Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

KOMUNIKASI NON VERBAL

Cara Membaca Bahasa Tubuh

BAB 6 SIMBOL NON-VERBAL

Session 5 Pengantar Komunikasi

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB II LANDASAN TEORI

Interaksi yang dilakukan perawat menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk tumbuh dan berkembang.

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA. dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar perusahaan-perusahaan khususnya yang berorientasi terhadap

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan antar budaya telah menjadi fenomena dalam masyarakat modern, dengan WNA dari budaya barat (Sabon, 2005).

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Psikologi Sosial. Persepsi Sosial. Reno Laila Fitria, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Unsur unsur kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Memahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN. : Murniaty Adongma Simanjuntak

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

6/10/2012 PESAN NON VERBAL. Diyah ayu amalia avina M.Si

SEX EDUCATION. Editor : Nurul Misbah, SKM

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Interpersonal Communication Skill

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. ekspresi emosi pada keempat suku tersebut baik di rumah sendiri maupun di

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengirim pesan kepada penerima. Komunikasi merupakan aspek. pencapaian kesembuhan pasien (Siti Fatmawati, 2009:1)

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita. bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

Daftar lsi Singkat. Mengembangkan Komunikasi dalam Hubungan. Struktur dari Komunikasi Interpersonal. Sab8. Bab7. Bab1. Bab2. Bab9. Bab3.

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

Komunikasi yang efektif. Auliana Farrabbanie

Belajar yang Efektif dan Kreatif

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

Komunikasi dan Etika Profesi

Lanjutan...Non Verbal, (Psikom part-4, 15 okt 2013) By : Khey M.Boer

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme.

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

Konsep komunikasi verbal dan non verbal dalam wawancara pekerjaan. Komunikasi tatap muka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

PERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL

DASAR KOMUNIKASI DAN PERAN PEMIMPIN KRISTEN DI DALAMNYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

KOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

Perkembangan Sepanjang Hayat

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanda-tanda (alamiah atau universal) berupa simbol-simbol (berdasarkan

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

BAB IV PENYAJIAN DATA

PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN

Model Proses Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

Budaya dan Komunikasi 1

KOMUNIKASI VERBAL. Program Studi Agribisnis UPN Veteran Yogyakarta

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Gambaran perubahan perilaku remaja pada masa pubertas menurut keluarga di. lingkungan 15 Pekan Labuhan

Perkembangan Emosi Anak

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menyalahi norma yang berlaku. Seolah menjadi suatu aib bagi mereka yang

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

Transkripsi:

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

Berkomunikasi Secara Nonverbal

Pendahuluan Music piano TOSANDO.mp4

Analisis video Bagaimana pendapat Anda tentang video tersebut? Apa yang Anda ketahui tentang komunikasi nonverbal? Apa fungsi komunikasi nonverbal? Mengapa penting untuk dipelajari?

Birdwhistle, 1970; Hickson, & Moore, 2004; Mehrabian, 1981 Nonverbal 65-93% Verbal 7%

Komunikasi nonverbal Komunikasi nonverbal (nonverbal communication) adalah semua aspek komunikasi selain kata-kata itu sendiri. Komunikasi nonverbal mencakup bagaimana kita mengutarakan kata-kata (misalnya, perubahan nada, volume), fitur-fitur lingkungan yang mempengaruhi interaksi (misalnya, temperatur, cahaya), dan objek yang mempengaruhi citra personal; dan pola interaksi (misalnya, pakaian, perhiasan, perabotan).

Orang mengedipkan mata, merah muka, mengetuk-ngetuk jari ke meja, duduk bersandar, berdiri tegak. Makna dari tindakan-tindakan itu tidak tergantung pada interpretasi dari orang-orang lain yang mengamatinya. Hal ini menimbulkan interpretasi makna yang berbeda-beda.

Batasan-batasan umum komunikasi nonverbal 1. Komunikasi nonverbal berada dalam konteks. 2. Perilaku nonverbal adalah perilaku yang normal. 3. Tindakan-tindakan nonverbal saling terintegrasi. 4. Pesan verbal dan tindakan nonverbal saling terintegrasi. 5. Pesan komunikasi nonverbal bermakna rangkap. 6. Perilaku nonverbal; selalu dikomunikasikan.

7. Komunikasi nonverbal berada dalam suatu aturan. 8. Komunikasi nonverbal sangat menentukan. 9. Perilaku nonverbal sangat dipercaya. 10. Perilaku nonverbal adalah metakomunikasi.

1. Komunikasi nonverbal berada dalam konteks. Suatu perilaku nonverbal yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berlainan. Co: suatu kedipan mata seseorang dapat berarti suatu ajakan untuk bergabung dengannya. Tetapi pada konteks yang lain, kedipan mata itu bisa bermakna sebagai sikap sombong.

2. Perilaku nonverbal adalah perilaku yang normal Perilaku nonverbal seperti gerak mimik wajah, gerakan-gerakan tubuh, gerakan otot tubuh, berkeringat, merah muka, dan sebagainya, itu terjadi sebagai bentuk-bentuk yang normal.

3. Tindakan-tindakan nonverbal saling terintegrasi Seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja sama mengkomunikasikan makna-makna tertentu. Orang tidak akan mengekspresikan rasa takut hanya dengan suatu bagian tubuh tertentu, sementara bagian tubuh yang lain tidak. Rasa takut seperti mata membelalak, tangan dan badan tegang, dan bagian tubuh lain yang berada pada posisi emosional ketakutan.

4. Pesan verbal dan tindakan nonverbal saling terintegrasi Di dalam suatu pesan komunikasi, perilaku nonverbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya. Misalnya, pada saat marah orang sering bertutur kata dengan keras dan tegang, juga diikuti oleh ekspresi wajah serta gerakan tubuh emosional. Contoh, orang berkata senang berjumpa dengan temannya sambil menghindarkan tatapan muka. Temannya akan mudah menangkap ketidakjujuran dari apa yang dikatakannya.

5. Pesan komunikasi nonverbal bermakna rangkap Perilaku nonverbal dapat bermakna rangkap dan biasanya kontradiktif. Co: ketika hubungan Tono dan Tini semakin akrab. Tini bertanya: Apakah kamu sayang padaku?, Tono memberikan belaian lembut. Tini penasaran: Kamu tidak sayang padaku, ya? Tono memeluknya erat-erat. bermakna ganda.

6. Perilaku nonverbal selalu dikomunikasikan Semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasikan, diterima, dan diinterpretasikan. Dengan tidak memperhatikan apakah seseorang melakukan sesuatu atau tidak, perilaku orang itu memberikan informasi tertentu kepada orang lain.

8. Komunikasi nonverbal berada dalam suatu aturan Aturan sangat bervariasi: nilai-nilai dan norma masyarakat. Sikap duduk, cara makan, berpesta. Suku Jawa, suku Batak.

8. Komunikasi nonverbal sangat menentukan Tindakan kita ditentukan oleh keinginan-keinginan tertentu.

9. Perilaku nonverbal sangat dipercaya Kita akan cepat percaya terhadap perilaku nonverbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pesan verbal yang mengikutinya. Co: seorang karyawan bercerita pada pimpinannya tentang banyaknya pekerjaan kantor yang harus dikerjakan. karyawan itu menginginkan tambahan gaji. Selama bercerita ia sering terburu-buru, menghindari tatapan muka, dan perilaku lain yang mengidentifikasikan ketidakjujuran.

10. Perilaku nonverbal adalah metakomunikasi Metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi yang lain. Komunikasi tentang komunikasi. Fungsi komunikasi nonverbal menjelaskan atau memperkuat perilaku-perilaku verbal atau nonverbal yang lain. Cara berjalan Gaya rambut Cara berpakaian

Prinsip-prinsip komunikasi nonverbal menurut Julia T. Wood (1) Perilaku nonverbal bersifat simbolis, yang artinya ambigu, abstrak, dan sewenangwenang. Kita yakin apa arti sebuah senyuman atau gerak tubuh, dan kita tidak dapat menjamin orang lain akan mengerti semua makna yang kita ingin ekspresikan dengan perilaku nonverbal kita sendiri.

(2) mencerminkan dan mereproduksi semua nilai dan norma dari budaya dan komunitas sosial tertentu.

Perbedaan verbal dan nonverbal Komunikasi verbal 1. Perilaku verbal dapat tidak konsisten 2. Komunikasi verbal biasanya muncul di dalam satu saluran (oral, pendengaran) 3. Komunikasi verbal bersifat terputus-putus Komunikasi nonverbal 1. Dipersepsikan sebagai sistem yang lebih jujur. 2. Komunikasi nonverbal memiliki banyak saluran. 3. berkesinambungan; mengalir terus.

Model perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal Informasi Perilaku Komunikasi nonverbal Komunikasi verbal

2. Kita tidak mungkin tidak berkomunikasi 1. selalu ada Komunikasi Nonverbal 3. terikat oleh budaya 5. mengungkapka n perasaan dan sikap 4. memodifikasi pesan verbal membentuk makna suatu pesan komunikasi

1. Komunikasi nonverbal selalu ada. Pesan-pesan bersifat nonverbal di sekeliling kita dapat membuat diri kita lebih baik untuk menyadari diri sendiri dan orang-orang lain.

2. Kita tidak mungkin tidak berkomunikasi Ketika tidak melakukan apa-apa, kita memberikan informasi tentang diri sendiri.

3. Komunikasi nonverbal terikat oleh budaya Budaya dapat diartikan kebiasaan keluarga atau kelompok kecil, kebudayaan daerah (suku atau etnis) tertentu, atau kebudayaan bangsa.

4. Komunikasi nonverbal mengungkapkan perasaan dan sikap Ekspresi:

5. Komuniksasi nonverbal memodifikasi pesan verbal membentuk makna suatu pesan komunikasi Saya serius dengan pendapat ini, hal itu diucapkan dengan mata menatap tajam, disertai dengan gerakan-gerakan tangan yang lain.

Tipe-tipe komunikasi nonverbal Kinetik Haptik Penampila n fisik Artefak Proksemis Faktor lingkungan Kronemis Parabahasa Keheningan

Kinetik Posisi tubuh dan gerakan tubuh, termasuk wajah. Jangan ganggu saya sikap mahasiswa. 1000 ekspresi wajah. Teman vs kompetitor pada jarak.

Haptik Sentuhan fisik. Menyentuh dan disentuh adalah esensial bagi hidup yang sehat.

Penampilan fisik Budaya Barat memberikan nilai yang sangat tinggi pada penampilan fisik. Jenis kelamin, warna kulit, ukuran, dan fiturfitur.

Citra Personalisasi lingkungan identitas personal ARTEFAK

Proksemis Ruang dan bagaimana kita menggunakannya. Setiap budaya memiliki norma dalam menggunakan ruang dan seberapa dekat jarak orang satu dan yang lainnya. Ruang pada laki-laki, perempuan, pasangan menikah, dunia bisnis.

Studi Edward Hall mengenai jarak: Jarak intim Jarak personal Jarak sosial Jarak publik Fase sentuhan sampai 45 cm. Menyentuh, merasakan suara, bau atau napas dari pasangann ya Hubungan psikologis. Batas pribadi seseorang yang tidak bisa disentuh. Berjarak antara 75-120 cm. Kita dengan orangorang lain. 210-360 cm. Pekerjaan yang bersifat formal. 360-450 cm bisa mengambil sikap mempertah ankan diri dari ketakutan. Jarak antara panggung opera dengan penonton nya.

Elemen pengaturan yang mempengaruhi bagaimana kita merasa dan bertindak. Aristektur, warna, desain ruangan, temperatur, suara, bau, dan pencahayaan. Faktor lingkungan

Kronemis Bagaimana kita mempersepsikan dan menggunakan waktu untuk mendefinsiikan identitas dan interaksi. Dokter-pasien, dosen-mahasiswa, manajer-pegawai potensial. Siapa yang lebih berharga? Penting? Berkuasa?.

Parabahasa Volume, irama, nada, dan perubahan nada. Bagaimana cara Riset menafsirkan kita dan apa yang kita katakan. Nada suara petunjuk kuat terhadap perasaan antara pasangan menikah. Nada suara negatif ketidakpuasan pernikahan. Intonasi negatif ketidakpuasan dan ketidaksetujuan dalam situasi kerja.

Keheningan Saya tidak berbicara pada Anda. Keintiman. Kecanggungan. Tertekan.

Fungsi komunikasi nonverbal menurut Mark Knapp 1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition). 2. Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution). 3. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity). 4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna.