BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dikenal sekaligus paling

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, serta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang membaik memicu timbulnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER TERHADAP MINAT BELI DAN CITRA MEREK PRODUK SHAMPO CLEAR DI WILAYAH SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk B dan produk-produk yang lain, dan penentuan keputusan sangat. stimulus-stimulus yang diberikan dalam bentuk iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaaan perekonomian dunia yang sedang mengalami resesi sejak September

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

Dalam persaingan tersebut ada beberapa perusahaan yang tidak dapat bertahan (survive), karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. semakin selektif dalam melakukan pemilihan produk yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern saat ini, periklanan berkembang dengan sangat pesat. Hal ini terjadi, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Advertising atau iklan bisa jadi merupakan salah satu hal yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. maka akan semakin kuat persaingan yang terjadi. Untuk mampu bersaing dalam pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan

PENGARUH DEAD ENDORSER PADA KEPRIBADIAN MEREK PADA IKLAN KUKU BIMA ENER G DI TELEVISI (Survei pada Konsumen Kuku Bima Ener G di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanggap dalam menghadapi perubahan pasar dan mampu menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, dunia periklanan dan pertelevisian di

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting dalam kegiatan pemasaran. Pesan yang disampaikan lewat iklan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis di era globalisasi ini mendorong banyak individu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. model bintang iklan untuk mengiklankan produknya. Celebrity Endorser adalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah bagaimana memperkenalkan suatu produk atau jasa,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

BAB I PENDAHULUAN. Brand Attitude atau sikap terhadap merek adalah sikap yang akan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam, perusahaan berlomba-lomba untuk menawarkan merek mereka kepada konsumen yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka lebih baik daripada para pesaing. Oleh karena itu diperlukan desain komunikasi pemasaran yang baik. Tujuan dari komunikasi pemasaran ialah untuk membangkitkan keinginan akan suatu produk, mendorong sikap positif terhadap produk, mendorong brand awareness, dan akhirnya memfasilitasi pembelian (Shimp, 2000:160). Untuk mencapai keunggulan dalam persaingan, perusahaan memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang baik, dengan menggunakan marketing mix, yang salah satu elemennya terdapat periklanan. Advertising is any paid from of nonpersonal presentation and promotional of ideas, goods, or services by an identified sponsor (Keller, 2008:235). Iklan menjadi menjadi bagian penting dalam bisnis, karena iklan dipandang mampu memengaruhi kecenderungan konsumsi dalam masyarakat. Selain hal tersebut, iklan yang efektif juga dapat mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk. Iklan itu sendiri merupakan sarana komunikasi satu arah dimana perusahaan berusaha mengkomunikasikan informasi produk tersebut kepada konsumen. Keunggulan iklan yang dirasa cukup efektif 1 Universitas Kristen Maranatha

adalah daya jangkaunya sangat luas, bisa menjangkau seluruh pelosok geografis dalam waktu relatif singkat. Media periklanan dalam televisi merupakan termasuk media yang favorit yang dipilih para pemasar dalam mengkomunikasikan produk mereka kepada para konsumen, karena biayanya dianggap cukup murah bila dilihat dari daya jangkaunya yang luas dan mampu meningkatkan awareness konsumen dalam jumlah besar dari berbagai kalangan dan usia. Tetapi terdapat kelemahan dalam iklan televisi tersebut, salah satunya adalah informasi yang disajikan tidak selengkap dan sedetail media komunikasi pemasaran yang lainnya, karena durasi iklan dalam acara televisi cukup terbatas, disamping bagi sebagian pemasar, iklan televisi cukup mahal karena harus diputar berulang kali guna meningkatkan kesadaran pemirsa televisi. Dengan menggunakan strategi-strategi kreatif yang terus berkembang, iklan yang ditampilkan dalam selingan acara televisi menjadi semakin menarik bagi para pemirsa televisi apalagi bila dibawakan oleh bintang-bintang terkenal yang diidolakan oleh jutaan penggemarnya, konsep strategi kreatif ini termasuk dalam message source strategy atau biasa disebut strategi sumber pesan, dengan menggunakan orang yang sudah terkenal (Celebrity Endorser) atau orang yang belum terkenal (Typical Person Endorser). Endorser dapat berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan endorser sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umumnya datang dari kalangan selebriti, hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh pujaaan yang dikenal banyak orang, sering tampil di media massa dan memiliki banyak penggemar sehingga apa yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh para penggemarnya. 2 Universitas Kristen Maranatha

Dalam penelitian ini, peneliti memilih iklan Promag, karena Promag merupakan produk antasida (penetral asam lambung) yang diproduksi olah Kalbe Farma. Pada tahun 1971, Promag pertama kali diperkenalkan di pasar OTC (over the counter). Promag berhasil melakukan promosi dengan lebih leluasa, ketika itu dengan menggunakan media radio. Nama Promag semakin berkibar sepanjang waktu, hingga pada tahun 2000, untuk pertama kalinya Promag dianugerahi Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) dalam kategori antasida. Dan pada tahun 2004 dianugerahi Golden ICSA karena berhasil mempertahankan ICSA 5 kali berturut-turut. Terakhir, Promag dianugerahi sebagai Indonesian Best Brand Award (IBBA) dalam kategori antasida dengan market share sebesar 80,5%. Menurut Majalah Marketing No. 05/VI/Mei 2006, di Indonesia, pasar obat maag hanya dikuasai oleh tiga merek, yaitu Promag-Kalbe (80%), Waisan-Bintang 7 (8%) dan Mylanta-Pfizer (2%). Pemilihan strategi sumber pesan yang tepat oleh perusahaan, dimana digunakannya tokoh berkharisma seperti seorang Dedy Mizwar sebagai celebrity endorser, patut diakui sebagai pilihan yang sangat tepat, karena Dedy Mizwar memiliki pengaruh emosional yang tinggi, dia merupakan seorang pribadi yang memiliki sifat jujur dan penuh wibawa, sehingga dapat mendongkrak image produk menjadi lebih kuat dan dipercaya oleh konsumen. Sudah menjadi cerita umum dimana Dedy Mizwar sering membintangi atau menjadi pembicara dalam seminarseminar sosial yang diadakan oleh pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Karena kepribadian beliau yang memiliki kharisma dan penuh wibawa menjadikan penggunaan Dedy Mizwar sebagai bintang iklan Promag tepat guna. 3 Universitas Kristen Maranatha

Setiap iklan Promag yang dibintangi oleh Dedy Mizwar yang diiringi oleh setting dan tata audio yang tepat, selalu bisa menenangkan hati para pemirsa televisi. Iklan Promag gencar diiklankan baik dalam media cetak maupun media elektronik pada saat menjelang Bulan Ramadhan, sehingga banyak pemirsa televisi beranggapan apabila ditayangkannya iklan Promag sedemikian gencar pada stasiun televisi, menandakan Bulan Ramadhan sudah dekat. Pemilihan bintang iklan yang tepat menyebabkan banyak orang mempercayakan pilihan mereka untuk memilih produk Promag sebagai obat sakit lambung. Sikap terhadap merek diawali oleh proses kognitif yang bekerja terhadap rangsangan. kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Iklan yang ditayangkan pada televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah Iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Dengan keadaan seperti ini perusahaan dituntut semakin tanggap dengan keinginan konsumen serta dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat, dengan melakukan desain komunikasi pemasaran yang baik, konsumen yang menginginkan informasi, mengetahui informasi tentang merek tersebut secara sengaja atau tidak sengaja, lalu menciptakan niat beli yang berujung pada keputusan pembelian pada benak konsumen. Maka dari itu, perusahaan menyadari bahwa faktor krediblitas celebrity endorser mampu meningkatkan niat beli konsumen, kredibilitas itu sendiri terdiri 4 Universitas Kristen Maranatha

dari tiga faktor yaitu: keahlian, kejujuran, dan kemenarikan. Oleh karena itu perusahaan menyadari bahwa pemilihan celebrity endorser yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan Promag, celebrity endorser tersebut mendapatkan kontrak untuk membintangi iklan secara terus menerus, sehingga akhirnya mencadi ikon tersendiri. Dari uraian yang telah dijabarkan, maka penulis mengambil judul penelitian PENGARUH KEAHLIAN, KEJUJURAN, DAN KEMENARIKAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT BELI PROMAG 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Apakah keahlian celebrity endorser dalam iklan berpengaruh terhadap niat beli Promag? 2. Apakah faktor kejujuran celebrity endorser dalam iklan berpengaruh terhadap niat beli Promag? 3. Apakah faktor kemenarikan celebrity endorser dalam iklan berpengaruh terhadap niat beli Promag. 5 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh keahlian celebrity endorser dalam iklan terhadap niat beli Promag. 2. Untuk mengetahui pengaruh kejujuran celebrity endorser dalam iklan terhadap niat beli Promag. 3. Untuk mengetahui pengaruh kemenarikan celebrity endorser dalam iklan terhadap niat beli Promag. 1.4 Pembatasan Masalah Penelitian yang peneliti lakukan memiliki sejumlah pembatasan-pembatasan ruang lingkup, agar penelitian yang dilakukan menjadi semakin spesifik dan lebih terarah, pembatasan-pembatasan tersebut dijabarkan seperti dibawah ini: 1. Peneliti hanya mengambil data dari para responden yang merupakan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang masih aktif. 2. Kriteria dalam pengambilan data dari para responden adalah bagi mereka yang sudah pernah menyaksikan iklan televisi Promag. 3. Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dengan menyebarkan kuisioner di Universitas Kristen Maranatha dilakukan pada 4 sampai dengan 14 Mei 2012. 6 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Rerangka Pemikiran Pemasaran merupakan kegiatan yang utama dalam sebuah perusahaan, keberhasilan pemasaran ditunjang pula oleh pemilihan strategi komunikasi pemasaran yang baik sehingga perusahaan dapat bertahan dan menciptakan keunggulan dalam persaingan antar pesaing. Salah satu strategi kreatif yang menjadi favorit adalah strategi message source dengan penggunaan celebrity endorser seperti: artis, atlet, tokoh masyarakat, tokoh spiritual maupun selebritis lainnya. Dari penjabaran sebelumnya, maka rerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 1 Rerangka Pemikiran Kem Keahlian Kejujuran Kemenarikan H1 H2 H3 Niat Beli (Y) Sumber: Lampiran Jadi variabel kredibilitas(x1) berpengaruh terhadap brand image(y), variabel kemenarikan(x2) dapat mempengaruhi niat beli(y). 7 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Manfaat Penelitian Berikut ini peneliti memaparkan beberapa manfaat penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, antara lain: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini bisa dijadikan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang ingin meneliti kredibilitas celebrity endorser dan keputusan pembelian. Sehingga dapat mengembangkan bidang ilmu komunikasi pemasaran terutama dalam pengaplikasian strategi message source. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan yang ingin menerapkan strategi message source dengan menggunakan celebrity endorser. Sehingga dengan mengetahui informasi tersebut, perusahaan dapat melaksanakan dan mengembangkannya pada masa mendatang. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, penulis melaporkan sistematika penulisan yang dilakukan, antara lain: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, rerangka pemikiran dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 8 Universitas Kristen Maranatha

Landasan teori dan pengembangan hipotesis berisi tentang gambaran mengenai pengertian pemasaran, pengertian periklanan, pengertian strategi massage source, pengertian kredibilitas celebrity endorser, pengertian niat beli dan hipotesis penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berisi tentang desain penelitian, pengukuran dan operasionalisasi variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, penentuan kuisioner, penyebaran kuisioner, kriteria sampling, metode sampling, jumlah sampel, teknik pengumpulan data, validitas dan reabilitas dan metode analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan berisi tentang laporan mengenai hasil-hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti. BAB V SARAN DAN KESIMPULAN Kesimpulan dan saran berisi tentang bagian dimana penulis memberikan kesimpulan akhir dari penelitian yang telah dilakukan, dan juga berisi tentang saran bagi perusahaan. 9 Universitas Kristen Maranatha