Lamp iran 1. Data Analisa Gula Reduksi Bahan Baku Nira Siwalan. Ulan_gan Kadar Gula Reduksi (%) I 6,908 II 7,527 III 8,057 IV 8,373.

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

Prosedur pembuatan suspensi alginat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

LAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

Y ij = µ + B i + ε ij

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Di hadapan anda disajikan beberapa sampel sari tape beras ketan. hitam.tuliskan seberapa jauh anda menyukai sari tape tersebut dengan memberi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

I 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Pascapanen Program studi Agroteknologi Universitas. B.

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

III. BAHAN DAN METODE

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Hidrolisis Kitosan A dengan NaOH

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

III. METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Penelitian

BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada bulan Juli 2009 Oktober 2010.

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

LAMPIRAN A SKEMA KERJA PEMBUATAN SUSPENSI BAKTERI

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Pendahuluan Preparasi Kultur Starter.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

Transkripsi:

43 Lamp iran 1. Data Analisa Gula Reduksi Bahan Baku Nira Siwalan Ulan_gan Kadar Gula Reduksi (%) I 6,908 II 7,527 III 8,057 IV 8,373 v 7,960

44 Lamp iran 2. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam ph Minuman Probiotik A. D ata P engamatan pl H M. muman P ro b. 10 fk I Lama penyim- Ke1ompok (UlanMil) Jumlah Rerata panan~ri) 1 2 3 4 5 6 0 4,40 3,98. 4,23 4,03 3,95 4,10 24,69 4,12 10 3,86 3,87 4,02 3,93 3,90 3,93 23,51 3,91 20 3,71 3,73 3,93 3,80 3,83 3,91 22,91 3,92 30 3,76 3,66. 3,90 3,69 3,83 3,92 22;76 3,79 Total 15 73 15.24 16 08 15 45 15,51 15 86 93,87 3 91 B. Anahsa. s rdik Ral!am ter b adaj) pj H M" muman P ro b" rot1 "k Sumber Keragaman db JK RJK Fhit Ftabel (So/~ Kelompok 5 0,1158 0,0232 2,367 111 2,90 Perlakuan 3 0,3847 0,1282 13,0824** 3,24 Galat 15 0,1274 0,0098 Jumlah 23 0,6279.. *) Berbeda nyata pada taraf probabll1tas 5% ns) Tidak berbeda nyata pada tarafprobabilitas 5% Koefisien Keragaman (KK) = RJK galat x 1 00%= rerata 0,00 9 S X 100% = 2 53% 3 91, Sy =.jrjk galat/r =.Jo,0098/6 = 0,0404 c. u IJI P em b e d aan pl Hd eng an M eto d e D uncan Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi (hari) 2 3 4 0 12,37 a 10 13,40 1,03* b 20 14,78 1,38* 2,41 * c 30 14,84 0,06 1,44* ~47 c rp 3,01 3,16 3 25 Rp 0,7040 0,7391 07602 *) Berbeda nyata pada BJND 0,05 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada bedajarak nyata Duncan (BJND) 0,05.

45 Lampiran 3. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam Total Asam (%) Minuman Probiotik A. Data Pengamatan Total Asam(%) Minuman Probiotik Lama penyim- Ke1om_j)ok (Ulan~ Jumlah Rerata panan (hari) 1 2 3 4 5 6 0 0,60 0,85 0,71 0,68 0,78 0,73 4,35 0,73 10 0,91 0,92 0,79 0,95 0,95 0,81 5,33 0,89 20 0,98 1,02 0,81 0,99 1,01 0,92 5,73 0,96 30 0 99 1 12 0,83 1,04 1,92 0,40 5,90 0,98 Total 3,_48 3_,91 3 14 3 66 371 3 36 21 31 0 89 B. Analisa Sidik Ragam terhadafj_ total Asam 1%) Miouman Probiotik Sumber Keragaman db JK RJK Fbn Ftabet(5%) Kelompok 5 0,0054 0,0011 0, 1170"" 2,90 Perlakuan 3 0,2509 0,0803 8,5426* 3,24 Gal at 15 0,1411 0,0094 Jumlah 23 0,3874 *) = Berbeda nyata pada a= 0,05 ns) = Tidak berbeda nyata (non-significant) pada a= 0,05 KK =.JRJK galat x 100%=.Jo,oo 94 x 100% = 10,89% rerata 0,89 Sy = ~RJK galat/r = ~1,5667.10" 3 = 0,0396 C. UH Pembedaan antar Total Asam (%) dengan Metode Duncan Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi _(hari)_ 2 3 4 0 0,73 a 10 0,89 0,16* b 20 0,96 0,07 0,23* b 30 0,98 0,02 0,09 0,25* b rp 3,01 3,16 3,25 R2_ 0,1192 0,1251 0,1287 *) Berbeda nyata pada BJND 0,05 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada bedajarak nyata Duncan (BJND) 0,05.

46 Lampiran 4. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam Total Bakteri Asam Laktat (kolonilml) pada Mimunan Probiotik A. Data Pen2amatan Bakteri Asam Laktat (koloni!ml) Minuman Probiotik Lama penyim- Kelompok (Uiangan) Jumlah Rerata panan (hari) 1 2 3 4 5 6 0 1,7.10 9 5,4.10 2,1.10 8 2,2.10 8 4.4.10 8 8,4.10 8 1,18.10 10 1,96.10 9 10 2,3.10 9 1,3.W 6,9.10 8 6,9.10 8 9,2.10 8 1,4.10 8 2,50.10 10 4,17.10 9 20 2.1.10 9 6,2.10 9 1,3.10 8 1,3.10 10 1,3.10 10 2,1.10 8 4,06.10 10 6,77.10 9 30 8,5.10 1 9,3.WS 3,8.W 1,1.10 10 1,2.10 10 9,8.10 8 3,72.10 10 6,20.10 1 Total 1,46.10 10 0,98.10 10 1.4.10 1 3,31.10 10 3,86.10 10 0,53.10 10 11.46.10 10 4,78.10 1 B. Analisa Sidik Ra2am terhadap Bakteri Asam Laktat (kolooilml) Sumber Keragaman db JK I RJK Fhit Ftabet(5%) Kelompok 5 2,2875. 10 11 4,5750.10 11 0,9915 2,90 Perlakuan 3 9,9365.10 11 3,3122.10 11 7,1781 * 3,29 Galat 15 6,9215.10 18 4,6143.10 11 Jumlah 23 *) = Berbeda nyata pada a.= 0,05 KK ~ ~RJK X!Oilo/.r 4,6143.1 O" X 100% ~ 44 9% - 4 78 10 9 ' y,. Sy = ~4,6143.10 18 /6 = 8,7695.10 8 C. Uji Pembedaan antar Total Bakteri Asam Laktat (koloni!ml) dengan Metode Duncan Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi (hari) 2 3 4 0 1,96.1o a 10 4,17.1o' 2,2Lt0 1 a 30 6,20.10 1 2,03.10 8 4,24.10 1 * ab 20 6, 77.10 1 0,57.1o' 2 60.10 8 4L81.1o b rp 3,01 3,16 3,25 Rp 2,64.10 1 2,77.10 8 2,85.10 8

47 Lampiran 5. Data dan Hasil Analisa Sidik Ragam Luas Daerah Hambatan (mm 1 ) L casei terhadap Escherichia coli 1 A. Data Pen~amatan Luas Daerah Hambatan (mm') L casei terhadap R co li Lama penyim- Kelomjlok (Ulanganl Jumlah Rerata panan (hari) 1 2 3 4 5 6 0 11,22 12,60 13,69 13,32 12,25 ll,22 74,20 12,37 10 11,90 14,44 14,06 14,06 13,32 12,60 80,38 13,40 20 13,69 16,40 14,44 16,00 14,44 13,69 88,66 14,78 30 14,44 16,00 14,06 16,40 14;06 14,06 89,02 14,84 Total 51 25 5944 56 25 59 78 5407 5157 332 26 13 85 l B. Analisa Sidik Ra~am Luas Daerah Hambatan (mm') L cosei terhadap R coli Sumber Keragaman db JK RJK Fbit Fta~>er(5%) Kelompok 5 20,2414 4,0483 12,3349* 2,90 Perlakuan 3 25,4273 8,4758 25,8251* 3,29 Gal at 15 4,9233 0,3282 Jumlah 23 50,5920 *) = Berbeda nyata pada a= 0,05 KK = ~RJK galat x 100% =.jo, 3282 x 100% = 4 1364% rerata 13,85 ' Sy =..jrjk galat/r = 0,2339 l C. Uji Pembedaan antar Luas Daerah Hambatan (mm") L casei terhadap E. co li Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi (hari) 2 3 4 0 12,37 a 10 13,40 1,03* b 20 14,78 1,38* 2,41* c 30 14,84 0,06 1,44* 2,47* c rp 3,01 3,16 3,25 Rp 0,7040 0,7391 0,7602 *) Berbeda nyata pada BJND 0,05 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada beda jarak nyata Duncan (BJND) 0,05.

48 Lampiran 6. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam Luas Daerah Hambatan (mm 2 ) L casei terhadap Salmonella typhi A. Data Pengamatan Luas Daerah Hambatan (mm 2 ) L casei terhadap Salmonela typj h i '" Lama penyim- Ke1om_pok (Ulangan) Jumlah Rerata panan (hari) 1 2 3 4 5 6 0 12,60 12,96 12,96 14,44 13,69 12,25 78,90 13,15 10 13,69 14,44 13,61 14,71 14,82 13,69 84,96 14,16 20 16,40 16,40 15,60 16,00 15,60 14,44 94,44 15,74 30 17,_64 17,22 15_,64 17,64 16,00 14 82 98 96 1649 Total 60,33 61,02 57,81 62,79 60,11 55,20 357,26 14,89 B. Analisa Sidik Ragam Luas Daerah Hambatan (mm 1 ) L, casei terhadap Salmone l a ty}jl h i Sumber Keragaman db JK RJK Fhit Ftabet{S%) Kelompok 5 8,8826 1,7765 4,92* 2,90 Perlakuan 3 41,1217 13,7072 37,96* 3,_29 Galat 15 5,4159 0,3611 Jumlah 23 55,4202 *) = Berbeda nyata pada a.= 0,05 KK =.Jo, 3611 x 100%= 4 0357% 14,89 ' sy =.Jo,3611/6 = 0,2453 C. Uji Pembedaan antar Luas Daerah Hambatan (mmi L, casei terhadap s almone ll a ty_pj h. 1 Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi (hari) 2 3 4 0 13,15 a. 10 14,16 1,01 * b 20 15,74 1,58* 2,59* c 30 16,49 0,75* 2,33* 3,34* d rp 3,01 3,16 3,25 Rp 0,7384 0,7752 0,7972 *) Berbeda nyata pada BJND 0,05 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada bedajarak nyata Duncan (BJND) 0,05

49 Lamp iran 7. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam Luas Daerah Ham batao (mm 1 ) L casei terhadap Staphyloccoccus aureus A. Data Pengamatan Luas Daerah Hambatan (mm 1 ) L casei terhadap s tapjtywccoccus hl aureus Lama penyim- Kelompok (U Jumlah Rerata panan (hari) 1 2 3 4 5 6 0 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 37,50 6,25 10 6,25 6,55 6,25 6,25 6,50 6,25 38,05 6,34 20 7,02 6,76 6,50 6,76 6,50 6,68 40,22 6,70 30 6,76 7 29 6 50 702 6,76 6,76 41,09 6,85 Total 26,28 26,85 25,50 26,28 26,01 25,44 156 86 6,54 B. Analisa Sidik Ragam Luas Daerah Hambatan (mm 1 ) L casei terhadap s tap hl rywccoccus aureus Sumber Keragaman db JK RJK Fhit Ftabe,(5%) Kelompok 5 0,2525 Perlakuan 3 1,4707 Gal at 15 0,4088 Jumlah 23 2,1320 *) = Berbeda nyata pada a= 0,05 0,0505 1,85 2,90 0,4902 17,96* 3,29 0,0273 KK =..jo,o 273 X 100% = 2,5264% 6,54 Sy =../0,0273/6 = 0,0675 C. Uji Pembedaan antar Luas Daerah Hambatan (mm 1 ) L casei terhadap St ap h wwccoccus l aureus Lama Penyimpanan Rerata P= Notasi (hari) 2 3 4 0 6,25 a 10 6,34 0,09 a 20 6,70 0,36* 0,45* b 30' 6,85 0,15. 0,51 * 0.60* b' rp 3.01 3,16 0,25 Rp 0,2032 0,2133 0,2194 *) Berbeda nyata pada BJND 0,05

50 Lampiran 8. Analisa Kadar Gula Reduksi (Metode Nelson-Somogyi) (Sudarmadji, 1984) Penyiapan Kurva Standar Dibuat larutan glukosa standar (10 mg glukosa anhidrat/100 ml). Dari larutan glukosa standar tersebut dilakukan 6 pengenceran sehingga diperoleh larutan glukosa dengan konsentrasi: 2, 4, 6, 8, 10 mg/100 ml. Disiapkan 7 tabung reaksi yang bersih, masing-masing diisi dengan 1 ml air suling sebagai blanko. Ke dalam masing-masing tabung di atas ditambahkan 1 ml reagensia Nelson (A+B), dan dan semua tabung dipanaskan pada penangas air mendidih selama 20 menit. Setelah itu semua tabung diambil dan didinginkan bersama-sama pada tempat yang berisi air dingin sehingga suhu tabung mencapai 25 C. Setelah dingin, larutan pada semua tabung ditambahkan 1 ml reagensia Arsenomolybdat, digojog sampai semua endapan Cu20 yang ada larut kembali. Setelah semua endapan Cu 2 0 larut sempurna, ke dalam masing-masing tabung reaksi ditambahkan 7 ml air suling dan digojog sampai homogen. Kemudian OD (optical density) dari masing-masing larutan ditera dengan panjang gelombang 540 nm. Dari basil pegamatan dibuat kurva standar yang menunjukkan hubungan antara kosentrasi glukosa dan OD. Penentuan Gula Reduksi pada Contoh Diambil 50 ml larutan sampel dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer,... kemudian ditambah dengan 25 ml aquades dan l 0 mi. HCl 30%. Larutan dipanaskan di atas penangas air pada suhu 67-70 C selama 10 menit. Kemudian contoh didinginkan cepat-cepat sampai suhu 20 C dan dinetralkan dengan NaOH

51 45%, kemudian diencerkan sampai volume I 00 ml. Larutan contoh dipipet I ml ke dalam tabung reaksi yang bersih, kemudian ditambah I ml reagensia Nelson dan selanjutnya dilakukan seperti pada penyiapan kurva standar.

52 Lampiran 9. Pengamatan ph (Fardiaz, 1986) Nilai ph ditentukan dengan menggunakan ph meter. Sebelum dilakukan pengukuran, ph meter perlu distandarisasi terlebih dahulu dengan mencelupkan elektroda ph meter ke dalam buffer 4,0 atau 7,0. Selanjutnya nilai ph yang ditunjukkan pada ph meter disamakan dengan nilai ph buffer. Setelah itu dilakukan pengukuran terhadap larutan contoh dengan mencelupkan elektrodanya ke dalam larutan contoh dan dibiarkan beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil.

53 Lampiran 10. Pengamatan Total Asam (Ranggana, 1977) Sampai diambil I 0 ml dan dimasukk:an ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein; kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0, I N sampai warnanya berubah menjadi merah muda. Perhitungan : BM asam laktat = 90 fp = faktor pengenceran T I ( o/) _ m1 NaOH x N NaOH x 90 x fp 1000 / ota asam /o - x /o ml sampel x I 000

54 Lampiran 11. Pengamatan Jumlah Bakteri Asam Laktat (Harrigan, 1976) Persiapan pengenceran sampe1 dilakukan.dengan memipet 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan pepton 0,1 %. Suatu deret pengenceran desimal dipersiapkan sampai tahap pengenceran 10" 10. Selanjutnya sebanyak I ml sampel dari setiap pengenceran tersebut dipipet lalu dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Ke dalam masing-masing cawan ditambahkan kira-kira 10 ml GYP Agar steril. Setelah itu cawan petri disimpan dalam inkubator bersuhu 37 C selama 24-28 jam dengan posisi terbalik. Koloni yang tumbuh dihitung.

55 Lampiran 12. Pengamatan Daya Antimikroba (Metode Sumuran) (Ray, I992) Persiapan Kultur Bakteri Patogen Bakteri patogen dari media padat diinokulasikan kurang lebih I - 2 ose ke dalam tabung yang berisi 5 ml media Nutrient Broth dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 C. Setelah diinkubasi, kultur bakteri disetarakan kekeruhannya sama dengan larutan \IS Me. Farland I (-I,5.I0 8 mo/mj), kemudian diencerkan sampai konsentrasi kultur mengandung 1,5.10 5 mo/mj. Pengujian Daya Antimikroba NA 10 ml dan 5 ml dicairkan pada suhu l00 C, lalu didinginkan pada suhu 50 C selama 5 menit. NA I 0 ml dituang dalam cawan petri steril dan dibiarkan sampai padat. Kemudian bakteri patogen yang sudah mengandung I,5.10 5 mo/mj dipipet I tnl, lalu dimasukkan ke tabung yang berisi NA 5 ml, dihomogenkan lalu dituang ke dalam cawan petri yang telah berisi 10 ml NA yang telah padat. Setefah padat, media tersebut dilubangi dengan alat pelubang gabus {diameter 5 mm) dan diisi dengan minuman probiotik yang akan diuji daya antimikrobanya dengan menggunakan mikropipet 20 J.I.ID. Setelah itu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 C dan diamati diameter daerah penghambatan dengan jangka sarong dan dihitung luasnya. Daerah penghambatan yang diamati adalah daerah transparan yang tidak ditumbuhi oleh bakteri patogen.