Kegagalan Pasar Dan Peran Sektor Publik. Wahyudi Kumorotomo

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pengantar: Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi PUBLIK dengan SWASTA

EKONOMI PUBLIK JUNAEDI

Mengapa perlu sektor publik?

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

Review Sistem Perekonomian

(GOODS) Anang Muftiadi

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)


Jenis Sistem Ekonomi

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Fenomena Eksternalitas:

KONSEP BARANG PUBLIK KONSEP EKSTERNALITAS PUBLIC CHOICE KEGAGALAN PASAR

PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bisa menyediakan public goods and services dalam memenuhi hak setiap

PERSAINGAN USAHA dan JASA KONSTRUKSI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa tahun kemudian atau di tahun 1970-an, fakta

Fenomena Eksternalitas:

Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan dan keamanan; b. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang publik,

PERTEMUAN I KULIAH DASAR-DASAR ILMU EKONOMI

Pengantar Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Daftar Isi. Kata Sambutan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kata Pengantar Daftar Isi

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

SUPADI NIM : NIRM :

PELAKU PELAKU EKONOMI

BAB II. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Pola Kegiatan Ekonomi

Materi 2 Ekonomi Mikro

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Konsep dan Kegiatan Ekonomi - 2.

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

TEORI PENGELUARAN NEGARA

INSTRUMEN EKONOMI UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE

STRUKTUR PASAR. Rabu, 2 Desember 2015 Sesi-10 Ekonomi Kesehatan Universitas Esa Unggul - Jakarta

Tipe dan Lingkup Kebijakan Publik

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

I. PENDAHULUAN. dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan serta memiliki jumlah panjang garis

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

SISTEM PEMASARAN AGRIBISNIS Sessi 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

7. URUSAN PERDAGANGAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Bambang Kesit Tim Akuntansi Sektor Publik Prodi Akuntansi 2009

SILABUS MATAKULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar Referensi

I. PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis Indonesia baik

Lampiran 8: Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. c. permintaan barang d. penawaran barang TES HASIL BELAJAR

FAQ. bahasa indonesia

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Ethics in Market Competition. Mery Citra.S,SE.,MSi Business Ethics #7

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional. memperoleh dana untuk berinvestasi melalui perbankan, lembaga

Implementasi Perpres 67/2005 di Daerah

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

BAB IV PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA: TINJAUAN EKONOMI DAN HUKUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Boks 1. Pembentukan Harga Ikan Sungai di Kota Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

HUBUNGAN BISNIS DENGAN POLITIK, PEREKONOMIAN, DAN PEMERINTAH

STRATEGI REGULASI. Maintenance & Operation Management System

BARANG PUBLIK & FREE RIDER

Perjanjian yang Dilarang

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS AND INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DR. SUKARMI, KOMISIONER KPPU

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsumen berasal dari kata consumer (Inggris-Amerika), atau

Kelompok 4. Opissen Yudisyus Muhammad Nur Syamsi Dessy yana Enra Sari LOGO

Kartel : Persaingan Tidak Sehat. Oleh Djoko Hanantijo Dosen PNS dpk Universitas Surakarta ABSTRAKSI

Definisi Pasar Monopoli

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi pribadi bagi kehidupan sehari-hari mereka. Transportasi

NUR END NUR AH END JANU AH AR JANU TI AR

BAB I INTRODUKSI. Sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang. Pemerintahan Daerah, terdapat amanat pemindahan kewenangan dari

KONSEP PUBLIK DALAM KEBIJAKAN DR. NIMMI ZULBAINARNI STAF PENGAJAR DEPARTEMEN PSP-FPIK, IPB

BAB I LATAR BELAKANG

LEMBAR SOAL FREE TEST

ENVIRONMENTAL VALUATION VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN (ESL 434) DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN PERTEMUAN 1

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memaksimalkan keuntungan pemegang sahamnya dan menjaga. kelangsungan hidup jangka panjang. Dalam upaya mencapai tujuannya,

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

ETIKA PRODUKSI DAN PEMASARAN. Tanggungjawab Perusahaan Terhadap Konsumen

I. PENDAHULUAN. teknologi tersebut untuk terus menyesuaikan diri dan mengadopsinya. Teknologi

Tujuan Pembelajaran. Mahasiswa mampu memahami tinjauan kebijakan pariwisata Mahasiswa mengidentifikasi interaksi wisatawan

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAGAN ANALISIS KOMPETENSI

STRUKTUR PASAR, KEGAGALAN PASAR, EKSTERNALITAS DAN PERAN KELEMBAGAAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Transkripsi:

Kegagalan Pasar Dan Peran Sektor Publik Wahyudi Kumorotomo

Jenis Kegagalan Pasar 1. Eksternalitas negatif 2. Barang publik 3. Monopoli 4. Ketiadaan jaminan & skala ekonomi yg tepat 5. Informasi asimetris.

Ekternalitas Ada banyak kemungkinan bahwa mekanisme pasar gagal untuk mengalokasikan barang/jasa yang membawa manfaat optimal bagi masyarakat. Eksternalitas: - Terjadi ketika konsumsi atau penggunaan barang/jasa tertentu oleh individu atau produksi barang/jasa tertentu oleh sebuah perusahaan swasta mempengaruhi fungsi kemanfaatan dari individu atau perusahaan lainnya. - Dapat bersifat positif (kemanfaatan bertambah) dan dapat juga bersifat negatif (biaya meningkat, kemanfaatan berkurang). - Contoh: Positif - pendidikan, perbaikan sarana perkotaan, kesehatan umum, riset & pengembangan, dsb. Negatif polusi (air, udara, tanah), kebisingan, dsb.

Barang Publik (Public Goods) Sifat dari barang publik adalah non-eksklusif: - Sejenis barang/jasa yang, ketika seseorang menyediakan/ memproduksinya, semua orang akan dapat menikmati kemanfaatannya. - Contoh: mercu-suar, pertahanan nasional, taman kota, jalan raya, dan berbagai fasilitas umum lainnya. - Masalah: Jika anda dapat mengkonsumsi sesuatu barang tanpa membayarnya, anda tidak akan merasa perlu untuk menyumbang proses produksi barang tersebut (masalah free-rider / pendompleng), sehingga barang tersebut mungkin tidak pernah akan diproduksi oleh swasta. - Solusi: Pemerintah harus menyediakan atau memproduksi barang publik pada tingkat yang efisien dengan memanfaatkan dana dari pajak.

Monopoli Monopoli, oligopoli, dan kartel adalah situasi yang terjadi ketika pasar tidak kompetitif karena produsen barang/jasa tertentu jumlahnya terbatas, melakukan kecurangan dalam proses produksi, atau melakukan kesepakatan yang hanya menguntungkan produsen. Tidak ada satu pun pelaku swasta yang akan dapat mengatasi masalah monopoli dan kerugiankolektif (disebutdead-weight loss). Hanya sektor publik (pemerintah) yang dapat mencegah monopoli melalui regulasi yang tepat dan adil bagi semua pihak (produsen maupun konsumen).

Jaminan hak milik & Skala Ekonomi 1. Jaminan hak milik dan kepastian kontrak: Masalah: jika hak milik tidak terlindungi (seseorang dapat mencuri hak milik atau metode produksi tertentu), tidak akan ada insentif bagi kegiatan ekonomi yang bermanfaat. - Solusi: Pemerintah perlu membuat dan menegakkan regulasi. 2. Menurunnya ongkos produksi / Masalah Skala Ekonomi (Economies of Scale) - Biaya bagi proses produksi barang/jasa tertentu akan turun jika kuantitas yang diproduksi meningkat dalam skala yang lebih besar. - Contoh: Sarana dan prasarana publik, transportasi umum, telekomunikasi, dsb. - Masalah: Produksi dengan biaya yang lebih efisien akan menghasilkan satu atau beberapa perusahaan besar saja. - Solusi: Pemerintah dimungkinkan untuk memegang monopoli atas produksi barang tertentu atau mengatur proses produksi barang/jasa tertentu supaya menghasilkan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Informasi Asimetris - Dalam situasi tertentu, salah satu pihak dalam mekanisme pasar akan memiliki lebih banyak informasi daripada pihak lainnya. - Perusahaan mungkin memiliki lebih banyak informasi. - Contoh: kualitas produk, keamanan / efektivitas penggunaan obat, dsb.. - Individu mungkin memiliki lebih banyak informasi - Contoh: status kesehatan seseorang, kesediaan untuk mengambil risiko, dsb. - Masalah: Pihak yang memiliki informasi akan dapat mengambil keuntungan dari pihak lain sehingga mengakibatkan inefisiensi secara keseluruhan. - Solusi: Pemerintah dapat membentuk lembaga pengawas, membuat jaminan atas informasi kualitas barang/jasa, menerbitkan kartu garansi, atau mekanisme lainnya sehingga akan membawa kemanfaatan umum yang lebih optimal.

Kesimpulan 1. Kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah atau organisasi publik lainnyaharus mampu menangani masalah- masalah kegagalan pasar. 2. Peran pemerintah dalam pembuatan kebijakan publik (public policy) tidak akan pernah tergantikan dan tidak akan pernah habis.