KATA PENGANTAR. Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini.

dokumen-dokumen yang mirip
PT. PERTAMINA EP - PPGM KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL kegiatan ini mengacu Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Bab-4 RUANG LINGKUP STUDI

Lokasi. Jangka Waktu/ Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan

Bab-1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab-6 EVALUASI DAMPAK PENTING

Bab-2 RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Lokasi. Jangka Waktu/ Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan

PT. PERTAMINA EP - PPGM KATA PENGANTAR

Jangka Waktu/ Lokasi. Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan. Kompleks kilang LNG dan pelabuhan khusus

BBM dalam negeri. Proyek ini diharapkan akan beroperasi pada tahun 2009.

Jangka Waktu/ Lokasi. Institusi Pemantauan Lingkungan. Rencana Pemantauan Lingkungan. Kompleks kilang LNG dan pelabuhan khusus

RKL Proyek Pengembangan Gas Matindok Hulu -2

Bab-1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Kerangka Acuan Kerja. Penyusunan AMDAL Pelabuhan Penyeberangan Desa Ketam Putih

DOKUMEN AMDAL : KA ANDAL DAN ANDAL (REVIEW)

Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)

Bab-3 RENCANA PENGELOLAAN

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

Tabel Hasil Proses Pelingkupan

NIZLAWATI MS. KONO / D

Prosedur Pelaksanaan ANDAL

NIZLAWATI MS. KONO / D

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

A M D A L (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

DASAR-DASAR PENYUSUNAN AMDAL DAN STUDI KASUSNYA

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

PENELITIAN DALAM AUDIT LINGKUNGAN

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PPGM merupakan proyek yang penting bagi industri minyak dan gas bumi di Indonesia serta

UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kompleks kilang LNG dan Pelabuhan Khusus

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

2. IKLIM, KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB III LANDASAN TEORI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

RKL- RPL Tambahan. PT. Pertamina EP PPGM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

LAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

KATA PENGANTAR. Jakarta, Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Saefullah NIP

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

METODOLOGI AMDAL IDENTIFIKASI DAMPAK HAZAIRIN ZUBAIR

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL) KEGIATAN TERPADU PROYEK PENGEMBANGAN TANGGUH LNG

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

PT. SANJI WANATIRTA INDONESIA. Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp: Fax:

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

PP 27/1991, RAWA... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 27 TAHUN 1991 (27/1991) Tanggal: 2 MEI 1991 (JAKARTA)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

(Pendugaan Dampak, Pegelolaan Dampak dan Pemantauan) Dosen: Dr. Tien Aminatun

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) Eko Sugiharto PSLH UGM

PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PT. COMRADINDO LINTASNUSA PERKASA DI SLEMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN H M M C J WIRTJES IV ( YANCE ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. Dokumen Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Pembangunan SPBU Jrengik Sampang

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

TELAAH STUDI AMDAL PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI PABRIK PELEBURAN TIMAH (SMELTER) PT. LABA-LABA MULTINDO PANGKALPINANG PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2012 TENTANG REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

UCAPAN TERIMA KASIH...

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

KONSEP PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAPORAN BAHAN GALIAN LAIN DAN MINERAL IKUTAN. Oleh : Tim Penyusun

HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KUALITAS UDARA

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PB 4. AMDAL, UKL dan UPL. AMDAL, UKL dan UPL

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL

LAPORAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) PEMBANGUNAN INDUSTRI PT ULTRA JAYA BANDUNG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA... DAFTAR LAMPIRAN...

KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP. Peraturan Menteri Negara LH Nomor 308 Tahun 2005

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Penekanan tentang pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan tercantum dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan pelaksanaannya dituangkan didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Di dalam UU No. 23 Tahun 1997 dinyatakan bahwa kegiatan yang diprakirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting pada lingkungan diwajibkan melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Rencana Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) akan menghasilkan gas ± 100 MMSCFD (gross) yang berarti melebihi batas minimal kegiatan pemboran sumur gas wajib AMDAL yaitu sebesar 30 MMSCFD. Kegiatan tersebut diprakirakan akan berdampak besar dan penting terhadap komponen geo-fisik-kimia, biologi, sosial dan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka kegiatan tersebut wajib dilengkapi dengan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai telaahan secara cermat dan mendalam terhadap dampak-dampak penting yang disebabkan oleh kegiatan ini. Penyusunan AMDAL ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Penyusunan Laporan Studi ANDAL ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang dampak penting yang perlu dikelola dan dipantau. Selanjutnya, dokumen ini dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini. Jakarta, JULI 2008 General Manajer PPGM M. INDRA KUSUMA i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii vi xi xiii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Tujuan dan Manfaat I-2 1.2.1. Tujuan I-2 1.2.2. Manfaat I-4 1.3. Peraturan I-4 BAB 2. RENCANA USAHA DAN/UTAU KEGIATAN 2.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL II-1 2.1.1. Pemrakarsa II-1 2.1.2. Identitas Penyusun AMDAL II-2 2.2. Uraian Rencan Usaha dan/atau Kegiatan II-4 2.3. Rencana Kegiatan yang Diduga Akan Menimbulkan Dampak II-78 2.3.1. Kegiatan Bagian Hulu II-78 2.3.1. Kegiatan Bagian Hilir II-107 2.4. Alternatif-Alternatif Yang Dikaji Dalam ANDAL II-128 2.5. Keterkaitan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Dengan Kegiatan Lain Sekitarnya II-129 BAB 3. RONA LINGKUNGAN HIDUP 3.1. Geofisik Kimia III-2 3.1.1. Iklim III-2 3.1.2. Kualitas Udara dan Kebisingan III-4 3.1.2.1. Kualitas udara III-4 3.1.2.2. Kebisingan III-9 3.1.3. Fisiografi dan Geologi III-10 3.1.4. Hidrologi III-19 3.1.4.1. Kualitas air III-19 3.1.4.2. Kuantitas air III-27 3.1.5. Kondisi Hidro-Oseanografi III-31 3.1.5.1. Batimetri III-31 3.1.5.2. Pasang surut III-32 3.1.5.3. Studi gelombang III-33 3.1.5.4. Arus III-35 3.1.5.5. Sedimen Melayang dan Sedimen Pantai III-36 ii

3.1.6. Ruang, Lahan dan Tanah III-36 3.1.6.1. Tata Ruang III-36 3.1.6.2. Penggunaan Lahan III-40 3.1.6.3. Tanah III-41 3.1.7. Transportasi III-52 3.1.7.1. Arus Lalulintas III-52 3.1.7.2. Jaringan jalan III-58 3.1.7.3. Kondisi jembatan III-60 3.1.7.4. Kondisi lingkungan di sekitar jalan III-60 3.1.7.5. Skala Kualitas Lingkungan Komponen Transportasi III-62 3.2. Komponen Biologi III-65 3.2.1. Flora Darat III-65 3.2.2. Fauna Darat III-82 3.2.3. Biota Air III-86 3.3. Komponen Sosial III-96 3.3.1. Demografi III-96 3.3.2. Sosial Ekonomi III-106 3.3.3. Sosial Budaya III-123 3.4. Komponen Kesehatan Masyarakat III-142 3.4.1. Parameter Lingkungan yang Diprakirakan Terkena Dampak III-143 3.4.2. Proses dan Potensi Terjadinya Pemajanan III-143 3.4.3. Potensi Resiko Timbulnya Penyakit III-144 3.4.4. Karakteristik Spesifik Penduduk yang Berisiko III-147 3.4.5. Sumberdaya Kesehatan III-150 3.4.6. Kondisi Sanitasi Lingkungan III-151 3.4.7. Status Gizi Masyarakat III-153 3.4.8. Kondisi Lingkungan III-155 BAB 4. RUANG LINGKUP STUDI 4.1. Dampak Penting Yang Ditelaah IV-1 4.1.1. Evaluasi Dampak Potensial IV-2 4.1.2. Klasifikasi dan Prioritas IV-24 4.2. Wilayah Studi Dan Batas Waktu Kajian IV-34 4.2.1. Batas Wilayah Studi IV-34 4.2.2. Batas Waktu Kajian IV-38 4.2.2.1. Batas waktu kajian bagian hulu IV-38 4.2.2.2. Batas waktu kajian bagian hilir IV-42 BAB 5. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING 5.1. Prakiraan Dampak Pada Kegiatan Hulu V-1 5.1.1. Komponen Geofisik-Kimia V-1 5.1.1.1. Kualitas udara V-1 5.1.1.2. Kebisingan V-12 5.1.1.3. Erosi Tanah V-21 5.1.1.4. Sistem Drainase dan Irigasi V-23 5.1.1.5. Kualitas Air Permukaan V-25 5.1.1.6. Kualitas Air Laut V-29 5.1.1.7. Transportasi Darat V-33 iii

5.1.2. Komponen Biotis V-48 5.1.2.1. Vegetasi V-48 5.1.2.2. Satwa Liar V-51 5.1.2.3. Biota Air Tawar V-57 5.1.2.4. Biota Air Laut V-62 5.1.3. Komponen Sosial Ekonomi Budaya V-63 5.1.3.1. Kependudukan V-63 5.1.3.2. Pola Kepemilikan Lahan V-64 5.1.3.3. Pendapatan Masyarakat V-66 5.1.3.4. Kesempatan Berusaha V-81 5.1.3.5. Proses Sosial V-92 5.1.3.6. Pelapisan Sosial V-104 5.1.3.7. Sikap dan Persepsi Masyarakat V-106 5.1.4. Komponen Kesehatan Masyarakat V-122 5.1.4.1. Sanitasi Lingkungan V-122 5.1.4.2. Tingkat Kesehatan Masyarakat V-125 5.2. Prakiraan Dampak Pada Kegiatan Hilir V-131 5.2.1. Komponen Geofisik-Kimia V-131 5.2.1.1. Kualitas udara Ambien V-131 5.2.1.2. Kebisingan V-136 5.2.1.3. Kualitas Air Permukaan V-139 5.2.1.4. Kualitas Air Laut V-141 5.2.1.5. Transportasi Darat V-145 5.2.2. Komponen Biologi V-157 5.2.2.1. Vegetasi V-157 5.3.2.2. Satwa Liar V-159 5.2.2.3. Biota Air Laut V-161 5.2.3. Komponen Sosial V-166 5.2.3.1. Kependudukan V-166 5.2.3.2. Pola Kepemilikan Lahan V-167 5.2.3.3. Pendapatan Masyarakat V-169 5.2.3.4. Kesempatan Berusaha V-177 5.2.3.5. Proses Sosial V-183 5.2.3.6. Pelapisan Sosial V-190 5.2.3.7. Sikap dan Persepsi Masyarakat V-192 5.2.4. Komponen Kesehatan Masyarakat V-202 5.2.4.1. Sanitasi Lingkungan V-202 5.2.4.2. Tingkat Kesehatan Masyarakat V-204 BAB 6. EVALUASI DAMPAK PENTING 6.1. Dampak Kegiatan Di Bagian Hulu VI-2 6.1.1 Telahaan Terhadap Dampak Penting VI-8 6.1.1.1. Tahap Prakonstruksi VI-8 6.1.1.2. Tahap Konstruksi VI-9 6.1.1.3. Tahap Operasi VI-12 6.1.1.4. Tahap Pasca Operasi VI-14 6.1.2 Telahaan dan Arahan Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan VI-18 iv

6.2. Dampak Kegiatan di Bagian Hilir VI-24 6.2.1. Telahaan Dampak Penting VI-29 6.2.1.1. Tahap Prakonstruksi VI-29 6.2.1.2. Tahap Konstruksi VI-30 6.2.1.3. Tahap Operasi VI-31 6.2.1.4. Tahap Pasca Operasi VI-32 6.2.2. Telahaan dan Arahan Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan VI-37 6.3. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan Rencana Proyek Pengembangan Gas Matindok VI-44 6.3.1. Penilaiaan Kelayakan Lingkukngan ditinjau Dari Dampak Lingkungan VI-44 6.3.1.1. Bagian Hulu VI-44 6.3.1.2. Bagian Hilir VI-45 6.3.2. Kelayakaan Lingkungan Berdasarkan Hasil Kajian Alternatif VI-46 6.3.2.1. Alternatif Pemasangan Pipa Penyalur Gas VI-46 6.3.2.2. Alternatif Lokasi Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus VI-50 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Sebagai Dasar Pelaksanaan Studi I-5 AMDAL PPGM di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 2.1. Susunan Tim Pelaksana Studi AMDAL II-3 2.2. Komposisi Gas II-6 2.3. Komposisi Gas Lapangan Sukamaju II-8 2.4. Umur Kegiatan Pengembangan Lapangan Gas Matindok II-9 2.5. Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok, Senoro dan II-10 LNG Plant 2.6. Jadwal Rencana Kegiatan Pengembangan Lapangan Sukamaju dan IPP Banggai II-11 2.7. Jadwal Rencana Operasional Pengembangan Lapangan Gas Matindok LNG II-12 Plant dan IPP Banggai 2.8. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Donggi II-21 2.9. Skematis Rencana Casing Setting dan Design Lumpur pada Sumur-Sumur Lapangan Donggi II-21 2.10. Koordinat Sumur Pengembangan Lapangan Matindok II-23 2.11. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur II-23 Lapangan Matindok 2.12. Koordinat Sumur Pengembangan Lapangan Maleo Raja II-25 2.13. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur Maleo II-25 Raja 2.14. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Minahaki II-27 2.15. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur II-27 Lapangan Minahaki 2.16. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Sukamaju II-28 2.17. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur II-29 Sukamaju 2.18. Kebutuhan Lumpur Bor II-31 2.19. Estimasi Volume Serbuk Bor dan Water Base Mud yang Dibutuhkan II-32 2.20. Estimasi Kebutuhan Bahan Kimia dan Additive Lumpur Bor Untuk Masing-Masing II-33 Sumur 2.21. Perkiraan Ukuran Flowline II-42 2.22. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pemboran Per Sumur II-80 Pengembangan 2.23. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pembangunan Block Station II-81 2.24. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pembangunan Transmisi Gas II-82 2.25. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Operasional dalam Satu Unit BS/ II-96 GPF 2.26. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Penyaluran Gas, Pengangkutan II-97 Kondensat dan Sulfur 2.27. Ringkasan Kaitan Komponen Rencana Kegiatan Bagian Hulu dengan Dampak II-105 Lingkungan yang Mungkin Timbul 2.28. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pembangunan Kilang LNG, II-108 Pelabuhan Khusus dan Fasilitas Pendukung 2.29. Peralatan Konstruksi Kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan Fasilitas Pendukungnya II-111 2.30. Emisi Udara Kilang LNG II-122 vi

2.31. Ringkasan Kaitan Komponen Rencana Kegiatan Bagian Hilir dengan Dampak II-126 Lingkungan yang Mungkin Timbul 3.1. Data Iklim Wilayah Studi III-3 3.2. Lokasi Pengambilan Sampel Udara dan Kebisingan III-4 3.3. Konversi ISPU menjadi Skala Kualitas Lingkungan III-5 3.4. Data Kualitas Udara di Sekitar Wilayah Studi III-6 3.5. Rona Lingkungan Awal Kualitas Udara di Sekitar Rencana Kegiatan III-7 3.6. Hasil Rekapitulasi Pengolahan Data Kualitas Lingkungan III-7 3.7. Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan III-9 3.8. Hasil Analisis Laboratorium Kualitas Air Sumur III-20 3.9. Rekapitulasi Skala Kualitas Lingkungan Airtanah III-21 3.10. Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Laut III-22 3.11. Hasil Analisis Laboratorium Kualitas Air Laut III-23 3.12. Rekapitulasi Skala Kualitas Lingkungan Air Laut III-24 3.13. Lokasi Pengambilan Sampel Air Sungai III-25 3.14. Hasil Analisis Kualitas Air Permukaan/Air Sungai III-26 3.15. Debit Harian Rata-rata Sungai Batui, Kabupaten Banggai III-28 3.16. Koefisien Aliran Permukaan III-29 3.17. Perhitungan Nilai Erodibilitas Tanah (K) III-51 3.18. Besarnya Tanah Hilang (Erosi) Daerah Penelitian III-51 3.19. Volume Arus Lalulintas Kendaraan Kintom-Batui III-52 3.20. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Kintom-Batui III-53 3.21. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Batui di Ruas Batui-Toili III-54 3.22. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Batui-Toili III-55 3.23. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Toili-Toili Barat III-56 3.24. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili Barat di Ruas Toili-Toili Barat III-57 3.25. Kinerja Ruas Jalan di Wilayah Kajian III-63 3.26. Pedoman Skala Kualitas Lingkungan Parameter Kelancaran Lalulintas III-63 3.27. Jenis Vegetasi di Lokasi LNG- Padang III-66 3.28. Jenis Vegetasi di Sekitar Sungai Santoa III-67 3.29. Jenis Vegetasi di Lokasi Uso III-68 3.30. Jenis Vegetasi di Lokasi Kinikini III-70 3.31. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Pengembangan Donggi III-71 3.32. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Pengeboran Gas Sukamaju III-72 3.33. Jenis Vegetasi di Sekitar Block Station Minahaki I III-74 3.34. Jenis Vegetasi di Sekitar Sumur Minahaki I III-75 3.35. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Donggi III-76 3.36. Jenis Vegetasi di Lokasi Jalur Trunk Line Yang Melewati Hutan Lindung III-77 3.37. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Sekitar Hutan Rakyat Unit 12 Desa Tirtasari III-78 3.38. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Yang Melewati Sungai Toili III-79 3.39. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line yang melewati Perkampungan Argakencana III-80 Kecamatan Batui 3.40. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Sekitar Persawahan III-82 3.41. Beberapa Jenis Fauna di Wilayah Studi III-84 3.42. Kemelimpahan dan Indeks Keanekaragaman Plankton di Perairan Tawar Sekitar III-87 Lokasi Kegiatan 3.43. Kemelimpahan dan Keanekaragaman Benthos di Beberapa Sungai Sekitar Lokasi III-88 Kegiatan 3.44. Kemelimpahan dan Indeks Keanekaragaman Plankton di Perairan Laut Sekitar III-90 Lokasi Kegiatan vii

3.45. Kemelimpahan dan Keanekaragaman Benthos di Perairan Laut Sekitar Lokasi III-91 Kegiatan 3.46. Jenis Ikan yang Ditangkap Nelayan di Kabupaten Banggai III-92 3.47. Kondisi Terumbu Karang Kedalaman 10 Meter di Desa Batui III-94 3.48. Kondisi Terumbu Karang Kedalaman 3 Meter di Desa Batui III-94 3.49. Persentase Penutupan Biota Penyusun Ekosistem Terumbu Karang (%) di Pantai III-95 Batui 3.50. Distribusi Penduduk Menurut Luas, Jumlah dan Kepadatan Penduduk di III-96 Kecamatan Wilayah Studi 3.51. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di III-97 Kecamatan Wilayah Studi 3.52. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Beban Tanggungan III-97 3.53. Penduduk Usia 5 Tahun Ke atas Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di III-98 Beberapa Kecamatan Wilayah Studi 3.54. Tingkat Pendidikan Responden di Sekitar Wilayah Studi III-99 3.55. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Beberapa Kecamatan Wilayah III-100 Studi Tahun 2005 3.56. Mata Pencaharian Utama Responden di Wilayah Studi III-101 3.57. Gambaran Mobilitas Penduduk di Wilayah Studi Tahun 2005 III-102 3.58. Alasan Responden Pindah ke Wilayah Studi III-103 3.59. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis III-104 Kelamin Tahun 2003 2005 di Kabupaten Banggai 3.60. Banyaknya Pencari Kerja, Penempatan dan Permintaan Menurut Jenis Kelamin III-105 Tahun 2003 2005 Di Kabupaten Banggai 3.61. Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Responden Setiap Bulan III-107 3.62. Distribusi Pengeluaran Rumah Tangga Responden Setiap Bulan III-107 3.63. Distribusi Pekerjaan Sampingan Para Responden III-109 3.64. Kepemilikan Rumah oleh Responden III-110 3.65. Persentase Kondisi Bangunan Rumah Responden III-111 3.66. Kepemilikan Sawah dan Ladang oleh Responden III-111 3.67. Jenis Tabungan yang Dimiliki Responden III-112 3.68. Kepemilikan Benda Berharga oleh Responden III-113 3.69. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku III-114 (Rp 000.000) di Wilayah Studi Tahun 2003-2004 3.70. Jumlah Usaha Industri dan Tenaga Kerja di Kabupaten Banggai Tahun 2005 III-115 3.71. Banyaknya Perusahaan Menurut Jenis Perusahaan di Kabupaten Banggai III-116 3.72. Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menurut Status Perusahaan di III-117 Kabupaten Banggai 3.73. Jumlah dan Jenis Fasilitas Perdagangan di Wilayah Studi Tahun 2004 III-117 3.74. Jumlah dan Jenis Fasilitas Keuangan di Wilayah Studi Tahun 2004 III-118 3.75. Penggunaan Lahan di Wilayah Studi III-119 3.76. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Pangan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-120 3.77. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Sayuran Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-121 3.78. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Buah-buahan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-121 3.79. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Perkebunan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-122 3.80. Produksi Beberapa Jenis Ternak Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-122 3.81. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Adat dan Kebiasaan Masyarakat di III-123 Wilayah Studi 3.82. Pendapat Responden tentang Pelestarian Aktivitas Adat III-124 3.83. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Keagamaan di Wilayah Studi III-124 viii

3.84. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Gotong Royong di Wilayah Studi III-125 3.85. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Bersama yang Biasa Dilakukan III-126 Responden di Wilayah Studi 3.86. Pendapat Responden tentang Frekuensi Terjadinya Konflik dan Cara III-127 Menyelesaikannya 3.87. Pendapat Responden tentang Alasan Kepindahan Para Pendatang di Wilayah III-128 Studi dan sekitarnya 3.88. Pendapat Responden tentang Syarat Pendatang Agar Diterima Warga III-128 Masyarakat 3.89. Pendapat Responden Tentang Tokoh yang Dituakan di Lingkungan Tempat III-129 Tinggal 3.90. Pendapat Responden Tentang Jumlah dan Jenis Pranata Sosial di Wilayah Studi III-130 3.91. Pendapat Responden tentang Adanya Rencana Proyek III-131 3.92. Pendapat Responden Tentang Beberapa Manfaat dengan Adanya Kegiatan III-132 Proyek 3.93. Harapan Responden Terhadap Pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial III-133 Dengan Adanya Kegiatan Proyek 3.94. Pendapat Responden Tentang Adanya Kerugian Jika Kegiatan Proyek III-133 Direalisasikan 3.95. Pendapat Responden Tentang Kekhawatiran Masyarakat Terkait Adanya Berbagai III-134 Kegiatan Pengembangan Gas 3.96. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Pembebasan Lahan yang Muncul III-135 Akibat Proyek 3.97. Pendapat Responden Tentang Rencana Pemanfaatan Uang Hasil Pembebasan III-135 Lahan 3.98. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kebakaran/Semburan Api yang III-136 Muncul Akibat Proyek 3.99. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kebisingan, Getaran dan Debu yang III-137 Muncul Akibat Proyek 3.100. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Keluarnya Gas Beracun yang Muncul III-137 Akibat Proyek 3.101. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Gangguan Lalulintas yang Muncul III-138 Akibat Proyek 3.102. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kuantitas dan Kualitas Air yang III-138 Muncul Akibat Proyek 3.103. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Turunnya Kualitas Kesehatan III-139 Lingkungan yang Muncul Akibat Proyek 3.104. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Masuknya Penduduk Pendatang yang III-140 Muncul Akibat Proyek 3.105. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Gangguan Keamanan dan III-140 Keselamatan yang Muncul Akibat Proyek 3.106. Saran/Solusi Responden Terkait dengan Masalah Pemasangan Pipa Penyalur Gas III-141 3.107. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Adanya PHK yang Muncul Akibat III-142 Berhentinya Kegiatan Proyek 3.108. Sepuluh Jenis Kasus yang Terjadi di Kecamatan Kintom Tahun 2006 III-144 3.109. Persentase Sepuluh Jenis Kasus di Kecamatan Batui Tahun 2006 III-144 3.110. Persentase Sepuluh Jenis Kasus Terbesar di Kecamatan Toili Tahun 2006 III-145 3.111. Persentase Sepuluh Jenis Kasus Terbesar di Wilayah Studi Secara Keseluruhan III-145 Tahun 2006 ix

3.112. Jenis Penyakit yang Diderita Responden Selama 1 Bulan Terakhir III-147 3.113. Persentase Banyaknya Responden Perokok dan Banyaknya Rokok yang Dihisap III-147 per Hari 3.114. Persentase Cara Pengelolaan Sampah oleh Responden III-148 3.115. Persentase Responden yang Pernah Menimbangkan Balita di Posyandu/Rumah III-149 Sakit 3.116. Persentase Cara Pengobatan yang Dilakukan Responden III-149 3.117. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Daerah Penelitian III-150 Kabupaten Banggai Tahun 2004 3.118. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Wilayah Studi Tahun 2005 III-151 3.119. Persentase Sumber Air Minum yang Digunakan Responden III-152 3.120. Persentase Rata-rata Kebiasaan Responden dalam Buang Air Besar (BAB) III-152 3.121. Persentase Rata-rata Status Gizi Balita Responden III-153 3.122. Jenis Makanan yang Dikonsumsi Responden dan Keluarganya Sehari-hari III-154 3.123. Alasan Responden Mengkonsumsi Pola Makan Sehari-hari III-155 3.124. Rata-rata Jarak Tandon Tinja dengan Sumur Keluarga III-156 3.125. Kedekatan Tempat Tinggal/Bekerja Responden dengan Sumber Pencemar III-156 3.126. Pendapat Responden tentang Adanya Vektor Penyakit di Tempat Tinggalnya III-157 3.127. Tingkat Kemampuan Responden dalam Menjangkau Pelayanan Kesehatan dan III-158 Alasannya 4.1. Ringkasan Jenis-jenis Dampak Hipotetis Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan IV-32 Gas Matindok Di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Bagian Hulu 4.2. Ringkasan Jenis-jenis Dampak Hipotetis Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan IV-33 Gas Matindok Di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Bagian Hilir 4.3. Desa/Kelurahan yang Menjadi Batas Sosial Kegiatan Pengembangan Gas Matindok di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah IV-36 4.4. Desa/Kelurahan yang Menjadi Batas Administrasi Kegiatan Pengembanga Gas IV-37 Matindok di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah 4.5. Batas Waktu Kajian Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hulu IV-38 di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah 4.6. Batas Waktu Kajian Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hilir di IV-43 Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah 5.1. Konversi ISPU Menjadi Skala Kualitas Lingkungan V-2 5.2. Skala Kualitas Lingkungan Kebisingan V-12 5.3. Kinerja Ruas Jalan Ada Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan V-33 5.4. Lintas Ekivalen Rencana Kegiatan di Tiap Lokasi Bagian Hulu V-36 5.5. Lintas Tebal Perkerasan di Tiap Lokasi Bagian Hulu V-37 5.6. Kinerja Ruas Jalan Kintom Batui Toili Toili Barat V-41 5.7. Kinerja Ruas Jalan Kintom Batui Ada Demobilisasi Peralatan V-45 5.8. Matriks Sifat Penting Dampak Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas V-128 Matindok Bagian Hulu di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah 5.9. Kinerja Ruas Jalan Ada Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan V-145 5.10. Lintas Ekivalen Rencana Kegiatan di Tiap Lokasi Bagian Hilir V-148 5.11. Lintas Tebal Perkerasan di Tiap Lokasi Bagian Hilir V-148 5.12. Kinerja Ruas Jalan Kintom-Batui Ada Demobilisasi Peralatan V-152 5.13. Matriks Sifat Penting Dampak Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas V-204 Matindok Bagian Hilir di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah x

6.1. Rekapitulasi Derajat Besaran dan Tingkat Sifat Kepentingan Dampak Kegiatan VI-3 Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hulu di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah 6.2. Jenis-Jenis Dampak Penting Yang Mendapat Prioritas Untuk Dikelola Bagian Hulu VI-16 6.3. Ringkasan Arahan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Proyek PPGM Bagian Hulu VI-19 6.4. Rekapitulasi Derajat Besaran dan Tingkat Sifat Kepentingan Dampak Kegiatan VI-25 Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hilir 6.5. Jenis-Jenis Dampak Penting Yang Mendapat Prioritas Untuk Dikelola Di Bagian VI-35 Hilir 6.6. Ringkasan Arahan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Proyek PPGM Di Bagian Hilir VI-38 6.7. Kajian Kelayakan Lingkungan terhadap Alternatif Jalur Pipa Penyalur Gas VI-47 6.8. Ringkasan Kajian Kelayakan Alternatif Jalur Pipa Penyalur Gas VI-49 6.9. Kajian Kelayakan Lingkungan terhadap Alternatif Lokasi Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus VI-50 xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kemampuan Produksi Lapangan Minahaki dan Donggi II-7 2.2. Kemampuan Produksi Lapangan Maleoraja dan Matindok II-7 2.3. Kemampuan Produksi Lapangan Sukamaju II-8 2.4. Diagram Blok Rencana Pengembangan Tahap 1 II-13 2.5. Skema Rencana Pengembangan Tahap 2 II-14 2.6. Diagram Alir Blok Pengembangan Blok Matindok II-15 2.7. Peta Rencana Lokasi Kegiatan PPGM II-17 2.8. Stratigrafi Regional Cekungan Banggai Sula, Lengan Timur Sulawesi II-19 2.9. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Donggi II-22 2.10. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Matindok II-24 2.11. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Maleo Raja II-26 2.12. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Minahaki II-28 2.13. Konfigurasi Sumur SJU-1 dan Rencana Sumur Pengembangan SJU-AA II-29 2.14. Skema Flowline dan Trunkline Block Station Donggi II-35 2.15. Skema Flowline dan Trunkline Block Station Matindok II-36 2.16. Skema Flowline dan Trunkline Block Station Sukamaju II-37 2.17. Flowline Diagram II-38 2.18. Jalur Pipa dari Donggi, Matindok dan Senoro menuju LNG Plant II-40 2.19. Diagram Block Station II-43 2.20. Diagram Alir Block Station/Gathering Station II-45 2.21. Diagram Fasilitas Produksi Gas (GPF) II-46 2.22. Diagram Alir Acid Gas Removal Unit II-47 2.23. Proses Teknologi AGRU-SRU II-48 2.24. PFD Acid Removal dan Sulfur Recovery Unit (Claus Process) II-50 2.25. Skema Kerja Dehydration Unit II-51 2.26. Diagram Blok Fasilitas Produksi II-52 2.27. Proses Pencairan Gas Alam (C3/MR Cycles) II-55 2.28. Lokasi Pelabuhan Khusus LNG dan MOF serta Jembatannya (Trestles) II-62 2.29. Profil Pelabuhan Khusus LNG / Trestle II-63 2.30. Tata Letak Pelabuhan Khusus LNG II-64 2.31. Rencana Umum MOF II-66 2.32. Jalur Transportasi Laut Produksi LNG II-71 2.33. Disain Peletakan Typical Highway Crossing II-90 2.34. Disain Peletakan Typical River Crossing Di Bawah Dasar Sungai II-90 2.35. Konstruksi Pipa Bawah Laut II-93 2.36. Arah Gelombang Dominan dan Potensial Longshore Drift di Sekitar Lokasi Kilang II-118 dan Pelabuhan Khusus 2.37. Peta Kegiatan Lain Di Sekitar Lokasi Rencana Kegiatan II-132 3.1. Peta Geologi Daerah Batui dan Sekitarnya (Surono, dkk., 1993) III-12 3.2. Peta Kegempaan Pulau Sulawesi Sejak Tahun 1900 (USGS-NIEC, 2003) III-14 3.3. Peta Zonasi Seismik di Indonesia (SNI-1726-2002) III-15 3.4. Peta Batimetri Wilayah Studi dan Calon Lokasi Rencana Pelabuhan III-32 3.5. Penggambaran Muka air Pasang Surut di Tanjung Kanali III-33 3.6. Mawar Angin Maksimum di Wilayah Studi III-34 3.7. Mawar Gelombang Maksimum III-35 xii

3.8. Mawar Arus Pasang Surut III-36 3.9. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Banggai III-38 3.10. Pola Pemanfaatan Ruang Skenario Moderat III-39 3.11. Pembukaan Lahan dengan Cara Pembakaran Hutan Di Maleoraja III-45 3.12. Tanah Latosol di Matindok III-46 3.13. Tanah Lateritik dengan Warna 10 R 4/6, di Daerah Minahaki III-47 3.14. Tingkat Erosi yang Tinggi di Tanah Grumusol, Daerah Sukamaju III-48 3.15. Tanah Rendzina di Batui dengan Batuan Induk Batu Gamping III-48 3.16. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Kintom-Batui arah ke Kintom III-53 3.17. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Kintom-Batui arah ke Batui III-54 3.18. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Batui-Toili arah ke Batui III-55 3.19. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Batui-Toili arah ke Toili III-56 3.20. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Toili-Toili Barat arah ke Toili III-57 3.21. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Toili-Toili Barat arah ke Toili Barat III-58 4.1. Kerangka Proses Pelingkupan Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok IV-28 Bagian Hulu di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 4.2. Kerangka Proses Pelingkupan Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok IV-29 Bagian Hilir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 4.3. Bagan Alir Dampak Hipotetis Kegiatan Bagian Hulu Proyek Pengembangan Gas IV-30 Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 4.4. Bagan Alir Dampak Hipotetis Kegiatan Bagian Hulu Proyek Pengembangan Gas IV-31 Matindok Bagian Hilir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 4.5 Peta Batas Wilayah Studi IV-45 6.1. Bagan Alir Keterkaitan Kegiatan dengan Dampak Penting yang Dikelola Bagi VI-15 Kegiatan Hulu Proyek Pengembangan Gas Matindok 6.2. Bagan Alir Keterkaitan Kegiatan dengan Dampak Penting yang Dikelola Bagi VI-34 Kegiatan Hilir Proyek Pengembangan Gas Matindok xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Pengumuman Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Lampiran 2. Berita Acara Konsultasi Masyarakat Proyek Pengembangan Gas Matindok Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan Konsultasi Masyarakat Lampiran 4. Daftar Peralatan Berat dan Ringan Lampiran 5. Peta-peta Lampiran 6. Kuesioner Komponen Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Lampiran 7. Riwayat Hidup Penyusun Studi AMDAL Lampiran 8. Lain-lain (Kep. MPE No. 300/K 38/MPE/1997, CODES M standards) Lampiran 9. Gambar-Gambar PElabuhan Khusus Kilang LNG Lampiran 10. Gambar Diagram Alir Kilang LNG Donggi-Senoro yang disederhanakan Lampiran 11. List Of Code, Standard, and Reference Lampiran 12. Skala Kulitas Lingkungan Lampiran 13. Hasil Laboratorium Lampiran 14. Gas Deliverability Lampiran 15. Contoh Perhitungan Prakiraan Besaran Dampak Lampiran 16. DST Result Lampiran 17. Tata Kerja Organisasi Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat (KPKD) atau Emergency Response Plan (ERP) Lampiran 18. Perijinan Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok xiv