Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051

REGISTER-REGISTER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Pendahuluan Mikrokontroler 8051

ORGANISASI MEMORI MIKROKONTROLER MCS-51. Yoyo Somantri dan Erik Haritman Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051

I/O dan Struktur Memori

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER

PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.

PETUNJUK PEMROGRAMAN DAN SET INSTRUKSI

Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051

digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori komponen-komponen pendukung.

BAB II TEORI DASAR. peralatan input / output ( I / O ) pendukung di dalamnya. Suatu sistem mikroprosesor

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MIKROKONTROLER

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

MIKROKONTROLER AT89S52

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang

SISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL

AT89S52 8kByte In-System Programmable Mikrokontroler

BAB II LANDASAN TEORI

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

KENDALI LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S51

USER MANUAL TRAINER KEYPAD DAN SEVEN SEGMENT MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI

TERJADI INTERRUPT MELAYANI INTERRUPT KEMBALI MENERUSKAN PROGRAM YANG TERHENTI PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN. Gambar 4.1 Interrupt

BAB II TEORI DASAR PENUNJANG

Arsitektur Mikrokontroler

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

PERTEMUAN TIMER & COUNTER MIKROKONTROLER 89C51

MODE OPERASI TIMER/COUNTER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

Ringkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode )

Lampiran 1. Spesifikasi mikrokontroler AT89S51 (Atmel Datasheet) Deskripsi pin

I. Pendahuluan. Mikroprosesor CPU. Gambar 1. Perbedaan Mikrokontroler dengan Mikroprosesor

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA)

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

CABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Simple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur

CPU tersebut sama-sama menjalankan program dari suatu lokasi atau tempat, biasanya dari ROM (Read Only Memory) atau RAM (Random Access Memory);

Timer Counter. D3 Telekomunikasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Perkembangan robot sangat berkaitan erat dengan adanya kebutuhan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

SISTEM PENGENDALIAN LAMPU PADA PENYEWAAN LAPANGAN BULUTANGKIS INDOOR

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA

Percobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys

BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)

BAB II TEORI DASAR DAN PENUNJANG. tersebut. Berikut ini penulis akan membahas tentang prinsip-prinsip dasar dari

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

Mikroprosesor Z80 Suryanto Sutikno

Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER

Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2

PERTEMUAN INTERUPSI MIKROKONTROLER 89C51

BAB II TEORI DASAR 2.1 Suara Ultrasonik 2.2 Mikrokontroler AT89C51

APLIKASI MIKROKONTROLER

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Memprogram Interupsi AT89S51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

BAB 2 LANDASAN TEORI. (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

PEMETAAN RUTE KENDARAAN MENGGUNAKAN PENGENDALI MIKROKONTROLLER

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

Percobaan 6. SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys

Percobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL

BAB II TEORI DASAR. Pembuatan alat Traffic light dengan menggunakan mikrokontroler 89S51

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

KALIBRASI DAN KARAKTERISASI PENCACAH PUTARAN BERBASIS MIKROKONTROLER

Gambar Komunikasi serial dengan komputer

Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MONITORING SUHU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S51 DENGAN TAMPILAN DI PC

PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

TUGAS AKHIR PENGHITUNG KOMPONEN CHIP BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51

Perancangan Serial Stepper

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

BAB II LANDASAN TEORI. berukuran kecil (mikro). Sebelum mikrokontroller ada, terlebih dahulu muncul yang

Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius

MIKROPENGENDALI C TEMU 2b AVR ARCHITECTURE. Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom

BAB II LANDASAN TEORI

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52

AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys

MAKALAH. Timer atau Counter 0 dan 1. Oleh : Rizky Dwi N ( ) Satrio Teguh Yulianto ( ) D3 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PEMBATAS PEMAKAIAN PULSA TELEPON BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

Transkripsi:

Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51 memiliki ruang alamat memori data dan program yang terpisah. Pemisahan memori program dan data tersebut membolehkan memori data diakses dengan lebar jalur pengalamatannya sebesar 8 bit, sehingga dapat dengan cepat dan mudah disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8 bit. Internal ROM Mikrokontroller keluarga MCS51 seperti AT89S/C51 memiliki flash on chip sebesar 4K dan digunakan untuk menyimpan program sistem sebanyak 2 12 = 4096, adapun lebar jalur

pengalamatannya ialah sebesar 12 bit. Adapun letak alamat internal yang disediakan yakni 0000H- FFFFH, sedangkan untuk pengambilan instruksi untuk memori eksternal-nya pada lokasi 1000H- FFFFH Internal RAM Mikrokontroler 8051 memiliki 256 internal RAM (2 8 =256), dengan lebar alamat 8 bit dan lokasi RAM yakni 00H-FFH. 128 lokasi pertama (80H-7FH) dari Internal RAM digunakan programmer untuk menyimpan data, sedangkan 128 lokasi memori berikutnya (80-FFH) adalah letak SFR (Special Function Register). Berikut diagram dari RAM pada mikrokontroller 8051. Alamat Byte Lokasi bit yang dapat dialamati ditunjukan bagaimana RAM 128 pertama dipetakan, 32 bawah dipetakan menjadi 4 bank dan 8 register (R0-R7). 16 berikutnya diatas bank-bank register mebentuk suatu blok ruang

memori yang bisa teralamati per-bit (bit addressable). Kumpulan instruksi mikrokontroller ini memiliki banyak pilihan instruksi-instruksi bit-bit tunggal dan instruksi-instruksi ini mampu secara langsung teralamati 128 bit dalam area ini. Alamat-alamat bit ini ialah 00H-7FH.Semua yang berada 128 pertama dapat diakses baik secara langsung maupun tak langsung. SFR (Register Fungsi Khusus) pada keluarga MCS51 di bawah ini merupakan Sekumpulan SFR atau special function register yang terdapat pada mikrokontroller Atmel MCS51. Table lokasi memori SFR (special function register) Simbol Nama Alamat ACC Akumulator 0E0H B Register B 0F0H PSW Program Status Word 0D0H SP Stack Pointer 81H DPTR Data pointer 2 Bytes - DPL Low (DPTR) 82H

- DPH Hight (DPTR) 83H P0 Port 0 80H P1 Port 1 90H P2 Port 2 0A0H P3 Port 3 0B0H IP Interrupt prioritas kontrol 0B8H IE Interrupt Enable kontrol 0A8H TMOD Timer / pencacah mode 89H kontrol TCON Timer / pencacah kontrol 88H TH0 Timer / pencacah 0 high 8CH TL0 TH1 TL1 Timer / pencacah 0 low Timer / pencacah 1 high Timer / pencacah 1 low 8AH 8DH 8BH SCON Serial kontrol 98H SBUF Serial Buffer 99H PCON Power control 87H SFR ini mencakup port, pewaktu (timer), kontrol periferal dan lain-lain. Register ini hanya bisa diakses dengan pengalamatan langsung. SFR juga dapat diakses secara maupun bit, misalkan untuk pengalamatan pada port 0 dibawah ini MOV P0,#255 / MOV 80H,#255 ; melakukan pengalamatan langsung secara SETB P0.1 / SETB 81H ; melakukan pengalamatan langsung secara bit Dari kedua contoh diatas, diketahui bahwa P0 berada pada alamat 80H dan bit pertama dari P0 yakni P0.1 berada pada alamat 81H, kedua-duanya dapat dialamati secara langsung Berikut penjelasan jenis-jenis SFR dalam MCS51, diantaranya : 1. Akumulator ACC atau Akumulator yang menempati lokasi 0E0H digunakan sebagai register untuk menyimpan data sementara, dalam program instruksi mengacunya sebagai register A (bukan ACC) 2. Register B Register B (lokasi F0H) digunakan selama operasi perkalian dan pembagian, untuk instruksi lain dapat digunakan sebagai register scratch pad ( papan corat-coret ), maupun sebagai tempat penyimpanan data sementara.

3. Program Status Word (PSW) Register PSW (lokasi D0H) berisikan informasi status program, ditandai dengan 8 bit flag yang tergabung didalamnya, sebagai flag register atau register penanda dari status program yang dieksekusi. 4. Stack pointer Register SP atau Stack pointer merupakan register dengan panjang 8 bit, digunakan dalam proses simpan dan ambil dari / ke stack. Nilainya akan dinaikkan sebelum data disimpan dan ambil dari / ke stack. Adapun penggunaannya dengan instruksi PUSH dan CALL. Walau stack bisa menempati lokasi di mana saja dalam RAM, register SP akan selalu diinisialisasi ke 07H setelah adanya Reset, hal ini menyebabkan stack berawal di lokasi 08H. 5. Data Pointer Register Data Pointer berupa DPTR untuk Byte tinggi (DPH) dan rendah (DPL)yang masing-masing berada di lokasi 83H dan 82H bersama-sama membentuk register yang mampu menyimpan alamat 16 bit, sehingga dapat di manipulasi sebagai register 16-bit ataupun sebagai dua register 8-bit yang terpisah. 8 Bit 16 Bit Gambar 2.6. Register DPTR 6. Port 0, Port1, Port2, Port3 P0, P1, P2, P3 masing-masing menempati lokasi 80H, 90H, A0H dan B0H merupakan pengunci-pengunci (latches), yang digunakan untuk menyimpan data yang akan dibaca atau ditulis dari / ke port, untuk masing-masing port 0, port 1, port 2 dan port 3. 7. Serial Data Buffer SBUF atau serial data buffer (lokasi 99H) terdiri dari 2 buah register yang terpisah, yaitu registerpenyangga pengirim (transmit buffer) dan penyangga penerima (receive buffer). Pada saat disalin ke SBUF. Maka dua data sesungguhnya dikirim ke penyangga pengirim dan sekaligus mengawali transmisi data serial. Sedangkan pada saat data disalin dari SBUF, maka sebenarnya data tersebut berasal dari penyangga penerima.

8. Timer Register Memiliki pasangan register yakni (TH0,TL0) di lokasi 8CH dan 8AH, (TH1, TL1) di lokasi 8DH dan 8BH. Yang merupakan register pencacah 16 bit untuk mode timer 0 dan timer 1. 9. Control Register Register kontrol meliputi IP, IE, TMOD, TCON, T2CON, T2MOD, SCON dan PCON berisi bit-bit kontrol dan status untuk sistem interupsi, pencacah / pewaktu dan port serial.