlu diajarkan untuk menghargai dirinya sendiri melalui dukungan dari para guru dengan cara: a. Mengatakan Good Job Well Done bagi para siswa yang berhasil menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan b. Mengatakan ayo kamu pasti bisa melakukan yang lebih baik apabila para siswa mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan. c. dsb Prof. Thomas Lickona, PhD. (Terlampir pada attachment / file setelah file ini) DR. G. Bambang Nugroho 1. Problem guru bukan profesionalisme-nya tetapi pada personality-nya Para guru bisa bekerja professional dengan hadir dan mengumpulkan tugas tepat waktu tetapi masalahnya adalah bagaimana guru menjaga cara menghadapi masalah yang dialami di dalam pekerjaannya. 2. Pendidikan karakter harus dimulai dari guru 3. Profesi guru adalah panggilan jiwa dan tidak semua orang bisa menjadi guru 4. Guru tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga kepribadian dan tingkah lakunya ψ

5. Sistem pendidikan di Indonesia perlu direvitalisasi untuk memberikan perhatian pada soft skill dan tidak hanya pada hard skill saja karena untuk mendidik karakter perlu mensinergikan hard skill dan soft skill 6. Bagaimana karakter dihidupi? a. Moral Knowing : tahu arti kebaikan b. Moral feeling : cinta berperilaku baik c. Moral action : melakukan hal yang baik secara berkelanjutan Anis Bazwedan Karakter yang harus dibangun untuk menjadi world class leader: 1. Religion dan Good Attitude 2. World Class competence 3. Professionalism dan high expertise 4. Leadership 5. Foreign language ability 6. Communication skill 7. Networking 8. Optimum of skill-mix 9. Openness dan creativity ω