BAB II DESKRIPSI KOMODITAS EMAS. Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak beberapa abad yang lalu sampai saat ini, emas atau sering disebut

BISNIS INVESTASI EMAS

BAB I PENDAHULUAN. lembaga /manajer investasi) melakukan redemption (menarik kembali) investasinya

BAB I PENDAHULUAN. mindset di kementerian BUMN, seluruh perusahaan BUMN sekarang ini harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan kegiatan investasi telah mengalami kemajuan yang

I. PENDAHULUAN. Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

MENGENAL EMAS LOCO LONDON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

Seluk Beluk Investasi Emas yang Penting untuk Diketahui oleh Setiap Orang.

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

Investors Kami. PaRa. Investasi adalah konsep umum untuk mencadangkan uang, waktu

BAB I PENDAHULUAN. representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi pendanaan usaha dan sebagai sarana bagi pendanaan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. yang paling popular di mata sebagian besar manajer investasi global. Trading

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya, selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan perekonomian yang modern, perlu kiranya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. bumi. Benda ini biasanya berwarna hitam, dan kadang berwarna coklat tua.

BAB I PENDAHULUAN. Era modern ini, instrumen investasi telah tersedia cukup banyak di

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

Uang Dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. bagus untuk memperoleh keuntungan. kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pasar keuangan yang berkembang dengan sangat pesat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu keuntungan. Perdagangan bebas dan ilmu teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Dan juga lewat. dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

BAB I PENDAHULUAN. pada indeks harga saham di Indonesia. Pasar modal disuatu negara digunakan

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. alternatif investasi tersebut. Besarnya return yang didapat memiliki korelasi yang

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah pertambangan. Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO)

I. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Ada berbagai

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 24/PJ/2017 TENTANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menerangkan alasan penulis dalam memilih judul dan topik

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

BAB III DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London.

Perlindungan hukum..., Gista Latersia, FHUI,

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENGHITUNGAN KADAR PERHIASAN EMAS (STUDY KASUS DI TOKO PERHIASAN REJEKI DENPASAR - BALI)

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar Valas (Valuta Asing) a. Sejarah Pasar Valuta Asing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Apakah Forex Trading Itu?

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada. dalam genggaman tangan beberapa orang, namun. informasi di tangan orang banyak- John Naisbitt

INVESTASI REAL ESTATE

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh dana untuk menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha perbankan di Indonesia memiliki peran yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu ataupun keluarga pasti menginginkan untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan kelebihan dana yang dimilikinya. Menurut Ulfah Khaerani

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB I PENDAHULUAN. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM) didirikan di Indonesia pada 5 Juli 1958 dan

Transkripsi:

9 BAB II DESKRIPSI KOMODITAS EMAS 2.1 Sejarah Emas Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang menyebutkan ditemukan oleh bangsa Mesir. Emas bersama tembaga dan perak adalah logam yang pertama kali ditemukan manusia. Emas atau aurum (Au) adalah termasuk logam mulia, karena sifatnya yang stabil, tidak berubah zat, tidak beroksidasi dalam udara normal, mempunyai sifat yang stabil, dan merupakan unsur murni. Selama beberapa ratus tahun, manusia masih berusaha untuk membuat emas karena nilai ekonomisnya, dan tidak berhasil karena emas adalah unsur kimia. Orang-orang ini akhirnya menjadi alchemist yang membidani lahirnya ilmu kimia. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Menurut James Turk, pendiri perusahaan Gold Money di British, emas adalah komoditi yang spesial dan unik. Emas diambil dari perut bumi dan terakumulasi dipermukaan bumi. Emas tidak dikonsumsi, jadi jumlahnya terus bertambah. Meskipun tidak dikonsumsi, emas selalu menjadi barang langka karena jumlah seluruh emas yang ada di permukaan bumi saat ini diperkirakan hanya berkisar 150.000 160.000 ton saja. Suplai emas di dunia juga terbatas pada yang berada di permukaan bumi saja. Karena tidak dikonsumsi, maka total suplai emas diseluruh

10 dunia sama dengan jumlah seluruh emas di permukaan bumi. Kenaikan suplai tiap tahun hanya berkisar 1.5% 1.7%. Emas sejak pertama kali ditemukan telah menarik minat manusia karena keindahaannya dan sifat mulianya. Pada perkembangannya emas menjadi lambang dari keindahan, kemegahan, kemakmuran, dan menjadi bernilai ekonomis tinggi. Semua fungsi emas ini masih tetap sampai sekarang. Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga sebagai alat tukar yang relatif abadi, dan diterima di semua negara di dunia. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dollar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram. 2.2 Jenis Emas Emas memang sudah cukup dikenal bagi masyarakat Indonesia, masyarakat memahami fungsi emas sebagai perhiasan, barang koleksi yang dapat meningkatkan prestise pemiliknya, maupun sebagai sarana investasi. Mereka membeli perhiasan emas untuk dipakai, disimpan serta dijual lagi ketika butuh uang tunai. Bagi sebagian orang, kekayaan berupa emas bahkan menunjukkan status sosial mereka. Semakin banyak kekayaan mereka yang tersimpan dalam wujud emas, semakin tinggi pula status sosial mereka.

11 Emas tersedia dalam berbagai macam bentuk, mulai dari batangan atau lantakan, koin emas dan emas perhiasan dan hingga sekarang, emas perhiasan masih menjadi favorite masyarakat awam. Padahal selain bentuk perhiasan, kita juga bisa berinvestasi pada bentuk emas batangan, dan koin emas (Tanuwidjaya, 2011). Selain memiliki bentuk fisik emas, kita juga bisa berinvestasi pada produk derivatifnya, yaitu dengan membeli berbagai kontrak emas di bursa berjangka. Namun investasi di bursa berjangka membutuhkan pengetahuan yang cukup dan modal yang besar. Resikonya juga sangat tinggi, lagipula tidak semua orang memiliki akses ke bursa berjangka. Investasi dengan cara ini hanya cocok bagi mereka yang sudah professional. Beberapa bentuk fisik emas adalah : 1) Emas Perhiasan Emas berbentuk perhiasan adalah jenis investasi yang memberikan utilitas (manfaat) bagi pemiliknya, yaitu untuk dipakai. Selain sebagai investasi, juga sebagai barang perhiasan yang bisa dipakai untuk keperluan sehari hari. Berbeda dengan aset seperti kendaraan yang nilainya langsung turun begitu sang pemilik menggunakan manfaat atau utilitasnya, harga emas tidak mengalami penurunan secara kontinu. Untuk dijadikan barang perhiasan, logam mulia perlu dilebur dengan logam lain. Tujuan dari peleburan adalah agar barang menjadi lebih kuat, atau untuk menghasilkan warna tertentu sesuai kebutuhan. Dalam proses produksi logam mulia menjadi perhiasan emas, perlu kita pahami adanya tiga hal utama:

12 perbedaan warna, perbedaan nilai karat, dan ongkos pembuatan (Palaloi, 2006). Tabel berikut menggambarkan perbedaan warna karena perbedaan campurannya : Tabel 2.1 Perbedaan Warna Emas No Warna emas Campurannya 1 Emas Merah Emas murni + tembaga 2 Emas Kuning Emas murni + perak murni 3 Emas Putih Emas murni+ timah sari + nikel +perak murni 4 Emas Hijau Emas murni + perak murni+ kadmiun + tembaga 5 Emas Biru Emas murni + besi 6 Emas Jingga Emas murni + perak murni+ tembaga 7 Emas Coklat Emas murni + palladium + perak murni 8 Emas Abu Abu Emas murni + tembaga + besi 9 Emas Ungu Emas murni + alumunium Sumber : Salim, 2011 Peleburan emas dengan logam lain dengan sendirinya menghasilkan perbandingan kuantum (perbandingan jumlah logam). Perbandingan ini lazim disebut dengan istilah karat. Perbandingan campuran ini memiliki kisaran antara 1 karat sampai dengan 24 karat. Untuk melihat seberapa besar kemurnian emas yang terkandung, kita dapat mengetahui nilai karatnya. Jumlah kandungan emas

13 yang dilebur dengan logam lain dalam nilai karat, disajikan dalam Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Perbedaan Nilai Karat No Karat Peleburan emas dengan logam lain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 24 karat 23 karat 22 karat 21 karat 20 karat 19 karat 18 karat 17 karat 16 karat 15 karat 14 karat 12 karat 10 karat 24 bagian terdiri dari emas murni 23 bagian emas murni, 1 bagian logam lain 22 bagian emas murni, 2 bagian logam lain 21 bagian emas murni, 3 bagian logam lain 20 bagian emas murni, 4 bagian logam lain 19 bagian emas murni, 5 bagian logam lain 18 bagian emas murni, 6 bagian logam lain 17 bagian emas murni, 7 bagian logam lain 16 bagian emas murni, 8 bagian logam lain 15 bagian emas murni, 9 bagian logam lain 14 bagian emas murni, 10 bagian logam lain 12 bagian emas murni, 12 bagian logam lain 10 bagian emas murni, 14 bagian logam lain Sumber : Salim, 2011

14 Perhiasan memerlukan biaya dalam proses pembuatannya. Perhiasan emas dibuat oleh pabrik, perajin rumahan atau perajin kelas atas yang menangani perhiasan fashion. Karena pembuatannya berbeda makan ongkos pembuatannya pun berbeda pula. Semakin eksklusif dan rumit, semakin mahal. Ongkos pembuatan akan menjadi beban konsumen yang memesan perhiasan emas tersebut. Untuk pasar emas perhiasan, India dan Cina adalah Negara yang memproduksi emas dalam bentuk perhiasan terbanyak di dunia, dan asia sendiri termasuk pasar yang cukup potensial untuk emas dalam bentuk perhiasan. Mungkin ini disebabkan oleh masyarakatnya yang memang senang mengenakan perhiasan emas. Perhiasan kurang baik dijadikan media investasi, terutama jangka pendek, karena ada ongkos pembuatan yang dibebankan ke pembeli, tapi saat kita akan menjualnya, ongkos pembuatan itu tidak diperhitungkan dalam harga jual. Investasi dalam bentuk emas perhiasan lebih menguntungkan kalau disimpan untuk jangka panjang (Tanuwidjaya, 2011). 2) Emas Batangan Emas batangan biasanya kadar emasnya 22 dan 24 karat atau apabila dalam persentase 95 persen dan 99 persen. Karena mengandung emas murni, emas batangan sangat cocok untuk investasi. Di Indonesia BUMN yang memproduksi emas batangan adalah PT Aneka Tambang (Antam). Emas dalam

15 bentuk ini disertai dengan sertifikat yang memuat tentang kadar emas, berat dan keabsahan yang disertai dengan tanda tangan penilai (appraisal). Emas yang diproduksi dalam bentuk lempengan kotak biasanya memiliki berat 5gram, 10 gram, 25gram, 50 gram dan 100 gram (Salim, 2011). Emas lantakan atau batangan buatan Anta mini terjamin keasliannya karena memiliki sertifikat International dari London Bullion Market Association (LBMA). Pembeliannya bias dilakukan melalui toko emas, pegadaian atau langsung di PT Aneka Tambang. 3) Koin Emas Sejarah koin emas telah begitu panjang. Koin pertama kali dicetak oleh Croesus of Lydia pada tahun 560SM. Di zaman dahulu, koin emas digunakan untuk bertransaksi, tapi saat ini koin emas hanya diperjualbelikan diantara para kolektor. Koin emas kadarnya sama dengan emas batangan. Selain memiliki nilai intrinsic, koin emas juga memiliki nilai ekstrinsik yaitu kelangkaannya. Ada koin emas yang harganya sampai 50 milliar, karena memiliki sejarah dan mengandung kejadian penting saat koin diluncurkan (Hidayat, 2011) Koin emas di Indonesia memang tak sepopuler emas batangan atau perhiasan. Ada koin emas polos bikinan Logam Mulia, ukurannya mulai 1 gram hingga 10gram dan untuk membelinya kita harus mengeluarkan biaya tambahan. Pembuatannya lebih rumit jadi harganya lebih mahal, pada saat harga emas Rp.130 ribu per gram, biaya tambahannya kisaran 15 ribu sampai 30 ribu per gram emas (Tanuwidjaya,2011).

16 2.3 Keuntungan dan Kerugian membeli emas Emas berfungsi sebagai pelindung nilai kekayaan, selain itu emas juga digunakan untuk koleksi dan perhiasan. Bagi seorang investor, emas bagus pula untuk diversifikasi investasi. Seorang investor akan menyebarkan resikonya. Dia akan menyebarkan tak lebih dari 10 saham blue chip (yang prospek jangka panjangnya bagus) dalam keranjang investasinya, dia juga akan membeli property, kemudian dia juga akan menyimpan emas (Tanuwidjaya, 2011). Untuk di Indonesia, menyimpan emas bisa memberikan berbagai keuntungan, diantaranya (Tanuwidjaya, 2011) : a. Investasi yang stabil dan terus meningkat nilainya b. Mengamankan nilai kekayaan dari gerogotan inflasi c. Perlindungan nilai aset dari gejolak nilai tukar rupiah d. Sarana praktis dan efektif untuk menabung dengan tujuan tertentu, misalnya naik haji atau pendidikan anak e. Sebagai cadangan untuk keperluan darurat f. Emas gampang dijual dan mudah digadaikan g. Bisa dimiliki dengan jumlah terbatas. h. Memberikan prestise bagi pemiliknya Namun disamping itu juga ada kerugiannya yaitu : a. Tidak memberikan dividen atau penghasilan rutin b. Ketika perekonomian stabil, kenaikan harga emas cenderung lambat c. Tidak Fleksibel dan Tidak praktis

17 d. Sebagai perhiasan, terbebani ongkos pembuatan dan biaya susut 2.4 Investasi Emas Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi emas, yakni: a. Tujuan kepemilikan. Pastikan bahwa emas yang anda miliki akan digunakan untuk investasi dalam jangka waktu yang cukup panjang b. Jenis emas. Pilihlah emas batangan 24 karat karena harga jualnya lebih tinggi dibanding emas perhiasan c. Sertifikat. Pilihlah emas batangan atau lantakan 24 karat yang memiliki sertifikat resmi Aneka Tambang d. Harga. Bandingkan harga emas ditempat anda membeli dengan harga di Aneka Tambang (Tanuwidjaya, 2008) Sebelum benar benar terjun dalam investasi ini, tentukan terlebih dahulu tujuan finansial anda. Apakah anda ingin berinvestasi dengan mengharapkan return yang memadai atau tertarik meraih untung sesaat (spekulasi). Secara umum, bentuk emas fisik lebih sesuai bagi anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang tanpa perlu mencemaskan pergerakan harga yang terjadi setiap hari bahkan setiap menit. Sebaliknya bentuk emas seperti kontrak atau saham perusahaan pertambangan biasanya bergerak lebih labil. Instrumen ini mungkin lebih tepat bagi anda yang mendambakan profit dalam jangka pendek melalui aksi spekulan (Iman, 2009).

18 Perbandingan plus dan minus dari investasi emas, dijelaskan dalam Tabel 2.3 di bawah ini : Tabel 2.3 Perbandingan Kelebihan dan kekurangan Jenis Investasi Emas No Jenis Kelebihan Kekurangan 1 Exchange Traded Fund Ditujukan bagi mereka yang ingin berinvestasi emas namun tidak mau repot dengan asuransi, penyimpanan, dan pemeliharaan fisik emas. ETF emas bisa diperjualbelikan dengan sangat mudah dan efisien. Walaupun membeli bagian (share) ETF, investor tidak perlu khawatir karena ETF di back up oleh cadangan emas murni yang terjamin. Dikarenakan ETF emas dibuat untuk merefleksikan harga emas yang terbentuk saat itu, harga ETF juga sangat fluktuatif dan sulit diprediksi. ETF emas juga sangat riskan terhadap intervensi pemerintah. 2 Gold Bullion Bar Merupakan investasi yang paling murah, harganya bersifat internasional, berlaku dimana saja dan sesuai untuk investasi dalam skala besar. Harus disimpan secara hati hati, berinvestasi pada jenis ini tidak memberikan bunga atau pendapatan. 3 Saham Perusahaan Emas Bisa memberikan keuntungan lebih tinggi daripada pergerakkan harga emas itu sendiri. Sangat mudah dijual atau dibeli kembali dalam bursa efek, bagus tidaknya investasi tergantung pada manajemen dan operasional perusahaan tersebut. Anda tidak menyimpang bentuk fisik dari emas itu sendiri. Resiko yang melekat didalamnya cukup tinggi, dibutuhkan pengetahuan dalam bidang pasar modal dan pasar keuangan. 4 Koin Emas Relatif mudah dibeli, emas dimiliki dalam bentuk fisik, relative murah, berukuran Butuh tempat penyimpanan, tidak terlalu mudah untuk dijual

19 Gold Money Perhiasan Emas Kontrak Futures dan Option Emas kecil sehingga mudah disimpan atau dipindahkan, bisa untuk koleksi, dan koin langka kenaikannya bisa berkali lipat Mudah diperjualbelikan, cukup likuid, di back up oleh cadangan emas. Dimiliki dalam bentuk fisik, bisa sebagai fashion karena bentuknya yang indah. Bisa digunakan untuk spekulasi, cukup likuid, tidak butuh tempat penyimpanan kembali, kenaikan harga biasanya lambat. Emas anda disimpan oleh pihak ketiga, sangat bergantung kepada kepercayaan terhadap pihak manajemen. Bukan jenis investasi yang tepat, karena saat dijual kembali harganya kurang baik. Resiko sangat besar dengan potensi kerugian tidak terbatas, dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Sumber : Iman, 2009