Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015)

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

Available online at Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 3(2), 2016

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN BERLALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DATA. Tabel 4.1. Nilai Perbedaan Pretest dan Posttest. rata. (-) 52 3,4 2. Ahmad Daniel (-) Ahmad Vicky F.

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF. Rury Muslifar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 3(2), 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

Puji Harweni dan Septi Primakuria / Jurnal Kopasta 3 (2) (2016) Available online at Jurnal KOPASTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

EFFECT OF APPLICATION OF METHOD TO PLAY THE ROLE OF THE ABILITY TO SPEAK IN CHILDREN AGES 4-5 YEARS DISTRICT 09 IN TK AISYIYAH TENAYAN RAYA PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber.

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fadhillatunisa Salsabilla, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Indonesia terhadap hasil belajar dan sikap cinta tanah air peserta didik, maka

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN PERSON CENTERED

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai dari tanggal 8 april 2011 hingga 30 april Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

Citra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

Transkripsi:

106 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 106-110 Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Ditinjau dari Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI IPS di MAN Batam Ristantia*, Tamama Rofiqah * Division of Counseling and Guidance, University, of Riau Kepulauan, Batam Abstrak Latar belakang penelitian ini berdasarkan studi pendahuluan pada kelas XI IPS 1 MAN Batam, tingkat kepercayaan diri siswa dalam kategori rendah, adanya gejala seperti; ragu-ragu saat berbicara di depan kelas dalam mengungkapkan pendapat, dan juga saat belajar siswa tidak berani bertanya kepada guru jika tidak tahu atau mengerti apa yang disampaikan oleh Guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keeefektifan layanan Bimbingan Kelompok (Bkp) ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas XI IPS MAN Batam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah kuasieksperimen dengan pretest dan posttest. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data mengggunakan angket. Analisa data dilakukan dengan teknik wilcoxon signed ranks test. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian dengan nilai signifikan 0.001<0.05. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Kata kunci: Kepercayaan Diri Siswa, Layanan Bimbingan Kelompok. Pendahuluan Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada seseorang. Tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak menimbulkan masalah pada diri seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang paling berharga pada diri seseorang dalam kehidupan masyarakat. Dikarenakan dengan kepercayaan diri, seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi dirinya. Kepercayaan diri merupakan suatu yang urgen untuk dimiliki setiap individu. Kepercayaan diri diperlukan baik oleh seorang anak maupun orang tua, secara individual maupun kelompok. Kepercayaan diri yang melekat pada diri individu bukan bawaansejak lahir atau turunan anak melainkan hasil proses belajar bagaimanamerespon berbagai rangsangan dari luar melalui interaksi denganlingkungannya. Kita sering merespon berbagai rangsangan ataufenomena dari luar kemudian kita mempersepsikannya. Bila kitamempersepsikan secara negatif dalam melakukan sesuatu, maka yangditimbulkan adalah perasaanyang tidak menyenangkan kemudian timbul perasaan untuk menghindarinya (Surya :2007). Kenyataan dilapangan, siswa kelas XI IPS 1 MAN Batam saat ini masih ada yang memiliki kepercayaan diri rendah. Hal ini terlihat dari adanya gejala-gejala yakni; ragu-ragu saat berbicara di depan kelas dalam *Ristantia *Tamama Rofiqah Telp. 085218281866 E-mail addres: rofiqah87@gmail.com

Ristantia and Tamama Rofiqah / Jurnal Kopasta 2 (2015) 106-110 107 mengungkapkan pendapat, saat belajar siswa tidak berani bertanya kepada guru, siswa takut salah, takut ditertawakan teman sekelas dan juga takut kepada Guru, takut untuk menyampaikan pendapat atau tanggapan saat berdiskusi kelompok. Pada diskusi kelompok inilah mereka cenderung diam dan pasif.salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok. Menurut Prayitno (2012) bimbingan kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok, dalam bimbingan kelompok dibahas topik-topik umum yang manjadi kepedulian bersama anggota kelompok. Selanjutnya, Mungin (Dalam Narti, 2004) mengemukakan bahwa layanan bimbingan kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu atau dibahas bersama-sama pokok bahasan tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman individu maupun sebagai pelajar untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan atau tindakan tertentu. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah layanan bimbingan kelompok efektif ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas XI IPS MAN Batam sebelum dan sesudah diberikan layanan? Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok efektif ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas XI IPS MAN Batam sebelum dan sesudah diberikan layanan. Metode Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.penggunaan metode kuasi eksperimen dilakukan agar dapat mencapai tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan (treatment) melalui layanan bimbingan kelompok. Adapun desain penelitiannya menurut Sugiono (2013) dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel1. Metode Kuasi Eksperimen KELAS Pre test Perlakuan Post Test Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4 Keterangan: X = O1 = O2 = O3 = O4 = Perlakuan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok Kondisi awal kepercayaan diri siswa kelas eksperimen dengan menggunakan instrumen kepercayaan diri siswa Perlakuan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok Kondisi awal kepercayaan diri siswa kelas kontrol dengan menggunakan instrumen kepercayaan diri siswa Kondisi akhir kepercayaan diri siswa kelas kontrol dengan menggunakan instrumen kepercayaan diri siswa Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Analisis data dilakukan untuk mengetahui efektif tidaknya penerapan metode layanan bimbingan kelompok ditinjau dari kepercayaan diri siswa.untuk menjawab rumusan masalah yakni melihat perbedaan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok digunakan analisis dengan teknik wilcoxon signed ranks test. Pengujian dilakukan menggunakan taraf signifikan 0,05, dengan kriteria keputusan dari uji wilcoxon signed ranks testadalah jika nilai signifikansi > 0.05, maka Ho diterima, dan jika nilai signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak.

Ristantia and Tamama Rofiqah / Jurnal Kopasta 2 (2015) 106-110 108 Hasil Penelitian Deskripsi data tentang kepercayaan diri siswa dilihat dari pencapaia skor Pretest dan posttestsebagai berikut : Tabel2.Perbedaan Skor Pretestdan Posttest No. Nama (inisial) Skor Skor Kategori Pretest Posttest Kategori 1 MNW 102 Rendah 136 Tinggi 2 FT 97 Rendah 130 Sedang 3 FAC 84 Rendah 114 Sedang 4 TA 96 Rendah 125 Sedang 5 SR 103 Rendah 107 Sedang 6 LNS 102 Rendah 128 Sedang 7 RS 99 Rendah 127 Sedang 8 DK 93 Rendah 117 Sedang 9 RA 97 Rendah 115 Sedang 10 WHS 72 Rendah 113 Sedang 11 MH 101 Rendah 142 Sedang 12 ZMM 101 Rendah 128 Sedang 13 UM 86 Rendah 118 Sedang 14 MI 100 Rendah 140 Tinggi 15 MPK 96 Rendah 138 Tinggi Rata-rata 95,266 125,200 Berdasarkan tabel diatas, pada pretest 15 siswa dalam kategori rendah, tidak ada siswa berada dalam kategori sedangdan kategori tinggi. Pada posttest terdapat peningkatan skor yang signifikan, dimana tidak ada siswa dalam kategori rendah, terdapat 12 siswa berada dalam kategori sedangdan terdapat 3 siswa yang berkategori tinggi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Testdengan menggunakan program IBM SPSS Statistics versi 20, dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Posttest - Pretest N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a.00.00 Positive Ranks 15 b 8.00 120.00 Ties 0 c Total 15 Posttest - Pretest z -3.408 b Asymp. Sig. (2-tailed).001

Ristantia and Tamama Rofiqah / Jurnal Kopasta 2 (2015) 106-107 109 a) Analisa : 1. Hipotesis Ho: Tidak terdapat perbedaan keefektifan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Ha :Terdapat perbedaan keefektifan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. 2. Kriteria Keputusan Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima 3. Keputusan Pada hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test, output signifikansi menunjukkan 0.001 < 0.05, dengan demikian Ho ditolak, disimpulkan terdapat perbedaan keefektifan kepercayaan diri siswa kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Pembahasan dan Saran Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok, data awal Pretest pada kelas XI IPS 1 diperoleh hasil kepercayaan diri seluruh 15 siswa berkategori rendah, dan setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok data Posttest meningkat yaitu diperoleh 12 siswa berkategori sedang dan 3 siswa berkategori tinggi. Kemudian dilakukan uji hipotesa, maka hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan keefektifan kepercayaan diri siswa kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Kepercayaan diri itu lahir dari kesadaran bahwa jika memutuskan untukmelakukan sesuatu, sesuatu itu pula yang harus dilakukan. Kepercayaandiri itu akan datang dari kesadaran seorang individu bahwa individutersebut memiliki tekad untuk melakukan apapun, sampai tujuan yang iainginkan tercapai.menurut Prayitno (2012) Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain sebagainya. Apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya. Melalui wadah bimbingan kelompok ini kepercayaan diri siswa ditumbuhkan. Selain itu kegiatan bimbingan kelompok dapat memberikan manfaat dimana siswa dapat saling menghargai dan menghormati pendapat, kreativitas dalam mengemukakan ide atau pendapat, memperluas wawasan, memberikan pelajaran mengenai pengembangan diri, kesadaran diri serta pandangan baru dalamhubungan dengan lingkungan, dan terbentuk dinamika kelompok bagi para anggota kelompok. Berdasarkan hasil pembahasan maka disarankan kepada siswa agar dapat mengembangkan serta mengaplikasikan cara-cara berinteraksi yang tepat seperti berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain kepada teman ataupun lingkungan sekitar sehinggaperkembangan sosialnya berjalan seimbang dengan kemampuan pola pikir serta selalu mempraktekkanpercaya pada kemampuan diri sendiri agar peningkatan kepercayaan diri dapat berlangsung secara terus menerus. Selain itu saran bagi guru agar senantiasa membangun hubungan kerja sama dengan guru mata pelajaran untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa serta memprogramkan layanan bimbingan kelompok terkait dengan kepercayaan diri siswa yang disesuaikan dengan Need Assesment siswa.

Ristantia and Tamama Rofiqah / Jurnal Kopasta 2 (2015) 106-110 110 Daftar Pustaka Mungin. (2004), Hartinah, (2009), dan Prayitno (2010) Dalam Narti, Sri (2014) Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam Untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Prayitno. (2012). Jenis Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang : FIP-UNP. Surya, H. (2007). Percaya Diri Itu Penting. Jakarta : Gramedia Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta..