RANCANG BANGUN MODEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI WIJEN (Sesamum indicum L.) Luluk Sulistiyo Budi SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini penulis menyatakan bahwa Disertasi Rancang Bangun Model Strategi Pengembangan Agroindustri Wijen (Sesamum indicum L.) adalah karya penulis dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di akhir Disertasi Bogor, 2009 Luluk Sulistiyo Budi F361050081
LULUK SULISTIYO BUDI, Design Model of Development Strategy for Sesame Agroindustry (Sesamum indicum L.) : Supervised by M. SYAMSUL MA ARIF, ILLAH SAILLAH, SAPTA RAHARJA. Abstract The research on design model of development strategy for sesame agroindustry (Sesamum indicum L.) was carried out using the system approach. The aims of research was to formulate model for development strategy of smallscale agroindustry for sesame which can be used by decision maker in development of sesame agroindustry. The output of research is on the model of comprehensive small-scale Sesame Agroindustry which accommodate stakeholders needs the model can be effectively used as a tool by decision maker in accordance with conditional changing and development of information. Model SA-Sesame consists of development strategy of sesame agroindustry, raw material evaluation, competitiveness of products, appropriate process technology, effective marketing-mix strategy, and performance measurement. Besides, the Model SA- Sesame can determine appropriate institutional pattern and structurize the developmet of Institutional Pattern of sesame agroindustrial system. It also can determine the key elements of agroindustrial development; namely objective, needs, constraints, key parameter, social impact, related institution, possible changing, and developmental activities. This model can also be used for feasibility studies of agroindustrial business using sensitivity scenario. The financial analysis of sesame agroindustry which was carried out at Sukoharjo district using indicators: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C Ratio and Pay Back Period (PBP) were feasible. The Model SA- Sesame with Intitutional Pattern of agroindustrial increased the farmer income by 134%. Key words: Model design, strategy, sesame agroindustry, intitutional pattern of agroindustrial cooperation
RINGKASAN Pengembangan agroindustri wijen merupakan suatu upaya yang sangat strategis dalam mendukung tujuan pengembangan sentra agroindustri komoditas unggulan wilayah di Indonesia. Potensi sumberdaya alam Indonesia untuk pengembangan komoditas wijen sangat besar, karena tanaman wijen memiliki tingkat adaptasi yang sangat tinggi termasuk tahan kekeringan, mudah disimpan, dan multi guna. Kondisi agroindustri wijen saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, diantaranya adalah rendahnya produktivitas, mutu, dan daya saing produk, oleh karena itu dibutuhkan strategi pengembangan dengan pengelolaan yang memandang kebutuhan jauh ke depan. Bertolak dari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem, yang mengkaji dari berbagai aspek secara menyeluruh dan bertujuan menghasilkan model strategi pengembangan agroindustri wijen yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan dan stakeholder dalam upaya pengembangan agroindustri berbasis sumberdaya lokal khususnya komoditas wijen. Hal ini dilakukan mengingat bahwa agroindustri wijen sangat prospektif dikembangkan di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata terhadap perekonomian Indonesia saat ini dan masa mendatang. Metode analisis data untuk strategi pengembangan sistem agroindustri wijen dilakukan menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode analisis data penyediaan bahan baku dilakukan menggunakan metode Multi Expert-Multi Criteria Dececsion Making (ME-MCDM). Metode analisis bauran pemasaran agroindustri wijen dirancang dengan menggunakan sistem pakar strategi bauran pemasaran. Metode analisis data pemilihan teknologi proses, produk unggulan berdaya saing dan pemilihan model kelembagaan dilakukan menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE). Strukturisasi sistem pengembangan kelembagaan agroindustri wijen dianalisis menggunakan teknik Interpretative Struktural Modelling (ISM). Analisis kelayakan agroindustri wijen dilakukan menggunakan tolok ukur kelayakan finansial yang meliputi Net
Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (Net B/C ratio) dan Pay Back Period (PBP). Model strategi pengembangan agroindustri wijen diberi nama SA-Wijen. Konfigurasi SA-Wijen terdiri atas sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis model, sistem manajemen basis pengetahuan dan sistem manajemen dialog. Sistem manajemen basis model terdiri dari model strategi sistem pengembangan, model penyediaan bahan baku, model pemilihan teknologi proses, model pemilihan produk unggulan berdaya saing, model pemilihan kelembagaan dan struktur pengembangan, model bauran pemasaran, model pengukuran kinerja, dan model kelayakan finansial. Sistem manajemen basis pengetahuan adalah sistem pakar bauran pemasaran. Model strategi pengembangan agroindustri wijen terdiri dari 4 komponen hirarki yaitu faktor, aktor, tujuan, dan alternatif. Hasil analisis komponen strategi pengembangan agroindustri wijen menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) elemen kunci faktor berturut-turut adalah permintaan pasar, sediaan dan kualitas bahan baku, standar mutu, kebijakan pemerintah, iklim usaha, kelayakan finansial, jasa keuangan, teknologi pengolahan, kemudahan birokrasi, SDM, dan insfrastruktur. Permintaan pasar merupakan elemen kunci utama pengembangan, karena permintaan pasar sangat menentukan besarnya kapasitas suatu industri dan akan berpengaruh langsung terhadap kelayakan suatu usaha. Elemen kunci aktor pengembangan berturut-turut adalah pengusaha, pemerintah daerah, dinas koperasi dan usaha kecil menengah, dinas perkebunan, petani, dinas perindustrian, Lemlit atau perguruan tinggi, pedagang perantara, balai penelitian tanaman perkebunan, eksportir, konsumen, asosiasi pengusaha wijen, dan Infokom. Pengusaha merupakan aktor paling penting, karena pengusaha diharapkan mempunyai peran yang besar pada aspek pemasaran dan menciptakan partisipasi untuk berinvestasi. Elemen kunci tujuan pengembangan berturut-turut adalah peningkatan pendapatan petani, peningkatan pendapatan asli daerah, peningkatan nilai tambah, peningkatan kelestarian lingkungan, peningkatan produktifitas lahan, peningkatan perekonomian daerah, pemberdayaan potensi unggulan daerah, peningkatan penyerapan tenaga kerja, peningkatan SDM, devisa negara, dan peningkatan daya
saing produk. Peningkatan pendapatan petani merupakan tujuan utama pengembangan agroindustri wijen, maka tujuan ini harus menjadi perhatian utama. Alternatif strategi pengembangan berturut-turut adalah aspek pemasaran, aspek kelembagaan, pemilihan produk unggulan berdaya saing, aspek pemilihan teknologi proses, dan aspek penyediaan bahan baku. Analisis penyediaan bahan baku agroindustri wijen mengunakan Multi Expert-Multi Criteria Decession Making (ME-MCDM) menunjukkan bahwa model penyediaan bahan baku yang terpilih adalah melalui kerjasama dengan petani. Analisis pemilihan teknologi proses agroindustri wijen menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) menunjukkan bahwa teknologi pengeringan, penghancuran dan pengepresan secara semi modern terpilih sebagai prioritas pertama. Pemilihan produk unggulan berdaya saing menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) terpilih minyak sayur (seasoning) sebagai prioritas pertama dan biji sosoh sebagai prioritas kedua. Strategi pemilihan pola kelembagaan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) terpilih adalah pola koperasi agroindustri sebagai prioritas pertama, dan pola mandiri sebagai prioritas kedua. Strukturisasi kelembagaan diperoleh 8 elemen yaitu; tujuan pengembangan, kebutuhan pengembangan, kendala utama pengembangan, tolok ukur keberhasilan pengembangan, lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan pengembangan, sektor masyarakat yang terpengaruh pengembangan, perubahan yang dimungkinkan dalam pengembangan, dan aktivitas yang dibutuhkan dalam perencanaan tindakan pengembangan dan masing-masing elemen terpilih sub-sub elemen kunci. Hasil analisis menggunakan model kelayakan finansial menunjukkan bahwa agroindustri wijen layak dijalankan. Melalui rancang bangun model strategi pengembangan agroindustri wijen SA-Wijen diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani mencapai 134%. Model strategi pengembangan agroindustri wijen yang dihasilkan merupakan perencanaan strategis yang dirancang dengan pendekatan sistem secara komprehensif yang dapat digunakan sebagai pedoman pengembangan agroindustri wijen. Penelitian ini juga menghasilkan model aplikasi Strategi Agroindustri Wijen disingkat dengan SA-Wijen yaitu merupakan aplikasi sistem manajemen
ahli yang dirancang dalam suatu paket komputer yang sangat kompehensif, fleksibel, efektif dan efisien untuk mengembangkan agroindustri wijen. Aplikasi sistem manajemen ahli ini bertujuan untuk meminimumkan waktu implementasi model strategi pengembangan agroindustri wijen dibandingkan dengan implementasi secara manual.
Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebut sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan meperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin IPB.
RANCANG BANGUN MODEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI WIJEN (Sesamum indicum L.) Luluk Sulistiyo Budi Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Disertasi Nama : Rancang Bangun Model Strategi Pengembangan Agroindustri Wijen (Sesamum indicum L.) : Luluk Sulistiyo Budi NIM : F 361050081 Program Studi : Teknologi Industri Pertanian Disetujui : Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma arif, M.Eng. K e t u a Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA. Anggota Dr. Ir. Illah Sailah, MS. Anggota Diketahui : Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Irawadi Jamaran Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S. Tanggal Ujian : 24 April 2009 Tanggal Lulus :