ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGANN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI PELUANG KELAS XI SMA 10 TANJUNG JABUNG TIMUR SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DI SMAN 10 SAROLANGUN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 PADA MATERI LAJU REAKSI OLEH : FENI NOVRIANA RRA1C109024

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis film. Media yang dikembangkan berupa media

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh: Ajwar Anas Eko Prasetyo*) dan Edy Purnomo, M.Pd.**)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KELAS XI IPA SMA N 6 BATANGHARI KARYA ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 PADA MATERI IKATAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan produk kemajuan teknologi yang mampu. melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OLEH : IRMAWAN NPM :

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SWISHMAX 4 PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SISWA KELAS XI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI OLEH :

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE MATERI BENTUK MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA N 10 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

dari proses maupun hasil pendidikan (Trianto, 2010:7-8).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Disusun oleh : CHOIRUN ANWAR diharapkan siap untuk memasuki dunia industri. Dunia industri saat ini

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

TINJAUAN TEORITIS PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEOSCRIBE PADA SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DESKTOP PADA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN KANAK-KANAK SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

METAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Software Macromedia Flash 8 dan Power Point Pada Materi Pokok Asam Basa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SISWA KELAS X SMA ANANDA BATAM

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan alam bagi siswa pendidikan dasar. Mengacu pada latar belakang

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Materi Hidrokarbon Alkana Menggunakan Macromedia Flash 8 Oleh: MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Pengelolaan media dan tekhnologi yang ada di era modern saat ini sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini yang berdampak pada motivasi belajar siswa. Hal ini tentu saja harus didukung dengan metode, strategi dan media pembelajaaran yang sesuai dengan minat siswa. Salah satu media interaktif yang bias digunakan dalam pembelajaran adalah Macromedia Flash 8. Untuk itu perlu dilakukan kajian-kajian tentang design apa yang bias dikembangkan dengan Macromedia Flash 8 ini. Pengembangan ini bertujuan untuk mendesain dan membuat media pembelajaran kimia menggunakan Macromedia Flash 8 Pada materihidrokarbon alkana. Metode yang digunakan pada pengembangan ini adalah Research & Development dengan model procedural, Media pembelajaran yang dibuat terdiri dari : Menu utama, Menu profil, Menu SK dan KD, Menu Materi, Menu Latihan dan Menu Profil. Media pembelajaran ini di Validasi oleh Ahli media dan Ahli materi. Data hasil penelitian dari angket Ahli media dan Ahli materi rata rata adalah CukupBaik. Sedangkan data hasilpenilaianolehsiswadan guru menyatakan berminat terhadap media yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Media disarankan untuk diujicobakan dengan skala yang lebih besar. Berdasarkan proses pengembangan mulai dari validasi baik media maupun materi dan hasil uji coba kelompok kecil, secara keseluruhan media ini dikategorikan baik, menarik, dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata kunci : Pengembangan media pembelajaraan, Hidrokarbon, Alkana, Macromedia Flash 8.

I. PENDAHULUAN Media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturanaturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada motivasi belajar siswa. Menurut kepala Balai Teknologi dan Informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, hampir semua sekolah di Kota Jambi telah memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Sebagian besar sekolah-sekolah di Kota Jambi telah memilikifasilitas TIK yang memadai. Para guru telah memanfaatkan kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, dalam hal ini masih diperlukan kreativitas pendidik (guru) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan bantuan media seiring denganperubahan kurikulum, yaitu dengan diterapkannya Kurikulum 2013, sehingga siswa lebih termotivasi dan konsep abstrak yang ditemui dapat dipahami dengan benar dan terperinci. Dengan adanya media pembelajaran, dapat memperkaya khasanah pembelajaran dan dapat membantu siswa dalam pemahaman materi sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Hal ini tentu saja harus didukung dengan metode, strategi dan media pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa,bahwa keterkaitan media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode, dan kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga media yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dengan menggunakan komputer merupakan media yang sangat efektif, terlebih untuk materi yang membutuhkan visualisasi dalam penyajianya seperti materi pengenalan hidrokarbon alkana. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam materi ini adalah media pembelajaran interaktif yang di desain menggunakan softwaremacromedia Flash 8. Macromedia Flash 8 adalah Software yang digunakan untuk membuat aplikasi dan presentasi. Keuntungan dari media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash 8 adalah Software ini sangat mudah digunakan. Software ini juga mampu menggabungkan berbagai macam bentuk media multimedia seperti gambar, suara, teks, dan grafik kefalam suatu presentasi interaktif yang menarik. Sebagian besar siswa yang kurang memahami materi kimia bukan karena kurang pandai tetapi karena pembelajaran yang dilakukan dibutuhkan penyajian yang menarik, baik dari metode pembelajaran, model pembelajaran, hingga cara guru menyampaikan materi, Olehkarena itu, agar siswa dapat dengan mudah memahami dan mengingat tata nama rantai karbon dalam penyampaian materi hidrokarbon alkana dibutuhkan media pembelajaran yang mendukung agar menarik minat siswa dalam mempelajari materi tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Hidrokarbon Alkana Dengan MenggunakanMacromedia Flash 8

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran Media pembelajaran menurut Gerlachdan Ely dalam Asyhar (2011), memiliki cakupan yang sangat luas yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut tentang media pembelajaran. 2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Dengan memahami kata tersebut, maka akan dapat membantu dalam memberikan pengertian tentang istilah media pembelajaran. Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Istilah perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011), digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau pengantar suatu pesan dari si pengirim (sender) kepada si penerima (receiver) pesan. Dari sini, berkembang berbagai definisi tertimonologis mengenai media menurut para ahli media dan pendidikan. Jadi, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. 2.1.2. fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Menurut Hamalik dalam Arsyad (2010) bahwa pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu: 1. Dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, 2. Membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, 3. Membawa pengaruh pengaruh psikologi terhadap siswa, 4. Pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian isi pembelajaran pada saat itu, 5. Memotivasi dan minat siswa, 6. Dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, 7. Menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, 8. Memudahkan penafsiran data, dan 9. Memadatkan informasi. 2.2 Multimedia Pembelajaran Menurut Hofstteter (dalam Sutrisno, 2011), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 2.2.1 Fungsi Multimedia Pembelajaran Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

2.3 Macromedia Flash 8 Macromedia flash merupakam program grafis animasi web yang di produksi oleh Macromeida Corporation, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animasi web. Macromedia Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. 2.4 Tinjauan Tentang Materi Kimia Karbon Pada tahun 1850, ilmu kimia yang mempelajari senyawa yang berasal dari makhluk hidup disebut kimia organik. Definisi ini mulai pudar pada sekitar tahun 1900, karena pada saat itu para ahli kimia banyak mensintesis senyawa senyawa baru yang bukan bersal dari makhluk hidup tetapi unsur penyusunya sanma dengan senyawa yang bersal dari makhluk hidup. Pada waku itu, kimia organik didefinisikan sebagai kimia senyawa karbon. 2.5 Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan prosedural. Menurut Sugiyono, tahap-tahap dalam model pengembangan ini terdiri dari : identifikasi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk tahap akhir, dan produk massal. III. METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah jenis penelitian yang menghasilkan suatu produk baru, dan selanjutnya diuji keefektifannya (Sugiyono,2010:297). Dikatakan demikian karena penelitian ini akan menghasilkan sebuah rancangan baru aplikasi suatu bahasa pemrograman dalam pembuatan media pembelajaran kemudian akan di uji keefektifannya. 3.2 Prosedur Pengembangan 3.2.1 Potensi dan Masalah Menurut Sugiyono (2010:298), potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMA N 5 Kota Jambi, siswa di SMA ini memiliki minat belajar dan keaktifan yang tinggi. Jika minat dan keaktifan siswa ini diberdayakan, maka akan berdampak pada prestasi belajarnya. Selain itu disekolah ini juga memiliki laoratorium komputer serta instalasi lisrik yang terpasang dengan baik di tiap ruangan yang memungkinkan untuk penerapan media pembelajaran berbasis komputer. 3.2.2 Mengumpulkan Informasi Setelah potensi dan masalah dapat ditinjukan, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Maka yang perlu dilakukan adalah menganalisa kurikulum serta strategi pembelajaran yang digunakan pada media serta mengumpulkan bahan bahan untuk mendesain dan membuat media pembelajaran. 3.2.3 Desain Produk Setelah semua informasi baik berupa analisis kurikulum serta strategi pembelajaran terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain produk. Sebelum membuat

media pembelajaran terlebih dahulu dibuat draft kasar media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan informasi dan data yang terkumpul pada tahap selanjutnya. Draft ini nantinya akan berguna untuk membuat flowchart atau diagram alur dari media pembelajaran yang digunakan sebagai patokan untuk mendesain media tersebut. 3.2.4 Validasi Desain Validasi desain adalah proses kegiatan untuk mengevaluasi kefektifan hasil rancangan produk secara rasional (belum berdasarkan fakta lapangan). 3.2.5. Perbaikan Desain Setelah desain produk divalidasi dan diketahui kelemahannya, maka selanjutnya perlu diadakan perbaikan agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan kelemahan tersebut. 3.3 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif, dimana data yang dikumpulkan dalam pengembangan media pembelajaran ini digunakan untuk melihat tingkat kecocokan, efisiensi dan daya tarik dari produk media pembelajaran yang dikembangkan. Data kualitatif dihimpun dari instrumen validasi berupa penilaian produk dari ahli desain dan ahli materi. Sedangkan data kuantitatf diperoleh dari angket minat siswa terhadap media yang disajikan. IV. HASIL PENGEMBANGAN Hasil uji coba dari penelitian pengembangan ini berupa (1) CD Pembelajaran Kimia Karbon, (2) penilaian desain media oleh Ahli materi dan Ahli Media, (3) penilaian dan komentar siswa dan guru kimia terhadap produk media yang telah dibuat dengan menyebarkan angket terbuka kepada 10 orang siswa kelas XI IPA dan 1 Orang Guru Kimia di SMA Negeri 5 Kota Jambi. Media pembelajaran kimia karbon ini dibuat dengan software macromedia flash 8 serta di dukung oleh software adobe photoshop cs 5 dan windows movie maker untuk mengedit olahan gambar, dan suara, Media yang telah dikembangkan divalidasi oleh tim ahli media dan ahli materi. Berdasarkan perhitungan yang telah di jabarkan, di dapat nilai 53 dari skor tertinggi 60 untuk hasil validasi media. Jadi dapat disimpulkan ahli desain media menilai media pembelajaran kimia karbon yang dikembangkan dinilai Cukup Baik. Namun masih terdapat kekurangan pada nilai variasi audio dengan video pada media pembelajaran kimia karbon yang dikembangkan. Kemudian berdasarkan perhitungan yang telah di jabarkan untuk validasi materi, di dapat nilai 65 dari skor tertinggi 68 untuk semua aspek penilaian. Jadi dapat disimpulkan ahli Materi menilai materi pembelajaran kimia karbon yang dikembangkan dinilai Cukup Baik dan layak untuk diuji coba lapangan tanpa revisi. Setelah dinyatakan layak untuk diujicobakan, peneliti menguji cobakan produk kepada 10 orang siswa kelas XI IPA 4 dan 1 Orang Guru Kimia SMA Negeri 5 Kota Jambi, sebanyak 10 lembar Anget terbuka tentang Minat siswa terhadap media yang terdiri dari 15 butir pertanyaan dan 1 angket komentar dan penilaian guru terhadap produk media dengan 10 butir pertanyaan. Berdasarkan angket jawaban Minat siswa yang menyatakan nilai 4 Sangat baik pada setiap butir pertanyakan mendominasi keseluruhan nilai pada angket dan Angket komentar dan penilaian guru terhadap media, ini menandakan siswa dan guru berminat terhadap produk yang telah dikembangkan. Namun masih terdapat kekurangan pada media yang ditampilkan diantaranya soal latihan yang belum cukup

mengena di pemahaman siswa, maka peneliti harus melakukan revisi media terkait berbagai saran dan kekurangan yang ada. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan tentang desain multimedia pembelajaran menggunakan macromedia flash 8 pada materi hidrokarbon alkana, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan multimedia pembelajaran kimia menggunakan macromedia flash 8 pada materi hidrokarbon alkana, dilakukan dengan beberapa langkah menggunakan model Prodesural yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba pemakain. Sedangkan tahap pembuatan produksi masal belum dilakukan. 2. Menurut pendapat dari tim validasi materi maupun media, maka multimedia pembelajaran yang telah dibuat dinyatakan layak untuk diuji cobakan dan diproduksi. Sedangkan menurut pendapat responden dari angket yang telah disebar kepada 10 orang siswa kelas XI SMA Negeri 5 Kota Jambi, maka didapatkan hasil bahwa multimedia pembelajaran ini baik dan siswa mampu mengoperasikan multimedia ini dengan baik. Dengan demikian multimedia pembelajaran ini layak digunakan sebagai multimedia pembelajaran pada materi hidrokarbon alkana. 6.2 Saran Pemanfaatan Adapun beberapa saran dalam pemanfaatan media ini diantaranya adalah: 1. Pengembang menyarankan kepada guru mata pelajaran kimia untuk menggunakan multimedia pembelajaran ini sebagai alternatif pada saat mengajar materi hidrokarbon alkana. 2. Peneliti juga menyarankan untuk para peneliti di bidang pengembangan selanjutnya agar dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia pada materi mata pelajaran kimia lainnya dengan menggunakan bantuan komputer dan program-program aplikasi komputer lainnya untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang lebih baik serta lebih menarik lagi sehingga mempermudah siswa memahami materi pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Mayer, R.E. 2009, Multimedia Learning. Cambridge University Press. Rusman. 2013.Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer.Bandung : Alfabeta Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuanitiatif, Kualitaitf dan R&D, Bandung: Alfabeta Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta. Yamasari, Y. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pascasarjana X ITS, Surabaya, 4 Agustus.