Islam Memuliakan Wanita

dokumen-dokumen yang mirip
Keutamaan Laa Ilaaha Illallah

Jangan Salah Menunjukkan Bukti Cinta Kepada Nabi

Azan adalah di antara syiar Islam untuk memanggil orang shalat. Keutamaan azan:

Mau Mudik? Baca ini dulu!

Islam, Agama Paling Toleran

NU Online Sejarah, Hukum dan Praktik Tarawih

Memahami Dua Jenis Rezeki. Memahami Dua Jenis Rezeki. Kategori: Aqidah

Masuk Neraka karena Teman

Orang Cerdas Tidak Percaya "Orang Pintar"

Berqurban Untuk Meningkatkan Kualitas Ummat

DAFTAR WAWANCARA. Apa yang menjadi. Rabu, Putra. 16 Agustus konsep produk. murabahah? Kenapa akad. murabahah yang.

KAIFIAT DOA (2 / 4) WAKTU-WAKTU MUSTAJABAH

Khutbah Idul Adha 1. Khutbah Idul Adha 1433 H Majelis Mujahidin Indonesia: Militansi Generasi Tauhid

PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: : Arsuadi. : Tarbiyah dan Keguruan. : Pendidikan Agama Islam

dan Allah Memberi Rizki dari Jalan yang Tak Disangka-Sangka

CILACAP. lampiran foto-foto pelaksanaan kegiatan sosialisasi:

Sekilas tentang Konsep Iman

KEWA KEW JIBAN JIB BERS BER AB S AR

Shubuh di Indonesia Terlalu Pagi

BAB IV ANALISIS ETIKA MENUNTUT ILMU DALAM KITAB TANBIH AL-MUTA ALLIM KARYA KH. AHMAD MAISUR SINDY AL-THURSIDY DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

KAIFIAT DOA (4/4) ADAB DALAM BERDOA

Rapat Kerja Dinas Kepala RA/TK/ PAUD PW LP Ma arif NU Jawa Tengah

BAB II LANDASAN TEORETIS

Dam Tasik Kenyir Terengganu

JADWAL PELAKANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELA PADA SANTRI TKA/ B TPQ PONDOK PEANTREN UMMUL QURA KENDARI TAHUN AJARAN 2017

By. Rikza Maulan, Lc., M.Ag

ANALISIS BUKU TEKS BINA FIKIH UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS III KARYA LING TAJUDIN DKK OLEH DIAN RATNA SARI DEWI APRIL YANTI

BAB I PENDAHULUAN. dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MEJA KURSI BELAJAR UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) YANG ERGONOMIS

You are the best...if you are a muslem!

PENANAMAN DISIPLIN SISWA MELALUI SALAT BERJAMAAH DI MADRASAH TSANAWIYAH RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

Bulan Muharram Bulan Sial?

PERSETUJUAN PEMBIMBING

MAKALAH SISTEM EKONOMI ISLAM. Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam 2. Disusun Oleh: Kelompok 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Situasi dan Kondisi Umum 1. Sejarah Singkat Berdirinya TKIT Umar Bin Khathab Purwosari

Sejarah Tahun Baru Masehi

Lampiran 1 : Daftar Terjemah

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

By. Rikza Maulan Lc., M.Ag

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh HIMMATUL ULYANI NIM.

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI. DIPLOMA PENGAJIAN AL-QURAN dan AL-SUNNAH. ULUM AL-Hadits MINGGU KEEMPAT. Ust Mohd Ghazali M.Pd.

BAB TIGA DAPATAN DAN ANALISA KAJIAN. Bab ini akan membentangkan keseluruhan hasil dapatan kajian. Pengkaji

BAB II LANDASAN TEORI

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. alami bagi tumbuhan-tumbuhan, sehingga lebah dapat menghasilkan madu. Madu

BAB III DALAM SHALAT

PROBLEMATIKA SISWA YANG TIDAK NAIKKELAS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERIAWANG BARU KECAMATAN BATANG ALAI UTARA OLEH MIFTAHUL JANNAH

BAB I PENDAHULUAN. perlu mendapat perhatian sehingga tujuan melangsungkan perkawinan hendaknya

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

ANALISIS PERBANDINGAN POLA KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN RUMAH TANGGA KAYA DAN MISKIN DI KOTA MAKASSAR

التیسیر في تعلیم اللغة العربیة

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Revolusi industri sebagai akibat

Syarah Kitab Muqarrar Fit Tauhid (Kurikulum Tauhid)

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Aziz muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, Amzah, Jakarta, 2009, hlm.,9. 2

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, Pasal 1, Sinar Grafika, Jakarta 2011,hlm 3

BAB II PEMBENTUKAN KARAKTER

TINJAUAN YURIDIS PENGANGKATAN ANAK WARGA NEGARA INDONESIA OLEH WARGA NEGARA ASING

METODE DAKWAH PARA DA I DALAM PENYAMPAIAN PESAN-PESAN KEAGAMAAN DI KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN SKRIPSI

KETERAMPILAN MENULIS HURUF HIJAIYAH PADA KELAS RENDAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

OLEH NISA AZKIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

Bismillahirrahmanirrahim

Oleh JURNEDI NIM

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Apa bedanya menyebut Allah dengan kata Tuhan. Apa yang salah dengan kata Tuhan?

BAB II LANDASAN TEORETIS

NUR AINI NIM :

Lambat atau cepat, kita akan mengetahui sebab-sebab kepergiannya dari peredaran. Lambat atau cepat, kebenaran dari permasalahan ini akan terungkap

PRAKTEK PERJANJIAN UTANG PIUTANG DI SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA (PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) Skripsi

POLA KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DAN KONFLIK DI STAIN KENDARI ( )

19 Cara Membuat Kerajinan Bunga dari Kertas

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

pengarang/penyusun disyarahkan oleh

E٤٢ J٣٣ W F : :

TESIS Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Megister (S.2) Dalam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Oleh :

STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENDEKATANLOCATION QUOTIENT DAN SHIFT-SHARE DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BALA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN

EVALUASI SISTEM PENILAIAN JAMINAN PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA MALANG) Septiani Dewi Pratiwi,

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini,

TRADISI KAPANCA DALAM ADAT PERNIKAHAN DI DESA SIMPASAI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA

BAB I PENDAHULUAN. Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 115.

HADIS-HADIS YANG DIPANDANG BERNUANSA DISKRIMINATIF (KAJIAN MAUD{U< I<) DISERTASI

التیسیر في تعلیم اللغة العربیة

KESESUAIAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH TERHADAP REALISASI AKAD TABARRU JIKA TERJADI KLAIM MENINGGAL DUNIA SEBELUM MASA PERJANJIAN ASURANSI JATUH TEMPO

Bukti Cinta Kepada Nabi

SIRAH RASUL SAW. Sijil Pengajian Ugama (SPU) Institut Pengajian Tinggi al-zuhri. 13 Jul 2016 / 18:30 Ptg 21:30 Mlm Ust Mohd Ghazali M.Pd.

SKRIPSI. Oleh : HENDRA RUSMIRAN NIM:

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

IMPLIKASI KERJASAMA ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP KINERJA UMKM DAN KESEJAHTERAAN PELAKU UMKM DI KABUPATEN BANYUWANGI

Oleh: ANISA TRI UTAMI NIM

Oleh Fadhilah Mughnisari NIM

PENGOBATAN DALAM ISLAM

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Transkripsi:

Islam Memuliakan Wanita Sungguh siapa saja yang memperhatikan nash-nash al-qur an dan Sunnah, maka akan mendapati perhatian Islam terhadap persoalan wanita, penjagaan hak-haknya, dan peringatan keras bagi yang berbuat zhalim kepadanya. Islam memerintahkan untuk bermuamalah dengan wanita secara baik, sesuai dengan batasan-batasan yang agung, aturan-aturan yang lurus, dan peringatan yang keras kepada mereka yang berbuat zhalim terhadapnya. Allah berfirman, artinya, Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zhalim. (QS. al-baqarah: 229) Wanita dalam naungan Islam sesungguhnya berada dalam kehidupan yang mulia. Islam memuliakan mereka, apapun kedudukannya, baik sebagai ibu, anak, saudara perempuan, bibi, istri maupun wanita asing. Beberapa bentuk pemuliaan Islam terhadap wanita dapat kami jelaskan sebagai berikut : 1. Mengistimewakan anak perempuan Rasulullah bersabda dalam hadits Anas, ﻣ ﻦ ﻋ ﺎﻝ ﺟ ﺎﺭ ﻳ ﺘ ﻴ ﻦ ﺣ ﺘﻰ ﺗ ﺒ ﻠ ﻐ ﺎ ﺟ ﺎﺀ ﻳ ﻮ ﻡ ﺍﻟﻘ ﻴﺎ ﻣ ﺔ ﺃ ﻧﺎ ﻭ ﻫ ﻮ ﻛ ﻬ ﺎﺗ ﻴ ﻦ ﻭ ﺿ ﻢ ﺃ ﺻ ﺎﺑ ﻌ ﻪ Barangsiapa mengurus dua anak perempuan hingga baligh, akan datang pada hari page 1 / 6

kiamat saya dan dia seperti ini (Rasulullah merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya). (HR. Muslim, no, 2631 dari hadits Anas bin Malik) Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, ﻣ ﻦ ﻛ ﺎﻥ ﻟ ﻪ ﺛ ﻼ ﺙ ﺑ ﻨ ﺎﺕ ﻭ ﺻ ﺒ ﺮ ﻋ ﻠ ﻴ ﻬ ﻦ ﻭﻛ ﺴ ﺎﻫ ﻦ ﻣ ﻦ ﺟ ﺪ ﺗ ﻪ ﻛ ﻦ ﻟ ﻪ ﺣ ﺠ ﺎﺑﺎ ﻣ ﻦ ﺍﻟﻨ ﺎﺭ Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempun dan bersabar atas mereka dan memberikan mereka pakaian dari hasil usahanya maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari nereka (HR. al-bukhari dalam al-adabul Mufrad, no. 76) Beliau juga bersabda, ﻣ ﻦ ﺍﺑ ﺘ ﻠ ﻰ ﻣ ﻦ ﺍﻟ ﺒ ﻨ ﺎﺕ ﺑ ﺸ ﯩ ء ﻓ ﺄ ﺣ ﺴ ﻦ ﺇ ﻟ ﻴ ﻬ ﻦ ﻛ ﻦ ﻟ ﻪ ﺳ ﺘ ﺮ ﺍ ﻣ ﻦ ﺍﻟﻨ ﺎﺭ Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan dia tetap berbuat baik kepada mereka, anak-anak perempuan tersebut akan menjadi tameng dari api Neraka (HR. Muslim, no.6862) 2. Memuliakan Ibu Syariat Islam sangat menekankan untuk memuliakan ibu dengan kemuliaan khusus, menganjurkan untuk senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada ibu. Senantiasa membantunya, tidak lupa mendoakannya. Dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang menyakiti ibu. Allah berfirman, ﻭ ﻗ ﻀ ﻰ ﺭ ﺑ ﻚ ﺃ ﻻ ﺗ ﻌ ﺒ ﺪ ﻭﺍ ﺇ ﻻ ﺇ ﻳ ﺎﻩ ﻭ ﺑ ﺎﻟ ﻮ ﺍﻟ ﺪ ﻳ ﻦ ﺇ ﺣ ﺴ ﺎﻧ ﺎ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia page 2 / 6

dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (QS. al-isra : 23) Islam sangat mendahulukan berbuat baik kepada ibu lebih dari bapak. Dalam hadits Abu Hurairah disebutkan bahwa ada seorang lelaki bertanya, Kepada siapa aku berbuat baik? Rasulullah menjawab, Ibumu kemudian siapa?, Ibumu, kemudian siapa?, Ibumu, kemudian siapa?, Ayahmu. (HR. al-bukhari, no. 5971, Muslim, no. 2548) Bahkan Islam melarang menyakiti orang tua dalam segala bentuknya. Allah berfirman, artinya, Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (QS. al-isra : 23) Rasulullah juga bersabda, ﺃ ﻻ ﺃ ﻧ ﺒ ﺌ ﻜ ﻢ ﺑ ﺄ ﻛ ﺒ ﺮ ﺍﻟ ﻜ ﺒ ﺎﺋ ﺮ ﺛ ﻼﺛ ﺎ ﻗ ﺎﻟ ﻮﺍ ﺑ ﻠ ﻰ ﻳ ﺎ ﺭ ﺳ ﻮﻝ ﺍﷲ ﻗ ﺎﻝ ﺍ ﻹ ﺷ ﺮ ﺍﻙ ﺑ ﺎﷲ ﻭ ﻋ ﻘ ﻮﻕ ﺍﻟ ﻮ ﺍﻟ ﺪ ﻳ ﻦ Apakah kalian mau aku beritahu dosa besar yang paling besar? Beliau menyatakannya tiga kali. Mereka menjawab, Tentu, wahai Rasulullah. Maka Beliau bersabda, Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua. (HR. al-bukhari, no. 2460 dan Muslim, no. 126) 3. Memperhatikan Istri Seorang istri mempunyai hak dan kedudukan yang agung, mendapat perlakuan yang maruf, dan lemah lembut dari sang suami. Rasulullah bersabda, ﻓ ﺈ ﻧ ﻤ ﺎ ﻫ ﻦ ﻋ ﻮ ﺍﻥ ﻋ ﻨ ﺪ ﻛ ﻢ ﺃ ﻻ ﻭ ﺍﺳ ﺘ ﻮ ﺻ ﻮﺍ ﺑ ﺎﻟﻨ ﺴ ﺎﺀ ﺧ ﻴ ﺮ ﺍ page 3 / 6

Berbuat baiklah kalian terhadap istri kalian, karena mereka itu hanyalah seperti tawanan di sisi kalian. (HR. at-tirmidzi) Beliau juga bersabda, ﺃ ﻛ ﻤ ﻞ ﺍﻟ ﻤ ؤ ﻣ ﻨ ﻴﻦ ﺇ ﻳﻤ ﺎﻧ ﺎ ﺃ ﺣ ﺴ ﻨ ﻬ ﻢ ﺧ ﻠ ﻘ ﺎ ﻭ ﺧ ﻴ ﺎﺭ ﻛ ﻢ ﺧ ﻴ ﺎﺭ ﻛ ﻢ ﻟ ﻨ ﺴ ﺎﺋ ﻬ ﻢ ﺧ ﻠ ﻘ ﺎ Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya. (HR. at-tirmizi, no. 1162) ﻻ ﻳ ﻔ ﺮ ﻙ ﻣ ؤ ﻣ ﻦ ﻣ ؤ ﻣ ﻨ ﺔ ﺇ ﻥ ﻛ ﺮ ﻩ ﻣ ﻨ ﻬ ﺎ ﺧ ﻠ ﻘ ﺎ ﺭ ﺿ ﻲ ﻣ ﻨ ﻬ ﺎ ﺁﺧ ﺮ Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain [HR. Muslim, no 1469] 4. Memperhatikan Saudara perempuan dan bibi Rasulullah bersabda, ﺇ ﻥ ﺍﻟﻠ ﻪ ﻳ ﻮﺻ ﻴ ﻜ ﻢ ﺑ ﺂﺑﺎ ﺋ ﻜ ﻢ ﺇ ﻥ ﺍﻟﻠ ﻪ ﻳ ﻮ ﺻ ﻴ ﻜ ﻢ ﺑ ﺎﻷ ﻗ ﺮ ﺏ ﻓ ﺎﻷ ﻗ ﺮ ﺏ ﺇ ﻥ ﺍﻟﻠ ﻪ ﻳ ﻮ ﺻ ﻴ ﻜ ﻢ ﺑ ﺄ ﻣ ﻬ ﺎﺗ ﻜ ﻢ ﺛ ﻼ ﺛﺎ Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu-ibu kalian (tiga kali), Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada bapak-bapak kalian, sesungguhnya Allah berwasiat untuk berbuat baik dengan keluarga yang terdekat kemudian yang dekatnya lagi. (HR. al-bukhari dalam al-adabul Mufrad:60) 6 / 4 page

Wanita Memuliakan Islam Mudah itu Kimia id.ac.ipb@ashadisasongko Sasongko Ashadi Copyright /wanita-memuliakan-islam/2012/04/13/id.ac.ipb.staff.ashadisasongko//:http ﻻ ﻳ ﻜ ﻮﻥ ﻷ ﺣ ﺪ ﻛ ﻢ ﺛ ﻼ ﺙ ﺑ ﻨ ﺎﺕ ﺃ ﻭ ﺛ ﻼ ﺙ ﺃ ﺧ ﻮ ﺍﺕ ﻓ ﻴ ﺤ ﺴ ﻦ ﺇ ﻟ ﻴ ﻬ ﻦ ﺇ ﻻ ﺩ ﺧ ﻞ ﺍﻟﺠ ﻨ ﺔ Tidaklah kalian memiliki 3 anak perempuan atau 3 saudara perempuan, kemudian kalian berbuat baik kepada mereka kecuali kalian akan masuk Surga. (HR. at-tirmidzi, no 1912) ﻭ ﻣ ﻦ ﻗ ﻄ ﻌ ﻬ ﺎ ﻗ ﻄ ﻌ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻪ ﻣ ﻦ ﻭ ﺻ ﻠ ﻬ ﺎ ﻭ ﺻ ﻠ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻪ ﺍﻟﺮ ﺣ ﻢ ﺷ ﺠ ﻨ ﺔ ﻣ ﻦ ﺍﻟﻠ ﻪ Sesungguhnya orang yang masih punya hubungan keluarga adalah kerabat erat dari Allah, Barangsiapa yang menyambungnya maka Allah akan menyambungnya, dan barang siapa yang memutusnya maka Allah akan memutusnya. (HR. al-bukhari dalam al-adabul Mufrad: 55) 5. Memperhatikan wanita lain (bukan keluarga) Islam pun memperhatikan wanita di luar keluarga. Sebagai contoh Rasulullah menganjurkan membantu janda dalam sabdanya, ﺍﻟﺴ ﺎﻋ ﻲ ﻋ ﻠ ﻰ ﺍﻷ ﺭ ﻣ ﻠ ﺔ ﻭ ﺍﻟ ﻤ ﺴ ﻜ ﻴﻦ ﻛ ﺎﻟ ﻤ ﺠ ﺎﻫ ﺪ ﻓ ﻲ ﺳ ﺒ ﻴﻞ ﺍﻟﻠ ﻪ ﺃ ﻭ ﻛ ﺎﻟ ﻘ ﺎﺋ ﻢ ﺍﻟ ﺬ ﻱ ﻻ ﻳ ﻔ ﺘ ﺮ ﺃ ﻭ ﻛ ﺎﻟﺼ ﺎﺋ ﻢ ﺍﻟ ﺬ ﻱ ﻻ ﻳ ﻔ ﻄ ﺮ Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin maka dia seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang shalat malam tidak pernah lelah atau se- perti orang yang puasa siang hari tidak berbuka. (HR. al-bukhari, no. 6007, Muslim, no. 2982) 6. Memberikan hak bagi wanita untuk memilih suami Rasulullah bersabda, ﻻ ﺗ ﻨ ﻜ ﺢ ﺍﻷ ﻳ ﻢ ﺣ ﺘ ﻰ ﺗ ﺴ ﺘ ﺄ ﻣ ﺮ ﻭ ﻻ ﺗ ﻨ ﻜ ﺢ ﺍﻟ ﺒ ﻜ ﺮ ﺣ ﺘ ﻰ ﺗ ﺴ ﺘ ﺄ ﺫ ﻥ ﻗ ﺎﻟ ﻮﺍ ﻳ ﺎ ﺭ ﺳ ﻮﻝ ﺍﻟﻠ ﻪ ﻭ ﻛ ﻴ ﻒ ﺇ ﺫ ﻧ ﻬ ﺎ ﻗ ﺎﻝ ﺃ ﻥ ﺗ ﺴ ﻜ ﺖ page 5 / 6

Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkan de- ngannya dan tidak boleh menikahkan anak gadis (perawan) sebelum meminta izin darinya. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana mengetahui izinnya? Beliau menjawab, De- ngan sikap diamnya. (HR. al-bukhari, no. 5136 dan Muslim, no. 1419) Sungguh tidak ada ajaran selain Islam yang memuliakan wanita seperti ini. Benarlah Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. [Sumber: Diterjemahkan secara bebas dari kitab: al-mabadiul Ammah limakanatil mar ah fil Islam (Syamilah), penulis Dr. Husain bin Abdul Aziz Alu Syaikh (Imam dan Khatib serta pengajar di Masjid Nabawy, Madinah al-munawarah)] page 6 / 6