9 BAB II DESKRIPSI KOMODITAS EMAS 2.1 Sejarah Emas Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang menyebutkan ditemukan oleh bangsa Mesir. Emas bersama tembaga dan perak adalah logam yang pertama kali ditemukan manusia. Emas atau aurum (Au) adalah termasuk logam mulia, karena sifatnya yang stabil, tidak berubah zat, tidak beroksidasi dalam udara normal, mempunyai sifat yang stabil, dan merupakan unsur murni. Selama beberapa ratus tahun, manusia masih berusaha untuk membuat emas karena nilai ekonomisnya, dan tidak berhasil karena emas adalah unsur kimia. Orang-orang ini akhirnya menjadi alchemist yang membidani lahirnya ilmu kimia. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Menurut James Turk, pendiri perusahaan Gold Money di British, emas adalah komoditi yang spesial dan unik. Emas diambil dari perut bumi dan terakumulasi dipermukaan bumi. Emas tidak dikonsumsi, jadi jumlahnya terus bertambah. Meskipun tidak dikonsumsi, emas selalu menjadi barang langka karena jumlah seluruh emas yang ada di permukaan bumi saat ini diperkirakan hanya berkisar 150.000 160.000 ton saja. Suplai emas di dunia juga terbatas pada yang berada di permukaan bumi saja. Karena tidak dikonsumsi, maka total suplai emas diseluruh
10 dunia sama dengan jumlah seluruh emas di permukaan bumi. Kenaikan suplai tiap tahun hanya berkisar 1.5% 1.7%. Emas sejak pertama kali ditemukan telah menarik minat manusia karena keindahaannya dan sifat mulianya. Pada perkembangannya emas menjadi lambang dari keindahan, kemegahan, kemakmuran, dan menjadi bernilai ekonomis tinggi. Semua fungsi emas ini masih tetap sampai sekarang. Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga sebagai alat tukar yang relatif abadi, dan diterima di semua negara di dunia. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dollar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram. 2.2 Jenis Emas Emas memang sudah cukup dikenal bagi masyarakat Indonesia, masyarakat memahami fungsi emas sebagai perhiasan, barang koleksi yang dapat meningkatkan prestise pemiliknya, maupun sebagai sarana investasi. Mereka membeli perhiasan emas untuk dipakai, disimpan serta dijual lagi ketika butuh uang tunai. Bagi sebagian orang, kekayaan berupa emas bahkan menunjukkan status sosial mereka. Semakin banyak kekayaan mereka yang tersimpan dalam wujud emas, semakin tinggi pula status sosial mereka.
11 Emas tersedia dalam berbagai macam bentuk, mulai dari batangan atau lantakan, koin emas dan emas perhiasan dan hingga sekarang, emas perhiasan masih menjadi favorite masyarakat awam. Padahal selain bentuk perhiasan, kita juga bisa berinvestasi pada bentuk emas batangan, dan koin emas (Tanuwidjaya, 2011). Selain memiliki bentuk fisik emas, kita juga bisa berinvestasi pada produk derivatifnya, yaitu dengan membeli berbagai kontrak emas di bursa berjangka. Namun investasi di bursa berjangka membutuhkan pengetahuan yang cukup dan modal yang besar. Resikonya juga sangat tinggi, lagipula tidak semua orang memiliki akses ke bursa berjangka. Investasi dengan cara ini hanya cocok bagi mereka yang sudah professional. Beberapa bentuk fisik emas adalah : 1) Emas Perhiasan Emas berbentuk perhiasan adalah jenis investasi yang memberikan utilitas (manfaat) bagi pemiliknya, yaitu untuk dipakai. Selain sebagai investasi, juga sebagai barang perhiasan yang bisa dipakai untuk keperluan sehari hari. Berbeda dengan aset seperti kendaraan yang nilainya langsung turun begitu sang pemilik menggunakan manfaat atau utilitasnya, harga emas tidak mengalami penurunan secara kontinu. Untuk dijadikan barang perhiasan, logam mulia perlu dilebur dengan logam lain. Tujuan dari peleburan adalah agar barang menjadi lebih kuat, atau untuk menghasilkan warna tertentu sesuai kebutuhan. Dalam proses produksi logam mulia menjadi perhiasan emas, perlu kita pahami adanya tiga hal utama:
12 perbedaan warna, perbedaan nilai karat, dan ongkos pembuatan (Palaloi, 2006). Tabel berikut menggambarkan perbedaan warna karena perbedaan campurannya : Tabel 2.1 Perbedaan Warna Emas No Warna emas Campurannya 1 Emas Merah Emas murni + tembaga 2 Emas Kuning Emas murni + perak murni 3 Emas Putih Emas murni+ timah sari + nikel +perak murni 4 Emas Hijau Emas murni + perak murni+ kadmiun + tembaga 5 Emas Biru Emas murni + besi 6 Emas Jingga Emas murni + perak murni+ tembaga 7 Emas Coklat Emas murni + palladium + perak murni 8 Emas Abu Abu Emas murni + tembaga + besi 9 Emas Ungu Emas murni + alumunium Sumber : Salim, 2011 Peleburan emas dengan logam lain dengan sendirinya menghasilkan perbandingan kuantum (perbandingan jumlah logam). Perbandingan ini lazim disebut dengan istilah karat. Perbandingan campuran ini memiliki kisaran antara 1 karat sampai dengan 24 karat. Untuk melihat seberapa besar kemurnian emas yang terkandung, kita dapat mengetahui nilai karatnya. Jumlah kandungan emas
13 yang dilebur dengan logam lain dalam nilai karat, disajikan dalam Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Perbedaan Nilai Karat No Karat Peleburan emas dengan logam lain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 24 karat 23 karat 22 karat 21 karat 20 karat 19 karat 18 karat 17 karat 16 karat 15 karat 14 karat 12 karat 10 karat 24 bagian terdiri dari emas murni 23 bagian emas murni, 1 bagian logam lain 22 bagian emas murni, 2 bagian logam lain 21 bagian emas murni, 3 bagian logam lain 20 bagian emas murni, 4 bagian logam lain 19 bagian emas murni, 5 bagian logam lain 18 bagian emas murni, 6 bagian logam lain 17 bagian emas murni, 7 bagian logam lain 16 bagian emas murni, 8 bagian logam lain 15 bagian emas murni, 9 bagian logam lain 14 bagian emas murni, 10 bagian logam lain 12 bagian emas murni, 12 bagian logam lain 10 bagian emas murni, 14 bagian logam lain Sumber : Salim, 2011
14 Perhiasan memerlukan biaya dalam proses pembuatannya. Perhiasan emas dibuat oleh pabrik, perajin rumahan atau perajin kelas atas yang menangani perhiasan fashion. Karena pembuatannya berbeda makan ongkos pembuatannya pun berbeda pula. Semakin eksklusif dan rumit, semakin mahal. Ongkos pembuatan akan menjadi beban konsumen yang memesan perhiasan emas tersebut. Untuk pasar emas perhiasan, India dan Cina adalah Negara yang memproduksi emas dalam bentuk perhiasan terbanyak di dunia, dan asia sendiri termasuk pasar yang cukup potensial untuk emas dalam bentuk perhiasan. Mungkin ini disebabkan oleh masyarakatnya yang memang senang mengenakan perhiasan emas. Perhiasan kurang baik dijadikan media investasi, terutama jangka pendek, karena ada ongkos pembuatan yang dibebankan ke pembeli, tapi saat kita akan menjualnya, ongkos pembuatan itu tidak diperhitungkan dalam harga jual. Investasi dalam bentuk emas perhiasan lebih menguntungkan kalau disimpan untuk jangka panjang (Tanuwidjaya, 2011). 2) Emas Batangan Emas batangan biasanya kadar emasnya 22 dan 24 karat atau apabila dalam persentase 95 persen dan 99 persen. Karena mengandung emas murni, emas batangan sangat cocok untuk investasi. Di Indonesia BUMN yang memproduksi emas batangan adalah PT Aneka Tambang (Antam). Emas dalam
15 bentuk ini disertai dengan sertifikat yang memuat tentang kadar emas, berat dan keabsahan yang disertai dengan tanda tangan penilai (appraisal). Emas yang diproduksi dalam bentuk lempengan kotak biasanya memiliki berat 5gram, 10 gram, 25gram, 50 gram dan 100 gram (Salim, 2011). Emas lantakan atau batangan buatan Anta mini terjamin keasliannya karena memiliki sertifikat International dari London Bullion Market Association (LBMA). Pembeliannya bias dilakukan melalui toko emas, pegadaian atau langsung di PT Aneka Tambang. 3) Koin Emas Sejarah koin emas telah begitu panjang. Koin pertama kali dicetak oleh Croesus of Lydia pada tahun 560SM. Di zaman dahulu, koin emas digunakan untuk bertransaksi, tapi saat ini koin emas hanya diperjualbelikan diantara para kolektor. Koin emas kadarnya sama dengan emas batangan. Selain memiliki nilai intrinsic, koin emas juga memiliki nilai ekstrinsik yaitu kelangkaannya. Ada koin emas yang harganya sampai 50 milliar, karena memiliki sejarah dan mengandung kejadian penting saat koin diluncurkan (Hidayat, 2011) Koin emas di Indonesia memang tak sepopuler emas batangan atau perhiasan. Ada koin emas polos bikinan Logam Mulia, ukurannya mulai 1 gram hingga 10gram dan untuk membelinya kita harus mengeluarkan biaya tambahan. Pembuatannya lebih rumit jadi harganya lebih mahal, pada saat harga emas Rp.130 ribu per gram, biaya tambahannya kisaran 15 ribu sampai 30 ribu per gram emas (Tanuwidjaya,2011).
16 2.3 Keuntungan dan Kerugian membeli emas Emas berfungsi sebagai pelindung nilai kekayaan, selain itu emas juga digunakan untuk koleksi dan perhiasan. Bagi seorang investor, emas bagus pula untuk diversifikasi investasi. Seorang investor akan menyebarkan resikonya. Dia akan menyebarkan tak lebih dari 10 saham blue chip (yang prospek jangka panjangnya bagus) dalam keranjang investasinya, dia juga akan membeli property, kemudian dia juga akan menyimpan emas (Tanuwidjaya, 2011). Untuk di Indonesia, menyimpan emas bisa memberikan berbagai keuntungan, diantaranya (Tanuwidjaya, 2011) : a. Investasi yang stabil dan terus meningkat nilainya b. Mengamankan nilai kekayaan dari gerogotan inflasi c. Perlindungan nilai aset dari gejolak nilai tukar rupiah d. Sarana praktis dan efektif untuk menabung dengan tujuan tertentu, misalnya naik haji atau pendidikan anak e. Sebagai cadangan untuk keperluan darurat f. Emas gampang dijual dan mudah digadaikan g. Bisa dimiliki dengan jumlah terbatas. h. Memberikan prestise bagi pemiliknya Namun disamping itu juga ada kerugiannya yaitu : a. Tidak memberikan dividen atau penghasilan rutin b. Ketika perekonomian stabil, kenaikan harga emas cenderung lambat c. Tidak Fleksibel dan Tidak praktis
17 d. Sebagai perhiasan, terbebani ongkos pembuatan dan biaya susut 2.4 Investasi Emas Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi emas, yakni: a. Tujuan kepemilikan. Pastikan bahwa emas yang anda miliki akan digunakan untuk investasi dalam jangka waktu yang cukup panjang b. Jenis emas. Pilihlah emas batangan 24 karat karena harga jualnya lebih tinggi dibanding emas perhiasan c. Sertifikat. Pilihlah emas batangan atau lantakan 24 karat yang memiliki sertifikat resmi Aneka Tambang d. Harga. Bandingkan harga emas ditempat anda membeli dengan harga di Aneka Tambang (Tanuwidjaya, 2008) Sebelum benar benar terjun dalam investasi ini, tentukan terlebih dahulu tujuan finansial anda. Apakah anda ingin berinvestasi dengan mengharapkan return yang memadai atau tertarik meraih untung sesaat (spekulasi). Secara umum, bentuk emas fisik lebih sesuai bagi anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang tanpa perlu mencemaskan pergerakan harga yang terjadi setiap hari bahkan setiap menit. Sebaliknya bentuk emas seperti kontrak atau saham perusahaan pertambangan biasanya bergerak lebih labil. Instrumen ini mungkin lebih tepat bagi anda yang mendambakan profit dalam jangka pendek melalui aksi spekulan (Iman, 2009).
18 Perbandingan plus dan minus dari investasi emas, dijelaskan dalam Tabel 2.3 di bawah ini : Tabel 2.3 Perbandingan Kelebihan dan kekurangan Jenis Investasi Emas No Jenis Kelebihan Kekurangan 1 Exchange Traded Fund Ditujukan bagi mereka yang ingin berinvestasi emas namun tidak mau repot dengan asuransi, penyimpanan, dan pemeliharaan fisik emas. ETF emas bisa diperjualbelikan dengan sangat mudah dan efisien. Walaupun membeli bagian (share) ETF, investor tidak perlu khawatir karena ETF di back up oleh cadangan emas murni yang terjamin. Dikarenakan ETF emas dibuat untuk merefleksikan harga emas yang terbentuk saat itu, harga ETF juga sangat fluktuatif dan sulit diprediksi. ETF emas juga sangat riskan terhadap intervensi pemerintah. 2 Gold Bullion Bar Merupakan investasi yang paling murah, harganya bersifat internasional, berlaku dimana saja dan sesuai untuk investasi dalam skala besar. Harus disimpan secara hati hati, berinvestasi pada jenis ini tidak memberikan bunga atau pendapatan. 3 Saham Perusahaan Emas Bisa memberikan keuntungan lebih tinggi daripada pergerakkan harga emas itu sendiri. Sangat mudah dijual atau dibeli kembali dalam bursa efek, bagus tidaknya investasi tergantung pada manajemen dan operasional perusahaan tersebut. Anda tidak menyimpang bentuk fisik dari emas itu sendiri. Resiko yang melekat didalamnya cukup tinggi, dibutuhkan pengetahuan dalam bidang pasar modal dan pasar keuangan. 4 Koin Emas Relatif mudah dibeli, emas dimiliki dalam bentuk fisik, relative murah, berukuran Butuh tempat penyimpanan, tidak terlalu mudah untuk dijual
19 Gold Money Perhiasan Emas Kontrak Futures dan Option Emas kecil sehingga mudah disimpan atau dipindahkan, bisa untuk koleksi, dan koin langka kenaikannya bisa berkali lipat Mudah diperjualbelikan, cukup likuid, di back up oleh cadangan emas. Dimiliki dalam bentuk fisik, bisa sebagai fashion karena bentuknya yang indah. Bisa digunakan untuk spekulasi, cukup likuid, tidak butuh tempat penyimpanan kembali, kenaikan harga biasanya lambat. Emas anda disimpan oleh pihak ketiga, sangat bergantung kepada kepercayaan terhadap pihak manajemen. Bukan jenis investasi yang tepat, karena saat dijual kembali harganya kurang baik. Resiko sangat besar dengan potensi kerugian tidak terbatas, dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Sumber : Iman, 2009