BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasinal analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pendekatan serta pengumpulan data dilakukan pada saat yang sama pada mahasiswa Tingkat II DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian ini kampus DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Tirtomoyo, Surakarta dan waktu penelitian dimulai bulan November- Juni 2016. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat II D III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret berjumlah 57 mahasiswi. 2. Teknik Sampling dan Sampel Teknik pengambilan sampling dengan mengunakan non random sampling dengan menggunakan teknik quota sampling, dengan menggunakan rumus Solvin sebagai berikut : 27
N n = 1+Ne 2 57 n = 1+(57 x 0,05 2) n = 49,89 50 dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batas toleransi kesalahan 5%. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50. 3. Kriteria Retriksi a. Kriteria inklusi 1) Mahasiswa Tingkat II D III Kebidanan Universitas Sebelas Maret 2) Mahasiswa yang mengikuti kegiatan penelitian secara menyeluruh. b. Kriteria eksklusi 1) Mahasiswa yang sakit atau izin saat dilakukannya penelitian 2) Mahasiswa yang menolak untuk menjadi reponden.
D. Variabel Penelitian Variabel dalam peneitian ini ada dua variabel, variabel dependen adalah motivasi belajar dan variabel independen adalah keterampilan mengajar. E. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Penelitian Parameter Skala Kategori 1 Variabel bebas / independent: keterampilan mengajar 2 Variabel terikat/depend ent :motivasi belajar Keterampilan mengajar adalah keterampilan doesn dalam hal keterampilan membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya,memberi penguatan, membimbing diskusi kelompok kecil, mengajar kelompok kecil dan perseorangan, mengelola kelas dan mengadakan variasi yang dilakukan dalam 2-3 kali pertemuan. Motivasi belajar terdiri dari motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik diperlukan dalam membangkitkan motivasi belajar dengan adanya dorongan dan juga lingkunan yang baik dalam menumbuhkan gairah dan semangat belajar. Alat Penilaian Keterampilan Guru (APKG) Kuesioner yang terdiri 23 pertanyaan positif dan negatif. Interpretasi skor dihitung dengan standar deviasi dimana : X<(µ-1.0σ)Rendah (µ- 1.0σ) X<(µ+1.0σ) Sedang (µ+1.0σ) X Tinggi Ordinal Baik: >75-100 % jawaban benar Cukup:55-75% jawaban benar Kurang:<55% jawaban benar (Arikunto, 2010). Ordinal Tinggi:73-100 Sedang:65-72 Rendah:<65 (Azwar, 2010).
F. Instrumentasi Penelitian Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baik variabel dependent maupun variabel independent. Teknik penskorannya untuk ya skor 2, dan untuk kategori tidak skor 1 yang dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Dan untuk kuesioner motivasi belajar dikategorikan menjadi tinggi, sedang, dan rendah (Azwar, 2010). 1. Keusioner Keterampilan Mengajar Keusioner keterampilan mengajar diadopsi dari Alat Penilaian Keterampilan Guru (APKG) yang merupakan kuesioner yang dimodifikasi oleh Depdiknas (2008) dari Georgia Departemen of Education dan berlaku secara nasional. 2. Kuesioner Motivasi Belajar Table 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar No Indikator No Item Jumlah Soal Positif Negatif 1 Motivasi Instrinsik 4,5,10,11,15,17,18,19,21 20 10 2 Motivasi Ekstrinsik 1,2,6,9,12,13,14,16 3,7,8,15,16, 22,23 13 Total 23 a) Uji Validitas Uji validitas dan reliabilitas kuesioner motivasi belajar dilakukan pada mahasiswa D III Tingkat II Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Surakarta sebanyak 30 orang. Pemilihan mahasiswa D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta karena karakteristiknya sama dengan responden seperti proses pembelajaran, materi kuliah yang sama, dan input penerimaan mahasiswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Machfoedz (2011), yaitu agar diperoleh nilai hasil yang mendekati normal, sebaiknya jumlah responden paling sedikit 30 responden. Kuesioner keterampilan mengajar adalah Alat Penilaian Ketrampilan Guru (APKG), yang dikembangkan oleh Georgia Departemen of Education dengan sebutan teacher performance assessment instrument yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas (2008) berlaku secara nasional.sebelum diujikan ke responden, kuesioner motivasi belajar ini sudah terlebih dahulu diuji validitas isi dengan satu ahli psikologi dari program studi psikologi FK UNS. Uji validitas kuesioner motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25 item pernyataan mengenai motivasi belajar. Uji validitas menggunakan uji Pearson Product Moment di bantu program SPSS. Berdasarkan jumlah responden sebanyak 30 responden, diperoleh r tabel dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebesar 0,361. Jika pada uji validitas nilai r hitung >r tabel (0,361) maka item pernyataan tersebut dikatakan vakid tapi
jika r hitung < r tabel maka item dikatakan tidak valid (Machfoedz, 2010). Setelah dilakukan uji validitas yang dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II DIII Kebidanan Poltekkes Surakarta pada tanggal 10 Maret 2016 didapatkan 23 item pertanyaan dinyatakan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid yaitu nomor 13 dan 16 dengan nilai r masing-masing adalah 0,275 dan 0,003. Dan sisa indikator motivasi ekstrinsik berjumlah 13 item dan sudah mewakili motivasi ekstrinsik sehingga pertanyaan tersebut tidak digunakan dan tidak perlu mengganti item pertanyaan tersebut. b) Uji Reliabilitas Uji realibitas berkenaan dengan ketetapan hasil pengukuran. Uji reliabilitas intrumen penelitian menggunakan bantuan SPSS. dan dihitung menggunakan uji Cronbach Alpha. Bila nilai Cronbach Alpha konstanta (0,6), maka pernyataan reliable dan jika nilai Cronbach Alpha < konstanta, maka pernyataan tidak reliabel (Asep dan Abdul, 2008). Pada penelitian ini nilai reliabilitas dari intrumen penelitian dinyatakan reliable dengan nilai Cronbach Alpha 0,75. c) Metode Pengumpulan Data Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu dengan langsung memberikan kuesioner keterampilan mengajar dan kuesioner motivasi belajar kepada responden untuk
diisi pada saat yang bersamaan yang dilakukan pada tanggal 11 April 2016. 3. Metode Pengolahan dan Analis Data 1) Pengolahan Data a) Editing, yaitu memeriksa kembali keusioner yang telah diisi oleh responden. Apabila ada kuesioner yang belum lengkap diisi, bila memungkinkan perlu dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi kuesioner tersebut. b) Coding, yaitu setelah kuesioner atau jawaban sudah lengkap, selanjutnya dilakukan peng kodean. Pemberian kode ini berguna untuk mempermudah saat memasukkan data. c) Entry, data yang sudah di beri kode lalu dimasukkan kedalam program perangkat lunak seperti SPSS for Window. d) Cleaning,yaitu setelah semua data di masukkan ke program selelsai, selanjutnya pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode atau ketidaklengkapan data.
2) Analisis Data a. Analisis Univariat Bertujuan untuk menjelaskan dari setiap variabel penelitian secara deskriptif sehingga didapatkan gambaran nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi yang disajikan dalam bentuk tabel. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara pengaruh keterampilan dosen mengajar terhadap motivasi belajar. Pengujian analisis ini menggunakan bantuan SPSS menggunakan uji hipotesis Somers d karena kedua variabel dalam penelitian ini adalah kategorik ordinal (Sopiyudin, 2015). G. Etika Penelitian Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka etika penelitian harus diperhatikan. 1. Anonimity (tanpa nama) Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar observasi dan hanya menuliskan kode nomor responden. 2. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.