Pengembangan Desain Sarana Freshwater-Fishing di Indonesia Oleh : Rizzkhi Herviyansyah adjudin 17503009 Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai bagian karya Tugas Akhir/Skripsi Desain Produk Mengetahui, Pembimbing Tugas Akhir, Koordinator Tugas Akhir/Skripsi, Dr. Achmad Syarief, MSD Dr. Achmad Syarief, MSD Ketua Program Studi Desain Produk, Drs. Imam Damar Djati, M.sn
Pengembangan Desain Sarana Freshwater-Fishing di Indonesia Oleh : Rizzkhi Herviyansyah adjudin 17503009 Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai bagian karya Tugas Akhir/Skripsi Desain Produk Mengetahui, Pembimbing Tugas Akhir, Koordinator Tugas Akhir/Skripsi, Dr. Achmad Syarief, MSD Dr. Achmad Syarief, MSD Ketua Program Studi Desain Produk, Drs. Imam Damar Djati, M.sn
ABSTRAK Kegiatan memancing merupakan kegiatan yang tumbuh dari sekedar menangkap ikan untuk keperluan pangan, menjadi sebuah kegiatan hobi dan juga tumbuh menjadi olahraga profesional. Di Indonesia kegiatan ini memiliki tumbuh dengan gayanya sendiri, kegiatan memancing dikolam pemancingan merupakan kegiatan yang tumbuh dan menjadi Identik dengan kegiatan memancing di Indonesia. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama dengan kegiatan memancing air tawar (Freshwater-Fishing) pada umumnya. Namun karena terdapat pada perbedaan dari tujuannya kegiatannya, kegiatan memancing di kolam menjadi unik dan menurut penulis lebih mementingkan nilai kebersamaan dari pada kegiatan memancing itu sendiri. Dewasa ini, perpedaan pada aktivitas memancing dikolam pemancingan dengan aktivitas memancing lainnya belum didukung dengan ketersediaan alat yang sesuai. Pemancing tersebut sangat memerlukan peralatan yang bukan hanya memberikan kemudahan pada saat beraktivitas dikolam, tetapi meliputi keseluruhan kegiatan si pemancing. Oleh karena itu Sarana Freshwater-fishing ini di desain dengan tiga fungsi utama yaitu sarana penyimpanan, sarana membawa, dan sarana bantu memancing dikolam.
KATA PENGANTAR Belum adanya produk yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan pemancing kolam, mendorong penulis untuk mengembangkan produk yang secara khusus ditujukan untuk kegiatan tersebut. Pengembangan produk ini tidak dapat berhasil tanpa dukungan berbagai pihak. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, berkah, dan kasih sayangnyalah laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bpk. Heru Tadjudin sebagai ayah dan Ibu Sufia Julita, Ibu saya yang telah memberikan bantuan doa, moril, dan materiil. 2. Bpk. Dr. Achmad Syarief, M.Ds sebagai koordinator Tugas Akhir dan Pembimbing. 3. Bpk. Bram P. Yang telah memberkan banyak masukan, ide, dan hal-hal lain yang bersifat teknis. 4. Bpk. Oemar H. Yang banyak memberikan masukan mengenai kegiatan memancing 5. Teman-teman seperjuangan TA yang telah memberikan dukungan moril kepada saya. 6. Gedwina nur Azizah sebagai teman yang banyak memberikan dukungan moril. 7. Dan pihak-pihak lain yang telah mendukung proyek Tugas Akhir saya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa ataupun pihak lain yang juga memiliki kesamaan minat pada pengembangan produk hobi tertentu. Bandung Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan masalah...2 1.3 Ruang Lingkup Penulisan...3 1.4 Metode Penulisan...3 1.5 Sumber Data...3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HASIL SURVEI...4 2.1 Kegiatan Memancing Di Indonesia Secara Umum... 4 2.1.1. Jenis-Jenis Kegiatan Memancing Secara Umum... 4 2.1.2 Fenomena Kolam Pemancingan...7 2.2 Perlatan Utama...10 2.2.1 Joran...11 2.2.2 Reel...13 2.2.3 Kenur/Senar...18 2.2.4 Tali Pandu (Leader / Rig Line)...18 2.2.5 Kail dan Pelampung...20 2.2.6 Aksesoris Lainnya...20 BAB III FRESH-WATER FISHING DI INDONESIA...22 3.1 Perbandingan Pemancing di Indonesia dan di Eropa...22 3.2 Aktivitas Persiapan Memancing...23 3.2.1 Menyiapkan peralatan...23 3.2.2 Menyiapkan Umpan...25 3.3 Aktivitas di Kolam Pemancingan...25 3.3.1 Posisi Duduk Sebagai Posisi Utama...26
3.3.2 Kursi Lipat...27 3.3.3 Posisi Joran dan Reel...27 3.4 Deskripsi Peralatan Utama dan Peralatan Pendukung Aktivitas Memancing.29 3.4.1 Peralatan utama...29 3.4.2 Membawa peralatan ke Kolam pemancingan...32 3.4.3 Peralatan pada aktivitas memancing...38 3.5 Penyimpanan Peralatan...41 3.5.1 Penyimpanan Joran...42 3.5.2 Penyimpanan Reel...42 3.5.3 Penyimpanan Perlatan lain...43 BAB IV ANALISA ASPEK DESAIN...44 4.1 Konsep Desain...46 4.2 Peluang Desain...47 4.3 Deskripsi Produk...47 4.4 Sasaran Produk...47 4.5 Kebutuhan yang harus dimiliki produk...47 4.6 Keunggulan produk...48 4.7 Spesifikasi Desain...48 4.8 Image Desain...48 4.12 Kendala Desain...49 4.13 Batasan Desain...49 BAB V PROSES DESAIN 5.1 Metoda Desain...52 5.2 Alur Kegiatan...52 5.3 Pengoperasian Pada Proses Memancing...56 5.3.1 Posisi Utama...56 5.3.2 Posisi Persiapan...57 5.4 Cara Membawa Peralatan...60 5.5 Penempatan Penyimpanan Peralatan...61 5.5 Penempatan Penyimpanan Peralatan...61 5.5.1 Hard-case...62
5.5.2 Soft-case.....63 5.5.3 Kursi......63 5.6 Alternatif Desain...64 5.7 Desain Terpilih...65 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...68 6.1 Kesimpulan...68 6.2 Saran...68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 :Aktivitas Casting (melempar ikan) 5 Gambar 2.2 Jenis-Jenis Umpan Buatan berbentuk Lalat 6 Gambar 2.3 : Teknik Memancing Surfcasting 7 Gambar 2.4: Kolam Pemancingan di HOTEL Balong, Kab. Subang 8 Gambar 2.5: Joran 11 Gambar 2.6: Klasifikasi kelenturan joran 12 Gambar 2.7 : Panjang Joran yang diatur oleh formasi pada lomba resmi formasi 12 Gambar 2.8 : Spinning reel, Jenis yang paling umum. Tipe Stream 1000 13 Gambar 2.9 : Front Drag Reel 14 Gambar 2.10: Rear drag reel 14 Gambar 2.1: Combination Drag reel 15 Gambar 2.12: Spinning Reel, Conventional Reel, Bait-casting Reel, Fly-fishing 16 Gambar 2.13 : Tali Pandu bermata 2 18 Gambar 2.14 : Contoh Rangkaian Tali pandu dan senar utama 18 Gambar 2.15 : Jenis pelampung yang biasa digunakan oleh pemancing di Bandung 19 Gambar 2.16 : Jenis pelampung yang biasa digunakan oleh pemancing di Bandung. 19 Gambar 3.1: salah satu jenis senar 6lbs yang tersedia di toko 23 Gambar 3.3: Aktivitas pemasangan senar 23 Gambar 3.3: Aktivitas menyiapkan umpan 24 Gambar 3.4 :arus kegiatan dalam memancing 25 Gambar 3.5 : Posisi duduk sebagai posisi beraktivitas utama 25 Gambar 3.6 : Posisi joran mengarah keatas 26 Gambar 3.7 : Posisi joran mendatar 27 Gambar 3.8 : Posisi joran mengarah kebawah 27 Gambar 3.9: Lapak tempat pamancingan 29 Gambar 3.10: Stella, reel dengan merek dagang Shimano 29 Gambar 3.11: rangkaian tali pandu (Rig line) 31 Gambar 3.12 (d): alat penyimpanan tali pandu 31 Gambar 3.13 : alat untuk meyimpan dan membawa perlatan mancing 31 Gambar 3.14 : tas Pembawa 32 Gambar 3.15 : Tas pembawa joran berukuran besar bermerek Shimano 33 Gambar 3.16 : Tas pembawa joran berukuran sedang bermerek Shimano 33 Gambar 3.17 : Tas pembawa joran berukuran Kecil bermerek Shimano 34 Gambar 3.18 : Tas pembawa joran bermerek Shimano, dan cara penyimpanan jorannya 34 Gambar 3.19 : Sarana pembawa Senar Pandu 35 Gambar 3.20 : Soft-Case Pembawa umpan 36 Gambar 3.21 : Hard-Case Pembawa umpan, berukuran kecil 36 Gambar 3.22 : Hard-Case Pembawa umpan, berukuran besar 36 Gambar 3.23: Tas pembawa esen 37 Gambar 3.24 : penyangga joran untuk satu joran 38 Gambar 3.25 : penyangga joran untuk beberapa joran 38 Gambar 3.26 : kursi yang disediakan pemancingan 39 Gambar 3.27: kursi yang dibawa oleh pemancing 39 Gambar 3.28 : alat-alat persiapan umpan 40 Gambar 3.29: aktivitas pemasangan tali umpan di kail 40 Gambar 3.30 : Posisi penyimpanan joran 41 Gambar 3.31 : Softcase tempat penyimpanan Reel pancing 42 Gambar 3.32 : Peralatan dalam tackl box (kotak umpan) 42 Gambar 4.1 : Penyimpanan Peralatan didalam bagasi Kendaraan 45 Gambar 4.2 : Membawa perlatan pancing dengan menggunakan sepeda motor 45 Gambar 4.3 : Image Board 50 Gambar 5.1 : Posisi utama dalam aktivitas memancing 56 Gambar 5.2 : Alternatif posisi joran 56 Gambar 5.3 : Posisi dan aktivitas menyiapkan umpan 57 Gambar 5.4 : Posisi dan aktivitaspenggantian tali pandu 58 Gambar 5.5 : Alternatif 1 meja persiapan 59
Gambar 5.6 :Alternatif 2 meja persiapan umpan 60 Gambar 5.7 :Alternatif 3 meja persiapan umpan 60 Gambar 5.8 : Penempatan Peralatan pancing 61 Gambar 5.9 : Tacklebox dengan material plastik 62 Gambar 5.10 : Soft-Case penyimpan Reel pancing 63 Gambar 5.11 : Alternatif desain1 64 Gambar 5.12 : Alternatif desain 2 64 Gambar 5.13 : Gambar Tampak desain akhir 65 Gambar 5.14 : Desain terpilih saat dioperasikan 65 Gambar 5.15 :Desain Hard-case 66 Gambar 5.16 :Desain tackle box yang berfungsi sebagai meja persiapan 66 Gambar 5.17 : Tempat penyimpanan joran dan Reel 67 Gambar 5.18 : Desain kursi terpilih dalam kondisis terlipat 67
DAFTAR TABEL Tabel 3.1: perbandingan pemancing eropa dan Indonesia 22 Tabel 3.2 : Posisi joran mengarah kebawah 27 Table 4.1 : Matriks Pemancing di Indonesia 44 Table 5.1 : Analisa alternatif posisi joran terhadap pemancing 55 DAFTAR BAGAN Bagan 5.1 : Matriks Pemancing di Indonesia 52 Bagan 5.2 : Flow keseluruhan kegiatan memancing 53 Bagan 5.3 : Flow kegiatan ketika tiba dikolam pemancingan 54 Bagan 5.4 : Flow Kegiatan memancing 54 Bagan 5.5 : Flow kegiatan ketika selesai memancing 55