Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Mela Arnani, Isnandar Slamet, Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

BAB II. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean,

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit. Oleh: Enjela Puspadewi

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Oleh : Sucia Mentari NIM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN PROBABILITAS ABSORPSI DAN EKSPEKTASI DURASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

Penentuan Probabilitas Absorpsi dan Ekspektasi Durasi pada Masalah Kebangkrutan Penjudi

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

Pengantar Proses Stokastik

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

ANALISIS SISTEM ANTREAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PREEMPTIVE

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

KAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT. Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir. Landasan teori

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Operations Management

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

SKRIPSI. ANALISIS MODEL ANTRIAN M/M/c dan M/M/c dengan BALKING[m] ADITYA NPM:

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

BAB II LANDASAN TEORI

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pencabangan model DTMC SIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan

Operations Management

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari


BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

MODEL EPIDEMI RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED DENGAN DUA PENYAKIT

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

Transkripsi:

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany 1207 100 055 Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

LATAR BELAKANG Permasalahan dalam Antrian Jumlah pelayan terbatas Jumlah pelanggan semakin banyak Kondisi pelayanan yang semakin lambat dari sebelumnya 1 Jalur Pelayan (Server) Sistem pelayanan yang lambat Sistem tidak segera diubah ke kondisi normal sebelum pewaktu individu habis Pelanggan Meninggalkan Antrian Ketidak sabaran pelanggan terjadi

RUMUSAN MASALAH 1. 2. Bagaimana karakteristik khusus sistem antrian tipe M/M/1 dengan sistem pelayanan fase lambat dan cepat sehingga dapat mengoptimalkan antrian tersebut Bagaimana mensimulasikan bentuk kinerja sistem antrian pada rumusan masalah nomor 1. BATASAN MASALAH Model M/M/c untuk c=1 atau disebut kasus single server Sistem berjalan dalam dua fase yaitu kondisi normal /fase cepat (dinotasikan = 1) dan fase lambat (dinotasikan = 0) Kedatangan pelanggan diasumsikan mengikuti proses Poisson Sistem diasumsikan dalam kondisi tunak (steady state) Tiap pelanggan yang meninggalkan sistem ini, tidak akan kembali lagi Karakteristik khusus dari teori antrian yang diasumsikan terdiri dari jumlah pelanggan dalam sistem, probabilitas (proporsi waktu) server menganggur pada fase cepat dan probabilitas (proporsi waktu) server menganggur pada fase lambat.

TUJUAN 1. Menganalisis dan mendapatkan karakteristik antrian tipe M/M/1 dengan sistem pelayanan fase lambat dan cepat 2. Mensimulasikan bentuk antrian yang didapatkan. MANFAAT Untuk memperoleh pengalokasian waktu pelayanan yang optimal dan memprediksi jumlah pelanggan dalam sistem sehingga dapat meningkatkan pelayanan antrian dan memberikan metode pendukung keputusan, termasuk penetapan biaya dan juga untuk jasa perencanaan di dalam perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA Sistem Antrian Sistem Antrian Teori antrian Disiplin Antrian Struktur Antrian Notasi Kendall First Come First Served Disiplin antrian Last Come First Served Service In Random Order Priority Service

Proses Stokastik Proses stokastik adalah suatu kumpulan/himpunan dari peubah acak dengan T adalah himpunan indeks disebut parameter Space, dan nilai-nilai yang diasumsikan oleh peubah acak X(t) disebut state, dan S adalah ruang sample dari peubah acak, disebut state space.

Proses Poisson Suatu proses stokastik (counting process) jika terjadi sampai pada waktu disebut sebagai proses hitung menunjukkan jumlah banyaknya kejadian yang Maka harus memenuhi :

Sistem persamaan beda diferensial menjelaskan dinamika probabilitas proses input output yaitu : Apabila sistem steady state (t ) maka berlaku, dan Definisi stabilitas Sistem antrian jalur tunggal dengan kapasitas yang tak terbatas disebut stabil jika

Balance Equation Jika antrian kondisi steady state dengan jumlah pelanggan >0 maka terjadi persamaan keseimbangan yaitu : Probability Generating Function

Sifat-sifat Probability Generating Function:

Metode Penelitian Metode yang digunakan pada tugas akhir dalam menyelesaikan permasalahan adalah : 1. Studi literatur 2. Analisis model antrian 3. Penyelesaian karakteristik khusus sistem antrian 4. Simulasi numerik 5. Penarikan kesimpulan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Model State Space dan Diagram Transisi 1. Keadaan sistem antrian dapat dinyatakan pada proses stokastik dengan parameter waktu kontinu, dan state space bersifat diskrit yaitu 2. Keadaan state pada dua fase lingkungan tersebut dapat ditentukan oleh kondisi berikut ini [8]: 3. Untuk,,laju kedatangannya poisson, laju pelayanannya eksponensial menurun daripada kondisi j=1 dan waktu acak fase cepat ini juga berdistribusi eksponensial( γ) ditambahkan pewaktu individu pelanggan ( ) 4. Untuk,,laju kedatangannya poisson, laju pelayanannya eksponensial a dan waktu acak fase cepat ini juga berdistribusi eksponensial( 5. Sistem antrian berjalan pada kondisi fase yang berpindah-pindah dari fase lambat (j=0) ke fase cepat (j=1) atau dari fase 1 ke 0. 6. Pada saat lingkungan berada fase 0 pelanggan menjadi tidak sabar.

Diagram Transisi Gabungan untuk Antrian Tipe M/M/1 dengan Dua Fase Keadaan:

Analisis Input Output Sistem persamaan beda diferensial yang didapatkan yaitu dan. 1. Sistem persamaan beda diferensial untuk fase lambat (j=0) 2. Sistem persamaan beda diferensial untuk fase cepat (j=1)

, Balance Equation Didefinisikan probabilitas steady state dari proses random (j,l), maka persamaan keseimbangannya Persamaan keseimbangan pada antrian steady state dapat didapatkan dengan dua cara yaitu : a. Dari persamaan beda diferen sial input output dengan dan lim P ( t) P t n n b. Menyusun arus yang masuk dan keluar dari diagram transisi Kedua Cara tersebut menghasilkan persamaan keseimbangan yang sama yaitu sebagai berikut : 1. Persamaan keseimbangan fase lambat untuk n P P P n 1 P untuk n 1 0 0 0n 0 0, n 1 1n 0 0, n 1

2. Persamaan keseimbangan fase cepat untuk P P P P untuk n 1 1 1, 1 1, 1 0 n n n n Didefinisikan sifat persamaan normalisasi(normalization equation) syarat kestabilan sistem antrian jalur tunggal (single server) Dengan menjumlahkan persamaan keseimbangan fase cepat sampai n didapat:

Probability Generation Function untuk fase Lambat

Selanjutnya dengan cara yang sama untuk fase cepat didapat : dengan Dengan mendefinisikan maka PD Linier Tingkat 1

Sebelum menyelesaikan persamaan differensial dari PGF, Maka akan diuji terlebih dahulu. Menentukan faktor pengintegral persamaan difrensial linier tingkat 1 dengan

Lanjutan Maka PGF fase lambat adalah:

Penyelesaian Probabilitas server menganggur pada fase lambat dan cepat Probability generating function pada fase lambat tergantung pada dan Mendapatkan Poo dihasilkan

Jika z=z1 disubtitusikan ke pers. PGf didapatkan: maka Didefinisikan Sehingga didapat :

Dari hasil sebelumnya Karena sudah memenuhi syarat kestabilan dan PGF tergatung pada dan lalu dihasilkan keduanya positif maka sistem telah stabil

. Mendapatkan ekspektasi Pelanggan Diagram Transisi Perpotongan Vertikal Didapatkan persamaan keseimbangan Diketahui sifat PGF

Mendapatkan P10 Jadi Ekspektasi Jumlah Pelanggan dalam Sistem adalah

KESIMPULAN 1. Pada penyelesaian karakteristik khusus sistem antrian dapat diketahui bahwa proporsi waktu server menganggur adalah Pada fase lingkungan lambat (j=0) Pada fase lingkungan cepat/normal (j=1) Ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem

2. Hasil analisa simulasi menunjukkan bahwa semakin besar laju kedatangan, semakin kecil probabilitas server menganggur karena server sibuk melayani pelanggan yang ekspektasi rata-ratanya semakin besar. Akan tetapi apabila semakin besar laju pelayanan, semakin kecil probabilitas server menganggur karena server telah melayani pelanggan dengan cepat sehingga ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem semakin kecil atau berkurang.

DAFTAR PUSTAKA [1]. Abadi, Risky. 2010. Simulasi Antrian Pelayanan Bongkar Muat Kapal Kontainer. Jurusan Matematika ITS, Surabaya [2]. Adan, Ivo dan Resing, Jacques. 2002. Queueing Theory. Departement of Mathematics and computing science Eindhoven University of Technology. The Netherland [3]. Allen, L.J.S. 2003. an Introduction to Stochastic Processes with Applications to Biology. New Jersey: Pearson Education, Inc [4]. Haryono, dkk. 2007. Laporan Modul Ajar: Proses Stokastik. Jurusan Statistika ITS, Surabaya [5]. Hiller, Frederick dkk. 2004. Pengantar Riset Operasi. Erlangga:Jakarta. [6]. Lasono, Eka S. 2009. Model Antrean Perencanaan dan Pengaturan Fasilitas Rawat Inap (Tempat Tidur) di Rumah Sakit. Jurusan Matematika ITS, Surabaya [7]. Nugroho, Reza D. 2009. Analisis Waktu Pelayanan Bongkar Muat dalam Menghadapi Peningkatan Arus Muatan. Jurusan Matematika ITS, Surabaya [8]. Perel, Nir dan Yechiali, U. February. 2009. Queues with slow servers and impatient customers. European Journal of the Operational Research 201 (2010) 247-258