PERSENTASE KOLONISASI Streptococcus mutans PADA PASIEN Denture Stomatitis YANG MEMAKAI GIGITIRUAN AKRILIK PENUH RAHANG ATAS DI KLINIK FKG-USU MARET MEI 2010 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : ROY MOHEIDY BIN MOHD ZAIN NIM : 040600033 F A K U L T A S K E D O K T E R A N G I G I U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A M E D A N 2 0 1 0 Fakultas Kedokteran Gigi
Biologi Oral Departemen Tahun 2010 Roy Moheidy Bin Mohd Zain Persentase Kolonisasi Streptococcus mutans pada Pasien Denture Stomatitis yang memakai Gigitiruan Penuh Rahang Atas di Klinik FKG-USU Maret-Mei 2010. viii + 36 halaman. Perlekatan mikrobial pada permukaan gigitiruan dapat mengakibatkan proliferasi koloni bakteri sehingga terjadi pembentukan plak yang menyebabkan bau mulut dan denture stomatitis. Perkembangan denture stomatitis dipengaruhi oleh adanya gigitiruan, kandida sp. dan mikroorganisme lainnya, serta faktor lokal dan sistemik seperti ph asam saliva, asupan tinggi karbohidrat, terapi antibiotik dalam jangka waktu panjang, terapi hormonal pada penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus dan Arterial Hypertension. Tujuan penelitian ini untuk melihat persentase kolonisasi Streptococcus mutans pada pasien denture stomatitis yang memakai gigitiruan penuh akrilik rahang atas. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif eksperimental laboratorium. Spesimen diambil dengan cotton bud steril pada mukosa bagian palatal dan permukaan dalam gigitiruan pasien denture stomatitis kemudian diletakkan ke media blood agar untuk mendapatkan Streptococcus sp. Streptococcus mutans yang dieramkan dari blood agar di subkultur ke Media TYC (Tryptone Yeast Cystine) pada temperatur 37ºC selama 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan persentase denture stomatitis lebih tinggi pada perempuan (66,67%) dibandingkan dengan laki-laki, ph saliva dijumpai pasien dengan ph saliva 5 sebanyak 76.19%, dan ph saliva > 5 sebanyak 23.80%. Streptococcus mutans pada pemakai gigitiruan penuh (GTP) akrilik rahang atas. Pada permukaan mukosa bagian palatal ditemukan sebesar 71.43%, sedangkan pada permukaan dalam gigitiruan ditemukan sebesar 42.62% Streptococcus mutans. Pada pasien yang memakai gigitiruan penuh akrilik rahang atas ternyata persentase Streptococcus mutans lebih tinggi pada membran mukosa bagian palatal dibandingkan permukaan dalam gigitiruan penuh akrilik rahang atas. Daftar Pustaka : 14 (2005-2007). (key word : Streptococcus mutans, denture stomatitis, gigitiruan penuh akrilik rahang atas) Kedokteran Gigi Fakultas
Biologi Oral Departemen Tahun 2010 Roy Moheidy Bin Mohd Zain Persentase Kolonisasi Streptococcus mutans pada Pasien Denture Stomatitis yang memakai Gigitiruan Penuh Rahang Atas di Klinik FKG-USU Maret-Mei 2010. viii + 36 halaman. Perlekatan mikrobial pada permukaan gigitiruan dapat mengakibatkan proliferasi koloni bakteri sehingga terjadi pembentukan plak yang menyebabkan bau mulut dan denture stomatitis. Perkembangan denture stomatitis dipengaruhi oleh adanya gigitiruan, kandida sp. dan mikroorganisme lainnya, serta faktor lokal dan sistemik seperti ph asam saliva, asupan tinggi karbohidrat, terapi antibiotik dalam jangka waktu panjang, terapi hormonal pada penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus dan Arterial Hypertension. Tujuan penelitian ini untuk melihat persentase kolonisasi Streptococcus mutans pada pasien denture stomatitis yang memakai gigitiruan penuh akrilik rahang atas. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif eksperimental laboratorium. Spesimen diambil dengan cotton bud steril pada mukosa bagian palatal dan permukaan dalam gigitiruan pasien denture stomatitis kemudian diletakkan ke media blood agar untuk mendapatkan Streptococcus sp. Streptococcus mutans yang dieramkan dari blood agar di subkultur ke Media TYC (Tryptone Yeast Cystine) pada temperatur 37ºC selama 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan persentase denture stomatitis lebih tinggi pada perempuan (66,67%) dibandingkan dengan laki-laki, ph saliva dijumpai pasien dengan ph saliva 5 sebanyak 76.19%, dan ph saliva > 5 sebanyak 23.80%. Streptococcus mutans pada pemakai gigitiruan penuh (GTP) akrilik rahang atas. Pada permukaan mukosa bagian palatal ditemukan sebesar 71.43%, sedangkan pada permukaan dalam gigitiruan ditemukan sebesar 42.62% Streptococcus mutans. Pada pasien yang memakai gigitiruan penuh akrilik rahang atas ternyata persentase Streptococcus mutans lebih tinggi pada membran mukosa bagian palatal dibandingkan permukaan dalam gigitiruan penuh akrilik rahang atas. Daftar Pustaka : 14 (2005-2007). (key word : Streptococcus mutans, denture stomatitis, gigitiruan penuh akrilik rahang atas)
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 21 Juni 2010 Pembimbing Tanda tangan Lisna Unita drg.,m.kes NIP : 19510405 198201 2 001
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal 21 Juni 2010 TIM PENGUJI KETUA ANGGOTA : Lisna Unita R, drg, M.Kes. : 1. Hj. Minasari Nasution, drg. 2. dr. Sofyan Lubis, DMM
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi. Hormat, kasih sayang dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada Ayahanda H. Dr Mohd Zain Bin Yusof dan Ibunda Hj. Dr Wan Zuraida Binti Wan Yusoff, Ibu mertua Rodziah Abdul Manan, Ayah Mertua Mohd Radzi Bin Abdul Manan, isteri yang tercinta Farah Alia Binti Mohd Radzi, Buah hati yang manja Sophee Aleesya adik-adik yang disayangi Epa, Dony, Sarah, Syasya, Hasif, Yaya, Abang, Abang e, Abang ngah, Kak cha, Kakak, Adik, Kak Cik ribuan terima kasih kepada kawan-kawan yang memberikan ide dalam penulisan ini Hidir, Mila, Hilda, Ika, Afiq, Joel, Aizat, Mirah, Faisal, Josua, Amar, Naim, Balqis, Arfah, Ameg, Daniel, Azee Azwa, Yana, Puloh, Fendy, Syahril dan ramai lagi yang tak mungkin disebutkan satu persatu. kepada: Selain itu, penulis juga mengucapkan jutaan terima kasih yang tidak terhingga 1. Prof. Ismet Daniel Nasution, drg., PhD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dan juga penasehat akademik selama penulis menjalani masa perkuliahan.
2. Lisna Unita Rasyid, drg., M.Kes., selaku Ketua Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi dan juga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan penulisan dalam penulisan skripsi ini. 3. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara khususnya di Departemen Biologi Oral dan teman-teman FKG yang memberikan banyak memberikan semangat. 4. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG., selaku kepala bagian UPT penelitian FKG USU yang telah memberikan masukan-masukan atas skripsi ini. 5. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, atas bimbingan dan bantuannya dalam pengolahan data. 6. Dr Sofyan dan Dr M. Azhari, selaku dosen Mikrobiologi dan Fisiologi Fakultas Kedokteran yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dalam penulisan skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga hasil skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas serta universitas dalam pengembangan ilmu dan masyarakat. Medan, Juni 2010 Penulis, (Roy Moheidy Mohd Zain) NIM : 040600033
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN TIM PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GAMBAR...... ix DAFTAR LAMPIRAN. x BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Streptococcus mutans... 5 Toksonomi dan deskripsi. 5 2.2. Gigitiruan... 6 2.2.1 Deskripsi 6 2.3. Jenis-jenis gigitiruan... 6
2.3.1 Gigitiruan penuh 7 2.3.3 Penjagaan gigitiruan 7 2.4. Denture Stomatitis 7 2.4.1 Kolonisasi mikroorganisme pada gigitiruan 9 BAB 3 KERANGKA KONSEP... 11 3.1. Kerangka konsep... 11 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN... 12 4.1. Rancangan Penelitian... 12 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian... 12 4.2.1. Tempat Penelitian... 12 4.2.2. Waktu Penelitian... 12 4.3. Populasi dan sampel... 12 4.3.1. Populasi... 12 4.3.2. Sampel penelitian... 12 4.3.3. Besar sampel penelitian... 13 4.4. Variabel Penelitian... 14 4.4.1. Variabel Tergantung... 15 4.4.2. Variabel Bebas... 15 4.4.3. Variabel Terkendali... 15 4.4.4. Variabel tak Terkendali... 15 4.5. Defenisi Operasional... 15 4.6. Alat dan Bahan... 16 4.6.1. Alat Penelitian... 16 4.6.2. Bahan Penelitian... 17 4.7. Prosedur Pengumpulan Data... 18
4.7.1. Pelaksanaan penelitian... 18 4.7.2. Cara kerja... 19 4.7.2.1. Pembuatan Media.. 19 4.7.2.2. Penanaman Pada Media Perbenihan. 20 4.7.2.3. Teknik Pewarnaan Gram.. 21 BAB 5 HASIL PENELITIAN... 22 BAB 6 PEMBAHASAN... 27 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 30 7.1. Kesimpulan... 30 7.2. Saran... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN 33
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Data karakteristik pasien yang datang ke RSGM USU April 2010... 22
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2. Gigitiruan penuh (maksila)... 7 3. Tipe II ( Eritema mukosa pada pemakai gigitiruan)... 8 4. Tipe III ( Hiperplasia papilari pada pemakai gigitiruan)... 9 5. Model pembentukan biofilm... 9 6. Mikropori pada akrilik... 10 7. Alat dan bahan penelitian... 17 8. Media blood agar... 17 9. TYC... 17 10. ph saliva... 20 11. Gigitiruan dilepas... 20 12. Perubahan warna pada tabung... 21 13. Pasien denture stomatitis berdasarkan ph saliva... 23 14. Pasien denture stomatitis berdasarkan lama pemakaian... 24 15. Pasien denture stomatitis berdasarkan waktu pemakaian... 24 16. Pasien denture stomatitis berdasarkan penyakit sistemik.. 25 17. Denture stomatitis yang disebabkan Streptococcus mutans... 26
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 18. Alur penelitian...... 33 19. Skema alur pikir....... 34 20. Lembar persetujuan..... 36