PERANGKAT PEMBELAJARAN BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI

PEDOMAN PERANAN GURU TIK DAN KKPI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK & KKPI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

jawab untuk memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan dan peluang kehidupan global. Kehidupan global akan melahirkan kebudayaan global dalam

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

, No.1905 Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. selain keterampilan menulis, berbicara, dan mendengar yang perlu dikuasai

BAB II LANDASAN TEORI. kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya

ABDUL ROHMAN, 2015 KORELASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN TEORI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF

RASIONAL KURIKULUM 2013

Pembelajaran Matematika SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ahmad Faiq Mu tasim Billah, 2015

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang satu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan

PENYUSUN. Drs. Nurhadi, M.Pd., M.Si. PEMBAHAS. Dr. M. Jacky, S.Sos., M.Si.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH

PANDUAN PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

KERANGKA DASAR KURIKULUM DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH

TJETJEP RONY BUDIMAN

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membangun peradaban manusia di era modern seperti saat ini. Pada hakikatnya. mengalami perubahan (Wayan Somayasa, 2013: 2).

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

RASIONAL KURIKULUM 2013

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI

SIMULASI TENTANG CARA PENGISIAN SKP DOSEN TETAP YAYASAN. KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA 29.d 30 JANUARI 2018

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. dengan lingkungannya. Dari proses belajar mengajar itu akan diperoleh suatu hasil, yang pada

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

KONSEP KURIKULUM 2013

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DR. EPON NINGRUM, M.PD KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM KONTEKS STRATEGI PEMBELAJARAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM 2013 MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN LOGO SAKOLA SMP... GARUT. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK SMP...GARUT Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester 1 (Satu)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Transkripsi:

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Guru Pembimbing TIK : Nama : Retno Kusumawati, S Kom. NUPTK : 0252756657300063 MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG Jalan Ir. H. Juanada No. 70 (0321) 866846, 7258420 Jombang 61419

LEMBAR PENGESAHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jombang, 4 Agustus 2014 Mengetahui Kepala SMP Muhammadiyah 1 Jombang Guru BK TIK. Retno Kusumawati, S Kom. NUPTK : 0252756657300063 Shoffatien Junaidah, S Pd. NBM. 1075939 Mengetahui Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang H. Sulaikan, S Pd, SH, M Si. NIP. 19601009 198403 1 008

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ilahi Robbi atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Salawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW atas tuntunannya sehingga kita masih dijalan Nya. Buku Program pembelajaran Bimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai acuan dan pedoman dalam bimbingan pembelajaran TIK kepada para peserta didik / siswa dan juga kepada Gur-guru di SMP Muhammadiyah 1 Jombang. Tersusunya buku ini adalah tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu disampaikan terima kasih kepada : 1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. DR. Muhammad Nuh, DEA. yang telah member kepercayaan kepada kami-kami guru-guru TIk dalam bimbingan atau pembelajaran di lembaga pendidikan. 2. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang 3. Bepak Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jombang 4. Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Jombang 5. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Jombang 6. Teman-teman AGTIKNAS (Asosiasi Guru TIK dan KKPI Nasional) 7. Semua pihak yang telah membantu Dalam penyusunan buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan demi sempunanya buku ini. Terima Kasih Guru Pembimbing TIK Retno Kusumawati, S Kom. NUPTK : 0252756657300063

DAFTAR ISI Kata Pengatar Lembar Pengesahan Daftar Isi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Ruang Lingkup E. Sasaran BAB II. PERAN, KEWAJBAN, BEBAN KERJA DAN HAK GURU TIK A. Peran B. Kewajiban C. Beban Kerja D. Hak BAB. III. PROGRAM PEMBELAJARAN A. Program Tahunan B. Program Semester C. Program Bulanan D. Program Mingguan BAB. IV. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Daftar Nama Siswa Bimbingan 2. Daftar Nama Guru Bimbingan 3. Jadwal Pelaksanaan 4. SK Tugas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan secara penuh mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi kedua dimensi tersebut. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah bahwa penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh satuan pendidkan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran, Kurikulum 2013 memuat komponenkomponen yang berkaitan dengan pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan Kurikulum. Muatan Kurikulum 2013 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri pada satuan pendidikan. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; 2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya); 3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemberlakuan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengakomodasi satuan pendidikan dalam mencapai SNP mengingat adanya disparitas situasi, potensi serta kebutuhan

peserta didik maupun lingkungan atau daerah. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikdan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usiaproduktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yangmelimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatifdan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidupmasyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeserankekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains sertamutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Dengan demikian sesuai amanat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dan untuk mewujudkan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran aktif diharapkan guru memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi peserta didik dapat dikembangkan secara maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dalam rangka untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum pembelajaran di sekolah perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengekplorasi sumber belajar secara efektif dan efisien dengan memaksimalkan peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di sekolah. B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan. C. Tujuan Buku Program Pembelajaran ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK dalam merancang program layanan teknologi informasi bagi peserta didik, sesama guru mata dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memanfatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di sekolah. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman ini meliputi: a. Membimbing peserta didik b. Memfasilitasi sesama guru c. Memfasilitasi tenaga kependidikan Dalam rangka mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. E. Sasaran Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan terutama: 1. Guru Bimbingan TIK, 2. Kepala sekolah/madrasah, 3. Wakil kepala sekolah; 4. Penyelenggara pendidikan, 5. Wali kelas; 6. Guru Mata Pelajaran, dan 7. Tenaga Kependidikan / Tata Usaha / Petugas ICT

BAB II DESKRIPSI TUGAS GURU TIK Saat ini dunia telah memasuki era informasi yang berkembang dan terus berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, semua kalangan baik itu instansi pemerintah maupun swasta bahkan di semua negara. Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran Keterampilan guru dalam pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah menjadi sangat penting. Guna memaksimalkan peran Guru TIK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, Bab II dalam buku ini menjelaskan peran, beban, kewajiban dan hak guru TIK. A. Peran Guru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki peran sebagai berikut: 1. membimbing peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah. 2. memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; 3. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat dalam mengembangkan sisteminformasi manajemen sekolah berbasis TIK. B. Kewajiban dan Beban Kerja Guru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki kewajiban dan beban kerja sebagai berikut: 1. Kewajiban Guru TIK atau KKPI dalam pelaksanakan tugasnya berkewajiban untuk: a. membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan informasi, medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi, menginformasikan data dan informasi serta memanfaatkan data dan informasidalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran b. memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untukmencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan informasi, medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi,

menginformasikan data dan informasi, memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Kegiatan fasilitasi sesama guru dapat dilaksanakan melalui kegiatan antara lain : 1) Workshop,In House Training,Pertemuan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan pelatihan Guru: Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. 2) Individual Bimbingan Guru secara individual pada saat jam kerja dengan memberikan konsultasi sesuai dengan kebutuhan guru di bidang teknologi informasi di satuan pendidikan. Antara lain : mencari sumber belajar, pembuatan media pembelajaran, pengolahan nilai menggunakan spread sheet. c. memfasilitasi tenaga kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK, melalui berbagai kegiatan, antara lain: 1) Workshop, In House Training, Pelatihan Tenaga Kependidikan. Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk implementasi sistem informasi manajemen sekolah. Antara lain: Pengisian Data Pokok Pendidikan, Instalasi dan Entri Data SIMPAK, e-kinerja Guru, inventarisasi kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, Instalasi dan Entri data Sistem Informasi Perpustakaan. 2) Individual Bimbingan tenaga kependidikan lainnya secara individual pada saat jam kerja dengan memberikan konsultasi sesuai dengan kebutuhan tenaga kependidikan dalam hal implementasi sistem informasi manajemen sekolah. 2. Beban Kerja a. Beban kerja guru Bimbingan TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan. b. Bimbingan kepada peserta didik dapatdilaksanakan secara: 1) klasikal atau kelompok belajar; Memberikan bimbingan secara terjadwal dalam bentuk bimbingan secara klasikal tatap muka dengan berkala per minggu dalam program tahunan, sesuai dengan materi pemanfaatan teknologi informasi dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. Kegiatan tersebut dibuktikan dengan surat tugas dari Kepala Sekolah

dengan lampiran jadwal, materi bimbingan dan daftar peserta didik. 2) individual. a) Bimbingan secara individu sesuai jam kerjadengan memberikan konsultasi kepada peserta didik secara individual di satuan pendidikan dalam hal membantu dan memfasilitasi kesulitan dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, masalah dan discovery learning, dengan dibuktikan lampiran daftar konsultasi dan materi konsultasi. b) Pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik di sekolah dengan memanfaatkan teknologi informasi. C. Hak Guru TIK atau KKPI yang telah melaksanakan beban kerja dan kewajibannya berhak mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. D. Uraian Tugas Guru Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk: a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran; b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar. Guru melaksanakan layanan bimbingan TIK epada sesama guru untuk pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran; a. persiapan pembelajaran; b. proses pembelajaran; c. penilaian pembelajaran; dan d. pelaporan hasil belajar. Guru melaksanakan fasilitasi kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah

BAB III PROGRAM PEMBELAJARAN A. Program Tahunan *Copy Paste dr RPP yg lama

B. Program Semester Copy paste dr RPP KTSP C. Program Bulanan Copy paste dr RPP KTSP D. Program Mingguan idem