TINJAUAN TERHADAP PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK SISA PADA CV. CBB, BANDUNG REVIEW OF BREAK EVEN POINT CALCULATION AS A BASIS FOR SALE PRICING OF RESIDUAL PRODUCTS AT CV CBB, BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program StudiAkuntansi Oleh: Yohana Baptista Rika 105111033 JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2013
ABSTRAK Penetapan harga merupakan hal yang sangat penting di dalam aktivitas usaha suatu perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang selalu mengadakan kegiatan cuci gudang di akhir periode seperti CV CBB Bandung, penetapan harga untuk produk sisa perlu pula dilakukan dengan tepat. Salah satu alat bantu yang digunakan manajemen dalam penetapan harga jual produk adalah dengan perhitungan titik impas. Titik impas menunjukkan keadaan perusahaan dimana dalam melakukan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Analisis titik impas dilakukan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat penjualan yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam analisis titik impas terdapat perhitungan break even pricing atau penetapan harga dengan titik impas yang mampu memberikan informasi untuk manajemen dalam menentukan harga jual produk pada kuantitas penjualan tertentu. Penulis melakukan penelitian di CV CBB Bandung dimana aktivitas utamanya adalah memproduksi dan menjual pakaian-pakaian jadi. Hal pertama yang dilakukan penulis untuk melakukan perhitungan titik impas di CV CBB Bandung adalah melakukan penggolongan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Dalam melakukan penggolongan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, penulis menggunakan metode least square. Berdasarkan perhitungan titik impas yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa apabila perusahaan menjual produknya dengan harga per unit Rp 76.595, perusahaan akan mencapai pada kondisi titik impas dengan menjual produknya sejumlah 75.533 unit atau dalam rupiah sebesar Rp 2.975.219.219. Pada tahun 2012 perusahaan berhasil menjual produknya sebanyak 282.918 unit dengan total pendapatan Rp 21.670.098.707, sehingga tentu saja perusahaan mendapatkan laba yang besar karena tingkat penjualan di atas titik impas. Pada tahun 2012, perusahaan masih memiliki sisa produk yang tidak terjual sejumlah 30.507 unit. Maka apabila perusahaan menjual semua produk sisa dengan harga pokok penjualan tanpa menggunakan perhitungan titik impas, akan menimbulkan margin bagi perusahaan sebesar Rp 1.702.405.916. Kata kunci : Penetapan Harga Jual, Produk Sisa, Perhitungan Titik Impas ABSTRACT
Pricing is very important in the business activities of a company. Especially for a company that used to conducts clearance at the end of the period like CV CBB, pricing for the residual product needs to be done properly. One of the tools which is used by management in determining the selling price of the product is the calculation of the break even point. Break even point shows the situation where the company conducts its operations do not benefit and also not suffer losses. Break even point analysis is also able to measure how high the level of sales that must be performed by a company. In the calculation of breakeven analysis, there is break-even pricing which is able to provides information to management in determining the selling price of the product on a certain quantity of sales. The author conducted research in CV CBB which it s main activity is producing and selling clothes-apparel. The first thing to calculate the break even point in CV CBB is doing classification of costs into fixed costs and variable costs. In doing classification of costs into fixed costs and variable costs, the author uses the least squares method. Based on the calculation of the break even point has been made, it can be seen that if the company sells its product at a price of Rp 76,595 per unit, the company will reach the break even condition by selling its products in a number of 75 533 units or in Rupiah of Rp 2,975,219,219. In 2012 the company managed to sell their products as much as 282 918 units with a total revenue of Rp 21,670,098,707, so of course the company obtain large profits because of the level of sales above the break even point. In 2012, the company still has a residual products of 30,507 units. So if a company sells all the residual products based on cost of goods sold without the use of break even point alculations, it will cause margins for the company amount to Rp 1,702,405,916. Keywords: Sale Pricing, Residual Products, Calculation of Break Even Point
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bimbingannya maka Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan Tugas Akhir ini diajukan untuk melengkapi Program Perkuliahan DIII Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Bandung. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah Tinjauan Terhadap Perhitungan Titik Impas Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Produk Sisa pada CV CBB, Bandung. Dalam penyusunan tugas akhir ini, banyak sekali bantuan, bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Almarhum ayah tercinta Bapak F.X. Tutur Legiman, ibu tercinta Ibu Magdalena Iriyanti, dan keluarga tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan baik secara moril maupun materil untuk kelancaran penyusunan Tugas Akhir ini. 2. Ibu Lili Indrawati, SE., M.Si. Ak selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, saran dan petunjuk dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 3. Ibu Angel Tjahyadi, selaku Direktur CV CBB yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan riset data pada CV CBB.
4. Ci Yenny selaku Accounting pada CV CBB yang banyak memberikan kemudahan dan bantuan kepada penulis dalam melakukan riset data pada CV CBB. 5. Bapak Dadang Hermawan, selaku Ketua Jurusan Akuntansi. 6. Bapak Arry Irawan, selaku Ketua Program Studi Akuntansi. 7. Seluruh dosen dan staff Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung. 8. Seluruh sahabat Akuntansi-A 2010 untuk setiap kenangan dan pengalaman yang kita alami. Sukses dan semangat untuk kita semua! Salam YEHINOHU! 9. Hana, Ayu, Fina, Nenden, Widdy, Fera, Mira, dan Reni terimakasih banyak ya :D 10. Hans Michael Edwin, terimakasih selalu ada dan selalu membantu :) Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu, segala bentuk saran dan pengarahan lebih lanjut sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama CV CBB Bandung, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung dan bagi penulis yang akan menjadi pengalaman berharga di kemudian hari. Bandung, Juni 2013 Penulis
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4 1.3.1 Tujuan Penelitian... 4 1.3.2 Manfaat Penelitian... 5 1.4Pendekatan Masalah... 5 1.5Metodologi Penelitian... 7 1.5.1 Metode Penelitian... 7 1.5.2 Data Penelitian... 7
1.5.2.1 Jenis Data... 7 1.5.2.2 Sumber Data... 8 1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data... 9 1.6 Waktu dan Tempat Penelitian... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Biaya... 11 2.1.1 Pengertian Biaya... 11 2.1.2 Penggolongan Biaya Menurut Perilaku Biaya... 12 2.1.3 Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel... 22 2.2 Analisis Titik Impas... 27 2.2.1 Pengertian Titik Impas dan Analisis Titik Impas... 27 2.2.2 Manfaat Perhitungan Titik Impas... 29 2.2.3 Asumsi Dasar Analisis Titik Impas... 29 2.2.4 Metode Perhitungan Titik Impas... 30 2.2.4.1 Perhitungan Titik Impas dengan Pendekatan Persamaan Matematis... 31 2.2.4.2 Perhitungan Titik Impas dengan Pendekatan Marjin Kontribusi... 32 2.2.4.3 Perhitungan Titik Impas dengan Pendekatan Grafik... 33 2.2.5 Margin of Safety dan Degree of operating Leverage... 35 2.2.5.1 Margin of Safety... 36 2.2.5.2 Degree of Operating Leverage... 37
2.3Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penyajian Laporan Laba- Rugi... 38 2.3.1 Metode Full Costing... 39 2.3.2 Metode Variable Costing... 40 2.4 Kebijakan Penetapan Harga Jual... 42 BAB IIIHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan... 51 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 51 3.1.2 Aktivitas Usaha Perusahaan... 53 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Deskripsi Jabatan... 55 3.1.3.1 Struktur Organisasi... 55 3.1.3.2 Deskripsi Jabatan... 55 3.2Kebijakan Perusahaan... 64 3.3 Pembahasan... 67 3.3.1 Penggolongan Biaya Menurut Perilaku Biaya... 67 3.3.2 Pemisahan Biaya semi Variabel Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel... 71 3.3.3 Perhitungan Titik Impas Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual... 83 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan... 91 4.2 Saran... 92 Daftar Pustaka Lampiran
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Penggolongan Biaya Tahun 2012... 68 Tabel 3.2 Pemisahan Biaya Sparepart & Pemeliharaan Kendaraan... 71 Tabel 3.3 Pemisahan Biaya Telepon, Fax, dan Internet... 73 Tabel 3.4 Pemisahan Biaya Sparepart & Pemeliharaan Mesin... 75 Tabel 3.5 Pemisahan Biaya Sparepart dan Pemeliharaan Kendaraan Penjualan... 76 Tabel 3.6 Pemisahan Biaya Telepon, Fax, dan Internet... 78 Tabel 3.7 Pemisahan Biaya Listrik - Administrasi... 79 Tabel 3.8 Rekap Biaya Tetap dan Biaya Variabel... 80 Tabel 3.9 Model Perhitungan Titik Impas Untuk Semua Produk... 90
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Grafik Biaya Tetap... 16 Gambar 2.2 Grafik Biaya Variabel... 19 Gambar 2.3 Grafik Biaya Semi Variabel... 21 Gambar 2.4 Grafik Titik Impas... 34 Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV CBB... 55
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Laporan Laba Rugi CV CBB Tahun 2012 Lampiran 2 Rekap Biaya Tetap dan Biaya Variabel Untuk Produk Kemeja Eksekutif Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Rekap Biaya Tetap dan Biaya Variabel Untuk Produk Blouse Rekap Biaya Tetap dan Biaya Variabel Untuk Produk T-shirt Keterangan Pengajuan Riset Data dari Jurusan Surat Keterangan Pengajuan Riset Data dari Perusahaan Kartu Bimbingan Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR PUSTAKA Atkinson, Anthony A. et al. 2009. Akuntansi Manajemen. Edisi 5.Jilid 1. Terjemahan oleh Miranti Kartika Dewi. Jakarta: PT Indeks. Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta: Graha Ilmu. Bustami, Bastian dannurlela. 2006. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut. Jakarta: Graha Ilmu. Carter, William K. Dan Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya Buku 1. Edisi 13. Jilid 1.Terjemahan oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat. Carter, William K. Dan Milton F. Usry. 2005. Akuntansi Biaya Buku 2. Edisi 13. Jilid 1.Terjemahan oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat. Garrison, Ray H. dan Erie W. Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial Buku 1. Terjemahan oleh A. Totok Budisantoso. Jakarta: SalembaEmpat. Garrison, Ray H., Noreen dan Brewer. 2006. Akuntansi Manajerial Buku 1. Edisi 11. Terjemahan oleh Nuri Hinduan. Jakarta: SalembaEmpat. Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2000. Manajemen Biaya: Akuntansi Dan Pengendalian Buku 1. Edisi 1.Terjemahan oleh Thomson Learnig Asia. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial Buku 1. Edisi 8.Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat. Horngren, Charles T., Datar dan Foster. 2008. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial.Edisi 11.Jilid 1.Terjemahan oleh DesiAdhariani. Jakarta. PT Indeks. Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5.Cetakan Ke-9. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN. Samryn, L.M. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Kencana Sigit, Soehardi. 2002. Analisa Break Even Point. Yogyakarta : BPFE Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.