Hubungan kepuasan..., Ferry Sugito, FISIP UI, 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai strategi agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong organisasi kearah pencapaian tujuan ( Sofyandi, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu

BAB I PENDAHULUAN. Sejak permulaan abad ke-20, perhatian terhadap faktor produksi sumber

BAB I PENDAHULUAN. seringkali menjadi isu yang sangat penting. Beberapa organisasi berani

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia di dalam suatu organisasi sangatlah berarti dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. khusus dan pengkajian yang lebih mendalam karena bagaimanapun juga dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. operasi serta membentuk perusahaan perusahaan modal ventura atau bergabung dengan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsurunsur

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan yang makin ketat dan keras dalam era globalisasi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan cekatannya para petugas pelayanan, birokrasi yang berbelit-belit, calo

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang ilmu mengenai bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

Transkripsi:

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Keluar masuknya karyawan (turnover) sebagai kecenderungan individu (pegawai) untuk menarik diri secara permanen dari organisasi tempat bekerja merupakan fenomena yang kerap terjadi di berbagai organisasi. Tingkat turnover berubah-ubah dari tahun ke tahun, namun diperkirakan 1,4% dari pegawai setiap bulan meningggalkan tempat kerja atau 16,8% per tahun. Fenomena turnover yang tidak diharapklan ini terkait dengan biaya. Diperkirakan biaya kehilangan seorang pegawai diperkirakan 1,5 kali gaji pegawai, yang mencakup biaya periklanan, upah, bonus, biaya perekrutan tenaga, gaji dan keuntungan yang berkaitan dengan waktu kerja yang hilang untuk mengolah lamaran dan wawancara calon, biaya relokasi dengan kepergian pegawai serta turunnya produktivitas yang berkaitan dengan pegawai baru yang dilatih, dan juga biaya yang mencakup waktu lembur pegawai yang meliputi tugas-tugas dari posisi yang kosong dan biaya pelatihan ketika tenaga pengganti disewa (Aamodt, 2007: 363). Fenomena turnover seperti itu juga terjadi di PT Inti Karya Persada Tehnik yang beralamat di Jalan M.T. Haryono Kav. 4-5 Jakarta yang menjadi obyek penelitian ini. Sejak tahun 2007 sampai dengan bulan Mei tahun 2008 ini, setidaknya sudah 118 karyawan mengundurkan diri. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2003 sampai tahun 2006 misalnya, hanya 30 karyawan yang mengundurkan diri (Divisi SDM PT Inti Karya Persada, 2008). Yang paling menyedihkan, bahkan terjadi dalam waktu bersamaan di tahun 2007, sumber Divisi SDM perusahaan menyebutkan bahwa lebih kurang 26 orang karyawan senior (key personnel) yang memiliki reputasi dikenal baik dari hampir semua bidang disiplin (kompetensi ilmu), justru mengundurkan diri karena ajakan salah satu manajemen senior yang baru pensiun untuk bergabung di perusahaan yang baru dibentuk di bawah pimpinannya. Selain perusahaan Deleted: Turnover Deleted: dan Deleted: dan Deleted: Deleted: rendah Deleted: Dalam.. Deleted: terakhir, Deleted:... Deleted:... Deleted: saja,... Deleted:... Deleted:, dengan tingkat turnover rata-rata tidak lebih dari 2% pertahun.. 1

tersebut menjanjikan kompensasi dan jabatan yang lebih baik untuk mengisi posisi-posisi strategis sebagai modal perusahaanya dalam memperoleh peluang kerja (proyek), juga menjanjikan peluang pengembangan dan pengelolaan (manajemen) usaha yang lebih agresif di industri yang masih sejenis. Tentu saja, pengunduran diri yang dilakukan secara bersamaan dan tiba-tiba tersebut menambah persoalan tersendiri bagi perusahaan di saat kebutuhan akan sumber daya manusia yang berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidangnya sedang tinggi, justru harus dinodai dengan ulah salah satu mantan manajemen senior yang mengesankan sudah tidak ada rasa memiliki lagi setelah sekian lama ikut andil mewarnai kinerja perusahaan. Fenomena tersebut secara nyata menunjukkan rendahnya komitmen karyawan terhadap organisasi, terutama apabila komitmen organisasi dimaknai sebagai hasrat yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi, keinginan untuk menunjukkan usaha optimal untuk kepentingan organisasi, dan keyakinan yang kuat dalam menerima nilai-nilai dan tujuan-tujuan organisasi (Luthans, 2008: 236). Peristiwa pengunduran diri jelas merefleksikan ketidaksetiaan terhadap organisasi, bahkan lebih dari itu: mencampakkan organisasi. Kondisi ini jelas dapat membahayakan kelangsungan hidup organisasi, terlebih apabila terus berlangsung dalam waktu yang lama. Namun, peristiwa turnover yang merefleksikan krisis komitmen organisasi itu bukan tanpa sebab. Paling kurang ada dua faktor atau variabel yang potensial berhubungan atau mempengaruhi peristiwa tersebut, yakni: kepuasan kerja (Slattery & Selvarajan, 2005: 4) dan kompensasi (Feinstein, 2005: 2). Karyawan yang tidak puas terhadap pekerjaannya dalam tingkatan serius berpotensi untuk meninggalkan organisasi yang menyediakan pekerjaan untuknya. Demikian pula karyawan yang tidak memperoleh kompensasi kerja secara memadai bisa meninggalkan organisasi, terutama apabila organisasi-organisasi lain menjanjkan kompensasi yang lebih besar. Sejak tahun 2007 kondisi sumber daya manusia pada PT Inti Karya Persada Tehnik menunjukkan gejala yang makin tidak kondusif. Selain tingginya Deleted: maksimal tingkat tinggi Deleted: terus menerus Formatted: Not Strikethrough 2

karyawan yang keluar yang dapat mengganggu moral (tingkat kepercayaan terhadap manajemen perusahaan) karyawan lain yang masih bertahan, beberapa karyawan mulai menunjukan penolakan tugas ke luar negeri (di negara Libya) dengan alasan isu keamanan, kenyamanan kerja (mulai dari ketidakpastian penyelesaian visa ijin kerja sampai birokrasi dan budaya lokal yang berbeda, mitra kerja yang tidak sebanding/mendukung), insentif (gaji) dan fasilitas akomodasi yang relatif tidak sebanding dengan tempat tugas yang cukup jauh dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat (iklim panas-dingin), sifat pekerjaan (uraian kerja) yang tidak terspesialisasi dan terlalu luas (serabutan) dikarenakan terbatasnya ketersediaan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai serta berbagai alasan lainnya (Divisi SDM PT Inti Karya Persada, 2008). Di samping penolakan karena alasan kondisi tempat kerja di atas, juga keengganan karyawan bekerja di bawah supervisi pimpinan dari suku bangsa tertentu. Hal ini dirasakan pada saat perusahaan harus bekerjasama dengan perusahaan asing yang sebagian besar staff-nya berkebangsaan/keturunan India. Benturan cara (gaya), budaya kerja yang berbeda dan perasaan (persepsi) lebih baik (superior) dibanding tenaga kerja berkebangsaan asing tersebut, termasuk tekanan dalam pemenuhan target penyelesaian pekerjaan dibanding insentif (gaji) yang diterima menjadi pelengkap persoalan yang menimbulkan keengganan para karyawan untuk mendukung strategi perusahaan. Hal ini jelas merupakan ironi di era globalisasi, ketika tingkat persaingan antar perusahaan makin ketat, baik di tingkat lokal, regional maupun internasional. Perusahaan seharusnya lebih meningkatkan daya saing antara lain dengan cara meningkatkan kepercayaan (trust) baik di internal perusahaan melalui keterbukaan, membangun komunikasi, kesempatan karir dan lain-lain maupun membangun trust ekternal perusahaan dengan membangun citra (image) perusahaan lebih positif terhadap pihak stakeholder lainnya. namun yang terjadi justru sebaliknya. Lebih ironis lagi, ketika peluang usaha yang sudah di depan mata dan nyaris dalam genggaman perusahaan justru tidak mendapat dukungan komitmen yang kuat dari karyawan. Deleted: Juga 3

Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa perusahaan sedang menghadapi masalah serius dalam hubungan kerja dengan karyawan. Walaupun masalahmasalah tersebut mungkin hanya terbatas pada sebagian kecil karyawan, namun cepat atau lambat dapat mempengaruhi sikap dan perilaku sebagaian besar karyawan lainnya. Apalagi masalah-masalah yang timbul justru menyangkut masalah moral karyawan yang sangat mendasar, seperti: penolakan tugas, tidak kooperatif, kinerja rendah (kualitas dan kuantitas), tingginya tingkat absensi, proses kerja yang tidak efisien, dan tingginya tingkat turnover. Bertolak dari urgensi di atas kiranya penting untuk dikaji secara ilmiah ikhwal komitmen organisasi karyawan PT Inti Karya Persada Tehnik terutama dilihat dari perspektif kepuasan kerja dan kompensasi. Adapun judul yang diangkat adalah: Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Kompensasi dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi, Studi Kasus pada PT Inti Karya Persada Tehnik. B. Perumusan Masalah Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, antara lain kepuasan kerja, kompensasi, budaya organisasi, kepemimpinan, penilaian kinerja, lingkungan kerja, kecerdasan emosional, komunikasi organisasi, dan pengembangan karir. Mengingat luasnya area persoalan tersebut, maka tidak semua persoalan tersebut dapat diteliti, sehingga penelitian hanya dibatasi pada upaya mengungkap hubungan kepuasan kerja dan kompensasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi PT Inti Karya Persada Tehnik. Sesuai latar belakang dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi PT Inti Karya Persada Tehnik? 2. Bagaimanakah hubungan antara kompensasi dengan komitmen karyawan pada organisasi PT Inti Karya Persada Tehnik? 4

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitan 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk menjelaskan hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi PT Inti Karya Persada Tehnik. b. Untuk menjelaskan hubungan antara kompensasi dengan komitmen karyawan pada organisasi PT Inti Karya Persada Tehnik. 2. Signifikansi Penelitan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau signifikansi akademis dan praktis sebagai berikut: a. Secara akademis diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan dan memperkaya kasanah ilmu pengetahuan, khususnya mengenai hubungan antara kepuasan kerja dan kompensasi dengan komitmen karyawan pada organisasi. b. Secara praktis diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT Inti Karya Persada Tehnik dalam meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi khususnya melalui kepuasan kerja dan kompensasi. D. Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk tesis dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian, model analisis serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan berbagai teori yang relevan dan sesuai dengan variabel penelitian. Teori yang dibahas yaitu kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi. Selain itu, juga disajikan metode 5

penelitian yang mencakup: pendekatan penelitian, tipe penelitian, populasi dan pengambilan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini menjelaskan gambaran umum objek penelitian yang antara lain mencakup: gambaran umum PT Inti Karya Persada Tehnik, visi dan misi, struktur organisasi dan sumber daya manusia. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini antara lain diuraikan profil responden, deskripsi data penelitian, dan analisis data penelitian lengkap dengan pembahasannya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas materi yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran sesuai hasil penelitian. 6