GUGUS KENDALI MUTU. Oleh : SITTI MARLINA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control ) Dikembangkan dari manajemen gaya Jepang deng Kaizen-nya.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB III LANDASAN TEORI

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MAKALAH MANAJEMEN MUTU TERPADU Perlibatan dan Pemberdayaan Karyawan

JURNAL ANALISIS DATA dan STANDAR KUALITAS UNTUK SITUS WEB PEMERINTAHAN INDONESIA BIDANG KEPENDUDUKAN ABSTRAK

Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KRIMBO MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA PADA CV LOKAWISATA PUTRI VINATA SARI (PVS) DI PONOROGO

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah Gugus Kendali Mutu (GKM) pertama kali lahir sebagai respon terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI) DAN GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY)

Statistical Process Control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting bagi sebagian besar

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU

BAB II LANDASAN TEORI

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. dan mampu untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini yang sangat berpengaruh adalah kinerja lembaga. strategi-strateginya untuk bisa menjadi lembaga yang lebih unggul.

10/6/ Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

Statistical Process Control

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

BAB II LANDASAN TEORI. dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan guna

BAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan

MATERI VIII LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pakar, di antaranya adalah Menurut stevenson (2014:4) manajemen

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri mutu dari produk yang ada,

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisa Pengendalian Kualitas Fitting Part S Pada PT. Surya Toto Indonesia. Dengan Menggunakan Metode Peta Kendali P

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

PENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industri menjadi semakin ketat, terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata I (S1) Disusun Oleh :

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT ABC. Benny Winandri, M.

PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) UNTUK MENDORONG PENINGKATAN PROSPEK (CALON PELANGGAN) PADA PT ASCO DWIMOBILINDO CAB. PLUIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Tugas Makalah Manajemen Mutu Terpadu GUGUS KENDALI MUTU Oleh : SITTI MARLINA 21311153 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI TIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2014

KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya, kami telah berhasil menyusun makalah yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Mutu Terpadu dengan judul makalah Gugus Kendali Mutu. Makalah ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan dengan berbagai permasalahan yang ada, pembahasan dan analisa yang telah di tulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa saja yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia cerdas yang terus berkembang dalam hal kemampuan, keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT. Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran positif yang kiranya dapat membantu dalam penyempurnaan makalah berikutnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kendari, 25 Desember 2014 Penulis

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1-2 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gugus Kendali Mutu... 3-5 B. Ciri-Ciri Gugus Kendalu Mutu... 5 C. Tujuan Gugus Kendali Mutu... 5-6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 7 B. Saran... 7 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beraneka sumber daya alam yang potensinya cukup besar. Salah satu diantaranya adalah sumber daya minyak, gas, dan panas bumi. Kendati telah dieksploitasi selama kurun waktu hampir 2 abad, ternyata masih banyak yang belum diusahakan. Tercatat baru 30 cekungan yang telah diekspolitasi, pada umumnya berada di wilayah barat Indonesia, dan 30 cekungan lagi di wilayah timur Indonesia yang disebut dengan wilayah frontier menanti untuk digarap di masa depan. Hasil minyak dan gas merupakan komoditi yang menguasai hajat hidup orang banyak serta merupakan komoditi yang diandalkan untuk sumber devisa bagi negara. Oleh karena itu, pemerintah membentuk Pertamina untuk mengusahakan dan mengembangkan sumber daya migas dan panas bumi di Indonesia. Menciptakan mutu produk atau suatu output perusahaan berarti menciptakan suatu proses kerja dalam perusahaan yang menjamin dihasilkannya suatu produk dengan standar mutu tertentu. Manajemen mutu harus mewarnai proses kerja dari hulu sampai hilir, dari perencanaan hingga penjualan, bahkan pelayanan purna jual. Upaya peningkatan mutu antara lain adalah dengan memperbaiki rancangan, standar, dan prosedur kerja sedemikian rupa, sehingga jumlah produk yang cacat dapat ditekan sekecil mungkin. Pengendalian mutu itu sendiri sebenarnya bersifat pencegahan (Tim Warta Pertamina, 2002). Perhatian Pertamina pada soal mutu baru dimulai tahun 1990-an. Bentuk yang paling dasar dari perhatian terhadap mutu ini adalah pembentukan Gugus Kendali Mutu (GKM). Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain adalah berapa jumlah dan persentase karyawan yang terlibat, serta berapa jumlah gugus yang ada dan aktif. Setelah memperhatikan statistik yang ada, pimpinan PT

Pertamina menilai kegiatan GKM di Pertamina umumnya menunjukkan tidak adanya suatu peningkatan yang signifikan dan dianggap sebagai kegiatan yang tidak dijalankan secara sungguh-sungguh. B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu: 1. Apakah pengertian gugus kendali mutu? 2. Apa saja ciri-ciri gugus kendali mutu? 3. Apa tujuan gugus kendali mutu? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalh ini yaitu: 1. Untuk mengetahui pengertian gugus kendali mutu 2. Untuk mengetahui ciri-ciri gugus kendali mutu 3. Untuk mengetahui tujuan dari gugus kendali mutu

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gugus Kendali Mutu Istilah Gugus Kendali Mutu (GKM) pertama kali lahir sebagai respon terhadap munculnya persoalan krisis produktivitas. Fenomena ini pertama kali mencuat di dunia industri yang melibatkan negara-negara industri terutama di Jepang dan Amerika pada tahun 1970-an dan 1980-an. Peningkatan produktivitas bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan antara lain meningkatkan efisiensi di bidang input atau meningkatkan hasil per satuan unit input yang digunakan dalam proses itu. Efisiensi input bisa dilakukan dengan menekan biaya produksi terutama biaya tenaga kerja. Sehingga muncull konsep Gugus Kendali Mutu (GKM) atau disebut juga Quality Control Circle (QCC). Sejalan dengan arus globalisasi, istilah GKM atau QCC semakin sering digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam upaya menuju Total Quality Management (TQM) atau manajemen kualitas terpadu. Suatu sistem manajemen kualitas merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manjemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Istilah Manajemen Mutu/Kualitas dewasa ini lazim dan merupakan metoda yang biasa digunakan oleh manajer untuk memberikan bukti pengendalian yang diperlukan untuk memuaskan pelanggan dan kebutuhan pemegang saham. Elemen yang mendasar dalam manajemen mutu adalah pemecahan masalah, yang keberadaannya harus dipahami secara sungguh-sungguh Gugus Kendali Mutu adalah sekelompok karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

Pengertian lain Gugus Kendali Mutu adalah sejumlah karyawan dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara berkala untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan perangkat kendali mutu. Mutu usaha secara keseluruhan meliputi : a. Quality produk, biaya dan waktu penyediaan. b. Keamanan, keselamatan dan kenyamanan kerja. c. Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan disekitarnya. Beberapa hal penting dalam melaksanakan GKM yang harus menjadi pegangan orang-orang yang telibat didalamnya adalah sebagai berikut : 1. Dalam penyelesaian masalah, rumusan sasaran harus memenuhi persyaratan SMART, yaitu sistematis (Systematic), dapat diukur (Measurable), dapat dicapai (Attainable), realistis/masuk akal (Realistic/Reasonable) dan berorientasi pada waktu (Time Oriented). 2. Pengendalian dimulai dengan menentukan sasaran yang dapat diukur (kuantitatif) yaitu kontrol hasil melalui proses dan bukan melalui hasil produk, pada dasarnya kontrol adalah PDCA (Plan-Do-Check-Action), berbicara dengan data dan menggunakan metodologi pemecahan masalah yang sudah disepakati (misal Delta, delapan langkah dan tujuh alat). Dalam menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah dapat digunakan tujuh alat statistik sebagai alat bantu pengendalian mutu, yang terdiri dari : 1. Lembar periksa (Check Sheet). 2. Pemisahan masalah (Stratifikasi). 3. Diagram penyebaran data (Histogram). 4. Diagram prioritas (Diagram Pareto) 5. Diagram sebab akibat (Diagram tulang ikan atau Ishikawa Diagram/Fishbone diagram)

6. Diagram Pencar (Scatter diagram) 7. Peta pengendalian (Control Chart) B. Ciri Ciri Gugus Kendali Mutu Adapun ciri-ciri gugus kedali mutu adalah sebagai berikut : 1. Tujuan a. Untuk meningkatkan komunikasi, terutamaantara karyawan lini dengan manajemen. b. Mencari dan memecahkan masalah 2. Organisasi a. GKM terdiri atas seorang kepala dengan delapan sampai sepuluh karyawan yang berasal dari satu bidang pekerjaan. b. Gugus juga mempunyai seorang koordinator dan satu atau lebih fasilitator yang bekerja erat dengan gugus. 3. Latihan a. Latihan formal dalam hal teknik pemecahan persoalan biasanya merupakan bagian dari pertemuan gugus. Ciri khas Gugus kendali mutu : a. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri. b. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi. c. Setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara terbuka. d. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama. C. Tujuan Gugus Kendali Mutu Tujuan GKM ini adalah untuk mendayagunakan seluruh asset yang dimiliki perusahaan / instansi terutama sumber daya manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti luas.

Objek perbaikan(tema) GKM sangat luas meliputi bahan,proses, produk, lingkungan dan lain-lain. Tema perbaikan / objek dapat berasal dari anggota gugus, fasilitator, ketua GKM atau pimpinan perusahaan / organisasi. Tujuan Umum Gugus Kendali Mutu sebagai berikut: a. Meningkatkan keterlibatan karyawan anggota pada persoalan-persoalan pekerjaan dan upaya pemecahannya. b. Menggalang kerjasama kelompok (teamwork) yang lebih efektif. c. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. d. Meningkatkan pengembangan pribadi dan kepemimpinan. e. Menanamkan kesadaran tentang pencegahan masalah. f. Mengurangi berbagai kesalahan dan meningkatkan mutu kerja. g. Meningkatkan motivasi karyawan. h. Meningkatkan komunikasi dalam kelompok. i. Menciptakan hubungan atasan-bawahan yang lebih serasi. j. Meningkankan kesadaran tentang keselamatan kerja. k. Meningkatkan pengendalian dan pengurangan biaya. Adapun sasaran / tujuan yang hendak dicapai dalam Gugus Kendali Mutu : a. Mengurangi kesalahan yang ada dan sekaligus meningkatkan mutu. b. Menyadari akan pentingnya kerja kelompok. c. Mendorong dan meningkatkan partisipasi dan motivasi individu. d. Membangkitkan sikap dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah. e. Memperbaiki dan mengembangkan komunikasi dan hubungan antar pihak dalam perusahaan. f. Mendorong pengembangan pribadi dan kepemimpinan.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat ditarik yaitu: 1. Gugus Kendali Mutu adalah sekelompok karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah. 2. Ciri khas Gugus kendali mutu : a. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri. b. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi. c. Setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara terbuka. d. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama. 3. Tujuan Umum Gugus Kendali Mutu sebagai berikut: a. Meningkatkan keterlibatan karyawan anggota pada persoalanpersoalan pekerjaan dan upaya pemecahannya. b. Menggalang kerjasama kelompok (teamwork) yang lebih efektif. c. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. d. Meningkatkan pengembangan pribadi dan kepemimpinan. e. Menanamkan kesadaran tentang pencegahan masalah. f. Mengurangi berbagai kesalahan dan meningkatkan mutu kerja. B. Saran Adapun saran kami kepada pembaca sebaiknya memahami makalah ini agar bisa mengetahui mengenai gugus kendali mutu dan bisa mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA Anonimous, Gugus Kendali Mutu (QCC). PQM Concultants, Jakarta Anonimous, 1994. Total Quality Management. PQM Concultants, Jakarta Ishikawa, K. 1985. Pengendalian Mutu Terpadu (Terjemahan) CV. Remaja Maju, Bandung. GKM _ Mnurhadi's Weblog.htm