BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia menjadi masalah yang berkepanjangan.kemiskinan tidak dipahami

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang banyak sehingga kemiskinan pun tak dapat dihindari. Masalah kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. multidimensional, yang dapat ditandai dengan keberadaan pengangguran,

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat kompleks dan

TENTANG BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kebijakan dibidang perlindungan sosial, tahun 2007 Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan, antara lain tingkat pendapatan,

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan klasik yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kemiskinan.

IDA YUNANI DESTIANTI. Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Meningkatkan Taraf Kesehatan oleh

BAB 1 : PENDAHULUAN. ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, pendidikan, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan yang dihadapi negara yang berkembang memang sangat

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan-pelayanan sosial personal yang tergolong sebagai pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan.

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi individu dengan hidup yang sehat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Kopah merupakan salah satu desa diantaranya 6 desa yang berada di

Syarifah Maihani Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim

BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia telah merdeka hampir mencapai 69 tahun, tetapi masalah

SASARAN PROGRAM BIDANG SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1 Universitas Indonesia. Analisis pelaksanaan..., Rama Chandra, FE UI, 2010.

KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA MISKIN DI KOTA CIMAHI Tukino, LPPM STKS Bandung

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JAMINAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia

MEKANISME PELAKSANAAN. Referensi Pedoman Pelaksanaan PKH Tahun 2016, Bab III - VI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara di dunia. Kemiskinan tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang dan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter pada tahun 1997.

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana penyelesaian masalah tersebut. Peran itu dapat dilihat dari sikap

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. Visi Program Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penduduk miskin, kepada tingkatan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi berkaitan juga dengan rendahnya tingkat pendidikan, dan tingkat pendidikan yang rendah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, menurut data yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang sudah terbiasa

I. PENDAHULUAN. Dalam hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia,

BAB V PELAKSANAAN PKH DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA

Mengapa PKH Diperlukan? PKH dimaksudkan untuk merunkan jumlah masyarakat miskin melalui bantuan dana tunai bersyarat.

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Tidak hanya di negara berkembang, bahkan di Negara maju sekalipun.

PELAKSANAAN DAN USULAN PENYEMPURNAAN PROGRAM PRO-RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. usaha manusia dalam rangka memajukan aktivitas. Pendidikan sebagai suatu

Jumlah anak usia sekolah setingkat SMP (jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju

BAB I PENDAHULUAN. multidimensi, yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek. hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya diatur dalam undangundang.

I. PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga negara. Setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan dalam bidang ketenagakerjaan merupakan bagian dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengetaskan kemiskinan, tetapi hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar

PARTISIPASI RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN (RTSM)DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PENDIDIKAN DI KELURAHAN LATSARI KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN

KONSOLIDASI KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PUSAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang layak.pada umumnya mereka belum tersentuh oleh megahnya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan penduduk miskin di Indonesia antar waktu. Kemiskinan sering menjadi topik yang dibahas dan diperdebatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kertasari. Dengan mewajibkan peserta program untuk menggunakan. persalinan) dan pendidikan (menyekolahkan anak minimal setara SMP),

PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

I. PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pendidikan bertujuan menghasilkan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan telah membuat Jutaan rakyat tidak bisa mengenyam pendidikan

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. dasar favorit. Pada lembaga persekolahan ini tidak cukup ruang bagi masyarakat

Efektifitas Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kecamatan Medan Johor

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Balumbang Jaya Kondisi Geografis

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan serta dinikmati oleh manusia. Ketika seorang manusia lahir kedunia

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian banyak orang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB I PENDAHULUAN. kelak menjadi motor penggerak bagi kehidupan bermasyarakat, dan bernegara demi

BAB I PENDAHULUAN. negara di dunia, terutama negara sedang berkembang. Secara umum

2018, No Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh si miskin. Penduduk miskin pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat

P O L I C Y B R I E F GAMBARAN PELAKSANAAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena

Kelompok 1 Dimensi Kebijakan AN UWMY BAB III PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: DELIFIANI HIDAYATI J

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks bagi setiap negara, terutama negara besar seperti Indonesia.Sampai saat ini, masalah kemiskinan di Indonesia menjadi masalah yang berkepanjangan.kemiskinan tidak dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar diakui secara umum antara lain meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang muncul oleh karena adanya ketimpangan pembangunan ekonomi di suatu negara, diantara pengangguran dan ketimbangan distribusi pendapatan. Sehingga hal tersebut menjadi persoalan yang besar bagi banyak negara di dunia untuk terus meningkatkan pembangunan ekonominya, agar tidak semakin terpuruk dalam perkembangan zaman yang semakin mengalami perubahan yaitu dengan cara meningkatkan pendapatan rakyat perkapitanya. Usaha tersebut dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di negara. Dengan kondisi demikian akan timbullah permasalahan yang kompleks jika masalah kemiskinan tidak diperhatikan secara serius, salah satunya yaitu: Masih 1

banyak nyaanak-anak yang putus sekolah danmasih meningkatnya angka kematian bayi.oleh karena itu harus adanya penanggulangan yang kuat dari pemerintah supaya masalah kemiskinan yang ada di indonesia tidak berkelanjutan.jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan nasional masih tinggi, yaitu 29,5 juta orang, tingginya kasus malnutrisi berdampak buruk bagi bumil dan berkurangnya produktivitas daya tubuh (anemia 50,5%), gizi buruk balita (8,3% ; 2,3 juta balita), tingginya AK Bayi (46/1000 kelahiran hidup), tingginya AK Balita (58/100 0 kelahiran hidup), tingginya AKI (373/100.000 ibu melahirkan). Keberhasilan dalam pembangunan ekonomi suatu negara semata-mata tidak dapat diukur dari sisi tingkat pertumbuhan ekonominya saja, karena pembangunan ekonomi memiliki dimensi yang lebih luas dari sekedar pembangunan ekonomi, yang lebih berorientasi pada peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional. Di Indonesia, masihbanyak warga masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan adalah masyarakat yang pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, dan sebagainya. Oleh sebab itu pemerintah mengadakan program keluarga harapan guna untuk mengurangi masalah kemiskinan yang ada di indonesia.program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada masyarakat miskin/rtsm, guna meningkatkan kualitas SDM, bidang Kesehatan dan Pendidikan. 2

Tujuan umum dari PKH adalah: 1 Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 2 Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 3 Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 4 Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSMdi Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan kondisi demikian, maka negara berkewajiban untuk melakukan upaya pengentasan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, karena masyarakat miskin merupakan tanggung jawab negara Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 yang berbunyi, Fakir miskin dan anakanak terlantar dipelihara oleh negara.dalam rangka melaksanakankewajiban negara tersebut, maka Pemerintah Indonesia harus memberikan perhatiannya secara serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan perlu membuat suatu kebijakan 3

atau program nasional yang berkaitan dengan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat secara adil dan rata. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Dan Jaminan Sosial Nomor : 66A/LJS/04/2012 Tentang Penetapan Kabupaten/Kota Lokasi Pengembangan Program Keluarga Harapan Di Provinsi Pelaksanaan PKH Tahun 2012 Bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan sistem jaminan sosial dan memutuskan rantai kemiskinan antar generasi, direktorat jaminan sosial telah melaksanakan program keluarga harapan sejak tahun 2007. Berdasarkan Surat Keputusan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor: 78/SK/JS/IX/2012 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendamping Pengembangan Kabupaten/Kota Program Keluarga Harapan Di 50 Kabupaten/Kota Pada 25 Provinsi Tahun 2012 Bahwa dalam rangka tertib administrasi dan tertib operasional pelaksanaan program keluarga harapan agar dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan, maka dipandang perlu adanya pendamping program keluarga harapan (PKH). Dalam pengertian program keluarga harapan (PKH) jelas disebutkan bahwa komponen yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan.tujuan utama program keluarga harapan(pkh) Kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan, dan bukan pengobatan). Dengan 4

adanya program keluarga harapan ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di desa kopah karena masih banyak nya masyarakt miskin.adapun masyarakat yang mendapat bantuan PKH di Desa Kopah yang disajikan pada table berikut: Tabel 1.1 Masyarakat Yang Mendapat Bantuan PKH Di Desa Kopah Tahun 2012-2013 No Tahun Nama Alamat Kecamatan Kelurahan 1 2012 Darmiati DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 2 Jasmawati DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 3 Masna DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 4 Yusliani DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 5 Juliana DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 6 Lestari DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 7 2013 Sukumi DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 8 Palinda DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 9 Lina DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 10 Siar DusunTombang Kuantan Tengah Kopah 11 Epis DusunTombang Kuantan Tengah Kopah Sumber : Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kec. Kuantan Tengah Kab. KuantanSingingi. Masyarakat Yang Mendapatkan Bantuan PKH, Tahun 2012 Nama Darmiati Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Jasmawati Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Masna Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Yusliani Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Juliana Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Lestari Alamat Dusun Tombang Kecamatan 5

Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, pada Tahun 2013 Nama Sukumi Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Palinda Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah,Nama Lina Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Siar Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah, Nama Epis Alamat Dusun Tombang Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Kopah. Hak peserta PKH, hak mendapatkan bantuan tunai sesuai persyaratan, mendapatkan pelayanan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan (puskesmas posyandu, polindes), mendapatkan pelayanan pendidikan bagi anak usia wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, baik formal, informal maupun non formal.seluruh peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan gratis yang disediakan oleh program Askeskindan program lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu.karena, kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk memperoleh pelayanan tersebut.komponen pendidikan dalam PKH dikembangkan untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin. Grafik 1.1 Permasalahan yang Dihadapi Penduduk dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan 34% 18% 8% 12% 6% 16% Kuatir Tidak Ada Petugas 8% Tidak Berani Sendiri 12% Tidak Tahu Tempat Berobat 6% Angkutan 16% Jarak 18% 6

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kecamatan Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi Thn 2014. Orang penerima PKH ibu hamil/menyusui, anak SD dan anak SMP yang belum menyelesaikan pendidikan dasar,setiap anak peserta program keluarga harapan(pkh) berhak menerima bantuan, baik itu program nasional maupun lokal.bantuan PKH bukanlah pengganti program-program lainnya karenanya tidak cukup membantu pengeluaran lainnya seperti seragam, dan buku. Kebijakan atau program tersebut dikeluarkan dengan tujuan supaya masyarakat miskin dapat memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi lebih baik. Salah satu bentuk kebijakan pemerintah dalam mengatasi dan menanggulangi masalah kemiskinan, telah diwujudkan melalui berbagai program dari yang bersifat sosial, pemberdayaan masyarakat, sampai dengan pemberian kredit usaha rakyat. Salah satu program bantuan sosial dari Pemerintah yakni Program Keluarga Harapan (PKH).Dimana program tersebut dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial. Program keluarga harapan lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin. Adapun besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskinatau RTSM peserta Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti skenario bantuan yang disajikan pada tabel berikut: 7

Tabel 1.2 Skenario Besaran Bantuan Skenario Bantuan Bantuan RTSM per Bulan Bantuan Tetap 300.000 Bantuan Kesehatan: Bantuan bagi RTSM yang memiliki anak di bawah 6 tahun, ibu hamil / menyusui. 1.000.000 Bantuan Pendidikan: Anak usia SD/MI 500.000 Anak usia SMP/MTs 1.000.000 Rata-rata bantuan per RTSM per Tahun 1.3.90.000 Bantuan minimum per RTSM per Tahun 800.000 Bantuan maksimum per RTSM per Tahun 2.800.000 Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kecamatan Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi Thn 2014. Skenario Besaran Bantuan RTSM, Bantuan Tetap Rp 300.000 per bulan, Anak yang usia 6 bulan, ibu hamil/ menyusui Rp 1.000.000 per bulan, Anak Usia SD/MI Rp 500.000 per bulan, Anak usia SMP/MTs Rp 1.000.000 per bulan, Ratarata bantuan Rp 1.390.000 per tahun, Bantuan minimum Rp 800.000 per tahun, Bantuan maksimum Rp 2.800.000 per tahun. Sanksi bagi peserta PKH, Apabila peseta tidak memenuhi komitmennya, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1 Pengurangan bantuan adalah 10% setiap bulannya sebelum pembayaran periode berikutnya. 2 Peserta tidak akan menerima bantuan jika seluruh anggota tidak memenuhi kewajiban selama 3 bulan berturut-turut. Pendamping PKH adalah terpilihnya melalui proses rekrumen, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial, terikat dalam surat perjanjian kontra 8

kerja (SPKK), pelaksanaan PKH di tingkat Kecamatan, pejuang bagi penerima bantuan PKH, mata dan telinga program PKH.Jumlah pendamping di setiap kecamatan adalahsesuaijumlahpesrta PKH, ratio 1 pendamping 150-375 RTSM, setiap kecamatan terdapat beberapa pendamping sesuai ratio. Posisi Pendamping PKH: PENDAMPING PKH CARA PENDAMPINGAN PESERTA PKH TUJUAN PERAN PENDAMPING PKH FUNGSI PENDAMPING PKH Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kecamatan Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi Thn 2013. Dengan adanya komposisi anggota keluarga rumah tangga sangat miskin (RTSM), maka besarnya bantuan yang akan diterima setiap rumah tangga sangat miskin (RTSM) akan bervariasi atau berbeda -beda disesuaikan dengan beban atau tanggungan dalam keluarga masing-masing. Dalam pelaksanaan semua kebijakan ataupun program yang dikeluarkan Pemerintah, pasti ada dasar hukumnya.pedoman pelaksanaan atau dasar hukum PKH di Kecamatan Kuantan Tengah Kab. Kuantan 9

Singingi didasari atas beberapa peraturan yang berlaku, diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Perpres No 15 tahun 2010 tentang Penanggulangan Kemiskinan Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang perlu penanganan secara sistematis supaya bisa terwujudnya kehidupan yang layak dan bermatabat. 2 Undang-Undang No 11 Tahun 2004 tentang Kesejahteraan Sosial Kondisi terpenuhinya kebutuhan Material, spritual, sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Selanjutnya dalam sisi sosialnya, dimana masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah dan tidak menamatkan pendidikan dasar dikarenakan keterbatasan ataupun ketidakmampuan dari para orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya, mereka berfikir lebih baik uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari-hari. Adapun persentase penduduk umur 7-18 tahun yang tidak melanjutkan sekolah dasar. 10

Grafik 1.2 Persentase, Penduduk Umur 7-18 Tahun Menurut Alasan Tidak Melanjutkan Sekolah 9.60% 1.20% 3.80% 2.30% 0.40% 2.60% 8.70% 4.70% 57.00% Tidak Ada Biaya 57% Tidak Suka/Malu 4.7% Bekerja/Mencari Nafkah 8.7% Menikah/Mengurusi Rumah Tangga 2.6% Tidak Diterima/Dikeluarkan Sekolah 0.4% Sumber : Di nas Sosial dan Tenaga Kerja Kecamatan Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi Thn 2014. Pendidikan para orang tua warga yang tergolong tidak mampu kebanyakan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), bahkan banyak juga yang tidak tamat SD. Dengan kondisi yang demikian, pola pikir warga miskin terhadap pentingnya pendidikan masih sangat rendah. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program yang diberikan kepada warga miskin tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Adapun permasalahan yang ada di desa kopah yang belum bisa teratasi adalah: 1. Bantuan yang seharusnya diberikan kepada masyarakat penerima PKH di Desa Kopah belum tepat sasaran. 2. Masih sulitnya pengaksesanlayananan kesehatan di Desa Kopah sehingga menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan pelayanan kesehatan. 11

3. Masih Banyaknya oknum-oknum yang bermain di dalam peluncuran dana (KKN) sehingga dana bantuan untuk keluarga PKH tidak sampai kepada penerima bantuan PKH. Berdasarkan uraian dan gejala yang ada maka disini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEJAHTERA DI DESA KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. 1.2 Batasan Masalah Luasnya permasalahan dalam perumusan ini maka penulis memberi batasan masalah tentang pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Kopah Kecamtan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana UpayaPemerintah Desa Dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera Di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian a. TujuanPenelitian Setiap penelitian yang dilakukan terhadap suatu masalah, tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam hal ini yang menjadi tujuan 12

adalah Untuk Mengetahui UpayaPemerintah Desa Dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera Di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. b. ManfaatPenelitian Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dalam menambah bahan kajian perbandingan bagi yang menggunakannya. 2. Secara Praktis, penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran mengenai permasalahan dan juga masukan bagi perintah/lembaga terkait mengenai masalah kemiskinan di Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. 1.5 SistematikaPenulisan Dalam penulisan ini penulis menguraikan sistematika penulisan dalam berbagai bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,dan sistematika penulisan. BAB II TELAAH PUSTAKA Dalam bab inimengemukakan tentang konsep-konsep teoritis yang mendukung pelaksanaan penelitian ini, hipotesa serta variabel penelitian. 13

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, intrumen penelitian, analisa data, data f danuji t. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran lokasi penelitian, keadaan geografis dan cara penyelenggaran PKH terhadap masyarakat. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan pembahasan yang di peroleh dari hasil penelitian yang telah di lakukan. BAB VI KESIMPILAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan sarang dari penelitian yang telah dilakukan. 14