BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7

1) Nasionalis. 2) Pemberani

BAB I PENDAHULUAN. mengorganisasi seluruh potensi sekolah yang ada. Tujuan suatu organisasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

IMAGOLOGI POLITIK SKRIPSI. Oleh : WAHYUDI AULIA SIREGAR NIM : : Drs. P. Anthonius Sitepu, MSi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

TUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Data Statistik Negara Pengguna Rokok Terbesar di Dunia

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Pemerintahan Daerah dalam. Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pemilukada perlu dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pilihan lembaga asuransi kesehatan kian beragam, baik swasta

BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB III METODE PENELITIAN

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi atribut, kepemimpinan adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka. Seseorang pemimpin harus memiliki visi untuk menjadi sosok pemimpin yang baik bagi bawahannya dengan suatu proses yang dinamis yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Visi adalah bagian dari optimisme untuk bertindak menjadi lebih baik kedepan. Dengan visi tersebut menjadikan landasan dasar untuk berjuang yang sangat diperlukan dalam sosok pemimpin. Visi ini diperlukan karena untuk pencapaian dan tujuan tertentu. Kepemimpinan di Indonesia sekarang sudah jauh dari apa yang diartikan seorang pemimpin. Banyaknya kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin di Indonesia menyebabkan sering terjadinya hal-hal negatif terhadap masyarakat salah satunya kemiskinan. Kasus-kasus yang menimpa pemimpin bangsa Indonesia menyebabkan juga hal negatif kepada para remaja bangsa dalam melihat sosok pemimpin Negara maupun calon pemimpin 1

Negara. Hal tersebut menjadi alasan remaja kurangnya kepercayaan terhadap pemimpin bangsa selanjutnya, sedangkan remaja adalah faktor pendorong dalam kemajuan bangsa Indonesia. Peran nasionalisme remaja yang juga sebagai agent of change seolah mulai pudar dan luntur. Jangankan menjadi pendorong reformasi di Negara ini, tawuran dan kekisruhan yang terjadi di Indonesia saat ini 75% didalangi oleh remaja bangsa. Salah satu faktor kian pudarnya rasa nasionalis remaja Indonesia diduga akibat pengaruh globalisasi terhadap masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, bersih dari korupsi, jujur, mempunyai visi yang jelas, bertanggung jawab dan juga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Pada pilpres 2014 di Indonesia terdapat banyak calon-calon dari partai politik di Indonesia yang mengikut serkatan wakil dari partai mereka untuk menjadi capres dalam pilpres tahun ini. Salah satu kandidatnya yaitu Aburizal Bakrie. Dengan kesempatan ini Aburizal Bakrie yang telah memiliki visi mencalonkan menjadi seorang pemimpin selanjutnya. Aburizal Bakrie (ARB) adalah seorang pengusaha dan mempunyai prestasi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009, dan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-sekarang. Aburizal bakrie salah satu kandidat calon presiden periode 2014-2019. Dan memiliki visi Negara Kesejahteraan: Negara 2045. Tetapi, kasus Aburizal Bakrie yang sampai saat ini masih melekat pada masyarakat adalah kasus lumpur Siduarjo, masyarakat hanya melihat satu titik permasalahan yaitu Aburizal Bakrie yang menjadi tersangka. Kasus tersebut yang menjadi penjanggal ARB untuk melangkah menjadi calon presiden. Dan mempengaruhi terhadap elektabilitas ARB di media sosial dan menjadikan citra ARB di media sosial cenderung mengarah ke negatif. Dan diperlukan beginning positioning di masyarakat khususnya remaja yang baik dengan 2

mengenalkan visi ARB dalam pencalonannya menjadi seorang pemimpin Negara dengan melihat perilaku, karakteristik khalayak sasaran. Ditinjau dari kurangnya kepercayaan remaja dalam melihat sosok pemimpin dan pudarnya rasa nasionalisme pada remaja dengan melihat kebiasaan yang dilakukan remaja saat ini yaitu dekat dengan media sosial (internet), sehingga hal ini menjadikan peluang yang baik bagi ARB untuk melakukan promosi dirinya terhadap khalayak sasaran. Remaja umur 17-23 tahun di Indonesia saat ini senang mengakses internet dan media sosial dalam mendapatkan informasi maupun mendapatkan hiburan. Jaman sekarang internet dan sosial media didukung oleh teknologi yang sudah maju. Kebiasaan remaja usia tersebut lebih dominan mencari informasi dari media sosial dan mendapatkan hiburan melalui internet. Remaja bisa mengaksesnya melalui gadget smartphone. Salah satu media sosial yang sering digunakan yaitu Facebook, Twitter, YouTube dan media sosial lainnya. YouTube digunakan oleh remaja agar dapat menonton video sebagai media informasi dan hiburan. Maka dari itu, ARB sebagai sosok pemimpin yang memiliki visi untuk Indonesia Sejahtera dirasa perlu untuk membuat video yang kreatif sebagai beginning positioning di mata masyarakat khususnya remaja. 1.2 Identikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang terjadi dapat disimpulkan identifikasi masalah yaitu: 1. Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas dalam bertindak untuk menjadi lebih baik kedepannya. 2. Kepemimpinan di Indonesia sekarang sudah jauh dari apa yang diartikan seorang pemimpin dengan beberapa kasus yang melibatkan para pemimpin Indonesia yang menimbulkan hal negatif kepada masyarakat khususnya remaja dan berkurangnya rasa nasionalisme 3

pada remaja dalam membangun bangsa yang lebih baik untuk Negara Indonesia. 3. Citra ARB yang kurang baik dimata masyarakat khususnya remaja yang disebabkan oleh beberapa kasus yang menimpa beliau menimbulkan serangan negatif oleh berbagai publik, mempengaruhi elektabilitas dan penjanggal beliau dalam mencalonkan menjadi presiden tahun 2014. 4. Media sosial YouTube dapat menjadi media informasi dalam pendekatan sosok ARB terhadap remaja untuk menginformasikan visi beliau dalam pengenalan sosok pemimpin. 1.3 Rumusan Masalah Dengan mengidentifikasi masalah tersebut maka rumusan masalah terletak pada: Bagaimana mempromosikan ARB kepada remaja dengan menggunakan media yang tepat sebagai beginning positioning untuk mencalonkan presiden Indonesia selanjutnya? 1.4 Ruang Lingkup Masalah Dalam pengerjaan tugas akhir ini, ruang lingkup dari perancangan media informasi ini adalah: 1. Apa (What) Media promosi yang dilakukan Aburizal Bakrie kepada sampel khalayak sasaran yaitu remaja di kota Jakarta. 2. Siapa (Who) Segmen dari strategi ini ialah remaja (19 23 tahun), khususnya para pengguna internet dan sosial media, dan peduli terhadap pembangunan bangsa Indonesia. Dengan demografis masyarakat menengah keatas. 4

3. Dimana (Where) Perancangan media promosi Aburizal Bakrie ini ditempatkan pada media sosial YouTube dengan sampel berlokasi di kota Jakarta. Media informasi ini dilakukan untuk menyampaikan visi beliau dan sebagai beginning positioning yang baik di masyarakat khususnya remaja, 4. Kapan (When) Pengumpulan data dilakukan sejak Februari-Maret 2014 5. Bagaimana (How) Perancangan video Aburizal Bakrie yang ditayangkan pada media sosial YouTube sebagai media promosi. 1.5 Tujuan Perancangan Strategi perancangan yang nantinya akan divisualisasikan, diharapkan mampu membuat ketertarikan pada masyarakat. Dan tujuan dari strategi promosi ini adalah: Menggunakan media promosi yang tepat untuk remaja dalam menyampaikan sosok pemimpin yang baik dan peduli sebagai strategi promosi ARB. 1.6 Cara Pengumpulan Data dan Analisis Dalam perancangan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Metode Kualitatif untuk menarik kesimpulan dari data-data yang didapat berupa kalimat dan argumen dari kalangan yang berbeda. 1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Observasi lapangan di daerah Jakarta Observasi dilakukan di daerah Pusat Jakarta tentang pengenalan sosok pemimpin yang akan memimpin bangsa Indonesia. 5

b. Kuesioner Data tersebut penulis membuat kuesioner online dimana para responden dapat mengisi kuesioner dengan mudah dan tidak membuang banyak waktu. c. Wawancara dengan pihak Perusahaan Epicentrum Kebangsaan yaitu salah satu tim sukses ARB dalam promosi beliau kepada responden. d. Studi Kepustakaan, dengan mempelajari data-data yang dikumpulkan dari media cetak dan online tentang strategi promosi. 1.6.2 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakaan metode analisa SWOT dan AISAS dalam menganalisa objek perancangan yang akan dibuat. 6

1.7 Kerangka Perancangan Latar Belakang Remaja sangat penting dalam pembangunan bangsa Indonesia lebih baik dan sejahtera. Maka sosok calon pemimpin bangsa harus diperkenalkan kepada remaja bangsa. Aburizal Bakrie adalah salah satu pemimpin yang mempunyai visi Negara Kesejahteraan 2045 bersama partai Golkar. Ruang Lingkup Politik Remaja sebagai bagian warga Negara Indonesia penting untuk mengenal sosok pemimpin yang Sosial Masyarakat saat ini memerlukan sosok pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyatnya. Pendidikan Pendidikan berperan sangat penting untuk mensejahteraka n bangsa. Psikologis Remaja saat ini cenderung mudah mencerna informasi yang mengandung unsur hiburan. Teknologi Perkembangan teknologi saat ini membuat remaja mendapatkan informasi dengan praktis akan menjadi dan tepat. pemimpin bangsa Fokus Masalah Bagaimana memperbaiki citra ARB yang kurang baik atas masalah kepemimpinan di Indonesia kepada remaja dan memperbaiki permasalahan pendidikan di Indonesia dengan menggunakan media promosi. 7

Fenomena 1. Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas dalam bertindak untuk menjadi lebih baik kedepannya. 2. Kepemimpinan di Indonesia sekarang sudah jauh dari apa yang diartikan seorang pemimpin dengan beberapa kasus yang melibatkan para pemimpin Indonesia yang menimbulkan hal negatif kepada masyarakat khususnya remaja dan berkurangnya rasa nasionalisme pada remaja dalam membangun bangsa yang lebih baik untuk Negara Indonesia. 3. Positioning ARB yang kurang baik dimata masyarakat khususnya remaja yang disebabkan oleh beberapa kasus yang menimpa beliau menimbulkan serangan negatif oleh berbagai publik, mempengaruhi elektabilitas dan penjanggal beliau dalam mencalonkan menjadi presiden tahun 2014. 4. Media sosial YouTube dapat menjadi media informasi dalam pendekatan sosok ARB terhadap remaja untuk menginformasikan visi beliau dalam pengenalan sosok pemimpin. Hipotesa Dalam memilih pemimpin sangat perlu pengenalan sosok pemimpin yang jelas visi-misinya bagi masyarakat khususnya dikalangan remaja penggunaan media yang tepat akan lebih dapat diterima oleh remaja untuk memperkenalkan sosok Aburizal Bakrie dan mengubah pandangan yang negatif terhadap Aburizal Bakrie. Strategi Media Menggunakan sarana internet dan media sosial yang populer dikalangan masyarakat khususnya remaja Kota Jakarta sebagai media utama dikarenakan penyebaran informasi dan sosialisasi akan lebih mudah dan cepat terlaksana Solusi Membuat Video Motion Graphic tentang promosi secara tidak langsung Aburizal Bakrie untuk memperkenalkan sosok ARB dan mengubah pandangan negatif ARB sebagai pemimpin yang visioner. 8

1.8 Pembabakan Bab I Pendahuluan Berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, latar belakang masalah, permasalahan, ruang lingkup, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, skema perancangan, dan pembabakan. Bab II Dasar Pemikiran Menjelaskan teori atau dasar pemikiran tentang obyek penelitian yaitu kampanye sosial atau promosi. Bab III Data dan Analisis Masalah Data Data perusahaan Epicentrum Kebangsaan Analisis Menganalisis data-data yang telah dipaparkan dalam sub-bab sebelumnya. Bab IV Konsep dan Hasil Perancangan Menjelaskan konsep dan strategi yang akan digunakan meliputi strategi kampanye dan strategi media yang efektif dan kreatif. Menjelaskan konsep desain yang ingin dirancang dan memperlihatkan hasil rancangan yang berupa final desain dari media media yang telah ditentukan. Bab V Penutup Pada Bagian ini Penulis memaparkan mengenai rekomendasi dan evaluasi setelah menyelesaikan karya. Penulis dalam bagian ini juga dapat mencantumkan kesimpulan tentang kelayakan bahwa karya tersebut layak untuk dieksploitasi ditambah dengan Implementasi yang meliputi dampak langsung dan dampak tidak langsung yang akan dirasakan oleh masyarakat setelah melihat hasil karya. 9