Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan Center yang memiliki definisi sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
PET CARE CENTER DI DENPASAR

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

III. METODE PENCIPTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SCOTTISH FOLD - KUCING DENGAN TELINGA MELIPAT

BAB I PENDAHULUAN. kita. Rasa ketertarikan itu muncul karena anjing memiliki karakter dan

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

Fasilitas Wisata Edukasi Anjing Kintamani di Kintamani, Bali

kicau. 1 Memasuki dekade 90-an mulai dapat dijumpai beberapa jenis

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kucing MAINE COON (American Snughead)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pet station

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO

B A B 4 A N A L I S I S

Maine Coon Published on KucingKita.com (

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

13 Eunike Yuslina Sunaryo BAB I PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Kucing PERSIA (Persian Longhair)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA

RUMAH SAKIT HEWAN DI KABUPATEN BANTUL BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan Yohanes Katinja Ubarning, Dalam penelitiannya yang

TERNAK KELINCI. Jenis kelinci budidaya

BAB I PENDAHULUAN. berupa penemuan fosil dan tes DNA (Vila et al., 1997). Anjing telah menjadi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Akhir-akhir ini, memelihara kucing semakin populer di masyarakat.

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB VI KONSEP RANCANGAN

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

BIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS. Kemampuan Fisik. 1. Menggali (digging)

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia yang lain karena manusia merupakan. makhluk sosial. Makhluk sosial tersebut kemudian membentuk suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA

BAB 6 HASIL RANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Denda Canez Venatici Pengertian Kucing Copyright Asep Denda Is Pirwanto

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

PEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA ANAK BABI LOU AYY ALZAMAKHSYARI D

MATERI DAN METODE. Materi

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI. Disusun oleh : Aji Saputro S1TI 6A

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

Bisnis Ternak Kucing Persia

MATERI PENGENALAN K9 SCUAD DAN TEHNIK PELACAKAN KRIMINAL

BAB I PENDAHULUAN. teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Transkripsi:

BAB 2 PEMAHAMAN TERHADAP PET CARE CENTER Pada Bab 2 Pemahaman Terhadap Pet Care Center membahas mengenai tinjauan pustaka dan ha-hal yang berkaitan dengan Pet Care Center. Pada bab ini juga membahas mengenai batasan-batasan serta kajian terhadap proyek sejenis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan proyek ini. 2.1 Pengertian Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan Center yang memiliki definisi sebagai berikut : Pet (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. A tame, fondled animal (hewan yang jinak dan dicintai). 2. Any loved and cherished creature (hewan yang dicintai dan dihargai). Care (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. Feel concern or interest (merasa perihatin atau tertarik). 2. Look after and provide for the needs of (merawat dan menyediakan kebutuhan). 6

Center (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. The point from which activity or process is directed, or on which it is focused (titik dari mana satu kegiatan atau proses diarahkan atau difokuskan). 2. The object upon which interest and attention focuses (objek dimana minat dan perhatian difokuskan). Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Pet Care Center adalah pusat terjadinya kegiatan yang menyediakan kebutuhan bagi hewan yang jinak dan dicintai (hewan peliharaan) yang terfokus pada perawatan hewan peliharaan. Sedangkan Pet Care Center secara fisik merupakan suatu tempat yang menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh hewan-hewan peliharaan dan pemelihara hewannya. Berbagai macam fasilitas yang disediakan mulai dari penjualan hewan peliharaan beserta perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan seperti makanan hewan, kandang, shampoo dll. Kemudian dilengkapi juga dengan tempat perawatan kesehatan hewan dan pengobatan hewan (klinik hewan). Tempat penitipan serta salon hewan untuk perawatan kebersihan dan kecantikan hewan. Untuk perawatan hewan seperti perawatan bulu (biasanya pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing pada umumnya), pembersihan kuping, mata, mulut dan gigi dan menggunting kuku hewan. 2.2 Batasan Mengenai Pet Batasan mengenai pet yaitu terkait dengan proyek yang didesain. Pertimbangan batasan dilakukan dengan untuk menentukan jenis pet (hewan peliharaan) yang dapat dirawat pada proyek ini. Melihat tingkat sasaran konsumen serta perkembangan khususnya di Bali, dengan melihat proyek sejenis serta antusias terhadap jenis hewan peliharaan yang lebih digemari oleh masyarakat di daerah Denpasar berdasarkan hasil studi banding yang telah dilakukan yaitu mengarah kepada jenis anjing dan kucing. Dominasi jenis anjing dan kucing memperlihatkan sasaran yang tepat yaitu pada dua jenis hewan tersebut. Sehingga pemahaman dan penerapan mengenai tinjauan arsitektur maupun hal lainnya akan mengarah terhadap hewan jenis anjing dan kucing. Dengan adanya batasan tersebut maka tidak semua jenis hewan peliharaan akan dilakukan pendalaman dan difasilitasi. 7

2.3 Fasilitas pada Pet Care Center Pada Pet Care Center ini nantinya akan menyediakan berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Untuk itu beberapa fasilitas yang akan disediakan, antara lain : 2.3.1 Klinik Hewan Klinik hewan sebagai fungsi utama pada Pet Care Center ini, menyediakan sarana medis (kesehatan dan perawatan) untuk hewan peliharaan. A. Lingkup Pelayanan Adapun pelayanan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) : a. Konsultasi dan Terapi b. Vaksinasi c. Operasi Major dan Minor d. Rawat Inap e. Pemeriksaan Laboratorium f. USG dan X-Ray g. Gawat Darurat B. Ruang-ruang pada Klinik Hewan Terdapat beberapa jenis ruangan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) : a. Ruang Tunggu b. Ruang Periksa c. Ruang Tindakan d. Ruang Preparasi e. Ruang Operasi f. Ruang Rawat Inap g. Ruang Observasi 2.3.2 Pet Shop Pet Shop merupakan tempat penjualan hewan peliharaan serta kebutuhankebutuhan bagi hewan peliharaan itu sendiri. Pet Shop biasanya menggunakan sistem penjualan yang mirip dengan sistem pada mini market. Secara umum belum terdapat acuan mengenai fasilitas serta persyaratan lainnya mengenai pet shop, maka yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyediaan fasilitas pada pet shop ini 8

nantinya adalah data-data dari observasi lapangan. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dianggap perlu pada sebuah pet shop, antara lain : a. Area penjualan b. Kasir c. Area santai 2.3.3 Salon Hewan Salon hewan merupakan sarana kebersihan dan kecantikan bagi hewan peliharaan agar tampilan hewan peliharaan tetap terjaga dengan baik. Berikut merupakan beberapa fasilitas pada salon hewan secara umum, antara lain : a. Ruang Mandi hewan b. Ruang cukur/blow c. Spa and massage 2.3.4 Tempat Penitipan Hewan Tempat penitipan hewan merupakan sarana pelayanan penitipan dan penginapan bagi hewan peliharaan yang ingin ditinggal sementara oleh pemiliknya. Secara umum, fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan, antara lain : a. Ruang periksa b. Kandang c. Area bermain outdoor dan indoor 2.4 Pemahaman Tentang Anjing Dalam proses memahami objek yang menjadi tujuan proyek yaitu anjing dan kucing diperlukan berbagai teori serta informasi yang terkait dan menjadi dasar dari pengadaan fungsi serta kebutuhan ruang dan lainnya. 2.4.1 Ukuran Tubuh Anjing Ukuran tubuh anjing terbagi menjadi dua kelompok yaitu ukuran tubuh besar dan ukuran tubuh kecil. Ukuran tubuh anjing nantinya akan menentukan ruang gerak yang mempengaruhi perkembangan dari kesehatan tubuh mereka. Anak anjing berukuran besar diusahakan tidak bergerak diatas lantai yang licin karena dapat merusak pertumbuhan tulang kaki menjadi bengkok berbentuk huruf x atau menjadi lumpuh (Sanusi, 2004 : 3). 2.4.2 Perilaku Anjing Kebiasaan anjing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa kebiasaan tersebut, antara lain (Budiana, 2008 : 14-19) : 9

a. Berurine Anjing berurine 3-4 kali sehari. Kebiasaan ini tumbuh sejak umur 6 bulan yang merupakan masa pendewasaan bagi seekor anjing. Anjing berurine dengan cara mengangkat 1 kaki di bagian belakang. Anjing menandakan daerah kekuasaan dengan cara berurine pada batas daerahnya. b. Mengunyah Anjing biasa mengunyah ketika menjumpai apa saja yang membuat dia tertarik dan yang menjadi incarannya. Ketika gigi pada anjing muncul, maka rasa gatal juga ikut muncul yang mengakibatkan anjing mengunyah dan menggigit apa saja yang membuat giginya tidak gatal. c. Menggonggong Anjing yang sehat selalu menggonggong sebagai salah satu naluri yang diwariskan sejak kecil dan sebuah reaksi alami terhadap sesuatu di sekitarnya. Suara gonggonggan anjing dapat menandakan sesuatu, dan merupakan bentuk pengungkapan perasaan. 2.4.3 Sistem Pengindraan Anjing Anjing memiliki sistem pengindraan yang berbeda dari manusia. Beberapa sistem pengindraan anjing jauh lebih sensitif dari manusia. Hal ini dapat terlihat perilaku sehari-hari anjing yang menggunakan sistem indranya dalam menemukan sesuatu, menangkap dan lainnya (Sunaryo, 2013 : 20-22). a. Penciuman Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan dengan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko. b. Pendengaran Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz sementara manusia hanya mendengar frekuensi 20 Hz hingga 20 KHz. Jumlah lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bias mendengar suara yang sumbernya 4 kali lebih jauh dari yang dapat didengar manusia. c. Penglihatan 10

Anjing dulunya disangka dikromatis, sehingga bias disebut buta warna menurut standar manusia. Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan anjing bias melihat beberapa warna walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia. Anjing memiliki kekurangan tidak dapat membedakan antara lingkaran dan bujur sangkar kecuali dengan meraba tepi-tepinya. Lensa mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing kurang bias melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia. 2.4.4 Perawatan Anjing Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan anjing, antara lain : a. Makanan Untuk anak anjing dengan anjing yang besar dapat dibedakan tergantung pada besar dan beratnya (Lihat Tabel 2.1): Tabel 2.1 Takaran Pakan Anjing Menurut Berat Badan Berat Jumlah 2 kg 110-140 g 5 kg 200 280 g 10 kg 400 570 g 20 kg 680 900 g 35 kg 900 1,1 kg 45 kg 1,25 1,6 kg 70 kg 1,7 2 kg Sumber : Panduan Lengkap Memelihara, Merawat dan Melatih Anjing Kesayangan b. Kesehatan Kesehatan pada tubuh anjing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa bagian tubuh anjing, antara lain : Mulut : Dapat dilakukan dengan menggosok gigi dengan pasta khusus untuk menghindari hard calculus atau tartan. Mata : Kotoran mata dapat dibersihkan dengan memakai kain kapas/tisu. 11

Telinga : Telinga anjing umumnya sangat sensitif terutama jenis spaniel sehingga untuk membersihkannya cukup dengan tisu lembut atau untuk anjing tertentu dengan cotton bud. Kaki : Kuku anjing tidak boleh menyentuh tanah sebagai syarat utama, bila tidak nantinya dapat tumbuh hingga ke tapak kaki sehingga harus senantiasa dipotong. Bila memotong pun harus memperhatikan bagian kuku yang berwarna merah jambu tidak terpotong agar tidak terjadi pendarahan. Kulit : Agar bulunya tidak berkutu, anjing harus selalu dimandikan secara teratur setiap tiga kali sebulan. c. Vaksinasi Vaksinasi sangat penting untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat terjangkit. Khusus untuk anak anjing harus diisolasi dari anjing-anjing lain setelah divaksinasi selama 7-10 hari dan begitu seterusnya hingga berumur 12 minggu. Pada minggu ke-12 nantinya akan diberi suntikan rabies (Lihat Tabel 2.2). Tabel 2.2 Jadwal Vaksinasi pada Anjing *DH LPP = Distemper Canine Inf. Leptospirosis, parainfluensza dan Parvovirus Umur Jumlah 6 minggu Vaksin I anak anjing 8 minggu DH LPP 12 minggu DH LPP II 14 minggu DH LPP II + suntikan rabies Sumber : Budiana (2008 : 77) 2.4.5 Kebutuhan Ruang Anjing Ruang untuk anjing menurut standar USDA (United States Department of Agriculture) tentang perencanaan kandang kennel. Kebutuhan luas lantai untuk seekor anjing adalah : [Panjing (dari ujung hidung hingga ujung ekornya) + 15 cm] 2 = Lanjing cm 2 Untuk luasan kandang per ekor anjingnya adalah 2 kali dari Lanjing Untuk kandang yang berkapasitas lebih sari satu ekor anjing = total seluruh Lanjing x 2 Pada dasarnya, anjing adalah makhluk yang hidup berkelompok (makhluk social). Selain anjing senang berjalan dan bermain, mereka juga senang untuk berinteraksi dan 12

bermain dengan sesamanya. Maka sangat diperlukan sebuah fasilitas yang menyediakan area taman bermain anjing atau DEA (Dog Exercise Area). DEA merupakan tempat bagi anjing-anjing ini untuk beraktifitas olahraga, bermain sekaligus berinteraksi. Standar DEA yang nyaman menurut Arlington County Open Space Master Plan, luas DEA untuk kapasitas satu ekor anjing adalah 450 ft 2. Ukuran minimal DEA adalah 10.000 ft 2 yang dapat menampung kapasitas sebanyak 22 ekor anjing (Salman, 2011 : 29) Untuk tembok pembatas taman minimal setinggi 1,2 meter. Bahan material untuk pembatas bias dari kayu, pagar besi, ataupun dengan vegetasi alami (Lihat Gambar 2.1). Material pada permukaan lapangan sebaiknya meminimalkan elemen keras. Anjing sangat suka mengendus ke daerah sekelilingnya atau kemanapun anjing berjalan. Sehingga sangat dianjurkan menggunakan elemen yang lembut seperti rerumputan untuk mencegah luka pada hidung anjing akibat bergesekan dengan benda keras. 2.4.6 Jenis-jenis Anjing Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan hewan terutama anjing. Gambar 2.1 Standar Ukuran Tinggi dan Bahan Pagar Pembatas Taman Sumber : (Salman, 2011 : 29) 1. Golden Retriever Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di 13

antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya, menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling populer di dunia. Gambar 2.2 Anjing Golden Retriever Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/berkas:gold en_retriever_with_tennis_ball.jpg 2. Siberian Husky Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran medium dan berbulu tebal. Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik dan manja terhadap manusia. Ras ini sekilas mirip serigala, mungkin juga diperkirakan terjadi karena hasil persilangan alam. Siberian Husky memiliki sifat yang menyenangkan. Dia sangat mesra. Watak yang lembut dan bersahabat ini mungkin terjadi sebagai warisan masa lalu, sejak masyarakat Chukchi memelihara anjing-anjing ini dalam penghargaan yang besar. Mereka merumahkan anjing-anjing ini dalam perlindungan keluarga dan mendorong anak-anak mereka untuk bermain bersamanya. Siberian Husky sangat waspada, gemar menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri. Tingkat kecerdasannya telah dibuktikan, tetapi jiwa merdekanya setiap waktu menantang kecerdikan manusia. Kemampuan serba bisanya membuat dia menjadi teman yang serasi bagi manusia pada semua umur pada berbagai kesukaan. 14

Gambar 2.3 Anjing Siberian Husky Sumber : http://4.bp.blogspot.com/_mvujidb42oi/ TSbkhwuSMOI/AAAAAAAAAFE/2vE3Vx 8x5Ug/s1600/55.JPG 3. Labrador Retriever Labrador Retriever adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan. Gambar 2.4 Anjing Labrador Retriever Sumber : http://3.bp.blogspot.com/_mvujidb42oi/ TSPTNS_USBI/AAAAAAAAAEM/m073S Wxr0ec/s1600/43.jpg 15

4. Chihuahua Chihuahua adalah ras anjing terkecil, dan dinamakan berdasar daerah Chihuahua di Meksiko. Penampilan Standar yang diakui oleh AKC (American Kennel Club) dikenal sebagai "chihuahua", tetapi mereka ada dua jenis, bulu panjang dan bulu halus. Chihuahua tidak boleh lebih dari enam pon. Mereka banyak warnanya, dan dikenal karena telinganya yang berdiri. Anak chihuahua sering disangka hamster, karena mukanya yang pipih, sangat kecil, dan bulu tipis. Gambar 2.5 Anjing Chihuahua Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_mvujidb42oi/ TSMYCUi- CUI/AAAAAAAAADE/WLiJjG_BNwI/s16 00/25.jpg 5. Bulldog Bulldog adalah salah satu anjing ras tertua di dunia yang berasal dari Inggris, maka sering dikenal sebagai English Bulldog. Mula-mula anjing ini dipelihara sebagai anjing adu/petarung dengan sapi liar/banteng, sehingga Bulldog merupakan anjing yang agresif dan tangguh. Secara bertahap Bulldog dibiakkan menjadi anjing sahabat manusia yang baik, termasuk dengan anakanak. Anatomi juga mengalami perubahan dari anjing yang cukup tinggi menjadi anjing yang pendek dan lucu serta berhidung pesek. Saat ini Bulldog dikenal sebagai anjing sahabat yang baik, tidak agresif walaupun tampangnya menyeramkan. Bulldog cocok dipelihara didalam rumah sebagai anjing keluarga yg setia dan baik. 16

6. Pomeranian Jenis anjing ini berasal dari Jerman. Pomeranian yang ada saat ini merupakan anjing yang berukuran sangat kecil dengan berat kurang lebih 1,5 3,5 kg dan tinggi 20 28 cm. Memiliki bentuk kepala bulat, tengkorak pendek, mata gelap, dan ekor berbulu lebat. Anjing ini memiliki dua lapis bulu yaitu bagian dalam yang lembut dan padat serta bulu lapisan luar yang panjang dan lurus. Gambar 2.6 Anjing Bulldog Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_mvujidb42oi/ TSIOHG9TWMI/AAAAAAAAAC4/cJMuK HYHR4M/s1600/22.jpg 7. Anjing Kintamani Secara fenotipe Anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan dengan jelas antara Anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal yang ada, ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun persilangan lainnya. Gambar 2.7 Anjing Pomeranian Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/c ommons/c/ca/pomeranian.jpg 17

Standar fenotipe Anjing Kintamani meliputi ciri-ciri umum, sifat-sifat umum, tinggi badan hingga ke gumba, dasar pigmentasi kulit, bentuk kepala, telinga, mata, hidung, gigi, bentuk leher, bentuk badan, kaki dan ekor mempunyai kesamaan. Perbedaannya pada distribusi warna bulu dan ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 1994. Standar ini dipakai sebagai acuan dasar pada setiap kontes anjing dan pameran Anjing Kintamani dan telah mendapat pengakuan PERKIN. Gambar 2.8 Anjing Kintamani Sumber : http://4.bp.blogspot.com/_mvujidb42oi/ TSPLSlCKFrI/AAAAAAAAAEA/BRDje29 b8tw/s1600/40.jpg 2.5 Pemahaman Tentang Kucing Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 7 kg. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 20 tahun. Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di 18utt hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan (Ardyka, 2014 : 19). 2.5.1 Perilaku Kucing Perilaku kucing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa kebiasaan tersebut, antara lain : a. Mendengkur Kucing mendengkur ketika dia senang dan bahagia. Kucing merupakan satusatunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran. Dengkuran biasanya 18

merupakan tanda kepuasan hati pada kucing, namun ada beberapa penyebab lain jika kucing mendengkur. Penyebab lain kucing mendengkur ketika dia akan mati dan sakit, agar dapat membuatnya menjadi nyaman dan mengurangi stres. Selain itu, kucing akan mendengkur ketika akan melahirkan dan anaknya akan mendengkur ketika sedang menyusui. b. Memijat Memijat adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh kucing. Kucing memijat dengan cara menekankan telapak tangannya secara bergantian (kanan dan kiri), dan ada juga yang memijat dengan menarik (mengeluarkan) cakarnya. Kucing biasanya memijat manusia atau kucing lain dengan disertai suara dengkuran.ketika anak kucing sedang menyusui, mereka pasti akan memijatmijat perut induknya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran air susu melalui puting-puting induknya. Jika kucing memijat pemiliknya, hal tersebut telah menandakan bahwa mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu, dia juga telah mengklaim orang yang dipijatnya sebagai pemiliknya. c. Refleks Meluruskan Refleks meluruskan adalah kemampuan yang dimiliki oleh kucing untuk mengarahkan tubuhnya ketika jatuh dengan benar. Kemampuan ini akan dimiliki oleh kucing ketika berumur 3-4 minggu, dan akan sempurna ketika berumur 7 minggu. Kemampuan ini dapat dilakukan oleh kucing karena kucing memiliki tulang punggung yang sangat fleksibel dan memiliki tulang selangka yang fungsional. 2.5.2 Psikologi Kucing Kucing memiliki daya tangkap yang berbeda dari hewan lainnya. Hal ini dapat menjadi informasi dalam perencanaan dan perancangan proyek kedepannya. Berikut dibawah ini merupakan sisi tersebut, antara lain (Ardyka, 2014 : 20) : a. Egois Kucing pada dasarnya mandiri karena melakukan segala hal sendiri. inilah yang menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat egois. Ada dua penjelasan yang dapat menggambarkan sifat egois kucing. Pertama, kucing sejak awal diciptakan sebagai hewan pemburu. Kedua, kucing tidak pernah dipaksa oleh manusia untuk berperilaku karena memang ini adalah insting hewan. b. Daya ingat seperti gajah 19

Kucing adalah hewan yang mudah beradaptasi. Kucing juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Karakteristik itulah yang dapat membantu atau merusak hubungan antara kucing dengan pemiliknya. Memori kucing terhadap perlakuan manusia akan sangat terekam dengan baik olehnya. Oleh karena itu, saat memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap untuk menerimanya, bahkan saat sedang tidak ingin diganggu. c. Teritori kucing Kucing merupakan hewan yang cenderung menandai teritori atau wilayahnya. Kucing juga akan selalu bertahan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pendatang lain. Kucing biasanya akan bereaksi luar biasa pada pendatang baru dengan cara meludah dan mendesis. Alasannya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Di alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan. Oleh karena itu, pendatang sebaiknya dikenalkan terlebih dahulu secara perlahan-lahan agar tercipta hubungan yang baik. d. Terlihat galak Saat kucing merasa diperlakukan tidak baik atau ada sesuatu yang mengancamnya, bulunya biasanya berdiri, badannya melengkung, dan miring. Reaksi insting ini membuat tubuhnya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya sehingga membuat lawan takut untuk mendekatinya. Dengan kata lain, semakin besar tubuhnya terlihat, semakin sedikit gangguan/serangan dari lawan. e. Rasa ingin tahu kucing Kucing merupakan hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungannya. Jika sesuatu terlihat tidak sesuai atau aneh, seperti mainan yang bergerak-gerak dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti burung, atau aroma yang wangi, kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang umum pada predator. Pikirannya selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki lingkungannya. Tujuannya agar kucing dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. 2.5.3 Perawatan Kucing Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan anjing, antara lain : a. Makanan Anak kucing yang baru lahir harus diasuh oleh induknya hingga ia berhenti menyusui pada umur 8 minggu, hingga berumur 12 minggu anak kucing dapat 20

diberi makan 4 kali sehari yaitu 25 gram sekali makan. Pada umur 12-16 minggu, makanannya dikurangi menjadi 3 kali sehari dan berkurang terus menjadi 2 kali sehari setelah 16 minggu sehingga nantinya total makanannya hanya sebesar 150-250 gram, namun untuk kucing hamil jumlah tersebut dapat dinaikkan hingga 300 gram (Lihat Tabel 2.3). Tabel 2.3 Takaran Pakan Kucing Umur Kadar Pakan (gr) Bayi baru lahir 8 minggu Menyusui langsung oleh induknya 12 minggu @25 gram dalam 4 kali sehari 16 minggu @100 200 gram dalam 3 kali sehari Kucing hamil @200 240 gram dalam 3 kali sehari Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Peliharaan b. Kesehatan Kesehatan pada tubuh kucing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa bagian tubuh kucing, antara lain : Mulut : Harus selalu membersihkan gigi dan gusi serta melakukan pemeriksaan berkala setiap tahun ke dokter hewan. Ini bertujuan untuk menghindari terbentuknya tar ataupun patahan gigi. Mata : Kotoran dimata harus senantiasa dibersihkan dengan memakai bahan yang lembut seperti kapas/tisu. Telinga : Dapat dibersihkan dengan minyak zaitun dan cotton bud, tetapi dengan catatan bahwa cotton bud tidak boleh dimasukkan kedalam telinga kucing. Kaki : Kuku harus selalu dipotong agar tidak tumbuh berlebih. Kulit : Kucing hanya perlu dimandikan apabila bulunya kotor terkena lumpur dan debu. Bulunya cukup disisir setiap hari serta diperiksa secara rutin adanya kutu atau tidak. c. Vaksinasi Kucing harus divaksinasi secara teratur terhadap beberapa penyakit yang berbahaya seperti panleucopenia, feline calicivirus, dan rhinotrachietis. Selama anak kucing masih menyusu kepada induknya, mereka masih terlindung karena 21

adanya antibosi yang diperoleh dari susu induknya. Setelah lepas, barulah mereka perlu diberi vaksinasi (lihat tabel 2.4). Tabel 2.4 Jadwal Vaksinasi pada Kucing Penyakit Vaksinasi I Vaksinasi II Vaksinasi III Panleucopenia 8 10 minggu 12 16 minggu 12 bulan Viral 8 10 minggu 12 16 minggu 12 bulan Rhinotrachietis Calivirus 8 10 minggu 12 16 minggu 12 bulan Chlamydiosis 8 10 minggu 12 16 minggu 12 bulan Rabies 12 minggu 64 minggu 12 atau 36 bulan Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Pemeliharaan 2.5.4 Kebutuhan Ruang Kucing Standar ruang yang nyaman minimum untuk satu ekor kucing menurut The Cat Fanciers Association adalah 30 ft 2 ditambah dengan ruang bermain, tempat tidur dan sanitasinya. Untuk mendapatkan ruang yang nyaman yang berisikan kandang-kandang kucing ditambah dengan area bermain, tempat pembuangan/pembersihan dan meja grooming (perawatan bulu) = 2 1 2 kali luas kandang kucing (Salman, 2011 : 29). Sehingga dapat disimpulkan bahwa : Ukuran volume kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft x 3 ft = 30 ft 2. Luas kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft = 10 ft 2 Luas ruangan kandang kucing = 2 1 x 10 2 ft2 = 25 ft 2 Gambar 2.9 Sketsa Konsep Desain Ruang Kandang Kucing. Sumber : (Salman, 2011 : 28) 22

2.5.5 Jenis-jenis Kucing Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan hewan terutama kucing. 1. Kucing Anggora Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi, ekornya juga panjang serta mengembang. Anggora adalah kucing yang aktif, senang bermain, energik dan penurut. Anggora adalah kucing yang senang masuk dalam kegiatan orang-orang dan kucing ini setia serta senang berinteraksi dengan manusia. Anggora juga merupakan kucing yang cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mudah dilatih, mudah beradaptasi dan ramah dengan manusia serta hewan peliharaan lain. Gambar 2.10 Kucing Anggora Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/berkas:turkish_ang ora_in_ankara_zoo_(ao%c3%87).jpg 2. Kucing Persia Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Kucing Persia merupakan salah satu kucing yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang memelihara kucing Persia walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal. 23

Gambar 2.11 Kucing Persia Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/berkas:kemra2.jpg 3. Kucing Ragdoll Ragdoll adalah salah satu ras kucing terbesar di dunia yang telah diakui oleh Guinness World Records. Ragdoll adalah kucing berbadan besar, dada yang lebar dan panggul yang besar dengan berat jantan sekitar 5,4 9 kg dan betina sekitar 5,4 6,8 kg. Ragdoll memiliki bulu yang panjangnya sedang, dengan tekstur seperti bulu pada kelinci. Selain itu, ragdoll memiliki 4 pola warna yaitu bicolor (dua warna), mitted, vandan point (solid, lynx dan tortie). Gambar 2.12 Kucing Ragdoll Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/r agdoll.jpg 2.6 Kajian Terhadap Proyek Sejenis Kajian terhadap proyek sejenis diperlukan untuk medapatkan gambaran yang nyata di lapangan sehingga mampu membandingkan desain yang nantinya akan dibuat dan bangunan yang sudah ada di lapangan. 24

2.6.1 Piara Renon Piara Renon merupakan salah tempat yang menyediakan berbagai macam fasilitas untuk hewan peliharaan terutama untuk anjing dan kucing. Piara Renon berlokasi di Jln. Badak Agung No.71, Renon, Denpasar. Gambar 2.13 Tampilan Eksterior Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Piara Renon untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Konsultasi dan pengobatan hewan b. Penjualan makanan dan aksesoris hewan c. Penitipan hewan d. Grooming B. Fasilitas pada Piara Renon Adapun beberapa fasilitas serta ruang-ruang yang tersedia pada Piara Renon ini yaitu sebagai berikut : a. Klinik hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas klinik hewan yang menyediakan beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : General Check Up Operasi Mayor dan Minor Pemeriksaan Lab Ronsen 25

Cek Darah dan Feses Gambar 2.14 Klinik Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) b. Pet Shop Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas pet shop, namun hanya sebuah petshop kecil yang menjual makanan serta aksesoris untuk hewan. Berikut adalah sarana dan fasilitas yang terdapat pada pet shop di Piara Renon, yaitu sebagai berikut : Area kasir Area tunggu Gambar 2.15 Pet Shop Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) c. Tempat penitipan hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas penitipan hewan bagi customer yang ingin menitipkan hewan peliharaannya yang ingin ditinggal pergi untuk waktu sementara. Adapun fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan ini adalah sebagai berikut : Dog kennel (kandang anjing) 26

Cat kennel (kanang kucing) Gambar 2.16 Tempat Penitipan Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) d. Salon hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas salon hewan untuk perawatan kebersihan serta kecantikan hewan. Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan pada salon hewan ini yaitu : Bathtub Meja perawatan Gambar 2.17 Salon Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) 27

C. Tinjauan Arsitektur Hasil dari observasi lapangan pada Piara Pet Renon dapat dilihat dari segi tampilan tampilan dan fungsi pada bangunan tersebut dapat dikatakan masih terdapat kekurangan dari segi hal penataan ruang-ruang dalam bangunan dan juga serta masalah-masalah utilitas yang terdapat pada bangunan tersebut. Dari segi luas lahan, piara renon memilik lahan sempit. Gambar 2.18 Zoning Ruang Piara Renon Sumber : Dokumentasi Pribadi Dari segi penataan ruang penitipan hewan masih dikatakan kurang layak karena ketidakrapian pengelola dalam mengatur penempatan kandang dalam ruang tersebut sehingga ruang tersebut terkesan sempit dan kumuh. Dari segi pengaturan utilitas bangunan dapat dikatakan sangat kurang layak karena belum tersedianya saluran pembuangan air kotor pada ruang penitipan hewan namun dari segi penghawaan, bangunan tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik karena menggunakan sistem Cross Ventilation sehingga penyaluran udara dapat merata keseluruh ruangan. 28

2.6.2 Rumah Terraria Rumah Terraria, sebuah kawasan hunian yang asri, nyaman dan menyenangkan untuk anjing yang berlokasi di Jln. Platina No.2, Parung, Bogor. Sesuai dengan motonya One Stop Dog s Entertainment, mereka membuat sebuah konsep penitipan, pelatihan, perawatan dan pembiakan anjing yang berorientasi kepada kenyamanan fisik dan psikis dari anjing yang dititipkan. Gambar 2.19 Lapangan Outdoor Rumah Terraria Sumber : http://www.rumah-terraria.com/ A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Penitipan hewan b. Grooming c. Pelatihan hewan d. Pembiakan hewan B. Fasilitas pada Rumah Terraria Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh Rumah Terraria yang disediakan untuk pelanggan sebagai berikut : a. Tempat penitipan hewan Rumah Terraria memiliki konsep tempat penitipan yang tidak membuat hewan merasa tertekan dan stress ketika berada ditempat tinggal / kandang mereka yang baru, dengan suasana yang lapang dan terbuka serta pemandangan hijauan disekelilingnya dapat membuat mereka merasa leluasa dan dapat merasakan udara yang bersih. 29

Gambar 2.20 Dog Kennel Rumah Terraria Sumber : http://www.rumah-terraria.com/ b. Tempat perawatan ( Grooming ) Rumah Terraria menyediakan fasilitas grooming untuk para penyayang anjing yang tidak sempat memberikan perawatan kepada anjing kesayangannya. Selain kulit dan bulu menjadi sehat, anjing Anda akan merasa segar dan bersemangat setelah menjalani proses grooming ini, seperti layaknya kita setelah habis mandi. Gambar 2.21 Proses Grooming Rumah Terraria Sumber : http://www.rumah-terraria.com/ c. Pelatihan Anjing Rumah Terraria dilengkapi dengan jasa pelatihan kepatuhan dasar (basic obedience) dengan konsep kasih sayang. Di dukung oleh pelatih-pelatih yang berpengalaman yang pada dasarnya adalah penyayang anjing, akan membuat anjing merasa senang berlatih. Selain kepatuhan dasar, termasuk di dalam pelatihan ini adalah pembinaan fisik. 30

Gambar 2.22 Kegiatan Pelatihan Anjing Rumah Terraria Sumber : http://www.rumah-terraria.com/ 2.6.3 Las Gaviotas Pet Hotel Las Gaviotas Pet Hotel berlokasi di Chesapeake, Virginia. L.G Pet Hotel ini mengutamakan kelengkapan fasilitas bagi para hewan kesayangan dan pemiliknya. L.G pet hotel memiliki tujuan untuk melengkapi semua kebutuhan dengan bermacanmacam fasilitas-fasilitas yang berkualitas tinggi dan menawarkan kegiatn-kegiatan yang sangat bermanfaat bagi hewan kesayangan. Gambar 2.23 Tampilan Eksterior L.G Pet Hotel Sumber : http://www.lgpethotel.com/ A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Penitipan hewan b. Grooming c. Penjualan makanan dan aksesoris hewan B. Fasilitas pada Las Gaviotas Pet Hotel 31

Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh L.G Pet Hotel yang disediakan untuk pelanggan sebagai berikut : a. Pet Boarding (Tempat penitipan hewan) Tempat penitipan hewan pada L.G Pet Hotel dilengkapi dengan kennel (kandang hewan kesayangan) yang besar dengan tujuan membiarkan hewan kesayangan untuk berlatih dengan menghiraukan cuaca yang terjadi di luar. Dua kali sehari, pada pagi dan sore, hewan kesayangan akan dikeluarkan dari kandang selama kurang lebih setengah jam untuk berlatih. Gambar 2.24 Dog kennel L.G Pet Hotel Sumber : http://www.lgpethotel.com/ b. Grooming Pada L.G Pet Hotel juga melayani grooming untuk hewan kesayangan, mulai dari pemandian hingga semua jenis perawatan hewan kesayangan agar tubuh mereka bersih dan makin menarik. Gambar 2.25 Proses grooming L.G Pet Hotel Sumber : http://www.lgpethotel.com/ 32

c. Pet Shop Meskipun tidak terlalu luas, namun L.G Pet Hotel menyediakan berbagai macam makanan, permainan, pengikat hewan dan lain-lain dengan berbagai jenis yang berbeda. Gambar 2.26 Area Pet Shop L.G Pet Hotel Sumber : http://www.lgpethotel.com/ 2.7 Kesimpulan Proyek Sejenis Proyek yang menjadi tinjauan studi observasi secara langsung memberikan informasi terkait proyek yang akan dirancang. Berikut merupakan kesimpulan terhadap observasi proyek sejenis di lapangan (Lihat Tabel 2.5) : Tabel 2.5 Kesimpulan Pemahaman Proyek Sejenis Piara Renon Rumah Terraria Las Gaviotas Pet Hotel Lokasi Jln. Badak Agung No.7, Renon, Denpasar Jln. Platina No.2, Parung, Bogor Chesapeake, Virginia Lingkup Konsultasi dan Penitipan hewan Penitipan hewan Pelayanan pengobatan hewan Grooming Grooming Penjualan makanan Pelatihan hewan Penjualan makanan dan aksesoris hewan Pembiakan hewan dan aksesoris hewan Penitipan hewan Grooming Fasilitas Klinik hewan Tempat penitipan Tempat penitipan Salon hewan hewan hewan Tempat penitipan Tempat perawatan Tempat perawatan hewan Tempat pelatihan Pet shop Pet shop anjing Tinjauan Arsitektur Fungsional Fungsional Fungsional 33

Keunggulan Berada pada area yang Pengelolaan yang baik Bangunan dan fasilitas strategis dan mudah dan fasilitas yang yang terawat dengan diakses pengunjung serta terawat dengan baik. baik. memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Kelemahan Fasilitas yang tidak Kurang lengkapnya Kurang lengkapnya terawat dengan baik dan fasilitas yang fasilitas yang disediakan. dari segi arsitektur kurang disediakan. baik. 2.8 Spesifikasi Umum Pet Care Center Spesifikasi umum mengenai Pet Care Center yang dapat dijabarkan sesuai dengan teori maupun tinjauan langsung pada proyek sejenis adalah sebagai berikut : 2.8.1 Pengertian Berdasarkan definisi serta tinjauan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa, Pet Care Center adalah suatu tempat yang menyediakan kebutuhan serta fasilitas bagi hewan peliharaan dan terfokus pada perawatan hewan peliharaan serta dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. 2.8.2 Batasan Hal-hal yang digunakan sebagai batasan proyek ditinjau dari beberapa aspek diantaranya adalah sebagai berikut : a. Perencanaan dan Perancangan yang dijadikan objek adalah hewan peliharaan dengan civitas utama yaitu hewan peliharaan terutama anjing dan kucing. b. Peraturan Daerah setempat yang berlaku dan dipakai dalam pertimbangan untuk perencanaan dan perancangan. c. Biaya pembangunan dianggap diluar kewenangan perencana, meskipun dalam perencanaan perlu diperhitungkan efisiensi dalam batas-batas tertentu. 2.8.3 Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang nantinya akan tersedia pada Pet Care Center ini, yaitu antara lain : a. Konsultasi dan pengobatan hewan peliharaan yang dilayani oleh dokter hewan. b. Penjualan makanan dan aksesoris serta keperluan lain yang menyangkut hewan peliharaan. c. Penitipan hewan peliharaan. 34

d. Perawatan (grooming) hewan peliharaan. e. Pemberian edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan hewan. f. Penyewaan ruangan untuk penyelenggaraan event. 2.8.4 Fasilitas Secara umum, fasilitas yang nantinya akan diadakan pada Pet Care Center ini adalah sebagai berikut : a. Klinik Hewan (Sarana medis untuk hewan-hewan peliharaan) : Ruang konsultasi Ruang rontgen Ruang laboratorium Ruang farmasi Ruang UGD Ruang operasi Ruang ICU Ruang rawat inap b. Pet Shop (Tempat penjualan berbagai kebutuhan dan perlengkapan untuk hewan peliharaan) : Area retail Kasir Gudang stok Loading dock c. Salon Hewan (Sarana pemeliharaan kebersihan dan kecantikan bagi hewanhewan peliharaan) : Ruang mandi hewan Ruang cukur bulu dan potong kuku Ruang spa and massage d. Tempat Penitipan Hewan (Pelayanan penitipan dan penginapan bagi hewanhewan peliharaan yang hendak ditinggal oleh pemiliknya sementara) : Ruang tidur anjing Ruang tidur kucing Area bermain indoor Area bermain outdoor Ruang mandi hewan 35

e. Fungsi Penunjang (Sebagai kegiatan penunjang pada kegiatan pada Pet Care Center) : Lobby Ruang edukasi Ruang aula Ruang servis Cafetaria 36