BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING)

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB II METODE PERANCANGAN

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

BAB I PENDAHULUAN. dapur. Seni Kerajinan banyak didominasi dari bahan yang berjenis batang.

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

KABUPATEN JEPARA BEBERAPA LANDMARK KABUPATEN JEPARA JEPARA SEBAGAI KOTA UKIR ASAL NAMA JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Motif Seni Ukir Jepara

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di negara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki beberapa kebutuhan pokok yang dapat dikelompokkan

Siapa Kami. Visi & Misi. Visi Menjadi Perusahaan Yang Bergerak di Bidang Kerajinan Tembaga Yang Professional. Misi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

BAB lv SIFAT-SIFAT KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN

JENIS KAYU DARI HUTAN RAKYAT UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada bidang industri yang sama. Dalam persaingan pasar domestik akan

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

KAYU CENDANA SEBAGAIBAHAN BAKU INDUSTRI KERAJINAN RAKYAT MENYONGSONG OTONOMIDAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Barat antara Bujur Timur, Sebelah Timur

I. PENDAHULUAN. pengembangan ekonomi masyarakat. Usaha mikro selama ini terbukti dapat

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH APA KABAR JOGJA


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu bagian

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Seperti yang dihasilkan oleh pengerajin karya Saf Handycraft yang ada

BAB I PENDAHULUAN. istilah keramik tradisional. Keramik gerabah dikenal sebagai produk benda pakai

BERKURANGNYA PERAJIN PRETIMA DI BANJAR ANGGABAYA PENATIH, DENPASAR TIMUR, BALI. I Wayan Dirana

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN PENCIPTAAN JAM LAMPU DINDING DENGAN MOTIF HIAS KLASIK JAWA DAN BALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

SPESIFIKASI MAINAN EDUKATIF PAUD TK TAHUN

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. sentral dalam perekonomian Indonesia khususnya Jawa Barat. Walaupun krisis

BAB II METODE PERANCANGAN

diinginkan ke dalam kain strimin semakin beraneka ragam. Sedangkan motif yang


2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

V. ULASAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER I. NAMA MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENGOLAHAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

BAB I PENDAHULUAN. mancanegara. Dapat dikatakan sebagai kerajinan tradisional. Baik sebagai bentuk

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 perbandingan bahan Sifat Beton Baja Kayu. Homogen / Heterogen Homogen Homogen Isotrop / Anisotrop Isotrop Isotrop Anisotrop

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB III STUDI LAPANGAN

III. DATA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :

1. Toko-toko gerabah dan kerajinan di Desa Kapal dan Desa Sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.

EKSTERIOR SIANG HARI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan apa yang tertera dalam Pancasila

BAB II METODE PERANCANGAN

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

Studi Penggunaan Material Anyam Kulit Perkamen sebagai Material Substitusi dan Kombinasi pada Desain Furnitur Rotan

III. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair

III. METODE PENCIPTAAN

TUGAS AKHIR PENGUKURAN WAKTU BAKU DENGAN METODE MOST SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUK. ( Studi Kasus UD. Yeni Furniture Juwiring, Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setempat serta keadaan ekologis berbeda dengan di luarnya (Spurr 1973).

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

GAMBAR ORNAMEN. Dwi Retno SA., M.Sn


SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

MAKALAH PELUANG BISNIS INDUSTRI KERAJINAN LOGAM TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Berdasarkan sifat-sifat dasar bahan baku kayu dan penggunaannya sebagai produk mebel dan kerajinan kayu, penggolongan macam-macam produk tersebut dibedakan atas: A. Kelompok mebel 1. Berdasar tempat (lokasi) dan tujuan penggunaannya. ada 3 macam yaitu: mebel kantor (office furniture) mebel rumah tangga (house hold furniture ) mebel tarnanikebun (garden furniture) 2. Berdasarkan proses pembuatan dan asalnya, ada 2 macam yaitu: Mebel baru : seluruhnya dibuat dan bahan barn. contohnya : mebe biasa (bant), mebel ukiran dan bubutan. mebel replika (sederhana). Mebel lama : seluruhnya atau sebagian menggunakan bahan lama yang diperbaiki atau disempurnakan, contohnya mebel antik dan mebel reproduksi. Khusus mebel lama, keberadaannya dipengaruhi oleh kegemaran atau hobi/koleksi. B. Kelompok kerajinan Berdasarkan bentuk (model), cara pembuatan dan fungsinya dibedakan atas 5 macam. yaitu: Kerajinan ukiran dan bubutan Kerajinan patung kayu Keraiinan topeng dan aneka wayang kavu Kerajinan mainan anak-anak Kerajinan aneka souvenir kayu Apabila dijumpai suatu produk mebel dan kerajinan kayu tidak bisa masuk tepat pada penggolongan kelompok tersebut atau dihasilkan melalui kombinasi proses pengerjaan, maka dapat dimasukkan pada kelompok yang paling dominan dalam mengenjakan dan jenis produk yang dihasilkan. sebagai contoh : profil dan pigura dapat dimasukkan dalam kelompok kerajinan ukiran dan buhutan, rangka keris (warongko) dimasukkan kelompok souvenir, perangkat tempat garnelan (musik daerah) dimasukkan kelompok mebel ukiran/bubutan, mebe! (gembol) dimasukkan kelompok mebel ukir/bubutan, kerajinan bambu dimasukkan kelompok kerajinan ukiran dan bubutan dan sebagainya. Universitas Gadjah Mada 11

C. Spesifikasi bahan Dari spesifikasi bahan baku kayu dan sifat-sifatnya dapat disampaikan bahwa: 1. Kelompok mebel dan kerajinan ukiran, bubutan dan patung: jenis kayunya memerlukan kekuatan cukup, ulet dan agak keraskeras kayunya mempunyai tekstur cukup halus kayunya mayoritas berwarna tua dan dekoratif jenis produknya mayoritas bersekala dan berukuran besar dengan umur pemakaian cukup lama secara umum baik (mudah) difinishing dengan polesan (bukan cat) di dalam penggunaanny-a hisa terankai sekaligus di dalarn suatu konstruksi yang memeriukan kekuatan (mebel dan bangunan) untuk mebe replika persyaratan jenis kayu dan hasil/kualitas produk dapat Iebih murah (ringan) 2. Kelompok kerajinan topeng, aneka wayang kayu dan mainan anak-anak jenis kayunya tidak memeriukan kekuatan dan tidak keras kayunya relatif mempunyai tekstur halus dan tidak penlu dekoratif warna kayu tidak dipersyaratkan, urnunmya berwarna muda jenis produknya mayonitas tidak berskala dan berukuran besar tetapi benurniab banyak. mampu diberikan keiengkapan asesoris dengan mudah dan baik secara urnum baik (mudah) difinishing dengan pewarna dan cat. 3. Kelompok aneka souvenir kerajinan kayu dapat menggunakan jenis kayu khusus dan berukuran kecil (cabang, sisa potongan dan limbah) merupakan jenis produk kecil yang mudah dibawa mempunyai sifat dekoratif dan dapat dilengkapi dengan asesoris. sifat-sifat hahan kayu tidak seperti pada kelompok pertama dan kedua (fleksihel) secara umum baik (mudah) dilakukan dengai aneka finishing (cat dan bukan cat). Untuk mebel lama (antik dan repro). persyaratan hahan hakunya lehih subjektif dan yang penting adalah unsur lama (umur asal mehel), kuno, rnempunyai nilai seni tinggi, dan jenis kayu langka, kuat dan awet. D. Spesifikasi produk Informasi masing-masing spesifikasi secara detail diberikan pada bab-bab yang langsung terkait, sedang spesifikasi beberapa contoh produk mebel dan kerajinannya dapat diberikan sebagai berikut: Universitas Gadjah Mada 12

Tabel 1. Spesitikasi Contoh Jenis-jenis Produk Mebel dan Kerajinan Kayu No. Jenis Produk Spesifikasi 1. Mebel kantor Jenis mebel husus yang biasa Gan cocok untuk kantor, berupa meja, kursi, almari, berkualitas sedang sampai bagus dan jenis kayu jati, mahoni, ramin, finishing dengan polesan dan pewarnaan, satuan ukuran set. 2. Mebel rumah tangga Sangat banyak jenisnya; macarn-ragam bentuk, ukuran, model dan motif, kuaiitas sering terpadu dengan ukiran atau bubutan; dan bahan aneka jenis (kayu) seperti jati, sonokeling, mahoni, mindi, rarnin, pinus, akasia; berupa meja, kursi, almari, sekat ruangan, rak buku dan lain-lain, finishing beraneka ragam (polesan, cat, vernis), satuan jual buah atau set. 3. Mebel taman atau kebun Jenis mebel khusus, digunakan ditaman dan kebun, berupa meja dan kursi berukuran reatit besar, dan jenis kayu yang tahan di luar (jati, ulin), dengan finishing tertentu, satuan buah dan set. 4. Mebel replika Mebel baru dengan desain antik, digunakan jenis kayu beraneka ragam seperti sengon, akasia, mahoni, kualitas dan harga rendah sarnpai tinggi, banyak untuk rumah tangga, desainnya relatif artistik dan modern, motifnya macam-macam dan sering disertai adanya ukiran, finishing dengan polesanlplitur, satuan jual dalam set. 5. Mebel antik Jenis mebel berusia lama (puluhan, ratusan tahun), ada upaya diperbaiki lagi dan diwarnai kembali sesuai aslinya, motifnya sama dengan ukiran (lihat mebel ukiran), digemari dan diminta oleh penghobi dan kolektor; berupa meja, kursi, sekat ruangan (juga dinding, pintu, jendela dan sebagainya) nilai/harganya sangat tinggi, satuan buah dan set. 6. Mebel reproduksi Sering disebut mebel repro saja, keutamaannya pada desain antik, sering digunakan juga jenis mebel antik yang diperbaiki cukup banyak karena rusak dan harus diganti, digunakan jenis kayu lamaitua atau bekas bangunan rumah (jati), cukup digemari karena nilai Universitas Gadjah Mada 13

7. Ukiran a. Mebel ukir b. Relief c. Rangka keris (Warongko) d. Gamelan 8. Patung a. Patung biasa keantikannya masih memadai, nilai/harganya termasuk tinggi. satuan jual buah atau set. Tipe ukiran bebas atau motif Pejajaran, Cirebon, Mataram. Surakarta. Majapahit, Bali, Pekalongan, Madura, Jepara, berupa meja-kursi, almari, penyekat, mayoritas kayu jati, kualitas kurang-sedang dan baik, finishing politur dan atau pewarnaan, satuan ukuran buah atau set. Hal yang sama juga diiumpai pada konstruksi bangunan rumah. Tipe ukiran bebas dan tidak khas, berupa hiasan dinding dan meja, rnayoritas kayu jati, kualitas sedang dan baik, finishing politur dan pewarnaan tua, satuan ukuran : buah. Relief menggarnbarkan pernandangan, kaligrafi, fragmen wayang atau cerita daerah. Tipe ukiran: keris keraton Bali, Cirebon, Solo dan Yogyakarta, hanya untuk rangkanya saja, dan aneka jenis kayu yang baik seperti jati, mahoni, cendana, timoho, kualitas koden, sedang dan baik, finishing politur, ukuran buah atau kodi. Hanya untuk tempatnya, kebanyakan dan jenis kayujati diukir atau dibubut, finishing dipolitur atau dicat, djual dalam satuan per perangkat gamelan. Seperti halnya patung Bali dan Asmat, ukurannya sedang sampai besar (apabila kecil bisa sebagai souvenir), dibuat dan berbagai jenis kayu, kualitas beraneka ragam dan sedang-baik dengan finishing politur atau cat, satuan buah. Jenis patung sepasang pengantin duduk, kebanyakan dan jenis kayu jati dan sengon, kualitas sedang-baik, finishing dengan cat, ukuran sedang besar (sampai tinggi 1,5 m), satuan sepasang atau kodi. Seperti halnya patung Bali dan Asmat, ukurannya sedang sampai besar (apabila kecil bisa sebagai souvenir), dibuat dan berbagai jenis kayu, kualitas beraneka ragam dan sedang-baik dengan finishing Universitas Gadjah Mada 14

politur atau cat, satuan buah. b. Lorobelonyo Jenis patung sepasang pengantin duduk, kebanyakan dan jenis kayu jati dan sengon, kualitas sedang-baik, finishing dengan cat, ukuran sedang besar (sampai tinggi 1,5 m), satuan sepasang atau kodi. 9. Bubutan a. Mebel bubut b. Souvenir bubutan Seperti pada uraian mebel ukir, bedanya mebel tersebut dengan rangka yang dibubut, kebanyakan dan jenis kayu jati dan mahoni, kualitas finishing politur dan pewarnaan, kualitas kurang-sedang sampai baik, satuan buah atau stel. Hal yang sama kadang-kadang juga dijumpai pada konstruksi bangunan rumah. Berupa vas bunga besar kecil (tinggi 15-60 cm) dan kayu jati, mahoni, pinus, dan glugu (batang kelapa), dengan dipolitur atau pengecatan, juga ada tempat pensil dan hiasan meja dan kayu pinus, kualitas kurang-sedangbaik, satuan penjualan buah atau stel, sering merupakan satu kesatuan dengan mebel bubutan. 10. Topeng Dan jenis topeng untuk menani atau hiasan dinding, kualitas sedang-baik, dan jenis kayu kiepu, sengon, pulai dengan finishing di cat beraneka ragam, model wajah topeng dan Majapahit dan Cirebon atau sembarang bentuk wajah, satuan buah atau kodi. 11. a. Aneka wayang kayu (klitik) Merupakan wayang yang dibuat dan lembaran papan kavu tipis, model wayang dan personal cerita Panji, tetapi saat ini berkembang juga secara terbatas personal wayang kulit, dibuat dan kayu kiepu dan sedikit jati, dengan finishing pengecatan, kualitas sedang-baik, satuan buah atau set. b. Wayang golek Wayang yang mengambarkan tubuh manusia, yang dibuat dan kayu umumnya kepala, tangan dan tubuhnya, digunakan jenis kayu sengon, pulai dan jaranan, finishing terutama bagian kepala dan tangan dengan dicat, dengan asesoris kain dan lain-lain seperti orang, mutu koden-sedang sampai baik, satuan buah atau pasang, personel wayang golek biasanya dan cerita Amir Universitas Gadjah Mada 15

Hamzah. c. Wayang china Baru berkembang sekitar sepuluh tahun terakhir, menggambarkan personel China, digunakan jenis kayu klepu, finishing dengan pengecatan, mengambarkan personel/tokoh China, kualitas sedang, di jual dengan satuan buah atau kodi. Produksinya tergantung pesanan. 12. Mainan anak-anak Dibedakan 2 macam. berupa produk mainan anak-anak dan alat peraga pendidikan anak. Produk mainan anak (seperti mobil-mobilan dan lain-lain) sudah langka, sedang peraga pendidikan banyak digunakan pada sekolah Taman Kanak-kanak, dibuat dan aneka jenis kayu tanpa persyaratan, menggambarkan imajinasi anak dan kecepatan berpikir, diberi warna-warni cat yang menarik, satuan dalam set produk. Dari contoh-contoh di atas (dimuka), dan waktu ke waktu sangat mungkin produkproduk mebel dan kerajinan kayu tersebut mengalami perubahan dan pengembangan, terutama desain motifnya. Hal ini sangat dipengaruhi selera dan pesanan terutama dan pembeli (ber) Luar Negeri. Universitas Gadjah Mada 16