PROSES WAWANCARA 2 Penjelasan Materi Materi kuliah berikut ini disarikan dari buku Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia yang disusun oleh E. Kristi Poerwandari dan diterbitkan LPSP3 Fakultas Psikologi UI, edisi ketiga, cetakan kedua, tahun 2007. Mahasiswa dapat mempelajari materi ini lebih lanjut dalam buku tersebut. Materi ini merupakan proses wawancara untuk tujuan penelitian, namun dapat juga digunakan sebagai panduan untuk melakukan wawancara dengan tujuan asesmen dan diagnostik. 1
3 Pengertian Wawancara: Adalah percakapan atau tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Variasi dalam wawancara kualitatif dibedakan menjadi 3 jenis: Wawancara informal Wawancara dengan pedoman umum Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka 4 Jenis Wawancara Kualitatif WAWANCARA INFORMAL Proses wawancara didasarkan pada berkembangnya pertanyaan-pertanyaan secara spontan dalam interaksi alamiah Umumnya dilakukan bersamaan dengan observasi partisipatif. Subjek yang diajak berbicara mungkin tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai secara sistematis untuk menggali data. 2
5 Jenis Wawancara Kualitatif WAWANCARA DENGAN PEDOMAN UMUM Peneliti memiliki pedoman wawancara yang sangat umum, yang mencantumkan isu-isu yang harus diketahui tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk pertanyaan eksplisit. Pedoman berfungsi sebagai daftar ceklist aspek yang perlu digali. Peneliti perlu memikirkan bagaimana pertanyaan dalam pedoman dijabarkan secara konkrit dalam kalimat tanya sekaligus menyesuaikan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung. Bisa digunakan dalam bentuk wawancara terfokus maupun wawancara mendalam. 6 Jenis Wawancara Kualitatif WAWANCARA DENGAN PEDOMAN TERSTANDAR YANG TERBUKA Pedoman wawancara ditulis secara rinci & lengkap dengan set pertanyaan & penjabarannya dalam kalimat. Pertanyaan diajukan sesuai urutan pertanyaan & disampaikan dengan cara yang sama untuk responden yang berbeda-beda. Keluwesan dalam mendalami jawaban terbatas. Bentuk ini efektif dilakukan dalam penelitian yang melibatkan banyak pewawancara sehingga perlu ada usaha untuk meminimalkan variasi & menyeragamkan pendekatan terhadap responden. 3
7 Isi Wawancara (Patton, 1990) Proses & isi wawancara perlu dipersiapkan sesuai tujuan wawancara. Bentuk pertanyaan disesuaikan dengan aspek yang ingin diungkap. Contoh pertanyaan untuk mengungkap aspek psikologis: Aspek perilaku: Bila saya mengacu pada kegiatan harian Anda, dapatkan Anda menjelaskan apa saja yang Anda lakukan mulai bangun tidur di pagi hari sampai tidur kembali di malam hari? Aspek pemahaman & interpretasi subjek (kognitif) Bagaimana pendapat Anda tentang...? Hal apa yang Anda anggap penting? Bagaimana pandangan Anda tentang...? Aspek emosi/perasaan Dapat Anda jelaskan apa yang Anda rasakan saat itu? Apa yang Anda rasakan saat itu? 8 Menyusun Pertanyaan Wawancara Beberapa aspek yang perlu diperhatikan (Smith, et al, 1995) Pertanyaan harus bersifat netral, tidak diwarnai nilai-nilai tertentu, & tidak mengarahkan Gunakan istilah yang tepat, sesuai dengan subjek yang diwawancarai. Hindari istilah-istilah yang canggih, resmi, atau ilmiah, terlebih jika mewawancarai subjek umum Lebih baik menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti sekaligus untuk meningkatkan rapport Gunakan pertanyaan terbuka daripada tertutup. 4
9 Menyusun Pertanyaan Wawancara Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang hanya akan menarik jawaban ya/tidak atau jawaban lain sesuai alternatif yang tersedia dan tidak mengajak responden berserita lebih lanjut. Pertanyaan tertutup sulit memberi kesempatan subjek menjelaskan pemikiran & perasaannya. Teknik wawancara yang baik adalah menyertakan cara-cara tidak langsung & halus. Pertanyaan langsung dan eksplisit digunakan untuk menanyakan identitas diri atau keterangan lain berkaitan dengan data subjek. Sebaiknya memulai pertanyaan dari aspek umum dilanjutkan aspek khusus. Teknik ini disebut FUNNELING yaitu memulai dari pertanyaapertanyaan umum, makin lama makin khusus dan maskin khusus. 10 Wawancara secara kreatif (Patton, 1990) Pewawancara perlu mengembangkan sikap terbuka terhadap subjek dan sikap terbuka dengan berbagai kemungkinan pendekatan untuk mengumpulkan data. Keterbukaan ini juga berarti menghindarkan diri dari kecenderungan memaksakan cara, kebiasaan, atau tradisi tertentu untuk diterapkan pada semua fenomena. Pemaksaan metode atau pendekatan dapat berakibat fatal, karena tidak saja menghasilkan pemahaman yang salah, namun juga mencelakakan subjek yang menjadi sasaran. Wawancara dapat dikombinasikan dengan metode pengumpulan data yang lain, misalnya: Tes proyektif, cth: tes grafis, tes rorschah, TAT, CAT Kuesioner atau skala psikologi 5
11 Hal-hal praktis yang perlu mendapat perhatian Wawancara perlu direkam dan dibuat transkripsinya secara verbatim (kata demi kata). Persiapan peralatan Gunakan alat perekam yang baik. Cek alat perekam sebelum digunakan. Siapkan baterai sesuai kebutuhan. Sebelum wawancara Pilih tempat yang tenang & bebas gangguan Alat perekam dikondisikan agar dapat merekam suara subjek namun tidak mengganggu kenyamanan subjek Hal-hal praktis yang perlu mendapat perhatian Selama wawancara Wawancara dapat dimulai dengan ucapan peneliti: wawancara dilakukan pada... Tempat... Tanggal... Pada... Peneliti harus berbicara secara jelas & tidak terlalu cepat, subjek akan cenderung melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan peneliti Peneliti meminta subjek berbicara jelas Jangan memindahkan barang-barang dengan bersuara di sekitar alat perekam Alat perekam sebaiknya dimatikan selama pembicaraan yang tidak relevan berlangsung Perhatikan apakah alat perekam berfungsi dengan baik saat wawancara, perlu pengecekan saat wawancara Di akhir wawancara, peneliti mengatakan: Ini akhir awawancara dengan... 12 6
13 Hal-hal praktis yang perlu mendapat perhatian Setelah wawancara Peneliti perlu mendengarkan rekaman wawancara, membuat catatan, & menghapus diskusi-diskusi yang tidak relevan (memberi catatan tersebut pada orang yang akan menyusun transkrip), mencatat nama lengkap & istilah yang tidak umum/familiar yang digunakan responden Memberi kode yang lengkap pada file atau data hasil rekaman Menyimpan file atau data rekaman dengan baik 7