Pertolongan pertama pada Penyakit Jantung Koroner (serangan. jantung mendadak) Adaptasi dan modifikasi oleh : Mangatas SM Manalu

dokumen-dokumen yang mirip
RS PERTAMINA BALIKPAPAN

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

YANG DIDUGA SERANGAN JANTUNG / PENYAKIT JANTUNG KORONER

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

[BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI]

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

DIABETES MELITUS GESTASIONAL

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

Diabetes Mellitus Type II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Definisi Diabetes Melitus

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beranekaragam. Disaat masalah gizi kurang belum seluruhnya dapat diatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. terlibat dalam aktifitas yang cukup seperti pada umumnya yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya sebagai akibat penyakit degeneratif didunia. Di negara maju, kematian

MANIFESTASI GANGGUAN GIZI PADA PEKERJA DENGAN PENYAKIT TERTENTU. Kedokteran Kerja

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Pusat Hiperked dan KK

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB 1 : PENDAHULUAN. karena diabetes mencapai orang per tahun. (1) diabetes mellitus. Sehingga membuat orang yang terkena diabetes mellitus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KASUS. Apabila keton ditemukan pada darah atau urin, pengobatan harus cepat dilakukan karena

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. absolut. Bila hal ini dibiarkan tidak terkendali dapat menjadi komplikasi metabolik

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya nefrologi dan endokrinologi.

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

3. Jenis kelamin 4. Obesitas. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : Data Penyakit Kardiovaskuler

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

TUBUH SEHAT IDEAL DARI SEGI KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebanyak 90% penderita diabetes di seluruh dunia merupakan penderita

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanya-Jawab seputar. Diabetes

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

FORMULIR SURVEILANS PTM

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Azwita Effrina Hasibuan, saat ini sedang menjalani Program

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan prevalensi tiap tahunnya. Sindrom metabolik merupakan sekumpulan

Transkripsi:

Pertolongan pertama pada Penyakit Jantung Koroner (serangan jantung mendadak) Adaptasi dan modifikasi oleh : Mangatas SM Manalu

Umpamanya saat sekarang jam 18.00 sore, setelah sibuk bekerja seharian, anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil...(anda sendirian)

Anda sangat tegang dan merasa tidak enak badan Tiba2 anda merasa sakit seperti tertindih/terbakar yang sangat hebat di tengah (tulang dada) &/dada kiri, yang kemudian menjalar ke lengan &/ leher/dagu/rahang selama lebih dari 15 menit. Jarak ke rumah sakit yang terdekat kira2 masih 5 Km, lebih celakanya lagi, anda tidak tahu apakah anda dapat bertahan sampai sebegitu jauh.

Saat sendirian dan terkena serangan jantung koroner, bagaimana cara pertolongan pertamanya? Seseorang, ketika jantungnya tidak dapat berdenyut secara normal, merasa akan pingsan (pandangan kabur/gelap), mual dan keringat dingin; hanya mempunyai waktu kira2 10 detik, setelah itu ia akan kehilangan kesadaran/pingsan. Jika disekitarnya tidak ada orang memberi pertolongan pertama, penderita harus menggunakan 10 detik yang singkat ini untuk berusaha menolong dirinya sendiri. Harus bagaimana???

Harus bagaimana??? Anda dulu pernah dilatih cara CPR (resusitasi jantung-paru), tetapi instrukturnya tidak pernah mengajar anda bagaimana cara menolong diri sendiri!!!

Jawabannya : Jangan panik, usahakan berbatuk terus dengan sekuat tenaga!! Setiap kali sebelum batuk, tariklah nafas dalam2 Kemudian batuk dengan kuat, dalam dan panjang, seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada. Setiap selang dua detik, tariklah nafas sekali dan berbatuk sekali, sampai merasa denyut jantung anda sudah kembali normal, barulah beristirahat. Usahakan mencari pertolongan dengan mengklakson, menyalakan lampu dim atau alarm mobil atau gunakan telefon genggam.

Tujuan menarik nafas ialah untuk memasukan oxigen kedalam paru2. Tujuan batuk adalah untuk menekan jantung agar aliran darah bersirkulasi. Menekan jantung juga dapat membantu denyut jantung kembali normal. Ini akan memberikan kesempatan penderita untuk pergi ke rumah sakit. ARTICLE PUBLISHED ON JOURNAL OF GENERAL HOSPITAL ROCHESTER No 240, 1999 Mangatas SMM

Hal lainnya yang bisa anda lakukan setelah itu : Segera taruh 2 butir Aspillets dibawah lidah (JANGAN DIKUNYAH / TELAN) Jika tidak ada Aspillets, bisa juga Aspirin ¼ tablet, ini perlu diminum dengan air Jika anda menderita sakit maag (Gastritis/Peptic Ulcer), setelah memakai Aspirin/Aspillets, segera minum Omeprazole (OMZ ) 1 sampai 2 cap Jika anda tidak sampai terjatuh dan denyut nadi tangan / leher masih kuat, segera taruh isoket atau cedocard 5 mg dibawah lidah, kira-kira setelah 10 menit pemberian Aspillets Sediakan obat-obat tersebut dalam tas/kendaraan anda jika anda memiliki Faktor-faktor risiko serangan jantung, seperti yang tertulis di halaman selanjutnya

Anda memiliki risiko serangan jantung akut jika ada 2 faktor : 1. Anda gemuk (IMT/Indeks Massa Tubuh = BB / TB 2 ) > 27 Kg/m 2 2. Anda menderita Diabetes Melitus (Glukosa darah sewaktu (GDS)> 200 mg/dl + Gejala DM (Banyak kencing, haus terus, lapar terus, lemah, kesemutan, dll) bisa juga: GD Puasa > 126 mg/dl dan/atau GD 2 Jam setelah makan > 200 mg/dl) 3. Anda perokok 4. Dislipidemia (gangguan kadar kolesterol (Kolest total >160 mg/dl, Kolest-LDL > 130 mg/dl, Kolest HDL < 40 mg/dl dan/atau Trigliserida > 200 mg/dl) 5. Memiliki keluarga dengan riwayat serangan jantung akut

Anda memiliki risiko serangan jantung akut jika ada 2 faktor : 6. Anda penderita Tekanan darah tinggi (Tek darah pada 2 kali pemeriksaan 140/90 mm Hg) 7. Lingkar pinggang diukur melalui pusat > 80 cm pada wanita dan > 90 cm pada pria 8. Sedentary life style : kurang bergerak/olahraga, makan junk food (makanan cepat saji = fastfood) setiap hari 9. Kepribadian tipe A (Ambisius, pekerja keras, perfeksionis, pemarah, tendensi egois) 10. Asam urat tinggi (> 7 mg/dl), meskipun ini masih kontroversial, dan / atau mikro/makroalbuminuria (dalam urin terdapat protein albumin)

Silahkan memberitahu kepada orang lain cara pertolongan pertama serangan jantung ini. Mungkin saja dapat menolong mereka!!! Jangan kira karena umur anda kurang dari 30 tahun, tidak mungkin terkena serangan jantung. Sehubungan dengan perubahan life style masa kini yang cenderung penuh diet junk food (tinggi karbohidrat, kolesterol, dan kurang serat), penuh stres, dan kurang gerak tubuh, serangan jantung dapat menyerang semua level umur. Sebagai teman, usahakan untuk mengirim artikel ini kepada teman anda.