Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Ridhati Amalia 3108 100 111 Pembimbing : M. Arif Rohman, ST., M.Sc. Cahyono Bintang N., ST., MT. LOGO www.themegallery.com
Target Realisasi
Introduction Item pekerjaan apa saja yang mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan Sidoarjo Town Square? Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan Sidoarjo Town Square?
Mengetahui item - item pekerjaan yang mengalami keterlambatan pada proyek pembangunan Sidoarjo Town Square Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi keterlambatan yang terjadi pada proyek pembangunan Sidoarjo Town Square
Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Sidoarjo Town Square (SITOS) Hanya mencari faktor faktor penyebab keterlambatan proyek Metode yang digunakan ialah metode Fault Tree Analysis (FTA) Penelitian hanya dilakukan berdasarkan suudt pandang kontraktor
Latar Belakang Perumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Data Primer : Wawancara dengan site manager, quality control, quantity surveyor proyek. Data sekunder: laporan harian, kondisi lokasi Analisa Data Membuat Gambar Konstruksi FTA Menentukan Kombinasi Faktor Faktor Penyebab Keterlambatan Kesimpulan dan saran
Lokasi proyek Pintu exit tol Sidoarjo Town Square (SITOS) merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di dekat pintu exit tol Sidoarjo, tepatnya berada di Jl. Jati Raya Kabupaten Sidoarjo
FTA Merupakan prosedur deduktif yang digunakan untuk menentukan berbagai kombinasi hardware dan software serta kegagalan manusia (selanjutnya disebut Top Event) sebagai tingkatan dalam sistem FTA. Analisa deduktif dimulai dengan kesimpulan umum, kemudian berikutnya untuk menentukan penyebab dari kesimpulan umum dengan menyusun diagram logika yang disebut fault tree (pohon kegagalan)
Event Sym bol Basic Event Intermediate Event Transfer Symbol Transfer Symbol Keterangan Menggambarkan suatu basic initiating fault yang tidak memerlukan pengembangan atau uraian lebih lanjut Suatu fault event yang dihasilkan dari interaksikejadian kegagalan lainnya yang disusun menggunakan logic gate Keterangan Menunjukkan bahwa fault tree berhubungan lebih lanjut dengan fault tree di lembaran halaman lain Sumber: Mohamad Modarres, Mark Kaminskiy, Vasilly krivtsov: 2000
Gate Sym bol Keterangan And Gate Or Symbol Menunjukkan bahwa output event Click akan to add Text terjadi jika seluruh input event ada / terjadi (exist) Menunjukkan bahwa output event akan terjadi jika salah satu input event Click ada / to add Text terjadi (exist) Sumber: Mohamad Modarres, Mark Kaminskiy, Vasilly krivtsov: 2000
Langkah langkah pembuatan diagram FTA 1. Menetapkan kejadian puncak (top event) yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Menentukan intermediate event tingkat pertama terhadap kejadian puncak. 3. Menentukan hubungan intermediate Click event to add tingkat Textpertama ke top event dengan menggunakan gerbang logika Click ( to logic add gate). Text 4. Menentukan intermediate tingkat / level kedua 5. Menentukan hubungan intermediate event tingkat kedua ke intermediate event tingkat pertama dengan menggunakan Click to gerbang add Text logika ( logic gate). 6. Melanjutkannya sampai ke basic event.
Pekerjaan Struktur GWT STP Pekerjaan Finishing Fasade dan Canopy Pekerjaan Atap Ketiga item pekerjaan di atas yang pada Click to akhirnya add Text ditentukansebagai top event dalam penggambaran diagram FTA
Faktor faktor penyebab keterlambatan tersebut terdiri dari intermediate event dan basic event Intermediete event: suatu kondisi yang masih memungkinkan untuk ditelusuri lagi penyebab lainnya yang dihubungkan dengan menggunakan gerbang logika (logic gate) Basic event: kondisi penyebab keterlambatan yang paling dasar. Level pertama untuk intermediate event: 1. Faktor owner 2. Faktor kontraktor
1. FTA Top Event Pekerjaan Struktur GWT STP 2. FTA Top Event Pekerjaan Finishing Fasade dan Canopy 3. FTA Top Event Pekerjaan Atap
FTA Top Event Pekerjaan Struktur GWT STP FTA Top Event Pekerjaan Struktur GWT STP
FTA Intermediate Event Faktor Kontraktor dari Pekerjaan Struktur GWT STP
FTA Intermediate Event Perizinan dari Pekerjaan Struktur GWT STP
Kombinasi basic event didapat dari gambar FTA yang dianalisa dengan hubungan and gate atau or gate dengan menggunakan metode MOCUS. MOCUS adalah suatu metode untuk mendapatkan cut set dan minimail cut set. Analisa MOCUS Pekerjaan Struktur GWT STP Dari hasil analisa MOCUS yang telah dilakukan, maka akan didapatkan minimal cut set. Minimal cut set untuk pekerjaan struktur GWT STP Minimal Cut Set Pekerjaan Struktur GWT STP Minimal cut set 1,3 5,6,7,8 14 21 1,4 5,6,7,9 15,16 22 2,3 5,6,7,10 17,18,19 23,24 2,4 11,112,13 20 Sumber: perhitungan Hasil FTA penyebab keterlambatan pekerjaan struktur GWT STP menghasilkan 24 basic event sedangkan dengan analisa Mocus didapatkan 15 basic event.
Analisa MOCUS Pekerjaan Finishing Fasade dan Canopy Dari hasil analisa MOCUS yang telah dilakukan [], maka akan didapatkan minimal cut set. Minimal cut set untuk pekerjaan finishing fasadae dan canopy. Minimal cut set 1, 3, 4, 5 6, 7, 8, 11 19 2, 3, 4, 5 12, 13 20 6, 7, 8, 9 14, 15 21 6, 7, 8, 10 16, 17, 18 22 Sumber: perhitungan Hasil FTA penyebab keterlambatan pekerjaan struktur finishing fasade dan canopy menghasilkan 22 basic event sedangkan dengan analisa Mocus didapatkan 12 basic event
Analisa MOCUS Pekerjaan Atap Dari hasil analisa MOCUS yang telah dilakukan maka akan didapatkan minimal cut set. Minimal cut set 1, 3, 4 5, 6, 7, 10 17, 18, 19 23 2, 3, 4 11, 12 20 5, 6, 7, 8 13,14 21 5, 6, 7, 9 15,16 22 Sumber: perhitungan Hasil FTA penyebab keterlambatan pekerjaan struktur GWT STP menghasilkan 23 basic event sedangkan dengan analisa Mocus didapatkan 13 basic event
Item pekerjaan yang mengalami keterlambatan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan struktur GWT STP 2. Pekerjaan finishing fasade dan Kanopy 3. Pekerjaan Atap Dari hasil analisa fault tree analysis (FTA), maka didapatkan hasil sebagai berikut: Untuk top event pekerjaan struktur GWT STP basic event yang paling sering muncul adalah IMB belum turun, area hijau dan kolam penampungan. Untuk top event pekerjaan finishing fasade dan kanopy basic event yang sering muncul adalah menghilangkan kanopy kecil di sekeliling bangunan, dinding, kanopy, IMB belum turun, area hijau dan kolam penampungan. Untuk top event pekerjaan atap basic event yang paling sering muncul adalah perubahan fungsi ruang, penambahan ruang, IMB belum turun, area hijau dan kolam penampungan. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan dikarenakan perubahan desain serta perijinan, dimana keduanya akibat faktor penyebab keterlambatan dari pihak owner.
1. Selain penelitian kualitatif, diperlukan juga penelitian kuantitatif untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, terutama dalam penentuan item pekerjaan yang terlambat. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dari sudut pandang owner.
Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Ridhati Amalia 3108 100 111 Pembimbing : M. Arif Rohman, ST., M.Sc. Cahyono Bintang N., ST., MT. LOGO www.themegallery.com