BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perdagangan. Bila ditelusuri asal mula timbulnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mencari pekerjaan dengan penghasilan sesuai harapan

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan dana. Di samping itu bank juga

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan dalam menunjang dan memback up,kegiatan perekonomian.perbankan

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu negara secara keseluruhan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. bank mungkin giat dalam mempromosikan penawaran dan mengumpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. macam kalangan dalam menempatkan dananya secara aman. Di sisi lain, bank

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk tabungan, giro dan deposito berjangka (Oktriani, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. dan Jawa Timur menjadikan Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) JASA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank atau perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Salah satu sektor yang di kembangkan adalah sektor ekonomi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari.bank dijadikan sebagai tempat. melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun, perekonomian di Indonesia selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat yang berkekurangan dana disebut bank. Tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. periode 5 tahun terakhir ini telah muncul bank-bank yang menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

UPAYA PT. BANK RIAU KEPRI CABANG PEMBANTU SYARIAH TEMBILAHAN DALAM MEMBANGUN TRUST BUILDING TERHADAP NASABAH DEPOSAN

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem ekonomi syariah semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. memang bidang utama usahanya adalah menyediakan fasilitas pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pesat. Bahkan keberadaan bank syari ah saat ini menjadi salah

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. instrumen penting dalam sistem ekonomi telah berkembang pesat dalam dua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. penentuan return yang akan diperoleh para depositornya. Bank syariah tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB I PENDAHULUAN. dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tak kurang Lembaga Dana Moneter Internasional (International Money

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang aman untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam. memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan uang maupun penyaluran dana yang tidak dikenakan bunga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan alternatif lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat serta memberikannya jasa bank lainnya. 1 Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kata bank itu sendiri berasal dari bahasa Latin banco yang artinya bangku

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akibat tekanan ekonomi global yang tidak menentu membuat keadaan perekonomian nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian syariah di Indonesia. Perkembangan ekonomi sariah baik di bidang pemikiran maupun dalam praktik bisnis dan keuangan syariah sangat mengembirakan dalam dua dekade ini. Hal itulah salah satu yang menginisiasi semakin berkembangnya lembaga-lembaga keuangan mikro syariah. Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan usaha lembaga keuangan dapat berupa menghimpun dana dengan menawarkan berbagai skema, menyalurkan dana sekaligus, dimana kegiatan usaha lembaga keuangan diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsums, dan kegiatan distribusi barang dan jasa. 1 Secara umum didalam ekonomi syariah ada dua jenis akad, yaitu Tabarru dan Tijarah. Tabarru adalah akad-akad yang digunakan untuk transaksi nonkomersial, bertujuan untuk kebaikan atau tolong menolong, dan tidak diperkenankan mengambil keuntungan atas transaksi yang terjadi. Sedangkan Akad Tijarah adalah akad-akad yang digunakan untuk transaksi komersial atau bisnis. Karenanya didalam akad Tijarah para pihak yang bertransaksi dapat menyepakati adanya pengambilan keuntungan, seperti murabahah, Salam, mudharabah, dan lain sebagainya. 2 1 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2009), h. 29. 2 Yusak Laksmana, Account Officer Bank Syariah, (Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2009), h. 9.

Prinsip Syariah dalam kegiatan usaha Bank Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara Bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. 3 Bank perlu memperoleh sumber dana yang cukup untuk mendukung aktivitas operasional bank dalam penyaluran dana. Sumber dana bank merupakan dana yang dimiliki oleh bank, baik yang berasal dari dana sendiri, pinjaman, dan pihak ketiga. Menurut Kuncoro dan Suharjono, dana bank adalah semua utang dan modal yang tercatat padaneraca bank sisi pasiva yang dapat digunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan penyaluran penempatan dana Funding. 4 Salah satu lembaga perekonomian syariah adalah Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri merupakan bank syariah yang berdiri sejak tahun 1999, yang merupakan hikmah dari krisis yang menerpa negeri ini pada tahun 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional, telah menimbulkan dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan di Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah Indonesia akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merjer sebagian bank-bank di Indonesia. 5 Di Bank Syariah Mandiri ini, penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat berbentuk simpanan dan selanjutnya di salurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk meningkatkan dana pihak ketiga yang dilakukan pada pihak marketingfunding baik dengan strategi pihak marketing menunggu nasabah yang datang sendiri ke bank maupun pihak 3 Malayu S.P.Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: 2005), h. 39-40. 4 Ismail, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 39. 5 www.syariahmandiri.ac.id, diakses pada tanggal 5 Desember 2013

marketing turun ke lapangan langsung mencari nasabah di lapangan masyarakat dalam tujuan untuk meningkatkan jumlah dana pihak ketiga ke bank. 6 Dalam strategi penghimpunan dana funding tentunya pihak marketing telah diberikan arahan sebelum menjalankan aktifitas baik didalam kantor maupun dalam menjalankan tugasnya diluar kantor. Dalam menjalakan tugasnya melayanani nasabah baik nasabah yang datang sendiri ke bank maupun nasabah yang didapatkan dilapangan, pihak makerting menjelaskan produk-produk yang ditawarkan oleh pihak bank. 7 Perkembangan dana pihak ketiga pada Bank Syariah Mandiri sangat signifikan dan mengalami peningkatan sebagaimana berikut : Tabel 1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri No Jenis Produk Tahun 2012 2013 1 Giro Wadiah 6.387.502.697.541 7.362.822.871.941 2 Tabungan Wadiah 901.347.921.061 1.607.829.438.489 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Tanggal 31 Desember 2014 Namun pada kenyataan praktik di lapangan, strategi yang dilakukan oleh marketing funding masih perlu diadakan pengawasan dan evaluasi, karena selama penulis mengikuti program magang pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam di bagian marketing ada strategi yang di inyisalir bertentangan dengan pemasaran syariah. Sebagai salah satu kejanggalan yang penulis temukan antara lain : marketing funding tidak memulai awal percakapan dengan calon nasabah dengan ucapan salam melainkan dengan kalimat pembuka yang lain, dan pernah juga ketika marketing funding berhasil memberikan Pekanbaru,20 Juli 2014 7 Ibid 6 Hendra, Marketing Funding Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam,Wawancara,

penjelasan yang baik kepada calon nasabah tentang suatu produk, kemudian calon nasabah tersebut datang ke bank syariah dan menayakan produk tersebut kepada customer service, terdapat perbedaan penjelasan yang didapat dari marketing funding, dan akhirnya calon nasabah tersebut tidak jadi menikmati pelayaan jasa keuangan pada bank tersebut, jika ini dibiarkan maka akan berdampak negatif terhadap perkembangan perbankan syariah kedepannya, dan Bank Syariah Mandiri secara khusus. Berdasarkanuraianyangtelahdikemukakan diatas,penulistertarikingin meneliti permasalahan tersebut dalam sebuah penelitian dengan judul Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam Ditinjau Menurut Pemasaran Syariah. B. Batasan Masalah Untuk lebih terarahnya maka peneliti membatasi masalah nasabah yang begitu banyak dalam periode 1 tahun 2.400 orang menjadi 80 orang karena populasinya begitu banyak maka penulis mengunakan teknik accedental samplingdalam kurun waktu I bulan menjadi 40 orang dari (50%) yang beralamat di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam. C. Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangmasalahyangtelahdikemukakan diatasyang menjadirumusanmasalahdalampenelitianini yaitu : 1. BagaimanaStrategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantuPanam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga? 2. Bagaimana Strategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantu Panam Dalam Menghimpun Dana Dari Pihak Ketiga, Ditinjau Menurut Pemasaran Syariah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui bagaimanastrategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantuPanam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga. b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Strategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantuPanam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga. c. Untuk mengetahui bagaimana strategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantuPanam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga menurut perspektif Pemasaran Syariah. 2. Manfaat penelitian a. Bagi penulis, sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaiinputataukontribusibagimanajemenbanksyariah MandirCabang Pekanbaru. c. Bagi akademisi, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperkaya khazanah, sumbangan pemikiran dan infromasi. d. Bagimasyarakatdapatmenambahpengetahuan mengenai perbankansyariahsehinggadapatmenggunakan jasadanproduk-produk banksyariahdanjugadapatdijadikanreferensiuntukpenelitianberikutnya.

E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) mengambil lokasi di PT. Bank SyariahMandiri (PT. BSM) Kantor Cabang PembantuPanam, alasan peneliti mengambil lokasi tersebut karena peneliti sudah pernah magang di Bank tersebut, dan menemukan kejanggalan yang dilakukan oleh marketing funding bertentangan dengan pemasaran syariah. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam.Sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu strategi Bank SyariahMandiriKantor CabangPembantuPanam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas (jumlah) dan karakt eristik (ciri) tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 8 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam berjumlah 31 orang dan nasabah berjumlah 80 orang (jumlah calon nasabah yang bergabung dalam kurun waktu 1 bulan) b. Sampel 8 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,2008), h. 163.

Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalui cara-cara tertentu yang juga mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap serta di anggap dapat mewakili populasi. 9 Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang mempunyai kegiatan marketing di yaitu Tika Adelina dan Hendra selaku marketing funding. Sedangkan karena nasabah yang bergabung ini banyak, maka penulis mengambil sample 40 orang (50% dari populasi) yang dipilih dengan menggunakan Accidental Sampling. 4. Sumber Data Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengklarifikasikan sumber data dalam 2 jenis, yaitu : a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari observasi dan wawancara dengan karyawan dan nasabah yang bergabung dengan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam. b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari literatur kepustakaan seperti buku serta sumber lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui cara dan tahapan berikut : a. Observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung di lapangan untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang kegiatan yang diteliti. b. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab, yang dikerjakan secara sistematis, berdasarkan tujuan penelitian. Umumnya dua 9 Ibid

orang atau lebih hadir secara fisik. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara yang disusun secara terperinci yang langsung diajukan kepada marketing funding yaitu Bpk.Hendra. c. Angket Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada nasabah yang bergabung dengan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam., kemudian responden diminta mengisi salah satu jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pendapatnya. d. Studi Dokumentasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam melakukan penelitian, yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa buku, literatur-literatur atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. 6. Analisis Data Setelahdata diperoleh, makadatatersebutselanjutnyadiolahkemudian dilakukananalisis.analisis datainipentingartinyakarena darianalisisini,datayang diperolehdapatmemberiartidanmaknayangbergunadalammemecahkan masalah penelitian. Teknikyang digunakandalampenelitianiniadalahanalisisdeskritif komparatif denganmendeskripsikankeadaanobjek penelitianyangsesungguhnya untukmengetahuidanmenganalisistentang permasalahanyangdihadapiolehobjekpenelitiankemudiandibandingkan dengan standaryangadapadasaatituuntukselanjutnya dideskripsikan dan kemudian dibandingkan.

Maka dalam penelitian ini penulis akan menganalisa bagaimanastrategi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga dan kemudian bagaimanastrategi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga dibandingkan dengan Pemasaran Syariah. 7. Metode Penulisan Adapun metode penulisan yang di gunakan dalam penulisan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode, yaitu : a. Induktif, penulis menggunakan fakta yang bersifat khusus dan diambil kesimpulan yang bersifat umum b. Deduktif, penulis menggunakan kaedah atau pendapat bersifat umum dan diambil kesimpulan secara khusus c. Deskriptif, penulis menggunakan metode dengan data yang diperlukan dalam penelitian. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pengertian dalam penulisan, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Padababiniakandikemukakan tentanglatarbelakang, batasan penelitian,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematikapenulisan. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat berdirinya PT.Bank Syariah Mandiri, Visi dan Misi, StrukturOrganisai PT. Bank Syariah Mandiri Cabang PembantuPanam dan Produk Bank Syariah Mandiri Pembantu Panam. BAB III TINJAUAN PUSTAKA Padababinimenjelaskanpengertiandanteoriyangmendasari danberkaitandenganpembahasan dalamskripsiini,yangdigunakansebagai pedomandalammenganalisismasalah, antara lain :Bentuk-bentuk strategi, macammacam dana pihak ketiga, konsep-konsep pemasaran syariah, nilai-nilai pemasaran syariah. BAB IV PEMBAHASANDAN HASIL PENELITIAN Padababiniakandibahasmengenai hasil penelitian dan observasi yang mengenai : (1) bagaimana strategi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam dalam menghimpun dana dari pihak ketiga, (2) Bagaimana Strategi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panam Dalam Menghimpun Dana Dari Pihak Ketiga, Ditinjau Menurut Pemasaran Syariah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran