NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan, yaitu sebagai berikut : lancar dijamin dengan Rp 0,839 aktiva lancar.

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

: Ulva Novianda Putri NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

: Fajar Adiwinanto NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

: Ratna Fajar Wulansari NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan usahanya dan kemungkinan untuk perkembangan usaha

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

Pertemuan 3. Rasio Keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE )

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

Analisis Laporan Keuangan Pada Koperasi Karyawan Kentucky Fried Chicken (K2KFC) Periode

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI PERIODE PUTRI EKA AYU AKUNTANSI PEMBIMBING : Erny Pratiwi, SE.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS SOVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MELIHAT KONDISI KEUANGAN PADA PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk.

BAB V PENUTUP. Rasio likuiditas pada penelitian ini diproksikan dengan variabl current ratio.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG. Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

Transkripsi:

NUR AZIZ 19210415 MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD

Latar Belakang Tujuan penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut masalah posisi keuangan serta operasi keuangan suatu perusahaan yang nantinya berguna untuk pengambilan keputusan yang akan mendatang. Dalam era globalisasi ini suatu perusahaan yang dapat mengelola keuangan dengan baik mendapatkan kepercayaan dari para investor dan bank yang ingin berkerja sama dengan perusahaan tersebut, sehingga perusahaan mengalami peningkatan kegiatan dari usaha yang dilakukan.

Rumusan, batasan, dan tujuan Rumusan Masalah Bagaimana kinerja keuangan perusahaan dengan pendekatan rasio liquiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada PT. GarudaFood? Batasan Masalah Kinerja keuangan diukur dengan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada tahun yang digunakan adalah tahun 2010, 2011, 2012, 2013 Tujuan Penelitian Penulis ingin mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada PT. GarudaFood yang tersaji dari tahun 2010, 2011, 2012, 2013

Pembahasan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Perbandingan Ratio Liquiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas pada PT. GarudaFood KETERANGAN 2010 2011 2012 2013 Current Ratio 88,26% 84,36% 96,76% 90,28% Quick Ratio 64,59% 61,25% 73,72% 70,28% Total debt to total capital to asset ratio 59,01% 62,40% 47,50% 49,83% Total debt to equity ratio 22690% 26400% -6653,4% -83,268% Operating income to operating assets ratio 8,80% 3,78% 16,15% 17,56% Return on investment 9,69% 7,41% 10,66% 11,58% Rentabilitas modal sendiri 197,05% 739,90% -1163,1% -1418,7%

Pembahasan RATIO LIQUIDITAS A. CURRENT RATIO Current Ratio tahun 2010 sebesar 88,26% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,8826. Current Ratio tahun 2011 sebesar 84,36% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,8436. Current Ratio tahun 2012 sebesar 96,76% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,9676. Current Ratio tahun 2013 sebesar 90,28% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,9028. B. QUICK RATIO Quick Ratio tahun 2010 sebesar 64,59% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh quick ratio sebesar Rp 0,6459. Quick Ratio tahun 2011 sebesar 61,25% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh quick ratiosebesar Rp 0,6125. Quick Ratio tahun 2012 sebesar 73,72% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh quick ratio sebesar Rp 0,7372. Quick Ratio tahun 2013 sebesar 70,28% artinya setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh quick ratio sebesar Rp 0,7028.

Pembahasan RATIO SOLVABILITAS A. TOTAL DEPT TO TOTAL CAPITAL TO ASSETS RATIO Total Debt to Total Capital Assets Ratio tahun 2010 sebesar 59,01% artinya setiap Rp 1 total aktiva menjamin oleh total hutang sebesar Rp 0,5901. Total Debt to Total Capital Assets Ratio tahun 2011 sebesar 62,40% artinya setiap Rp 1 total aktiva menjamin oleh total hutang sebesar Rp 0,6240. Total Debt to Total Capital Assets Ratio tahun 2012 sebesar 47,50% artinya setiap Rp 1 total aktiva menjamin oleh total hutang sebesar Rp 0,4750. Total Debt to Total Capital Assets Ratio tahun 2013 sebesar 49,83% artinya setiap Rp 1 total aktiva menjamin oleh total hutang sebesar Rp 0,4983. B. TOTAL DEPT TO EQUITY RATIO Total Debt to Equity Ratio tahun 2010 sebesar 22690% artinya setiap Rp 1 modal sendiri menjamin utang sebesar Rp 226,90. Total Debt to Equity Ratio tahun 2011 sebesar 26400% artinya setiap Rp 1 modal sendiri menjamin utang sebesar Rp 264,00. Total Debt to Equity Ratio Tahun 2012 sebesar -6653,4% artinya setiap Rp 1 modal sendiri menjamin utang sebesar Rp -66,534. Total Debt to Equity Ratio tahun 2013 sebesar -8326,8% artinya setiap Rp 1 modal sendiri menjamin tang sebesar Rp -83,268.

Pembahasan RATIO RENTABILITAS A. OPERATING INCOME TO OPERATING ASSET RATIO Operating Income to Operating Asset Ratio tahun 2010 sebesar 8,80% artinya setiap Rp 1 aktiva akan menghasilkan keuntungan 8,80%. Operating Income to Operating Asset Ratio tahun 2011 sebesar 3,78% artinya setiap Rp 1 aktiva akan menghasilkan keuntungan 3,78%. Operating Income to Operating Asset Ratio tahun 2012 sebesar 16,15% artinya setiap Rp 1 aktiva akan menghasilkan keuntungan 16,15%. Operating Income to Operating Asset Ratio tahun 2013 sebesar 17,56% artinya setiap Rp 1 aktiva akan menghasilkan keuntungan 17,56%. B. RETURN ON INVESMENT Return on Invesment tahun 2010 sebesar 9,69% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 9,69%. Return on Invesment tahun 2011 sebesar 7,41% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 7,41%. Return on Invesment tahun 2012 sebesar 10,66% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 10,66%. Return on Invesment tahun 2013 sebesar 11,58% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntngan sebesar 11,58%. C. RENTABILITAS MODAL SENDIRI Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2010 sebesar 1947,0% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 1974,0%. Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2011 sebesar 739,90% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 739,90%. Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2012 sebesar 1163,1% artinya setiap Rp 1 penjalan akan menghasilkan keuntungan sebesar 1163,1%. Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2013 sebesar 1418,7% artinya setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan sebesar 1418,7%.

Kesimpulan 1. Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa PT GarudaFood selama tahun 2010 hingga tahun 2013 dalam keadaan likuid untuk memenuhi kewajibannya membayar utang jangka pendek. Karena current ratio pada tahun 2011 sebesar 88,26 % mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 96,76 %. 2. Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa GarudaFood bahwa pada tahun 2010 hingga 2013 PT GarudaFood dalam keadaan solvabilitas bila pada saat perusahaan itu dilikuidasi. Karena total dept to capital asset ratio tahun 2012 47,50% mengalami penurunan dari tahun 2011 62,40 % sebesar 14,9%. 3. Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa PT GarudaFood dalam keadaan rentabilitas, karena adanya keefektifan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Karena dapat dilihat pada operating income to operating asset ratio ditahun 2012 16,15% mengalami peningkatan dr tahun 2011 3,78% sebesar 12,37%.

Saran 1. Perusahaan harus meningkatkan kinerja keuangan agar dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan aktiva lancar dalam perusahaan tersebut. 2. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kas dan setara kas, dan mengurangi adanya utang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari investasi untuk menambah modal perusahaan. 3. Perusahaan harus meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya-biaya agar dapat menghasilkan laba yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan modal yang ada untuk meningkat pada proses penjualan agar mendapatkan laba yang maksimal.