1. Salut gula memberikan permukaan yang halus dan berkilau

dokumen-dokumen yang mirip
Desain formulasi tablet. R/ zat Aktif Zat tambahan (eksipien)

BAB I PENDAHULUAN. (compression coating). Sekarang salut film enterik telah banyak dikembangkan. dan larut dalam usus halus (Lachman, et al., 1994).

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

A. DasarTeori Formulasi Tiap tablet mengandung : Fasedalam( 92% ) Starch 10% PVP 5% Faseluar( 8% ) Magnesium stearate 1% Talk 2% Amprotab 5%

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS INDUSTRI TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ilmu pengetahuan dan tuntutan dalam pemenuhan kesehatan. Maka diperlukan

SKRIPSI. Oleh: HENI SUSILOWATI K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

Tablet Khusus. (dibuat dalam rangka memenuhi Tugas mata Kuliah TFSP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Uji KLT Ekstrak Daun Sirih Hijau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

mempermudah dalam penggunaannya, orally disintegrating tablet juga menjamin keakuratan dosis, onset yang cepat, peningkatan bioavailabilitas dan

2.1.1 Keseragaman Ukuran Kekerasan Tablet Keregasan Tablet ( friability Keragaman Bobot Waktu Hancur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI. Oleh : YENNYFARIDHA K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

bebas dari kerusakan fisik, serta stabil cukup lama selama penyimpanan (Lachman et al., 1986). Banyak pasien khususnya anak kecil dan orang tua

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

Beberapa hal yang menentukan mutu tablet adalah kekerasan tablet dan waktu hancur tablet. Tablet yang diinginkan adalah tablet yang tidak rapuh dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki beberapa keuntungan antara lain: 1) ketepatan dosis, 2) mudah cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

tradisional, daun sirih digunakan sebagai pelengkap dalam upacara adat, misalnya dalam perkawinan adat Jawa (Anonim, 2010). Umumnya masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

KETOKONAZOL TABLET PREFORMULASI DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 (SATU) C S1 FARMASI 2013

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini di Indonesia, pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Natrium diklofenak merupakan Obat Antiinflamasi Non-steroid. (OAINS) yang banyak digunakan sebagai obat anti radang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penghancur (Disintegran) Tablet

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

mudah ditelan serta praktis dalam hal transportasi dan penyimpanan (Voigt, 1995). Ibuprofen merupakan obat analgetik antipiretik dan anti inflamasi

IFNA ANGGAR KUSUMA K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENULISAN ILMIAH RAHMAT RIYANTO TEKNIK INDUSTRI

relatif kecil sehingga memudahkan dalam proses pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Beberapa bentuk sediaan padat dirancang untuk melepaskan

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

terbatas, modifikasi yang sesuai hendaknya dilakukan pada desain formula untuk meningkatkan kelarutannya (Karmarkar et al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TABLET/OT 2015 Sediaan tablet adalah Sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau serkuler, kedua permukaanya rata

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

Didesain agar nyaman dan tahan lama.

HASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH. a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

obat-obat tradisional yang telah menggunakan cara-cara modern. Umumnya masyarakat jaman dahulu menggunakan daun sirih merah masih dalam cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. adalah obat yang menentang kerja histamin pada H-1 reseptor histamin sehingga

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

merupakan masalah umum yang menimpa hampir 35% dari populasi umum, khususnya pediatri, geriatri, pasien stroke, penyakit parkinson, gangguan

dan minyak atsiri (Sholikhah, 2006). Saponin mempunyai efek sebagai mukolitik (Gunawan dan Mulyani, 2004), sehingga daun sirih merah kemungkinan bisa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

bahan tambahan yang memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik sehingga dapat dicetak langsung. Pada pembuatan tablet diperlukan bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sedangkan kerugiannya adalah tablet tidak bisa digunakan untuk pasien dengan kesulitan menelan. Absorpsi suatu obat ditentukan melalui disolusi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

struktur yang hidrofobik dimana pelepasannya melalui beberapa tahapan sehingga dapat mempengaruhi kecepatan dan tingkat absorpsi (Bushra et al,

bentuk sediaan lainnya; pemakaian yang mudah (Siregar, 1992). Akan tetapi, tablet memiliki kekurangan untuk pasien yang mengalami kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBAHASAN. R/ Acetosal 100 mg. Mg Stearat 1 % Talkum 1 % Amprotab 5 %

FORMULASI TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN VARIASI KONSENTRASI AVICEL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Puspita Septie Dianita 1, Tiara Mega Kusuma 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan A. PENENTUAN FORMULA LIPSTIK

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

oleh tubuh. Pada umumnya produk obat mengalami absorpsi sistemik melalui rangkaian proses yaitu disintegrasi produk obat yang diikuti pelepasan obat;

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata. Karbonat dan zat lain yang cocok.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh orang dewasa maupun anak-anak. Loratadin merupakan salah satu jenis

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

PENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN

KELOMPOK 4 : SEDIAAN GEL

BAB I PENDAHULUAN. al., 2005). Hampir 80% obat-obatan diberikan melalui oral diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PEHDAHULUAN. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak. digunakan masyarakat saat ini karena mempunyai banyak

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikanwarna pada suatu objek atau permukaan

METODE GRANULASI BASAH DALAM PEMBUATAN TABLET KOMPRESI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSTRASI

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

Tablet salut berperan untuk fungsi berikut, bisa menyembunyikan rasa dari obat yang tak enak atau tidak menyenangkan, melindungi obat dari pembusukan karena pengaruh lembab atau oksigen, memisahkan ingredient yang inconmpatibel (tidak sesuai), mengendalikan pelepasan obat di dalam saluran gastrointestinal, dan menyediakan produk akhir tablet yang rapi dan tampil beda. Bahan yang digunakan untuk penyalut sebagian besar bisa meliputi sukrosa(salut gula), polimer pembentuk film yang dapat larut dalam air (salut film= salut lapis tipis) atau bahan yang dapat larut di dalam sekresi intestinal tetapi tidak di dalam lambung (salut enterik). Jenis penyalutan semua diterapkan secara penyalutan dengan panci atau proses fluid-bed; teknik penyalutan kompressi cocok untuk salut gula dan salut enterik, tetapi tidak cocok untuk salut film. Pada percobaan ini digunakan teknik penyalutan dengan panci dimana proses ini tablet terguling di dalam suatu mangkuk atau panci yang berputar pada suatu sumbu 30 o horisontal. Dengan panci yang letaknya sudah pas yang dibentuk mengandung sirkulasi tiga dimensi dan larutan penyalut yang cukup ditambahkan ke permukaan tablet secara basah. Larutan akan terdistribusi merata dipastikan oleh penyangga-dalam (internal baffle) atau manipulasi dengan tangan dari tablet yang dibasahi, dan proses penggulingan (bolak balik) terus diawasi selagi salutan dikeringkan dengan arus udara panas. Sejumlah kecil serbuk bisa digunakan untuk mengurangi pelengketan dan kohesi selama pengeringan. Volume larutan penyalut untuk masing-masing aplikasi genting/ kritis; pembasahan yang tidak cukup membawa ke arah penyalutan yang tidak beraturan, sedangkan kalau terlalu besar volumenya tablet akan aglomerasi dan tidak terguling dengan baik. Siklus pergantian antara pembasahan dan pengeringan tetap diperlukan untuk membentuk penyalutan. Pada awalnya, tablet mengalami abrasi (penggosokan), dan untuk alasan ini tablet inti (core) harus dikompressi dengan kekerasan yang lebih tinggi dibanding tablet tak bersalut. Salut Gula tablet. Penyalutan tradisional ini memberikan penampilan yang halus, bulat dan rapi bagi Keuntungan: 1. Salut gula memberikan permukaan yang halus dan berkilau

2. Salut gula menutupi rasa pahit dan salut gula rasanya manis 3. Salut gula menambah kerapian dari produk. Kerugian: Salut gula menambah bobot tablet, dan salut gula itu higroskopik Penutupan (sealing). Untuk memastikan adhesi penyalutan baik, dapat dilakukan menggunakan penyalut dekstrin, agar-agar atau acacia, setelah serbuk-serbuk halus dihilangkan dari tablet. Dimana perlindungan terhadap efek air didalam larutan penyalut berikutnya diperlukan larutan shellac 30-50 % dalam alkohol atau bahan pelarut lain yang cocok untuk penyalutan, harus ada kepedulian untuk menghindari aplikasi berlebihan yang mengarah ke perpanjangan waktu hancur. Subcoating. Untuk memperkecil jumlah bahan, yang harus digunakan untuk membulatkan pinggiran tablet, tablet inti dibuat pada punch cekung. Lapisan subcoat dibuat dalam lapisan berurutan dengan cara pembasahan tablet dengan larutan adhesif, ditaburi dengan pengisi dan kemudian secara menyeluruh dikeringkan, sebagaimana penahanan lembab dapat juga menyebabkan cracking (pemecahan) dari salutan atau pemerosotan (deteriorasi) dari tablet inti. Larutan subcoating biasanya larutan sukrosa dalam air dengan penambahan acacia, gelatin atau keduanya, untuk memberikan sifat adhesif. Talkum dan Ca.CO 3 banyak digunakan sebagai bahan pengisi subcoatingbersama-sama dengan sejumlah sukrosa dan sedikit acacia. Proporsi kecil dari pengisi yang inert, misalnya talkum, dapat ditambahkan kepada larutan subcoating, yang mana jika mengandung gelatin, harus digunakan daam keadaan panas untuk menghindari terjadinya gelling. Bahan pengisi yang terlalu berat harus dihindarkan sebagaimana kelebihan bentuk granul dengan larutan penyalut, dan berlawanan dengan pembentukan subcoat yang halus. Langkah proses dilanjutkan sampai tablet berpenampilan bulat dan pinggirnya tersalut baik. Ketika lengkap, tablet dipindahkan dari panci dan dikeringkan secara menyeluruh.

Menghaluskan dan melicinkan. Penggunaan larutan penghalus (60% sukrosa dalam air) menyebabkan pembasahan yang terbatas pembasahan dari subcoat, yang telah dikeraskan dengan mengeringkan, sedemikian sehingga dilicinkan oleh aksi penggulingan. Pewarna yang larut bisa ditambahkan kepada larutan pelicin jika diperlukan penyalut berwarna. Segera setelah penyalutan telah komparatif licin maka larutan pelican per aplikasi harus dikurangi dan tablet akan mengering tanpa bantuan panas. Pada langkah akhir, penggulingan dibatasi oleh 'perlahan-lahan' dibanding perputaran mangkuk (bowl) sedemikian sehingga salutan tidak tergaruk atau jika tidak akan rusak. Pada langkah ini tablet akan berpenampilan licin tetapi kusut, dan secara menyeluruh dikeringkan sebelum pengkilatan di dalam suatu panci khusus menyimpan untuk pekerjaan ini dan yang dilapisi dengan lilin lebah, lilin carnauba bertambah besar atau campuran lilin sejenis. Salut lapis tipis (film) Salut gula ganda fungsinya merangkap, meningkatkan bobot dan ukuran tablet, dan ini sesungguhnya yang tidak diinginkan jika tablet tak bersalut, telah besar. Lapis tipis menyediakan suatu alat alternatif penutup rasa dari obat dan perlindungan mengatasi kondis cuaca yang kurang baik tanpa mengubah ukuran atau berat tablet. Keuntungan yang jelas nyata tidak termasuk air dari proses penyalutan bisa dijamin aman dengan polimer pembentuk filem, seperti ethylcellulose, poli vinil pirolidon (PVP) atau hidroksi metil propii selulosa (HPMC), yang dapat larut baik didalam air maupun dan bahan pelarut organik anhidrat. Sekitar 3-10 % bahan dilarutkan dalam campuran acetone-alcohol campuran bersama-sama dengan 5 10% dietil ftalat atau plasticizerlain untuk menghasilkan larutan penyalut film yg bisa diterapkan dengan teknik panci.plasticizer mencegah kerusakan film menjadi rapuh karena usia. Metilen klorida sering ditambahkan kepada bahan pelarut untuk mengurangi resiko pelepuhan, selagi penyerapan yang tak pantas dari bahan pembentuk film yg susah dicegah dengan lebih dahulu lapisan penyalut shellac-sealing dari tablet inti. Keuntungan: 1. Salut tipis tidak menambah berat tablet 2. Salut tipis melindungi tablet dari lembab

3. Salut tipis menambah kerapian tablet Proses Pembuatan Tablet Salut Penyalutan adalah proses menutupi tablet dengan suatu lapisan yang tipis dari zat yang umumnya inert. Penyalutan mempunyai beberapa tujuan, antara lain: a) Menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari zat berkhasiat dan memudahkan pasien untuk menelan b) Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar, seperti kelembaban, oksigen, cahaya, dll c) Mengendalikan pelepasan obat (zat berkhasiat) dari tablet d) Melindungi obat dari suasana dalam lambung; meningkatkan daya tarik (estetika) dan mempermudah identifikasi sediaan e) Mencegah inkompatibilitas di antara zat berkhasiat yang terdapat di dalam tablet f) Menggabungkan obat lain atau membantu formula dalam penyalutan (misal kadar terlalu kecil dan terlalu besar). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyalutan antara lain sifat dan bentuk tablet inti (bentuk yang ideal : sferis, elips, bikonveks, bulat dan bikonveks oval sehingga tablet mudah berputar dan bergerak); kekerasan tablet harus cukup, sehingga dapat tahan terhadap benturan selama penyalutan, kerapuhan sekecil mungkin sehingga tidak menimbulkan banyak debu); peralatan yang digunakan; formulasi lapisan penyalut; kondisi ruangan (suhu, kelembaban, kandungan debu, dll); serta keahlian operator. Tablet hasil penyalutan harus memenuhi syarat yaitu permukaan tablet licin; lapisan penyalut harus stabil dan tidak boleh ada cacat; untuk tablet salut yang berwarna maka warnanya harus rata dan tidak boleh terjadi migrasi zat warna; lapisan penyalut harus mampu melindungi tablet inti dari pengaruh udara, kelembaban, dan cahaya; lapisan penyalut harus memiliki rasa netral atau enak; serta penyalutan diusahakan setipis mungkin dan tidak boleh merusak obatnya.

Tablet atau kaplet salut terdiri dari : a) Tablet / Kaplet Salut Gula Proses penyalutan gula terdiri dari beberapa tahap yang lamanya berkisar antara beberapa jam hingga beberapa hari. Tahap-tahap penyalutan gula adalah : (1) Penyegelan tablet inti (Sealing) Tujuan penyegelan adalah untuk mencegah penyusupan air ke dalam tablet inti. Penggunaan larutan seal coating yang terlalu banyak akan mempengaruhi disolusi dan disintegrasi obat, namun penyegelan yang kurang akan menyebabkan stabilitas tablet inti terganggu (tablet pecah / cracking). (2) Pelapisan dasar (Sub Coating) Tujuan sub coating adalah untuk membulatkan tepi tablet dan menutup sudut-sudut kritis pada tablet inti serta meningkatkan berat tablet (penyalutan gula dapat meningkatkan berat tablet 50-100%). Variasi bobot tablet salut gula maksimal 6,5 %. (3) Pewarnaan (Coloring) Tujuan pewarnaan adalah untuk menutupi atau mengisi cacat pada permukaan tablet yang disebabkan oleh tahap pelapisan dasar serta memberikan warna yang diinginkan bagi tablet. Umumnya pewarnaan ditambahkan pada saat tablet sudah cukup halus agar hasil akhir tablet tidak berbinik-bintik dan terjadi migrasi warna. (4) Penghalusan (Smoothing) Tujuan penghalusan adalah untuk mengikis permukaan tablet yang kasar yang disebabkan oleh tahap pelapisan dan atau pewarnaan sehingga menghasilkan tablet halus, mengkilap, dan anggun. (5) Pengkilapan (Polishing) Tujuan pengkilapan adalah untuk memperoleh hasil akhir (tablet salut yang mengkilap, licin, halus, dan menawan. Hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah jangan digunakan panas berlebih karena bubuk wax akan menempel pada tablet, serta

hentikan proses polishing jika tablet sudah mengkilap, jika terlalu lama justru tabletakan rusak dan tidak mengkilap (buram). b) Tablet / Kaplet Salut Selaput (film coating) Tablet salut film dikarakterisasikan sebagai tablet inti yang disalut dengan lapisan relatif tipis dari material yang cocok. Kelebihan metode ini dibanding salut gula adalah : waktu pengerjaannya relatif lebih cepat; lebih efisien karena membutuhkan tenaga dan bahan lebih sedikit; luas area produksi bisa dikurangi; hanya sedikit menambah berat tablet (2-4%), dan variasi bobot maksimal yang diperbolehkan maksimal 5%; dan initial (logo) tablet inti masih tampak, sehingga mudah identifikasi. Alur proses pembuatan tablet/kaplet salut dapat dilihat pada gambar.