BAB III METODE PENELITIAN A.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Sidoarjo sebagai obyek penelitian karena lokasi obyek penelitian dekat dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti 30 Oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Alasan pemilihan lokasi adalah : a. Lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih dekat dengan rumah sehingga peneliti dapat dengan mudah mendapat ijin penelitian dan data. b. Peneliti merupakan salah satu tenaga pendidik di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih sehingga memudahkan peneliti memperoleh informasi, data dan referensi mengenai program pemberdayaan masyarakat. 2. Waktu Penelitaian Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data dan penulisan laporan yang dilakukan selama 7 bulan. Adapun rincian waktu yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 30

31 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan proposal : a. Konsultasi proposal b. Seminar proposal 3. Menyusun desain penelitian a. Pra penelitian b. Mengurus perizinan penelitian c. Penyusunan instrument penelitian 4. Pengumpulan data dan analisis data a. Pengumpulan data b. Menyusun field note c. Analisis data dan penarikan kesimpulan 6. Penulisan Laporan Akhir Sumber : Peneliti, 2016 1. Pendekatan Penelitian Tahun 2015 / 2016 Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menurut Bogdan dan Taylor metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis dan lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati (Lexy J.Moleong (2007:4). Dalam hal ini objek kajiannya diteliti secara holistik atau menyeluruh tidak hanya dipandang dari satu sudut pandang tetapi banyak sudut pandang. Seperti partisipasi warga desa Gumpang tentang keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih dan strategi yang diterapkan PKBM dalam proses mengembangkan lembaga sosialnya.

32 Penelitian kualitatif secara umum merupakan bentuk kajian multimetode dalam satu fokus masalah. Penelitian kualitatif dikendalikan dengan masalah yang diteliti (Agus Salim, 2006:35). Jadi penelitian kualitatif ini benar benar berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan dan tidak dikendalikan oleh peneliti. Apa yang terjadi di lapangan maka seperti itu penyajiannya. Misalnya sebelum melakukan survey peneliti menganggap bahwa partisipasi yang terjadi pada warga desa terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan partisipasi yang terjadi karena paksaan dan hanya di wujudkan dalam bentuk menjadi staff pengajar secara sukarela, namun fakta yang ditemukan di lapangan, para informan mempunyaai jawaban sendiri sendiri mengenai partisipasi dalam proses pemberdayaan. Tugas peneliti dalam penelitian kualitatif yaitu menggambarkan atau menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya untuk mendukung penyajian data dari lapangan (Sutopo, 2002:35). Peneliti melihat peristiwa di lapangan, berupaya menemukan apa yang sedang terjadi dalam dunia yang diteliti (Burhan Bugin, 2003:82). Seperti pada partisipasi warga desa, peneliti mencari tahu dan menggali semua informasi informasi dari para informan yang berkaitan dengan bentuk bentuk partisipasi. Misalnya partisipasi yang muncul dari warga desa mengenai program pemberdayaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih, strategi yang dikembangkan pengelola PKBM untuk mengembangkan lembaga sosialnya, sampai pada akhirnya peneliti mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk tujuan penelitian ini. C. Data dan Sumber Data Menurut Burhan Bugin, (2008:35) Sumber Data adalah suatu fakta atau keterangan yang diperoleh dari objek yang di teliti. Data yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah data yang relevan dan menunjang maksud dan tujuan dari penelitian. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh, yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pengelola PKBM Pinilih, pengurus, staff pengajar, warga belajar PKBM Pinilih dan alumni warga belajar.

33 Dalam rangka pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data berupa: 1. Narasumber (informan) Dalam pengamatan kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Sumber data itu dapat disebut sebagai informan. Menurut Sutopo, informan (narasumber) adalah individu yang memiliki informasi. Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki oposisi yang sama, dan narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Karena posisi ini, sumber data yang berupa manusia di dalam penelitian kualitatif lebih tepatnya disebut sebagai informan dari pada responden (Sutopo, 2002:50) Adapun informan dalam penelitian ini berasal dari beberapa sumber diantaranya tenaga pengelola PKBM, pegurus, staff pengajar warga belajardan alumni warga belajar. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan informan tentang masalah yang dikaji. 2. Peristiwa dan aktifitas Data atau informasi juga dikumpulkan dari peristiwa, aktifitas, atau perilaku sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitinya. Dari penelitian pada peristiwa atau aktifitas, peneliti bisa mengetahui yang terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Yang perlu dicermati adalah tidak semua peristiwa dapat terjadi berulang ulang, ada peristiwa yang hanya sekali terjadi. Jadi kita harus selalu teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan. Peristiwa adalah sumber data secara disengaja ataupun tidak disengaja, sedangkan aktivitas merupakan rutinitas yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas secara formal ataupun tidak formal, tertutup atau terbuka untuk dapat diamati oleh siapapun (Sutopo, 2002:51). Terkait dengan peristiwa dan aktivitas dalam penelitian ini hendak mengamati atau mengobservasi mengenai partisipasi warga belajar pada waktu mereka sedang melakukan kegiatan pembelajaran, bisa dilihat dari kehadiran warga belajar setiap

34 minggunya, apakah selalu hadir atau jarang hadir ataupun dari bayaknya staff pengajar yang bergabung di PKBM dengan sukarela dan strategi yang diterapkan pengelola PKBM dalam melaksanakan program program demi perkembagan PKBM Pinilih. Hal ini bisa di lihat fasilias apa yang di sediakan PKBM dan bagaimana pengelolaan yang di lakukan terhadap PKBM. 3. Dokumen Dokumen yang dapat digunakan dalam penelitian biasanya berupa penelitian penelitian serupa yang telah di lakukan di tempat yang bereda, dapat juga data dari buku, majalah, internet, surat kabar, foto, dan catatan lapangan. Seperti yang sudah dijelaskan Bogdan foto merupakan dua deskriptif yang cukup berharga dan sering di gunakan untuk menelaah segi segi subyektif dan hasilnya sering di analisis secara induktif. Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualtatif, yaitu foto yang di hasilkan orang dan foto yang di hasilkan oleh peneliti sendiri (Lexy J. Moleong, 2001:144-115). Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dokumen seperti arsip, foto data data terkait julah warga belajar PKBM Pinilih, struktur organisasi, data latar belakang pendidikan pengurus PKBM. Dari studi dokumen ini akan diperoleh data tertulis dan foto yang akan menunjang perolehan validitas data. D. Teknik Sampling ( Cuplikan ) Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan purposive sampling. Menurut Sutopo (2002:56) Metode purposive dilakukan dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang hendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Jadi dalam teknik purposive peneliti tidak menjadikan semua orang menjadi informan. Namun informan di pilih berdasarkan kriteria tertentu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Informan mempunyaai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian ini sebagai sumber data utama. Oleh karena itu dalam

35 memilihnya perlu digunakan seleksi supaya informan merupakan orang yang tepat dan mendukung penelitian ini. Teknik ini dipilih karena dipandang mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Peneliti telah memilih informan yang dirasa mengetahui pasti data yang dibutuhkan oleh peneliti. Setiap informan yang mengetahui data yang dibutuhkan diwawancarai serta mendalam. Kegunaan informan bagi penelitian adalah membantu peneliti untuk mengumpulkan informasi sesuai kebutuhan penelitian. Jadi peran informan sangat untuk mendukung isi penelitian ini. Usaha untuk menemukan informan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Melalui keterangan orang yang berwenang baik secara informal maupun secara formal. Perlu dijajaki jangan sampai terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda. b. Melalui wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara pendahuluan peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang dikemukakan tersebut. (Moleong, 2005:133) Informan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian ini sebagai sumber data utama, oleh karena itu dalam memilihnya perlu digunakan seleksi supaya informan yang dipilih tepat dan mendukung penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar PKBM, warga belajar dan alaumni warga belajar PKBM Pinilih. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi 1. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang lain memperoleh informasi dari seseorang lainya dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur (Dedy Mulyana, 2003:180). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dalam pengumpulan data. Peneliti melakukan wawancara yang mendalam terhadap informan (pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar, warga belajar,

36 danalumni warga belajar) untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti dalam menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal ini, wawancara ditujukan untuk mencari jawaban tentang partisipasi warga desa Gumpang terhadap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam PKBM Pinilih, strategi yang di terapkan PKBM Pinilih untuk mengembangkan lembaga sosialnya. Wawancara mendalam (indepth interviewing) akan mendapatkan situasi yang akrab, peneliti berhadapan langsung dengan subyek yang diwawancaraai dan situasi di sekitar informan (Sutopo, 2002: 59-60). Wawancara tidak terstruktur atau wawancara mendalam bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara. 2. Observasi Dalam pencarian data yang mendalam, tidak hanya membutuhkan wawancara mendalam, tetapi juga memerlukan pengamatan atau observasi. Observasi adalah pengamatan dengan mendatangi lokasi penelitian. Peneliti aktif sebagai pengamat, tetapi mengikuti situasi penelitian dengan mempertimbangkan posisi yang bisa memberikan akses untuk pengumpulan data lengkap dan mendalam (Sutopo, 2006:67) Metode observasi dalam penelitian ini yaitu observasi partisipan aktif atau pengamatan berperan serta. Melalui pengamatan berperan serta, peneliti dapat berpartisipasi dalam rutinitas subjek penelitian baik mengamati apa yang mereka lakukan, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan menanyai orang orang lainnya disekitar mereka selama jangka waktu tertentu (Dedy Mulyana, 2003:175). Dalam hal ini peneliti menafsirkan simbol simbol yang terbentuk dari interaksi yang dilakukan warga belajar dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan pengelola PKBM Pinilih maupun lingkungan sekitar. Dalam proses pelaksanaan program program pemberdayaan masyarakat, tentu akan menimbulkan hal hal menarik yang belum pernah peneliti amati sebelumnya. Oleh sebab itu, pengamatan berperan serta dianggap cocok untuk meneliti perilaku manusia, rutinitas dan alamiah. Pengamatan partisipan dalam penelitian ini yaitu mengamati tentang aktivitas atau perilaku informan (pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar, warga belajar dan alumni PKBM). Pengamatan

37 dilakukan peneliti pada waktu mereka sedang dalam proses pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Jadi peneliti ikut serta dalam setiap kegiatan pemberdayaan yang ada di PKBM Pinilih, misalnya pada saat kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional, kejar usaha, taman belajar masyarakat maupun kejar paket B/C. F. Uji Validitas data Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi bukan alat atau strategi pembuktian, triangulasi hanya merupakan upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peristiwa yang diteliti. (Agus Salim, 2006:35). Triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan untuk peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode 1. Triangulasi data atau sumber Dengan menggunakan teknik pengajuan ini memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda beda untuk menggali data yang sejenis. (H.B Sutopo, 2002:79). Triangulasi data mengarahkan peneliti agar dalam menggumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dengan menguji data yang sama atau sejenis, maka akan lebih dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda beda. Dalam melakukan wawancara pada saat mengumpulkan data yang sejenis tersebut peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa informan, sehingga informasi dari narasumber satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada narasumber lainnya untuk mengetahui kebenaran data yang diberikan informan utama. 2.Triangulasi kedua dalam penelitian ini yaitu triangulasi metode. Triangulasi metode adalah peneliti mengumpulkan data data yang sejenis, tetapi dengan menggunakan teknik atau metode yang berbeda (Sutopo, 2002:80). Misalnya untuk mengetahui partisipasi warga Desa Gumpang terhadap PKBM Pinilih, strategi yang dilakukan untuk mengembangkan PKBM dalam mengelola program pemberdayaan tersebut, peneliti menggunakan metode pengumpulan dan data wawancara mendalam dan menggunakan metode pengumpulan data observasi,

38 baik berperan serta maupun yang tidak berperan serta agar mendapatkan data data yang peneliti inginkan. Hal ini bertujuan membandingkan data yang telah diperoleh dari metode atau teknik pengumpulan data yang satu dengan lainnya, apakah ada perbedaan data yang didapat atau sama, sehingga dapat ditarik simpulan data untuk lebih kuat validitasnya. Sehingga, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, triangulasi metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan metode wawancara mendalam (indepth interviewing) dan metode observasi partisipan (pengamatan berperan serta) G. Metode Analisis Data Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Dalam model analisis ini, empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan serta verifikasinya. Tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, dan verifikasi data), aktivitasnya dapat dilakukan dengan interaksi, baik antar komponennya, maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus (Sutopo. 2002:94). Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pengumpulan data merupakan kegiatan yang integral atau menyatu dalam proses analisis data (Burhan Bugin, 2008:70). Pada waktu pengumpulan data secara tidak langsung peneliti sudah melakukan analisis data. Karena peneliti terlibat langsung dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini data diperoleh dari berbagai sumber, antara lain buku buku yang berkaitan dengan masalah partisipasi dan strategi dalam pengembangan PKBM, informasi dari berbagai informan salah satunya ketua dari PKBM Pinilih, peristiwa dan sebagainya. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi partisipan aktif dan wawancara mendalam. Data data yang sudah dikumpulkan dibuat dalam bentuk fieldnote, agar mempermudah peneliti dalam mereduksi data.

39 2. Reduksi Data Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan reduksi data. Kegiatan ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian yang bertujuan untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal hal yang tidak penting yang muncul dari catatan dan penggumpulan data. Proses ini berlangsung terus menerus sampai akhir penelitian selesai. (Sutopo, 2002:91) 3. Sajian Data Kemudian setelah melakukan reduksi data, peneliti melakukan sajian data. Dalam sajian data ini peneliti menggabungkan semua data data yang telah dipilah pilah atau dikategorikan menjadi suatu hasil data dalam bentuk narasi, agar data hasil data tersebut dapat menyeluruh. Sajian data ini dibuat kalimat yang logis agar mudah dipahami dan mempermudah peneliti menganalisis. Sajian data selain dalam bentuk kalimat narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar/skema, jaringan kerja kegiatan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung. Sajian data bentuk narasi kalimat yang menjelaskan partisipasi masyarakat Desa Gumpang terhadap PKBM Pinilih, strategi yang dilakukan PKBM Pinilih dalam mengembangkan lembaga sosialnya. 4. Penarikan Simpulan dan Verifikasinya Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi apa saja yang terjadi dan ditemui mulai dari melakukan pencatatan pernyataan sampai alur sebab akibat, maka pada akhirnya perlu di tarik kesimpulan. Kegiatan analisis yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasinya. Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan peraturan peraturan, pola pola. Pernyataan pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai proporsi guna menarik kesimpulan. Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan pencatatan peraturan, pernyataan pernyataan, konfigurasi konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, akhirnya peneliti penarik kesimpulan akhir. (Sutopo, 2002:93)

40 Data yang sudah dianalisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan dan diverifikasi (kroscek) dengan triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan tersebut harus diverifikasi agar cukup mantap dan benar benar dapat dipertanggungjawabkan. Untuk lebih jelasnya, proses analisis data dengan model interaktif ini dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan simpulan Sumber : H.B Sutopo, 2002:96 H. Prosedur Penilaian Menurut HB Sutopo (2002: 187-190) prosedur penelitian adalah rangkaian tahap demi tahap kegiatan dari awal sampai akhir penelitian. Dalam penelitian kasus ini, peneliti menggunakan prosedur atau langkah langkah dari persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut: 1. Persiapan a. Menyusun proposal penelitian yang meliputi pengajuan judul dan penulisan proposal penelitian kepada dosen pembimbing. b. Membuat desain penelitian yaitu dengan mengumpulkan bahan/sumber materi penelitian yang berasal dari lapangan berupa data dan pengamatan awal serta menyiapkan instrumen penelitian atau alat observasi. c. Mengurus perizinan penelitian 2. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, mengkaji data/ dokumen dan perekaman.

41 b. Membuat fieldnote (catatan lapangan) c. Memilih dan mengatur data sesuai kebutuhan. 3. Analisis Data a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai dengan penelitian yang meliputi reduksi data (pembuatan matriks hasil penelitian lapangan), penyajian data (pembuatan matriks hasil lapangan dengan matriks teori) dan penarikan kesimbulan (verifikasi). b. Mengembangkan hasil intepretasi data dengan analisis lanjut kemudian disesuaikan dengan hasil temuan dilapangan. c. Melakukan pengayaan dan menganalisisdata yang sudah ada dengan dosen pembimbing. d. Membuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian. 4. Penyusunan Laporan Penelitian a. Penyusunan laporan awal. b. Review laporan yaitu mendiskusikan laporan yang telah disusun bersama dosen pembimbing. c. Melakukan perbaikan lapangan sesuai dengan hasil diskusi. d. Penyusunan laporan akhir