BAB II LANDASAN TEORI. Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA)
|
|
- Erlin Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA) adalah perangkat elektronik digital yang memakai programmable memory untuk media penyimpanan internal dari instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika berurutan, pewaktu, pencacah, dan aritmatika untuk mengontrol modul-modul input/output digital ataupun analog dari berbagai mesin atau proses 2. PLC pada dasarnya adalah sebuah komputer yang didesain untuk dipakai di mesin kontrol. Tidak seperti komputer, PLC telah dirancang untuk beroperasi di lingkungan industri dan disertai dengan antarmuka input/output dan bahasa pemrograman kontrol tersendiri. Singkatan yang umum untuk alat ini di lingkungan industri adalah PC (Programmable Controller). Singkatan PC juga terkenal di masyarakat umum sebagai singkatan dari Personal Computer, untuk itu singkatan PC diubah menjadi PLC (Programmble Logic Controller) 3. Pada awalnya PLC dipakai untuk menggantikan perangkat keras relay logika, tetapi karena perkembangan dari tipe-tipe fungsi yang dipakai, sehingga aplikasi yang dapat 2 Sumber : 3 Sumber : 4
2 berjalan di PLC juga makin komplek. Struktur PLC yang hampir sama dengan komputer menyebabkan PLC mampu untuk menjalankan tidak hanya relay switching tetapi juga aplikasi lain seperti pewaktu, pencacah, pembanding dan lain lain. Keuntungan penggunaan PLC dibanding perangkat keras relay logika antara lain : Ukuran yang relatif lebih kecil Kemampuan untuk diprogram Relatif lebih murah Beberapa jenis PLC dapat diperbanyak modul-modulnya Dapat digunakan untuk memonitor jalannya proses pengendalian yang sedang berlangsung Bagian-bagian PLC Pada dasarnya bagian-bagian PLC dapat dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu Central Processing Unit (CPU), modul input/output, power supply dan programming device seperti yang ditunjukkan pada Gambar CPU adalah otak dari PLC yang berfungsi untuk mengeksekusi program yang ditanam oleh programming device, mengontrol komunikasi antar modul dan melakukan perubahan status I/O berdasarkan program yang ada di memori. Power supply adalah komponen PLC yang berfungsi untuk memberikan arus listrik ke komponen PLC yang lain. Pada beberapa PLC arus listrik yang diberikan ke PLC dibedakan dengan arus listrik untuk divais eksternal. 4 Sumber : 5
3 Modul input/output adalah antarmuka antara PLC dengan divais eksternal. Antarmuka ini mengkonversi sinyal yang diterimanya dari divais eksternal menjadi sinyal logika yang dapat dimengerti oleh CPU. Programming device adalah alat untuk membuat program yang nantinya akan ditanam ke memori program PLC. Programming device dapat berupa personal computer ataupun hand-held unit. Gambar 2.1 Bagian-bagian PLC Ada dua jenis PLC dilihat dari bentuknya yaitu modular dan fixed sepert terlihat pada Gambar 2.2. PLC yang kecil dan memiliki I/O yang sedikit biasanya hadir dalam bentuk fixed. PLC jenis ini hadir dalam satu paket, semua komponennya seperti CPU, Antarmuka I/O, power supply dan port komunikasi terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari PLC ini adalah harganya yang lebih murah dan biasanya jenis serta jumlah I/O dapat ditambah dengan membeli unit tambahannya (expander unit). Kelemahan PLC jenis ini adalah keterbatasan fitur yang tersedia, jumlah I/O yang sedikit dan yang paling utama jika terjadi kegagalan dalam salah satu komponen sistemnya maka komponen yang lain juga akan mengalami hal yang sama. Berbeda dengan PLC fixed, PLC bentuk modular biasanya adalah PLC dengan fitur yang 6
4 relatif lengkap, jumlah dan jenis I/O yang banyak, fungsi yang dapat dijalankan juga banyak. Pada PLC ini komponen-komponennya terpisah menjadi modul-modul. Setiap modul memiliki fungsi tersendiri dan terpisah dari modul yang lain. Sebuah backplane mengkoneksikan modul-modul tersebut secara elektrik sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain 5. Gambar 2.2 Bentuk-bentuk PLC Prinsip operasi PLC PLC bekerja dengan melakukan pemindaian (scanning) program secara kontinyu berulang ulang. Proses pemindaian terdiri dari tiga langkah yaitu 6 : Cek status masukan. Modul masukan menerima sinyal dari divais eksternal dan mengkonversikannya ke sinyal logika yang dapat dimengerti oleh CPU serta menyimpannya dalam register input. Ekseskusi program 5 Sumber : Programmable Controllers Operation Manual, OMRON Electronics 6 Sumber : Programmable Controllers Operation Manual, OMRON Electronics 7
5 CPU menjalankan program aplikasi kontrol yang terdapat pada memori dengan sinyal logika yang ada di register modul input sebagai masukan dari program tersebut. Update status keluaran Setelah mengeksekusi program aplikasi maka PLC akan mengupdate sinyal logika pada register modul keluaran. Modul keluaran mengkonversi sinyal logika yang ada di register keluaran menjadi sinyal yang dapat dipakai untuk mengkontrol eksternal divais yang lain. Setelah itu kembali lagi ke langkah pertama secara terus-menerus dan berulang-ulang seperti terlihat pada Gambar 2.3. Waktu untuk menjalankan ketiga proses pemindaian tersebut selama satu kali disebut waktu respon dari PLC. Waktu respon ini berpengaruh terhadap kesalahan pembacaan status input, semakin kecil waktu respon PLC maka semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan pembacaan status masukan. 8
6 Gambar 2.3 Proses pemindaian 2.2 Diagram Tangga (Ladder Diagram) Seperti telah disebutkan sebelumnya, kelebihan yang membuat PLC lebih handal dari relay konvensional adalah kemampuannya untuk diprogram ulang tanpa mengubah rangkaian fisiknya. PLC dipakai untuk mengotomasi proses melalui program yang ditanamkan padanya. Pada tugas akhir ini pemrograman PLC akan menggunakan ladder diagram karena bentuk pemrograman ini paling banyak digunakan dan paling mudah dipahami oleh user. Pada ladder diagram memiliki beberapa fungsi utama antara lain 7 : 7 Sumber : Frank D Petruzella, Programmable Logic Controller 9
7 2.2.1 Normally open Diagram ini memiliki analogi seperti sakelar, terhubung apabila parameternya bernilai 1 atau ON. Parameternya berupa alamat register modul masukan. Berikut lambang dari instruksi Normally Open Normally close Diagram ini merupakan kebalikan dari Normally open, terhubung apabila parameternya bernilai 0 atau OFF. Parameternya berupa alamat register modul. Berikut lambang dari instruksi Normally Close Coil Parameter dari diagram ini menunjukkan register modul keluaran yang dituju. Register ini akan bernilai 1 atau ON apabila terdapat power pada controller. Parameternya hanya dapat berisi alamat register modul keluaran. Berikut lambang dari instruksi Coil. 10
8 2.2.4 Negatif coil Kebalikan dari diagram Coil adalah Negatif Coil. Register ini akan bernilai 1 atau ON apabila tidak terdapat power pada controller. Parameternya hanya dapat berisi alamat register modul keluaran. Berikut lambang dari instruksi Negatif Coil Logika OR Logika ini akan bernilai 1 jika satu atau lebih komponen masukannya bernilai 1. Logika OR diperlihatkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Logika OR Berikut contoh dari instruksi OR Logika AND Logika ini akan bernilai 1 jika semua komponen inputnya bernilai 1. Logika AND diperlihatkan pada Tabel
9 Tabel 2.2 Logika AND Berikut contoh dari instruksi AND 2.3 Mikrokontroler ATMEL AT89S52 Mikrokontroler ATMEL AT89S52 merupakan pengembangan dari mikrokontroler standar MCS-51. Mikrokontroler jenis ini memiliki berbagai kelebihan dibanding jenis MCS-51, diantaranya 8 : Kompatibel dengan mikrokontroler standar MCS-51 8 KB Downloadable flash memory 2 KB EEPROM Tegangan operasi 4V sampai 6V 3 level program memory lock 256 byte RAM internal 4 port pararel masing masing 8 bit 3 buah 16 bit Timer/Counter 9 sumber interupsi 8 Sumber : ATMEL. Datasheet AT89S52 12
10 Programable UART (port serial) Dual data pointer Dipakainya downloadable flash memory memungkinkan mikrokontroler ATMEL AT89S52 dapat diprogram tanpa memerlukan tambahan chip lain seperti di jenis MCS-51. Flash memori ini juga mampu ditulis ulang sampai 1000 kali. Adanya EEPROM 2K internal dapat memungkinkan kita menyimpan data permanen ke dalam mikrokontroler ini tanpa perlu khawatir terputusnya catu daya. Oleh karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya itu maka dinilai sangat cocok untuk dipakai sebagai komponen utama pembuatan PLC. Untuk menggunakan fiturfitur tersebut kita terlebih dahulu harus mengetahui special function register (SFR) yang dimiliki oleh mikrokontroler ini berikut fungsinya. SFR adalah register yang terdapat pada mikrokontroler yang memiliki tugas khusus Susunan pin mikrokontroler ATMEL AT89S52 Mikrokontroler ATMEL AT89S52 biasa dikemas dalam bentuk Dual In Line Package (DIP) seperti terlihat pada Gambar Berikut adalah deskripsi pin-pin yang terdapat pada Gambar 2.5 : VCC Sumber tegangan +5V 9 Sumber : ATMEL. Datasheet AT89S52 13
11 GND Ground Port 0 Port 0 adalah port 8 bit yang bersifat dua arah, bisa sebagai masukan dan juga keluaran. Ketika 1 dituliskan ke port 0, maka port 0 berfungsi sebagai masukan active-low. Port 0 dapat juga berfungsi untuk penunjuk alamat bawah dari eksternal memori program ataupun data. Gambar 2.4 Susunan Pin Mikrokontroler ATMEL AT89S52 Port 1 Port 1 adalah port 8 bit yang bersifat dua arah, bisa sebagai masukan dan juga keluaran. Ketika 1 dituliskan ke port 1, maka port 1 berfungsi sebagai masukan active-low. Beberapa pin port 1 memiliki fungsi tambahan, P1.0 dapat 14
12 dikonfigurasi sebagai masukan pencacah eksternal Timer/Counter 2 (T2), P1.1 dapat dikonfigurasi sebaagai masukan trigger Timer/Counter 2 (T2EX), dan P1.4, P1.5, P1.6, P1.7 dapat dikonfigurasi sebagai pemilih port slave SPI, data input/output, dan master clock. Port 2 Port 2 adalah port 8 bit yang bersifat dua arah, bisa sebagai masukan dan juga keluaran. Ketika 1 dituliskan ke port 2, maka port 2 berfungsi sebagai masukan active-low. Port 2 dapat juga berfungsi untuk penunjuk alamat atas dari memori eksternal program ataupun data. Port 3 Port 3 adalah port 8 bit yang bersifat dua arah, bisa sebagai masukan dan juga keluaran. Ketika 1 dituliskan ke port 3, maka port 3 berfungsi sebagai masukan active-low. Beberapa pin port 3 memiliki fungsi tambahan seperti dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Fungsi tambahan port 3 15
13 RST Masukan reset, level tinggi pada pin ini selama 2 kali waktu siklus mesin ketika osilator dalam keadaan running akan mereset mikrokontroler. ALE/PROG Address Latch Enable (ALE) adalah pulsa keluaran untuk mengaitkan alamat bawah ketika mengakses memori eksternal. Pin ini juga sebagai pulsa masukan program (PROG) ketika memprogram flash memory. PSEN Program store enabled adalah pulsa pengaktif untuk membaca memori esternal. Saat mikrokontroler melaksanakan instruksi dari program yang berasal memori luar, PSEN akan diaktifkan 2 kali tiap siklus mesin, kecuali pada saat mengakses data dari memori eksternal. EA External Acces Enabled. EA harus dihubungkan dengan ground jika ingin mengakses dari program yang ada di memori luar beralamat 0000H sampai FFFFH. EA harus dihubungkan dengan VCC jika menggunakan program dari memori internal. 16
14 XTAL1 dan XTAL2 XTAL1 adalah input untuk penguatan inverting osilator dan XTAL2 adalah output dari penguatan inverting osilator Special function register (SFR) mikrokontroler AT89S52 Seperti telah diterangkan sebelumnya SFR merupakan register dengan tugas khusus. SFR pada mikrokontroler AT89S52 memiliki alamat dari 80H sampai FFH atau dengan kata lain ada pada 128 Byte atas dari RAM. Terdapat 128 lokasi alamat untuk SFR. Namun demikian tidak semuanya terpakai, sisa yang ada disediakan untuk vendor lain yang akan mengembangkan mikrokontroler ini. Gambar 2.5 memperlihatkan pemetaan dari SFR 10. Gambar 2.5 Pemetaan SFR 10 Sumber : Moh. Ibnu Malik, ST. Belajar Mikrokontroler Atmel AT89S52 17
15 Kita hanya akan membahas beberapa SFR yang berperan penting dalam tugas akhir ini. SFR SCON dan SBUF. SFR Serial Control (SCON) beralamat di 98H dan Serial Buffer (SBUF) beralamat di 99H. Register SBUF berfungsi untuk menampung sementara data 1 byte sebelum diterima atau dikirim. Sedangkan SCON berfungsi untuk mengontrol komunikasi serial yang diinginkan. Isi dari SCON adalah sebagai berikut : MSB LSB SM0 SM1 SM2 REN TB8 RB8 TI RI Keterangan : Bit(0) RI = Receive Interupt Flag. Diset oleh hardware untuk menandakan bahwa suatu byte telah diterima. Bit(1) TI = Transmit Interupt Flag. Diset oleh hardware untuk menandakan bahwa suatu byte telah selesai dikirim. Bit(2) RB8 = Receive bit 8. Bit ini digunakan sesuai mode operasi. Pada mode 2 dan 3 dimana 9 bit diterima, bit terakhir akan dicopy ke RB8. Pada mode 1 dimana 8 bit diterima maka stop bit akan dicopy ke RB8 Bit (3) TB8 = Transmit bit 8. adalah data ke 9 yang akan dikirimkan pada mode 2 atau 3. Diset atau dihapus oleh software sesuai dengan kebutuhan. 18
16 BIT(4)REN = Receive Enable. Bit ini harus diset untuk menerima data. Jika tidak data akan diblok. Bit(5) SM2 = Serial Mode bit 2. Digunakan pada mode 2 atau 3 untuk Bit(6) SM1 = Serial Mode bit 1 Bit(7) SM0 = Serial Mode bit 0 mendukung komunikasi multiprosesor Tabel 2.4 berikut menunjukkan hubungan bit SM1 dan SM0 terhadap mode operasi dari komunikasi serial. Tabel 2.4 Mode operasi komunikasi serial SFR IE SFR Interupt Enable adalah SFR yang bertugas untuk mengatur interupsi mana saja yang akan diaktifkan. SFR ini beralamat di A8H. MSB LSB EA - ET2 ES ET1 EX1 ET0 EX0 Keterangan : EA = Jika bit ini di-clear maka seluruh interupt akan tidak aktif ET2 = Bit pengaktif interupt timer2 19
17 ES = Bit pengaktif interupt SPI dan UART ET1 = Bit pengaktif interupt Timer1 EX1 = Bit pengaktif interupt external 1 ET0 = Bit pengaktif interupt timer0 EX0 = Bit pengaktif interupt eksternal 0 SFR WMCON SFR Watchdog memori atau timer control untuk mengatur timer dan pengaksesan memori. SFR ini beralamt di 96H. Berikut bit-bit yang ada di WMCON. MSB LSB PS2 PS1 PS0 EEMWE EEMEN DPS WDTTRST WDTEN Keterangan : PS2 PS1 PS0 EEMWE = Ketiga bit ini adalah bit untuk prescaler untuk watchdog timer. = Bit pengaktif penulisan data ke memori EEPROM. Setelah selesai bit ini harus diclear. EEMEN DPS = Bit pengaktif pengaksesan data dari internal EEPROM. = Data poniter Select. Jika bit ini diclear maka akan memilih bank pertama (DP0) jika diset akan dipilih bank kedua (DP1) WDTRST = Bit ini digunakan untuk mereset timer dan juga sebagai tanda bahwa EEPROM siap ditulisi kembali WDTEN = Bit pengaktif eatchdog timer. 20
18 2.4 ProView32 (PV32) PV32 adalah kompiler untuk bahasa Assembler standar ANSI yang didesain untuk mikroprosesor 8 bit. Software ini merupakan keluaran Franklin Software Inc. PV32 dapat digunakan pada semua mikrokontroler keluarga MCS-51 dan jenis lain yang merupakan pengembangan dari MCS-51. Pada prinsipnya PV32 mengubah file berekstension asm yang berisi program bahasa Assembler menjadi file-file berekstension hex. File hex inilah nanti yang dapat didownload ke mikrokontroler, seperti terlihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Proses di PV32 Nomor interupt disesuaikan dengan interupsi yang berkaitan dengan ISR yang kita buat, berikut adalah tabel nomor interupt dengan interupsi terkait 11 : Table 2.5 Pengalamatan Interrupsi di PV32 11 Sumber : Pari Vallal Kannan, Micrprocessor Design Project Training 21
Mikrokontroler 89C51 Bagian II :
Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.
Lebih terperinciMIKROKONTROLER AT89S52
MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas
BB III PERNCNGN DN IMPLEMENTSI Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas minimun beserta perangkat lunak sistem operasinya yang ditanamkan pada mikrokontroler sehingga
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin
4 BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori mengenai perangkatperangkat pendukung baik perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dipergunakan sebagai pengukuran
Lebih terperinciPERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER
PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER Pendahuluan Pada dasarnya mikrokontroler bukanlah ilmu pengetahuan yang baru, tetapi adalah hasil pengembang dalam teknologi elektronika. Jika dasar pengetahuan
Lebih terperinciBab 3 PLC s Hardware
Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1
Lebih terperinciTabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya
10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sensor TGS 2610 2.1.1 Gambaran umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
Lebih terperinciTabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL
Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)
1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciAT89S52 8kByte In-System Programmable Mikrokontroler
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler 1 AT89S52 8kByte In-System Programmable Mikrokontroler I. Fitur AT89S52 Kompatibel dengan produk MCS51 Intel 8kByte Flah Memori dengan In-System Programmable (ISP)
Lebih terperinciI/O dan Struktur Memori
I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciGambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051
1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari
Lebih terperinciSumber Clock, Reset dan Antarmuka RAM
,, Antarmuka RAM TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah, Pembahasan tentang antarmuka di mikrokontroler 8051 (AT89S51) Sumber clock
Lebih terperinciPERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER
PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER Memory Program Memory dan Data Memory Memory yang terdapat pada Mikrokontroler 89C51 dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu program memory (memori program) dan data
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika
TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51
TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciMikroprosesor Z80 Suryanto Sutikno
Mikroprosesor Z80 Suryanto Sutikno A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan kalangan
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPendahuluan Mikrokontroler 8051
Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pokok Bahasan: 1. Mikrokontroler 8051 Arsitektur (Architecture) Timers/Counters Interrupts Komunikasi Serial (Serial Communication) Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam
Lebih terperinciPANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51
PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 Danny Christanto, S.T. Kris Pusporini, S.T., M.T. 2004, Innovative Electronics Hak Cipta dilindungi undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, banyak terjadi kecelakaan didunia pertransportasian. Salah satunya dalam industri perkeretaapian. Salah satu penyebab banyaknya kecelakaan adalah disebabkan
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciSISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler 1 I. INTERUPSI SISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL Interupsi adalah pengubahan urutan pelaksanaan program karena adanya suatu kejadian atau instruksi yang perlu
Lebih terperinciPengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT
Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
Lebih terperinciPORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 telah dilengkapi
Lebih terperincit o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP
t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003
Lebih terperinciMikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009
Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Mikrokontroller, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan microkomputer,
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1.Hardware 2.1.1 Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroller, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan microkomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi
Lebih terperinciAtmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet,
Atmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet, www.alldatasheet.com Christanto, Danny, & Pusporini, Kris, 2003, Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51. Surabaya: Innovative Electronics Hitachi Semiconductor,
Lebih terperinci4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51
4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2
Lebih terperinciLab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 I. FITUR AT89C1051 Kompatibel dengan produk MCS51 1k byte program flash ROM yang dapa diprogram ulang hingga 1000 kali Tegangan operasi 2.7 volt hingga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai system kerja yang sama. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Mikrokontroler AT89S52 2.1.1. Gambaran Umum Mikrokontroler,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. peralatan input / output ( I / O ) pendukung di dalamnya. Suatu sistem mikroprosesor
BAB II TEORI DASAR 2. 1 Sistem Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroller adalah suatu perangkat keras yang memiliki memori dan peralatan input / output ( I / O ) pendukung di dalamnya. Suatu sistem mikroprosesor
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KEMBANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S5x UNTUK APLIKASI SISTEM KONTROL
RANCANG BANGUN SISTEM KEMBANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S5x UNTUK APLIKASI SISTEM KONTROL Budi Hidayat 1, Lingga Hermanto 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciOrganisasi Sistem Komputer. Port Serial
Organisasi Sistem Komputer Port Serial Ditulis Oleh : Ria Anggraeni (10060204004) Taufik Saleh (10060207002) Fenny Maslia U (10060204006) Gita Rakhmalia (10060204015) Universitas Islam Bandung 2008 Pada
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.
BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LAMPU OTOMATIS BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LAMPU OTOMATIS BERBASIS WEB Leonardho Oscar Bimantoro, Slamet Winardi, Made Kamisutara Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama shirei.enjeru@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Umum
5 BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Air bersih merupakan kebutuhan sehari-hari manusia dalam melakukan aktivitasnya. Air bersih dapat sebagai air baku untuk memasak atau pun untuk mandi, cuci dan kakus. Pada
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciBAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)
BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) A. Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciBAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC
BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling
Lebih terperinciREGISTER-REGISTER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
REGISTER-REGISTER 8051 Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id 1. PC (Program Counter) PC dengan ukuran 16 bit menentukan lokasi berikutnya yang akan dieksekusi (dijalankan).
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
7 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 1 Konveyor Konveyor hanya bergerak ke satu arah saja, konveyor digerakkan dengan motor stepper 12V type. Sinyal keluaran dari motor stepper untuk menggerakkan konveyor dirangkaikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu. dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu mikrokomputer CMOS 8 bit dengan daya rendah, kemampuan tinggi,
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller AT89C51 Meskipun termasuk tua, keluarga mikrokontroler MCS51 adalah mikrokontroler yang paling populer saat ini. Keluarga ini diawali oleh Intel yang mengenalkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. PLC 3.1.1. Pengertian PLC Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller AT89S51 Didalam pembuatan alat ini peran penting mikrokontroller sangat berpengaruh dalam menentukan hasil akhir /output dari fungsi alat ini, yang mana hasil akhir/ouput
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC
PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor 2.1.1 Pengertian Umum Sensor Sebenarnya sensor secara umum didefinisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal
Lebih terperinciUSER MANUAL FLIP-FLOP MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA
USER MANUAL FLIP-FLOP MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII AJARAN 2010-2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU-TULUNGAGUNG CREW 2 CREW M.ZAID AL ANSHORI XII TEI 2
Lebih terperinciAKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys
AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses eksternal memori dan data memori pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk penulisan atau pembacaan data pada memori eksternal DT-51 MinSys. Memori
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 Bahasa Assembly MCS-51 Bahasa yang digunakan untuk memprogram IC mikrokontroler AT89S51 adalah bahasa assembly untuk MCS-51. angka 51 merupakan jumlah instruksi
Lebih terperinciReplika Sistem Atap Otomatis Untuk Pelindung Benda Terhadap Hujan Berbasis Mikrokontroler AT89S52
Replika Sistem Atap Otomatis Untuk Pelindung Benda Terhadap Hujan Berbasis Mikrokontroler AT89S52 MUHAMAD SULEMAN Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma muhamad.suleman@yahoo.co.id
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-12 PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor Gas LPG TGS2610 2.1.1 Gambaran Umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam
Lebih terperinciPercobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051
Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR
Lebih terperinciBeberapa istilah dalam ADC
Analog to Digital Converter (ADC) ADC adalah interface yang digunakan untuk mengambil data dari sensor dan memasukkannya ke dalam komputer atau mikrokontroler. Karena besaran keluaran dari sensor adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan
Lebih terperinciTERJADI INTERRUPT MELAYANI INTERRUPT KEMBALI MENERUSKAN PROGRAM YANG TERHENTI PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN. Gambar 4.1 Interrupt
1. Interrupt Interrupt adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menyebabkan mikrokontroler berhenti sejenak untuk melayani interrupt tersebut. Program yang dijalankan pada saat melayani interrupt disebut
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perangkat Keras 2.1.1. Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler merupakan suatu komponen elektronika yang di dalamnya terdapat rangkaian mikroprosesor, memori (RAM atau ROM) dan
Lebih terperinciPertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra
Pertemuan 3 3. PLC s Hardware Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Memahami definisi PLC Menyebutkan jenis jenis PLC Menyebutkan bagian bagian hardware
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH MENGUKLUR TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER
KARYA TULIS ILMIAH MENGUKLUR TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER Nyoman Wendri, S.Si., M.Si I Wayan Supardi, S.Si., M.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PERANGKAT KERAS 2.1.1. Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciGambar Komunikasi serial dengan komputer
1.6. Port Serial Umumnya orang selalu menganggap port seri pada MCS51 adalah UART yang bekerja secara asinkron, jarang yang menyadari port seri tersebut bisa pula bekerja secara sinkron, pada hal sebagai
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Lampu Otomatis Berbasis Web
Rancang Bangun Sistem Kontrol Lampu Otomatis Berbasis Web Leonardo Oscar Bimantoro, Slamet Winardi Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Abstrak Di jaman sekarang banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciPENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2
PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Lebih terperinciPertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051
Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051 Arsitektur Mikrokontroller 8051 Materi:
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PERANGKAT KERAS 2.1.1 Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Arsitektur AT89S51 sudah memiliki beberapa komponen yang pada masa lalu merupakan chip tersendiri, sub komponen tersebut
Lebih terperinciPerancangan Serial Stepper
Perancangan Serial Stepper ini : Blok diagram dari rangakaian yang dirancang tampak pada gambar dibawah Komputer Antar Muka Peralatan luar Komputer Komputer berfungsi untuk mengendalikan peralatan luar,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang
Lebih terperinci