BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Siska Widya Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri atas lokasi dan subjek/objek penelitian, model penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alur penelitian, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya, serta analisis data. A. Lokasi dan Subjek/ Objek Penelitian Proses validasi rancangan multimedia dan multimedia akhir dilakukan di jurusan pendidikan kimia UPI. Objek penelitian adalah multimedia pembelajaran literasi sains/ kimia yang dikonstruksi. B. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan model penelitian rekonstruksi pendidikan (educational reconstruction). Gagasan kunci dari rekonstruksi pendidikan mencakup gagasan bahwa struktur konten ilmu pengetahuan tertentu harus diubah ke dalam struktur konten untuk pengajaran. Model ini memiliki tiga komponen yakni klarifikasi dan analisis wacana, penelitian mengajar dan belajar, dan implementasi dan evaluasi dimana ketiga komponen ini memiliki hubungan yang saling berkaitan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.1(Duit, et al., 2012). Penelitian ini hanya dilakukan pada komponen 1 yakni klarifikasi dan analisis wacana. Komponen klarifikasi dan analisis wacana ini, menyangkut proses analisis mengubah pengetahuan manusia (kebudayaan) seperti pengetahuan bidang
2 44 tertentu menjadi pengetahuan untuk sekolah yang melibatkan literasi sains pada siswa. Pada komponen ini, struktur konten pada bidang tertentu diubah menjadi struktur konten untuk pembelajaran. Konten tersebut dibuat sesederhana mungkin agar dapat diterima oleh siswa, tetapi juga memperkaya siswa dengan meletakkannya ke dalam konteks yang membuat siswa mengerti dan menambah rasa ingin tahunya. Berdasarkan gambar 2.2 dalam bab II, terdapat dua proses yang dilibatkan dalam klarifikasi dan analisis wacana, yaitu elementarisasi yang mengarah pada ide-ide dasar dari konten di bawah pemeriksaan dan konstruksi struktur konten untuk pengajaran. Dalam kedua proses masalah konten ilmu pengetahuan dan isu-isu perspektif siswa (konsepsi siswa dan pandangan tentang konten maupun variabel afektif seperti minat dan konsep ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa) harus diperhitungkan. Gambar 2.2 menunjukkan bahwa struktur konten sains harus disesuaikan dengan struktur konten pembelajaran. (Duit, et al.,2012) C. Desain Penelitian Penelitian menggunakan desain penelitian mix methode. Mix methode merupakan sebuah desain penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif dalam studi tunggal. Desain ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data baik data kualitaif maupun kuantitatif, menghasilkan penjelasan yang masuk akal untuk memadukan data, melibatkan penelitian kualitatif maupun kuantitaif, menyajikan gambaran dari prosedur dalam penelitian, menyatupadukan data penelitian dalam cara yang berbeda. Secara garis besar mix methode terdiri atas 3 macam yakni sequential, concurrent, dan transformatif. (Creswell, 2008)
3 45 Jenis mix methode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode jenis sequential. Penelitian dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif dengan tujuan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif dengan sampel besar sehingga peneliti dapat menggeneralisasi hasil pada populasi (sequential exploratory design). Atau, penelitian dapat dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif untuk menguji teori-teori atau konsep, lalu diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif yang melibatkan eksplorasi rinci pada beberapa kasus atau individu (sequential explanantory design). Jenis sequential yang digunakan dalam penelitian adalah sequential exploratory design. Kualitatif (Pengumpulan Data) Kualitatif (Analisis Data) Kuantitatif (Pengumpulan) Kuantitatif (Analisis Data) Interpretasi Hasil Analisis Data Gambar 3.1 Pola Pengembangan Sequential Exploratory Design (Creswell, 2008 ) D. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan istilah- istilah yang terdapat dalam penelitian, maka disajikan penjelasan singkat dari beberapa istilah yang digunakan, diantaranya:
4 46 1. Konstruksi yang dimaksud adalah proses mengubah struktur konten ilmu pengetahuan kimia menjadi struktur konten untuk pembelajaran kimia yang membantu mencapai literasi sains pada siswa. (Duit, 2012) 2. Multimedia Pembelajaran adalah perpaduan berbagai media dengan berbagai format (teks, gambar, grafik, suara, animasi, video, interaksi dan lain- lain yang terkomputerisasi) yang dapat dijadikan sarana penyampaian informasi isi atau materi pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian siswa sehingga proses belajar menjadi lebih maksimal (Ariani dan Hariyanto, 2010). Multimedia yang dionstruksi dalam penelitian ini berbasis STL. 3. Literasi Sains adalah pengetahuan dan penggunaan dari pengetahuan tersebut untuk mengidentifikasi pertanyaan, untuk memperoleh pengetahuan, untuk menjelaskan fenomena ilmiah dan untuk menggambarkan kesimpulan berdasarkan fakta. (PISA,2009) 4. Konten yang dimaksud adalah konsep dan teori fundamental untuk memahami fenomena alam dan perubahannya (OECD, 2009). Konten pada penelitian ini adalah konsep ikatan kimia sesuai Standar Isi Kurikulum. 5. Konteks yang dimaksud adalah situasi dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan sains dan teknologi area aplikasi proses dan pemahaman konsep sains (OECD dalam Firman, 2007). Konten pada penelitian ini adalah material keramik. E. Alur Penelitian Langkah- langkah alur penelitian ditunjukan sebagai berikut: Kajian Standar Isi Mata Kajian Kepustakaan Kajian Konteks Materi Kajian Konten Pelajaran Kimia SMA Literasi Sains Keramik dan buku tekas kimia Ikatan Kimia Konstruksi SMA Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Perumusan indikator aspek kognitif melalui kajian konteks, konten dan kompetensi Validasi Perumusan tujuan pembelajaran Perumusan indikator aspek sikap tehadap sains melalui kajian konteks, konten dan sikap Pemroduksian Wacana
5 47 Berdasarkan alur penelitian, langkah-langkah yang ditempuh dalam Gambar penelitian 3.2 ini Alur adalah Penelitian sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan
6 48 Pada tahap persiapan dilakukan elementarisasi struktur konten sains (eksplanasi ilmiah) sesuai dengan langkah langkah menuju struktur konten pembelajaran pada komponen klarifikasi dan analisis wacana model rekonstruksi pendidikan yang terdapat pada bab II. Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada tahap persiapan. a. Analisis standar isi mata pelajaran kimia SMA dengan cara menganalisis materi pada standar isi mata pelajaran kimia SMA dan buku- buku teks kimia. b. Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan pembelajaran literasi sains. c. Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan keramik melalui jurnal- jurnal penelitian mengenai keramik. d. Melakukan studi kepustakaan yang berhubungan dengan ikatan kimia melalui buku- buku teks kimia untuk SMA dan universitas. 2. Tahap Pelaksanaan a. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif melalui telaah konteks, konten dan kompetensi. Indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dirumuskan setelah konteks dan konten ditelaah. Indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif disesuaikan dengan SK, KD, konteks, konten dan Kompetensi PISA b. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek sikap terhadap sains melalui kajian konteks konten dan sikap. Indikator dan tujuan pembelajaran aspek sikap terhadap sains dirumuskan setelah konteks dan konten ditelaah. Indikator dan tujuan
7 49 pembelajaran aspek sikap terhadap sains disesuaikan dengan SK, KD, konteks, konten dan Kompetensi PISA c. Melakukan validasi perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dan aspek sikap sains. d. Pemroduksian wacana dan penghalusan teks wacana Wacana yang akan diproduksi harus melalui tahapan analisis melalui tabel berikut Tabel 3.1 Analisis Pemroduksian Wacana Teks Asli Proses Penghalusan Teks Dasar Hasil Penghalusan e. Ide dasar konten (Proposisi Makro-Mikro) Proposisi makro- mikro merupakan komponen dalam tahap klarifikasi dan analisis wacana pada model rekonstruksi pendidikan. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan kedalaman materi pada struktur konten pembelajaran. f. Transformasi teks Struktur konten sains yang telah di elementarisasi berupa teks dasar dan ide dasar konten (proposisi makro-mikro) kemudian di rekonstruksi menjadi struktur konten pembelajaran sesuai dengan langkah langkah menuju struktur konten pembelajaran pada komponen klarifikasi dan analisis wacana model rekonstruksi pendidikan yang terdapat pada bab II. Produk analisis wacana masih harus direduksi menjadi teks yang layak untuk ditampilkan dalam media. Wacana yang akan direduksi dan ditampilkan melalui multimedia harus melalui tabel berikut.
8 50 Tabel 3.2 Transformasi Teks Teks Dasar Teks Media Grafis g. Penyusunan lesson sequence map. Lesson sequence map merupakan bagan/ peta yang menunjukan tahapan- tahapan proses pembelajaran dalam literasi sains. Dimulai dengan tahap kontak, kuriositi, elaborasi, pengambilan keputusan, nexus dan penilaian. h. Pembuatan story board Story board dibuat untuk merancang tampilan multimedia yang akan dibuat. Story board berisi kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai konten dan visualisasi yang digunakan untuk membuat multimedia. i. Pembuatan multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS 5, Adobe Photoshop CS 5, Adobe Illustrator CS 5, Windows Movie Maker, Video Converter dan Microsoft Office Word j. Melakukan penilaian multimedia pembelajaran 3. Tahap Akhir Multimedia pembelajaran divalidasi oleh dosen ahli media. Pengumpulan data hasil penelitian, pengolahan data, analisis, lalu menarik kesimpulan dan saran.
9 51 F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dengan KI, KD, konteks, konten dan kompetensi pada PISA 2009, dapat dilihat pada lampiran A Lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran aspek sikap dengan KI, KD, konten, serta aspek sikap pada PISA 2009, dapat dilihat pada lampiran A Lembar penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual dalam multimedia, dapat dilihat pada lampiran A Lembar penilaian ahli terhadap desain grafis dan antar muka dalam multimedia, dapat dilihat pada lampiran A- 4. G. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya Data penelitian diperoleh dari lembar kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran konteks dan konten dengan aspek kognitif dan sikap, karakteristik multimedia pembelajaran serta lembar penilaian ahli terhadap multimedia yang dikonstruksi. Adapun teknik pengumpulan data untuk menjawab rumusan masalah di bab I adalah sebagai berikut: 1. Untuk karakteristik multimedia pembelajaran dilakukan dengan cara mengkaji wacana aspek konteks dan konten serta keterpaduannya dalam teks halus yang diperoleh serta dalam tampilan multimedia pembelajaran yang dihasilkan. Kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran konteks dan konten dengan aspek kognitif dan sikap dilakukan dengan menyebarkan lembar validasi kepada 5 dosen ahli.
10 52 2. Untuk mengetahui penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual serta desain grafis dan antarmuka dilakukan pada dosen ahli H. Analisis Data 1. Data Hasil Validasi Tujuan Pembelajaran a. Kriteria penilaian hasil validasi Data tanggapan ahli yang diperoleh berupa ceklist. Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Validasi Tujuan Pembelajaran Kriteria Bobot Ya 1 Tidak 0 (Lawshe, 1975) b. Pemberian skor pada jawaban item dengan menggunakan CVR. Setelah semua item mendapat skor kemudian skor tersebut diolah 1) Menghitung nilai CVR (rasio validitas konten) CVR n e : jumlah ahli yang menyatakan Ya N : total respon Ketentuan a) Saat jumlah ahli yang menyatakan Ya kurang dari ½ total reponden maka nilai CVR = - b) Saat jumlah ahli yang menyatakan Ya ½ dari total responden maka nilai CVR = 0
11 53 c) Saat seluruh ahli menyatakan Ya maka nilai CVR = 1 (hal ini diatur menjadi 0.99 disesuaikan dengan jumlah responden). d) Saat jumlah ahli yang menyatakan Ya lebih dari ½ total reponden maka nilai CVR = 0-0,99. 2) Menghitung nilai CVI ( indek validitas konten) Setelah mengidentifikasi validitas indikator menggunakan CVR, CVI dihitung untuk menghitung keseluruhan validitas dari indikator yang dibuat. Secara sederhana CVI merupakan rata-rata dari nilai CVR untuk sub pertanyaan yang dijawab Ya. (Lawshe, 1975) 2. Data Penilaian Ahli Multimedia Data yang diperoleh diolah dengan skala likert. Setiap pilihan jawaban diberi skor tertentu dengan ketentuan seperti pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Pemberian Skor untuk penilaian multimedia pembelajaran No Jawaban Skor 1. Sangat baik 4 2. Baik 3 3. Tidak Baik 2 4 Sangat Tidak Baik 1 Setelah data diperoleh, selanjutnya ditentukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan penilaian. Kriteria untuk skor rata-rata 1,00-1,74 = sangat tidak baik, 1,75-2,49 = tidak baik, 2,50-3,24 = baik, dan 3,25-4,00 = sangat baik. (Arikunto 2009)
12 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai lokasi dan subjek/objek penelitian, model penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alur penelitian, teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai lokasi dan subjek/objek penelitian, model penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada alat ukur literasi sains/kimia dan pengujian kualitas alat ukur yang telah dikonstruksi menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini melibatkan empat orang dosen sebagai validator yang terdiri dari dosen biokimia serta dosen yang berpengalaman di bidang literasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada konstruksi alat ukur penilaian literasi sains/kimia pada konten sel Volta menggunakan konteks baterai Li-ion
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah multimedia pembelajaran senyawa karbon menggunakan konteks obat herbal khas Indonesia. Bahan kajian materi senyawa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Sedangkan model penelitian yang digunakan adalah model rekonstruksi pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan ialah pengembangan dan validasi, dengan model rekonstruksi guruan (Model of Educational Reconstruction/ MER). Pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Sedangkan model penelitian yang digunakan adalah model rekonstruksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai lokasi, objek dan subjek penelitian, desain dan metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, alur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods). Metode campuran adalah teknik penelitian di mana teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada kualitas validitas isi dan validitas konstruk pada alat ukur penilaian literasi sains yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian ini difokuskan untuk membuat desain pembelajaran kimia bermuatan nilai yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan (RPP) beserta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods). Istilah lain untuk menyebutkan metode campuran sangat beragam, seperti
Lebih terperinci2015 KONTRUKSI ALAT UKUR LITERASI SAINS SISWA SMP PADA KONTEN SIFAT MATERI MENGGUNAKAN KONTEKS KLASIFIKASI MATERIAL
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian yang dilakukan memuat aspek kualitatif juga kuantitatif. Menurut Syaodih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini memuat aspek kualitatif dan kuantitatif. Menurut Firman (2013), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah desain pembelajaran bermuatan nilai pada subtopik sifat-sifat keperiodikan unsur yang dituangkan dalam bentuk RPP bermuatan
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI HALAMAN COVER... I HALAMAN HAK CIPTA... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45454545 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini mengkaji courseware multimedia pembelajaran interaktif pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dikembangkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dini Rusfita Sari, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian yang memiliki aspek kualitatif dan kuantitatif adalah analisis konten.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN BUKU AJAR SUB TOPIK KARBOHIDRAT MENGGUNAKAN KONTEKS MADU UNTUK MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA SMA
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan... i Kata Pengantar... ii Ucapan Terima Kasih... iii Abstrak... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix Daftar Lampiran... x Bab I :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Development and Validation, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan Conceptual Change Text (CCT)
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN
Lebih terperinci2015 KONSTRUKSI DESAIN PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dunia OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) mengembangkan suatu program yang disebut PISA (Programme for International Student Assessment).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode dekriptif. Adapun pengertian dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode dekriptif. Adapun pengertian dari penelitian deskriptif adalah : 1. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Pengembangan dan Validasi (Development and Validation Methods) yang dikembangkan oleh Adams dan Wieman (2010). Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum pada bagian ini dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang dijadikan pedoman untuk mengkonstruksi buku ajar senyawa organik untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widya Nurfebriani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siska Sintia Depi, 2014
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. A. Latar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, design and develop
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi kimia sekolah berbasis intertekstual pada submateri teori atom Dalton dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan
Lebih terperinciPengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan pendekatan penelitian menggunakan Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masuk dalam kurikulum pendidikan menengah di Indonesia. Ilmu kimia memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang masuk dalam kurikulum pendidikan menengah di Indonesia. Ilmu kimia memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di kota Cimahi. Objek penelitian berupa instrumen tes diagnostik yang dikembangkan. Objek ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan hasil modifikasi Sukmadinata (2012). Menurut Sukmadinata (2012) penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan dan validasi (Development and Validation Method). Metode pengembangan dan validasi digunakan untuk menilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan
Lebih terperinciSRIE MULYATI, 2015 KONSTRUKSI ALAT UKUR PENILAIAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA KONTEN SEL VOLTA MENGGUNAKAN KONTEKS BATERAI LI-ION RAMAH LINGKUNGAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sejatinya adalah proses memanusiakan manusia, maka program pendidikan seharusnya dapat menjawab kebutuhan manusia secara utuh dalam menghadapi kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu dalam kemajuan ilmu pendidikan. Mutu pendidikan perlu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadi pemicu dalam kemajuan ilmu pendidikan. Mutu pendidikan perlu ditingkatkan karena disadari saat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pra eksperimen (pre
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pra eksperimen (pre experimental design) dengan desain kelompok tunggal pretes dan postes (one group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu sekolah SMA Negeri 1 Bandung yang berlokasi di Jl. Ir Juanda no 93. Subjek dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Inelda Yulita, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan di sekolah memiliki tujuan agar peserta didik mampu mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta mampu mengembangkan dan menerapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan desain pembelajaran yang dikembangkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. A. Latar
Lebih terperinci2014 PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SUB TOPIK PROTEIN MENGGUNAKAN KONTEKS TELUR UNTUK MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sains dalam kehidupan manusia membuat kemampuan melek (literate) sains menjadi sesuatu yang sangat penting. Literasi sains merupakan tujuan yang ingin dicapai
Lebih terperinciDAFTAR ISI Nur Indah Sari, 2014 Konstruksi Buku Ajar Senyawa Organik Smk Program Keahlian Agrobisnis Rumput Laut
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Perlu adanya definisi secara operasional untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini diuraikan beberapa definisi operasional dari istilah yang terkait dalam permasalahan penelitian ini, di antaranya: 1. Pengembangan tes tertulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 23 Bandung. Dalam penelitian ini jumlah seluruh responden yang mengerjakan soal adalah 40 orang siswa di kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia merupakan bagian dari rumpun sains, karena itu pembelajaran kimia juga merupakan bagian dari pembelajaran sains. Pembelajaran sains diharapkan dapat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen pre-post test. Pada metode ini sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode research and development(r&d) yang artinya penelitian dan pengembangan. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Inquiry lesson yang dimaksud adalah pembelajaran inquiry tentang kompetensi dasar, Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi. Metode pengembangan dan validasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian berlokasi di salah satu SMA Negeri di Kab. Bandung Barat pada tahun ajaran 2014-2015. Subjek penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi ikatan kovalen kelas X yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. B. Lokasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Cipeucang. SMPN 1 Cipeucang merupakan sekolah Rintisan Standar Nasional (RSN)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Development and Validation (Pengembangan dan validasi) terdiri dari empat tahap (Adams dan Wieman,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan
Lebih terperinciMETODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau
24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan, berupa
43 3.1 Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan, berupa perancangan dan pembuatan software pembelajaran, dan dilanjutkan kajian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran, ada dua
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan yang sangat cepat dan dramatis dalam bidang pendidikan merupakan fakta dalam kehidupan siswa. Seiring dengan perubahan dan perkembangan tersebut
Lebih terperinciDesain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran sains bagi siswa berguna untuk mempelajari alam sekitar dan pengembangannya yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan variabel, gejala, atau keadaan
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MOD EL INKUIRI ABD UKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN LITERASI SAINS SISWA SMA PAD A MATERI HUKUM NEWTON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran sains yang dipelajari siswa di sekolah. Melalui pembelajaran fisika di sekolah, siswa belajar berbagai konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di tiga SMA Negeri dan satu SMA Swasta di Kota Bandung. Subjek pada penelitian ini adalah instrumen tes diagnostik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan sains dan teknologi telah mendatangkan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan. Kesejahteraan suatu bangsa bukan hanya bersumber pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup global, setiap tahun pada bulan April diselenggarakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkup global, setiap tahun pada bulan April diselenggarakan sebuah kampanye global bertajuk "Education for All" atau "Pendidikan untuk Semua". Kampanye "Education
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis film. Media yang dikembangkan berupa media
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbasis film.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran keterampilan proses sains siswa pada sub pokok bahasan sifatsifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi hukum-hukum dasar kimia untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh produk berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada asam basa. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program
BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media
A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembalajaran berbasis Adobe Flash CS6 yang didalamnya membahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kedua kelompok sampel diberi perlakuan dan pretest-posttest. Desain ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Ada dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode Weak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Obyek Penelitian, dan Partisipan. 1. Lokasi penelitian. Uji keterbacaan tes rumpang model buku teks pelajaran yang dikembangkan, dilakukan di salah satu SMA di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,
Lebih terperinciTabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design Group Pre-test Treatment Post-test Eksperimen O E1 X O E2 Kontrol O K1 Y O K2
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Diperlukan dua kelompok untuk melihat sejauh mana peningkatan penguasaan konsep dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, kelompok pertama yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang cara-cara yang dapat digunakan untuk merancang rencana pembelajaran yang melatihkan literasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI Ismail, 2016
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifevaluatif
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifevaluatif yang merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (Research and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi (Depdiknas, 2006). Pendidikan IPA memiliki potensi yang besar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari pendidikan pada umumnya berperan penting untuk menyiapkan peserta didik yang mampu berpikir kritis,
Lebih terperinci