SATU. Plak Srek.. Srek

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Sayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

2. Gadis yang Dijodohkan

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Belajar Memahami Drama

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sinopsis Film Pendek

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

BAB 9 Pekerjaan Pertama

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

The Coffee Shop Chronicles

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

PEDOMAN WAWANCARA DATA RESPONDEN

Butterfly in the Winter

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Aku selalu keluar ruang rapat paling akhir untuk mengumpulkan sisa roti dan juga sisa makan siang yang tidak disentuh oleh peserta rapat.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

PATI AGNI Antologi Kematian

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

semoga hujan turun tepat waktu

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

REVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram.

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Sang Pangeran. Kinanti 1

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

"KESERAKAHAN MEMBAWA PETAKA" ANDI SAPUTRO.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

Chapter 01: What will you do to protect me?

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Prolog. 09 Oktober 2011

2 Our Precious School

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Before-After Met. Hara s POV

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Foto itu. Foto Dazi bersama dua orang yang telah menyelamatkan hidupnya. Tentang langkah pertama untuk masa lalunya. *** 9 tahun yang lalu, Dazi yang

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

Kuda Berkacamata Hitam


Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

"WHITY AND BLACKY" Written by.erlambang AJI ZAKARIA

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

Kegiatan Sehari-hari

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Alifia atau Alisa (2)

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Presiden Republik Indonesia, Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk melaksanakan Undang-undang No. 19 tahun 1956.

Judul resensi Feromon Cinta

Ramadan di Negeri Jiran

Transkripsi:

SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus roti itu dapat dilihat oleh orang-orang yang berlalulalang menatap ke bawah. Kebanyakan dari mereka langsung merinding dan kembali melanjutkan langkah dengan cepat. Banyak orang yang mengunjungi toko makanan berdinding kayu itu. Setiap hari selalu saja ramai. Pengunjungnyapun beragam, mulai dari yang berdomet tebal, tipis, para gelandangan, dan juga kucing liar yang tanpa segan-segan berburu makanan dari daur.

PERGI SANA!! DASAR BEDEBAH!! HUSH!! HUSH!!! Seorang penjaga toko gendut berlari-lari membawa sapu. Ia mencoba memukulkan sapu itu pada seekor kucing jalanan kotor yang berhasil mencuri seekor ikan dari dapur. Tapi pukulannya itu sama sekali tak mengenainya. Malahan, orang-orang yang ramai berlalu-lalang memerhatikannya sembari tertawa. Yah..ini sudah hampir menjadi pemandangan seharihari. Di salah satu meja yang bebentuk bundar, terdapat tiga anak muda sedang berbincang-bincang dengan sebuah karung di hadapan mereka. Tampang mereka begitu dekil, khas gelandangan pada umumnya. Hanya satu yang putih bersih. Hahahaha! Hasil kita kali ini banyak sekali! Kerja kalian memang hebat! Ujar salah seorang di antara mereka yang berambut panjang hitam berantakan. Memang! Tapi kau tidak pernah kerja! Hanya menyuruh, berterima kasih, dan menikmati hasilnya 2

dengan mudah! Dasar! Yang lain lagi, berambut dan bermata coklat, tampak gerang. Yang satu lagi, berkulit putih bersih bermata biru, hanya tersenyum melihat tingkah kedua teman berandalannya. Jari telunuk tangan kirinya bergerakgerak di atas meja membentuk huruf-huruf yang menyusun namanya: Zurb. Di antara mereka bertiga, hanya Zurblah yang paling bersih. Ia bukan gelandangan, bukan berandalan. Ia anak seorang pejabat di kota ini. Ayahnya terlalu mengekangnya untuk tak bermain di luar. Tapi, biar bagaimanapun kalau terlalu lama ia bosan dengan rutinitasnya yang melulu di dalam rumah. Maka suatu hari, Zurb merencanakan sesuatu. Ia pergi dari rumah siang hari saat ayahnya sudah berangkat kerja. Dan pada petang hari, ia kembali sebelum ayahnya datang. Agar ayahnya tak mengetahui kegiatannya itu. Ayahnya yang super tegas mungkin akan mengurungnya di dalam gudang 3

gelap rumahnya apabila Zurb ketahuan main di luar. Ayahnya tak menginginkan Zurb bermain dengan anak-anak kota yang rata-rata gelandangan. Dan saat Zurb berjalan-jalan, ia bertemu dengan kedua temannya itu di toko makanan yang sekarang sedang mereka singgahi. Yang membuat mereka menjadi teman baik. Hahahaha! Bukankah kalian berdua saja sudah cukup? Kalau aku yang kerja, akan memakan banyak korban! Hahahaha! Orang berambut panjang itu tertawa. Menyeka rambutnya yang menutupi mata sebelah kiri. Huh Kau bicara seolah bisa menghabisi banyak orang dalam sekali pejaman mata saja, Yang berambut coklat tersenyum sinis. Memang bisa, Si rambut panjang menghadapkan wajahnya ke lawan bicaranya. Menatapnya tajam. 4

Zurb menatap ke arah si rambut panjang. Merasakan keadaan akan memburuk. Si rambut coklat tampak sedikit bergetar ditatap seperti itu. Tapi kemudian ia bersigap. Bersiap bertindak cepat apapun yang terjadi berikutnya. Tapi kemudian ia sedikit terkejut melihat perubahan ekspresi si rambut panjang yang tiba-tiba berubah. Hehehe santai aja dong! Tentu saja aku hanya bercanda! Tidak usah seserius itu! Si rambut panjang tersenyum ramah. Tangan kanannya menepuk-nepuk pundak si rambut coklat yang lebar. Tentu saja kalian berdua merupakan aset penting, kita semua bekerja sama, Lanjutnya. Zurb menghembuskan nafas. Lega. Tapi Zurb mengalihkan perhatian kedua temannya. Apakah hidup kita akan seperti ini terus, Logue? Tanyanya kepada si rambut panjang. 5

Mengambil hak orang lain tanpa permisi, mencurinya bukankah itu tidak halal? Ungkapnya kemudian. Kedua temannya itu terdiam. Tampak berpikir. Menatap kosong ke depan. Ke mata Zurb. Aku hanya takut ketika kita sudah mati nanti, kita tidak diperbolehkan masuk surga hanya karena uang yang didapat dengan cara yang tidak benar, Tambahnya lagi. Tapi kita mengambil dari harta orang yang menimbun hartanya, menghitung-hitungnya, seolah tak ingin seorangpun menikmati bagian hartanya itu sepeserpun Jawab Logue. He-eh, lagipula kita membagikan harta kepada fakir miskin juga, Tambah si rambut coklat. Di tambah lagi, di masa perang dingin yang sulit ini, mendapatkan sepotong roti itu hal yang sulit, terlebih bagi kami berdua, para gelandangan, Tambah si rambut coklat lagi. 6

Zurb terdiam. Zurb, kalau kau tak mau menikmati hasil dari ini semua, kau tak perlu makan, biar aku dan Quas saja..toh kau ini anak pejabat, kan? Kalau masalah makan itu hal yang mudah, kau hanya tinggal bermain dan membagikan harta ini kepada gelandangan lain bersama kami, Ujar Logue, sambil menatap si rambut coklat yang ternyata bernama Quas itu. Meminta dukungan. Dia betul, Zurb Zurb menghela nafas. Menatap karung coklat berisi uang curiannya itu. Tatapannya begitu kosong. Tapi apa kalian tidak takut masuk neraka? Tanya Zurb. Bukankah ini pekerjaan mulia? Membagikan harta kepada orang miskin? Tapi uang itu didapat dari cara yang tidak benar, lagipula Zurb terhenti. 7

Lagipula apa? Quas membetulkan posisi duduknya yang tadi sedikit menghadap ke samping menjadi menghadap ke arah Zurb di depannya. Menatap kantong uang itu. Sepertinya kita sudah mulai dikenal sebagai pencuri, apa kalian tidak merasa beberapa orang terus memperhatikan kita dari tadi? Nada suara Zurb memelan. Logue dan Quas terkejut. Mereka memandang sekeliling. Memeperhatikan orang-orang. Di tempat yang begitu banyak orang ini, memang sulit mencari orang yang mencurigakan. Semua orang jadi tampak mencurigakan. Mata kedua remaja umur lima belas tahunan itu menjadi begitu tajam. Saking begitu seriusnyanya mencari. Menyerahlah, kalian bertiga sudah tertangkap! Tiba-tiba, seorang pria berbaju serba hitam berkepala botak dan berbadan besar berdiri di 8

belakang Logue dan Quas. Terlihat di belakangnya tiga orang lagi yang berpakaian serupa. Pelan-pelan, Logue dan Quas menoleh. Pria berbadan besar itu menodongkan pistol. Begitu juga tiga orang di belakangnya. Huh? Apa-apaan ini? Logue memasang muka pura-pura tidak tahu. Jangan pura-pura tidak tahu! Cepat berdiri dan angkat tangan kalian!! Bentak pria berbadan besar itu. Mereka berempat adalah pegawai pemerintah. Semacam polisi, tapi mendapat perintah langsung dari walikota. Utusan. Logue tersenyum sembari berdiri. Kedua temannya pun ikut berdiri dan mengangkat tangan. Rupanya kita sudah ketahuan, ya? Logue tersenyum. Kemudian menatap Quas dan Zurb satu persatu. Seolah memberikan sebuah kode. Apa yang kalian lakukan?!! 9

Logue tersenyum lagi, Kalau begitu, bagaimana kalau kita bersenang-senang terlebih dahulu? Bersenang-senang?!! Pria berkepala botak itu tampak kaget dengan kalimat tadi. Tapi ia tak mendapat jawaban karena Logue sudah berada tepat di kepalanya dan memasukan kepala botak pria itu kedalam sebuah karung dan dengan cepatnya mengikatnya kuat-kuat. SRAAAKK!! Hehe! Rasakan itu! Tukas Logue sembari melompat ke atas pundak pria itu. Ketiga pria botak lainnya terkesiap dan langsung menembakkan pistol mereka ke arah Logue. DOR! DOR! DOR! Peluru-peluru itu tak ada yang mengenai tubuh Logue. Karena dengan cepatnya Logue melompat ke pundak pria botak yang lain. Lincah, khas tikus kota. 10