BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan NO DATA MANFAAT 1. Ukuran burung besar salah satunya adalah burung kacer : Menentukan Ukuran Sangkar Burung : a). ukuran sangkar harian yang dipakai burung kacer yaitu : No.1 : P 50cm x L 45 cm x T 75cm yaitu untuk burung besar seperti kacer, cucak ijo dan burung besar lainya. Gambar. 7 Ukuran burung kacer (Sumber: Tipe burung kacer adalah tipe petarung memiliki gaya suara variasi. makanan burung kacer adalah serangga juga bisa makan pur seperti merek topsong, ukuran kacer yaitu : Panjang antara :15 cm 22 cm. b). ukuran sangkar umbaran sekitar P 3 meter x L 50 cm x T 1 meter. c). ukuran sangkar pemandian P 45 cm x L 35 cm dengan T 50 cm d). untuk ukuran pintu semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm 18

2 Ukuran kepala : 1,8 cm Ukuran kaki sekitar: 2,5 cm Burung kacer memiliki terbang yang cukup tinggi biasa hidup di hutan atau pepohonan. e). Tangkirngan yang dipakai Kayu asem berdiameter : 1cm 1,5 cm. untuk cengkraman burung kacer. 2. Ukuran burung sedang salah satunya adalah kenari : f). Ukuran tempat makan dan minum berukuran diameter 6 cm 9 cm. dengan tinggi 6 cm. a). ukuran sangkar kenari pakai yaitu no 2 : P 45cm x L 40cm x P70. Gambar. 8 Ukuran burung kenari (Sumber: Koleksi Ibnu Arizal, 2014) Tipe burung kenari memiliki suara yang merdu warnanya yang indah bewarna warni. makanan burung ini adalah biji bijian seperti merek food canary. ukuran burung ini yaitu Panjang keseluruhan : 10 cm 15 cm b). ukuran sangkar umbaran sekitar P 1 meter x L 50 cm x T 75 cm. c). ukuran sangkar pemandian P 45 cm x L 35 cm dengan T 50 cm d). untuk ukuran pintu semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm 19

3 3. Ukuran jari : 1 cm ; 1,5 cm Diameter kepala : 1,8 cm Burung ini memiliki terbang cukup sedang tidak terlalu tinggi hidup di pepohonan. Ukuran burung kecil salah satunya adalah Ciblek : e). ukuran tempat makan yaitu 5 cm 8 cm. dengan tinggi 5 cm. f). ukuran tangkringan yaitu Berdiameter 1 cm. dengan kayu asem yang memiliki tekstur untuk kaki mencengkram. a). ukuran sangkar ciblek pakai yaitu no 2 : P 40cm x L 35 cm x P 65cm. Gambar. 9 Ukuran burung ciblek (Sumber: Tipe burung pertarung jika bertemu musuhnya dia akan bunyi. burung ini memiliki badan kecil. pemakan serangga seperti kroto tapi juga makan pur malau yang halus juga pur topsong. ukuran burung ini yaitu : b). ukuran sangkar umbaran sekitar P 1 meter x L 50 cm x T 75 cm. c). ukuran sangkar pemandian P 35 cm x L 30 cm dengan T 50 cm. d). untuk ukuran pintu semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm 20

4 Panjang keseluruhan : 8 cm 10 cm Diameter kepala : 1, 5 cm Ukuran jari burung : 1 cm e). ukuran tempat makan yaitu 5 cm 8 cm. dengan tinggi 5 cm. Tipe burung ini memiliki terbang yang rendah sekitar tetpi memiliki kelincahan. biasa hidup di semak semak ataupun pohon bamboo. f). ukuran tangkringan yaitu Berdiameter 1 cm. dengan kayu asem yang memiliki tekstur untuk kaki mencengkram. dalam kelompok berkaitan dengan fungsi. penulis, mengumpulkan data tentang ukuran burung, makan burung, juga tipe burung. yang memiliki fungsi sebagai menentukan ukuran sangkar untuk kebutuhan burung baik dari tangkringan, tempat makanan, pemandian, dan umbaran. 21

5 B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan NO DATA MANFAAT 1. Data Refrensi identifikasi bentuk, Motif, dan warna sangkar : Sangkar motif reok : Sangkar memiliki motif reok dari bali mengidetifikasikan cri khas dari bali memiliki warna kayu yang indah disamping motfnya seram reok lebih ke sangkral hal ini lebih mencirikan identitas bali. kekuranganya yaitu motid hanya dapat diaplikasikan ke satu warna asaja apabila memiliki warna kayu. motif juga tidak bisa di bongkar pasang dan menyatuh dengan sangkar. Menentukan warna dan motif sangkar : 1. sangkar Motif reok Sebagai bahan refrensi bahwa warna kayu yang diaplikasikan ke sebuah sangkar ke warna warna cerah membuat warna menjadi berlawanan. dasar sangkar warna warna kayu lebih cocok di gunakan oleh motif yang memiliki wana kayu juga. Gambar. 10 Motif sangkar reok (Sumber: Pemilihan motif bisa dijadikan sebagai identitas atau sebagai keindahan. sesuai selera pengguna Sangkar motif reok dengan dasar hitam yangdapat diaplikasi kan ke semua warna motif sangkar terutama warna warna cerah. maka warna sangkar dasar hitam baik untuk dijadikan sebagai dasar warna 22

6 sangkar karena dapat meyeseuikan cerah lainya. wana Gambar. 11 Motif sangkar reok full color (Sumber: Sehingga bermanfaat bagi penulis, untuk mempertimbangkan segi warna dasar sangkar yang dipergunakan. Dan ini adalah motif reok dengan warna warni yang memiliki dasar bewarna hitam sehingga semua warna cerah untuk sangkar ini dapat menyatu dengan baik. 2. Motif wayang Sangkar ini memiliki motif wayang dengan wrana dasar hitam dan motif cerah. sehingga memiliki waran selaras dan seimbang. bentuk sangkar yang tidak flat yaitu persegi panjang sehingga ada irama bentukdalam pemberian warna juga tidak kaku. Sangkar motif wayang ini mengidentifikasi pengguna dari jawa sehingga pengguna dapat bangga menggunakan sesuai identitas kelahiranya 2. Motif wayang Motif wayang ini memiliki dasara hitam dan wrana cerah sehingga masuk oleh semua warna motif. bentuknya persegi panjang terlihat tidak flat hal ini menjadikan motif atau warna memiliki irama selaras. 23

7 Pemberian unsur tambahan di dalam sangkar seperti cantelan makan burung memiliki motif. menambahkan unsu peletakan pengisian ruang yang ksosng pada desain sangkar atau motif yang digunakan. 3. Gambar. 12 Motif wayang (Sumber: sangkar.com) Sangkar motif wayang ini adalah sangkar khusus untuk lomba atau even besar jarang pemilik biasa memilikinya. Sangkar Motif Sangkar motif ini memiliki sebua motif isen isen yaitu pengabungan bentuk kotak, segita, dan garis menjadi satu kesatuan sehingga memiliki sebuah Sehingga bermanfaat untuk penulis, dapat mempertimbagkan bentuk dan unsur dekoratif tambahan pada bagian penunjang sangkar. 3. sangkar motif Sangkar motif ini adalah sangkar yang memiliki tambahan usnur motif atau dekoratif untuk memperindah sebuah sangkar. seperti garis, lingkaran, kotak dan 24

8 motif yang indah. biasanya motif ini di miliki oleh pengguna kalangan menegah bawah sampai menegah atas harganya juga terjangkau segitiga yang disatukan menjadi kesatuan disamping itu sangkar motif juga mengu tamakan kualitas warna dari proses pemilihan kayu dan finishing. apabila proses finishing buruk maka warna di hasilkan tidak seimbang. Sehingga hal ini Gambar. 13 Dekoratif isen isen (Sumber: koleksi Ibnu arizal, 2015) Dalam hal pemberian motif sangkar kayu haruslah kayu yang baik seperti kayu jati agar sangkar ketika di ukir tidak mudah rapuh. dalam pemberian warna sangkar juga harus memilih kualitas cat yang bagus khsusunya proses finishing apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan bahan cat atau finishing maka permukaan sangkar memiliki wrana yang tidak beraturan yang mengurangi nilai esetik pada sangkar. bermanfaat untuk penulis, sebagai bahan pertimbangan bentuk atau dekoratif untuk menjadikan sangkar terlihat indah. baik dari proses pemberian warna ataupun proses finishing. 25

9 Hal yang berkaitan dengan yang mempertimbangkan fungsi produk. penulis, menadapatkan refrensi data tentang motif sangkar, bentuk, dekoratif, isen isen. maupun warna yang digunakan. sehingga penulis, dapat menentukan warna,bentukmotif sangkar yang akan digunakan. C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan Bentuk Pengumpulan Data Data Berkaitan Teknis Produk Rancangan Manfaat teknis Produk rancangan 1. Brain storming yaitu mengambil beberapa refernsi cara kerja sangkar umbaran, pemandian, dan harian. juga melihat beberapa refrensi di internet desain sangkar yang menjadi trending topik dikalangan penghobi burung. disamping itu juga meilhat permaslahan yang timbul dari kebutuhan burung ataupun kebutuhan pengguna. Sebagai bahan refrensi pembuatan perancangan sangkar burung yang diambil dari sebuah permasalahan dan kebutuhan burung. 2. Identifikasi bahan matrial : Bahan Matrial atau peralatan yang dipergunakan dalam pembuatan sangkar sebagai berikut : Pensil : Sebagai alat untuk proses pengambaran hasil sketsa di kayu. Gergaji mesin : Sebagai alat untuk pemotongan kayu Gergaji besi : Untuk pemotongan jari jari yang terbuat dari besi seperti bagian jari Dalam identifikasi bahan matrial sehingga penulis, dapat menentukan bahan apa yang diperlukan dalam tekins perancangan sangkar burung. 26

10 jari pintu sangkar. juga sebagai alat pemotong bagian hal hal yang detail. paku, lem, dan mur : sebagai media alat untuk penyambungan kayu menjadi satu kesatuan. palu : sebagai media alat pukulan paku agar dapat menyambung kayu meteran : sebagai alat pengukur ukuran sangkar burung. amplas : media alat penghalus kayu. kompresor : sebagai alat pengecatan sangkar burung. Dan bahan matrial utama yang digunakan : kayu : kayu yang dipergunakan untuk pembuatan sangkar yaitu kayu jati, kayu kalimantan, kayu glugu, kayu nangka, sawo, mahoni dan rasmalia. Impra : Impra sebagai bahan pelapis kayu berguna meraptkan serat serat kayu menjadi halus. cat isamu :cat isamu aalh cat yang berbahan anti air terbuat dari bahan resin alkin sejenis cat minyak seperti cat EMCO. cat ini terbuat dari bahan karet yang anti air. cat duco : cat duco adalah cat yang digunakan unttuk finishing biasa 27

11 digunakan untuk mabel furniture memiliki kualitas baik. vernis : sebagai bahan pelindung cat. agar cat tidak rusak juga kualitas cat menjadi lebih baik dan tahan lama. Dalam segi matrial penulis menganalisa matrial atau bahan apa saja yang digunakan untuk pembuatan sangkar burung. 3. Survei produksi sangkar di daerah Jakarta yaitu melihat bagaimana cara pembuatan sangkar dari proses awal sampai proses finishing dimana dalam pembuatan sangkar memerlukan bahan matrial juga harus mengetahui teknik sambungan kayu seperti sambungan sudut. sambungan purus, sambungan tengah dan hal lainya dalam juga proses finishing khsusnya dalam proses penecatan sangkar pengrajin sangat berhati hati karena mimiliki tahapan yaitu pengamplasan, pelapisan kayu hingga poroses pengecatan atau pewarnaan menjadikan refrensi penulis dalam teknis perancangan sangkar burung di produksi. Kelompok data yang berkaitan dengan aspek teknis penulis, melakukan pengumpulan data yaitu Brain stroming dimana mengulas tentang cara kerja 28

12 sangkar burung harian, pemandian dan umbaran. sebagai bahan refrensi penulis untuk mngetahui secara teknis sangkar tersebut. kemudian identifikasi bahan matrial seperti pealatan yaitu bor, mur, palu, amplas, gergaji, mur, dll. juga bahan matrial utama seperti cat, kayu, vernis. dijelaskan kegunaan dan fungsingya secara terperinci. yang bermanfaat bagi penulis untuk penetapan bahan matiral apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan sangkar burung. yang terakhir yaitu survey ke pengrajin cara produksi sangkar burung dibuat dari proses awal sampai finishing seperti teknologi yang dibutuhkan seperti apa yaitu teknik sambungan kayu dan teknik pengecatan. sampai proses finishing sangkar burung. hal ini menjadikan refrensi penulis dalam teknis perancangan sangkar burung di produksi. D. kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan. Bentuk Pengumpulan Data Data Berkaitan Ekonomi perancangan Manfaat aspek ekonomi 1. Data harga Sangkar burung di pasaran yaitu a). sangkar harian berkisar Rp b). sangkar umbaran : Rp c). sangkar pemandian : Rp Untuk mengetahui harga sangkar, sebagai pedoman penentuan harga 29

13 2 Survei tingkat kebutuhan terhadap Sangkar Burung harian, umabaran, dan harian. bahwa sangkar harian di kalangan penghobi menegah atas sampai bawah semuanya memilikinya karena sangkar harian ini sebagai sangkar utama. untuk sangkar umbaran dan pemandia adalah sangkar penunjang tetapi hal ini adalah kebutuhan yang harus dimiliki burung. karena keterbatasan tempat peletakanya membuat daya beli di kalangan penghobi berkurang. Dengan men survei tingkat kebutuhan daya beli penghobi yang berkurang pada sangkar umbaran dan pemandian. membuat menarik untuk diteliti sehingga penulis mendapatkan peluang cara meningkatkan daya beli pada sangkar umbaran dan pemandian dengan adanya data survei ini. 4. Survei ke pengrajin sangkar yaitu untuk mengetahui berapa harga pembuatan sangkar burung harian, pemandian dan umbaran. Dengan hal ini penulis dapat mempertimbagkan harga produksi sangkar di pasaran. Dalam aspek ekonomi produk menjelasakan tentang harga sangkar burung yang beredar dipasaran. yaitu bermanfaat bagi penulis untuk menetapkan harga jual sangkar burung yang beredar dipasaran. disamping itu menjelaskan tentang kebutuhan pengguna sangkar burung dimana pengguna dalam membeli sangkar burung memiliki keterbatasan terutama di sangkar umbaran dan pemandian karena dalam meletakan sangkar memerlukan lahan luas oleh karena itu tidak semua penghobi memilikinya. hal tersebut membuat daya beli di pasaran akan sangkar burung umbaran dan pemandian berkurang. sehingga survei ini 30

14 menjadikan bahan refrensi untuk meningkatkan daya beli sangkar burung umbaran dan pemandian. Setelah mengetahui data harga sangkar burung dipasaran baik daya beli penghobi meningkat ataupun berkurang. penulis melakukan survei ke pengrajin sangkar untuk mendapatkan daftar macam macam harga sangkar baik sangkar harian, lomba, pemandian dan pengumbaran. hal ini manjadikan refrensi penulis dalam menetapkan harga produksi sangkar ataupun harga jual di pasaran. 31

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan atau Komunitas Perancangan tempat ganti popok bayi model lipat ini adalah produk yang berkaitan dengan kebutuhan orang tua untuk keperluan bayi. Karena produk

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,

Lebih terperinci

4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU 1. Pendahuluan Oleh Nama: I Wayan Arissusila Nim : 201 121 001 Minat: Penciptaan Seni Seni kriya merupakan

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORSINALITAS Partisi Ruangan adalah salah satu furnitur yang memiliki fungsi sebagai pembatas antara ruang yang sifatnya portable dan flexible agar mudah saat dipindahkan. Pada

Lebih terperinci

BAB ll METODE PERANCANGAN

BAB ll METODE PERANCANGAN BAB ll METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Permainan Karambol dengan bentuk segi enam atau karasix adalah sebuah mainan tradisional yang terlihat baru dan belum banyak juga yang mengetahuinya, Namun dengan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Berdasarkan sifat-sifat dasar bahan baku kayu dan penggunaannya sebagai produk mebel dan kerajinan kayu, penggolongan macam-macam produk tersebut dibedakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan

Lebih terperinci

Gambar 1 dan 2: kiri: bangku dari koper bekas ; kanan: bangku dari drum bekas Sumber:

Gambar 1 dan 2: kiri: bangku dari koper bekas ; kanan: bangku dari drum bekas Sumber: BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Referensi Karya Sejenis Gambar 1 www.desainic.com merupakan salah satu home indrustri yang juga bergerak di bidang furniture anak anak, dengan konsep yang lucu

Lebih terperinci

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian, Bab 4 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Pada

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan

Lebih terperinci

Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon.

Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon. Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon. Polygon yang disajikan meliputi segitiga sampai segienam.

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide Desain Perancangan Ide ini muncul dari teman penulis yang memang mempunyai suatu usaha dari produk lampu hias. Walaupun teman penulis usahanya lampu hias ruangan, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Lemari penyimpanan yang beredar di indonesia kini sudah banyak sekali, mulai dari lemari ukuran besar, lemari super mini, tempat tidur yang memiliki fungsi ganda

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Desain furnitur yang berkualitas mengandung kompleksitas nilai, ketrampilan teknik, muatan filosofi maupun metodologi. Pertimbangan perencanaan desain lampu hias

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan. BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC. BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas akhirkan tentang pemanfaatan bamboo sebagai partisi ruangan yang digunakan sebagai pembatas antara dua ruang agar memiliki

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

sebagainya. Hal ini jangan terjadi sampai mengalami pengeluaran yang melebihkan anggaran yang nantinya akan menimbulkan kerugian. 32 BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan material

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN 30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

II. METODE/PROSES PERANCANGAN

II. METODE/PROSES PERANCANGAN II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun

Lebih terperinci

IV. PENDEKATAN DESAIN

IV. PENDEKATAN DESAIN IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Perancangan rak buku yang dibuat memiliki orisinialitas sendiri berdasarkan sistematika dan pemilian warna yang contrast. Berbahan dasar multiplek, dan dilapisi

Lebih terperinci

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING 3.1 RAHANG PENAHAN Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain yaitu - Kaki penahan - Batang ulir. Yang semua komponen akan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dalam melakukan pembelian produk konsumen tidak mengetahui produk edisi terbaru hold project, konsumen mengeluhkan untuk mencari produk edisi terbaru, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Menurut Sriti Mayang Sari dalam jurnalnya yang berjudul peran ruang dalam menunjang perkembangan kreativitas anak Proses kreatif untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Acuan ide perancangan ini berasal dari berbagai macam bentuk refrensi desain, yaitu salah satunya desain catur yang mengangkat budaya berbentuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.

Lebih terperinci

5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik. BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan material plywood sebagai bahan utama pembuatan Rak display sepatu ini didasari dari kebanyakan furniture yang telah banyak beredar di masyarakat,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL Bab ini berisikan tentang proses pembuatan sistem perpipaan untuk penyiraman bunga kebun vertikal berdasarkan hasil perancangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan, yaitu pemilihan bahan baku bambu petung diolah menjadi bambu laminasi. Bambu laminasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Lampu Tempurung Kelapa karya Babeh Udin a. Desain Perancangan Lampu Tempurung Kelapa Karya Babeh Udin Dalam melakukan perancangan, sebagai penulis dalam perancangan

Lebih terperinci

II METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN A. Bagan Proses Penciptaan Perjuangan Nelson Mandela dalam menghapuskan politik apartheid dan kecintaan Nelson Mandela terhadap Batik Indonesia KONTEMPLASI STIMULUS IDE Budaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas

Lebih terperinci

BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu : BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan Tanggung jawab karya pada lingkungan Penggunaan material plywood pada karya ini memang terdengar relatif murah dan berkualitas. Karena pada plywood sendiri

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam perancangan ini perancang mencari reverensi karya sejenis sebagai pembanding karya. Di antaranya produk scooter mini buatan vespa berikut hasil alasannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

V ULASAN KARYA PERANCANGAN V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep perancangan Konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu. Dengan menggunakan definisi pembentukan

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan, PERSETUJUAN Tugas akhir karya seni yang berjudul Ikan Tuna Sebagai Inspirasi Penciptaan Lampu Hias ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Pembimbing Muhajirin,

Lebih terperinci

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001 A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI PKMK-2-10-2 RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI Aswinto, Adam, Andi Nasrul, Rahmat Rizal Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Makassar,

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN MEJA KERJA PENJUAL KOPI, ES, TEH DAN ROKOK KELILING YANG MENGGUNAKAN SEPEDA

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN MEJA KERJA PENJUAL KOPI, ES, TEH DAN ROKOK KELILING YANG MENGGUNAKAN SEPEDA BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Table 01 : Fungsi meja kerja penjual kopi, es, teh dan rokok keliling yang menggunakan sepeda FUNGSI

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS 28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat

Lebih terperinci

IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN

IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN Anjar Mukti Wibowo1 & Sardulo Gembong2 1,2 Universitas PGRI

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. PROSES PENCIPTAAN Pengolahan ide berkarya merupakan proses pengolahan konsep yang kemudian diwujudkan kedalam bentuk karya lukis dimulai dengan mengolah rasa, kepekaan,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari

BAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari yang memiliki fungsi di dalam ruangan. Sedangkan arti kata MEBEL berasala dari

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat LAMPIRAN II 3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat 1. Tungku Berdasarkan hasil survey dan pengamatan dipasaran, tersedia berbagai macam tungku yang dapat digunakan untuk rangkaian yang akan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya sejenis 1.1. Sepatu Boots Pengguna sepatu boots sekarang dapat memilih jenis apa yang akan mereka kenakan, apakah sepatu boot kulit, sepatu boot kanvas,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. KEASLIAN (ORISINILITAS) Dekoratif berbahan dasar limbah botol kaca akhir akhir ini menjadi salah satu yang banyak diminati oleh para desainer produk, banyak hal yang dibuat

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

Uraian Tugas 1. Pemilik Pemilik UKM Ridho Jaya juga bertindak sebagai pimpinan perusahaan. Dimana tugas pimpinan pada UKM Ridho Jaya ini adalah sebagai berikut: a. Merencanakan produksi yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB ll METODE PERANCANGAN

BAB ll METODE PERANCANGAN BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Rak buku adalah perabot dengan rak horisontal, digunakan untuk menyimpan buku atau barang cetakan lainnya. Rak buku dapat digunakan di rumah pribadi, perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Meskipun perempuan tinggal di tempat tinggal yang kecil mereka membutuhkan furniture untuk segala perlengkapannya khususnya perlengkapan kecantikan seperti

Lebih terperinci

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Kayu adalah material

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Memanfaatkan limbah atau barang bekas dan dijadikan sebuah produk desain adalah cara inovatif guna menjaga lingkungan dan mengurangi volume barang bekas

Lebih terperinci