BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VII.3 SMP Negeri 1 Bonepantai. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10 orang peserta didik putrid. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar tolak peluru gaya menyamping melalui pendekatan modifikasi. 4.1.1. Observasi Awal Observasi awal dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat dilihat pada lampiran 2. 4.1.1.1. Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Pengamatan pertama yang dilakukan pada kegiatan observasi awal ini meliputi pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui keberhasilan pendekatan pembelajaran modifikasi yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan dilakukan oleh guru mitra dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Terdapat 12 (dua belas) aspek yang diamati pada guru yaitu: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Formasi Barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Peserta didik melakukan pemanasan dibawah pengawasan guru
B. Kegiatan Inti 5. Guru memberikan motivasi dan penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang baik dan benar dengan memperhatikan indikator capaian keberhasilan sebagai berikut: 1. Teknik memegang peluru 2. Teknik awalan 3. Tolakan dengan gaya menyamping 4. Gerakan lanjutan 6. Guru mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. 7. Guru memberikan tugas gerak kepada peserta didik untuk melakukan teknik dasar tolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan seperti yang telah dicontohkan C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan ( barisan awal ) 9. Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh peserta didik, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling down (pendinginan) 11. Absensi 12. Berdoa dan bubar Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut, kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti, apakah
dilaksanakan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 3. 4.1.1.2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta didik Pengamatan kedua yang dilakukan oleh guru mitra adalah pengamatan yang berkaitan dengan kemampuan tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang dimiliki oleh peserta didik, diukur dengan menggunakan lembar pengamatan peserta didik yang dapat dilihat dengan jelas pada lampiran 4, yang didalamnya terdapat 4 (empat) aspek penilaian yaitu: 1. Teknik memegang peluru 2. Posisi awalan 3. Tolakan 4. Gerakan lanjutan Dari hasil pengamatan observasi awal, dapat diketahui seluruh peserta didik yang berjumlah 20 orang termasuk dalam kriteria kurang (100%) dalam melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. Data selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 1 pada lampiran 4. Tabel 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik (Observasi Awal) No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Prosentase 1 90 100 Baik Sekali - -
2 75 89 Baik - - 3 60 74 Cukup - - 4 40 59 Kurang 20 100 5 0 39 Kurang Sekali - - Jumlah 20 100 Pada observasi awal ini, peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 47,34. 4.1.2. Siklus I Siklus I dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat dilihat pada lampiran 5. 4.1.2.1. Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Pengamatan pertama yang dilakukan pada tindakan siklus I ini meliputi pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui keberhasilan pendekatan pembelajaran modifikasi yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan dilakukan oleh guru mitra dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Terdapat 12 (dua belas) aspek yang diamati pada guru, yaitu: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Formasi Barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Peserta didik melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan Inti
5. Peneliti memberikan motivasi dan penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang baik dan benar dengan memperhatikan indikator capaian keberhasilan sebagai berikut: 1. Teknik memegang peluru 2. Teknik awalan 3. Tolakan dengan gaya menyamping 4. Gerakan lanjutan 6. Peneliti mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. 7. Peneliti memberikan tugas gerak kepada peserta didik untuk melakukan teknik dasar tolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan seperti yang telah dicontohkan C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan ( barisan awal ) 9. Peneliti mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh peserta didik, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling down (pendinginan) 11. Absensi 12. Berdoa dan bubar Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut, kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti, apakah dilaksanakan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 6.
4.1.2.2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta didik Pengamatan kedua yang dilakukan oleh guru mitra adalah pengamatan yang berkaitan dengan kemampuan tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang dimiliki oleh peserta didik, diukur dengan menggunakan lembar pengamatan peserta didik yang dapat dilihat dengan jelas pada lampiran 8, yang didalamnya terdapat 4 (empat) aspek penilaian yaitu: 1. Teknik memegang peluru 2. Posisi awalan 3. Tolakan 4. Gerakan lanjutan Dari hasil pengamatan siklus I, diperoleh hasil yaitu dari seluruh peserta didik yang berjumlah 20 orang memiliki kriteria Cukup (100%) dalam melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. Data selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 2 pada lampiran 7. Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik (Siklus I) No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Prosentase 1 90 100 Baik Sekali - - 2 75 89 Baik - - 3 60 74 Cukup 20 100 4 40 59 Kurang - -
5 0 39 Kurang Sekali - - Jumlah 20 100 Pada siklus I ini, peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 69,71. 4.1.2.3. Refleksi Hasil tindakan Refleksi dilakukan peneliti bersama guru pengamat. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi, maka selanjutnya peneliti dan guru pengamat mencermati lembar pengamatan peserta didik dengan hasil pengamatan peneliti. Dari hasil diskusi dengan guru pengamat, dapat disimpulkan bahwa ketika peneliti memberikan tugas gerak pada peserta didik, peneliti nmasih kurang teliti melihat kekurangan dan kelebihan yang bias dimanfaatkan dalam pembelajaran sehingga membuat peserta didik kelas VII.3 SMP Negeri 1 Bonepantai belum mampu mencapai hasil yang diinginkan dalam melakukan tolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada Siklus I belum mencapai sesuai dengan apa yang diharapkan, untuk itu penelitian ini dilanjutkan pada Siklus II. 4.1.3. Siklus II Siklus II ini dilaksanakan sebagai penyempurnaan tindakan yang dilaksanakan pada Siklus I. berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka tindakan yang dilaksanakan pada Siklus II mencakup penyempurnaan aspek pengamatan kegiatan peneliti. Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan peneliti. Terdapat 12 (dua belas) aspek yang diamati pada guru, yaitu:
A. Kegiatan Pendahuluan 1. Formasi Barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Peserta didik melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan Inti 5. Peneliti memberikan motivasi dan penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang baik dan benar dengan memperhatikan indikator capaian keberhasilan sebagai berikut: 5. Teknik memegang peluru 6. Teknik awalan 7. Tolakan dengan gaya menyamping 8. Gerakan lanjutan 6. Peneliti mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. 7. Peneliti memberikan tugas gerak kepada peserta didik untuk melakukan teknik dasar tolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan seperti yang telah dicontohkan C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan ( barisan awal ) 9. Peneliti mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh peserta didik, yang menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling down (pendinginan)
11. Absensi 12. Berdoa dan bubar Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut, kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti, apakah dilaksanakan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 9. 4.1.3.2. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta didik Keberhasilan tindakan dapat dilihat dari peningkatan kemampuan peserta didik dalam melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. Peningkatan tersebut diperoleh berkat usaha guru untuk memperbaiki kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang ada selama proses pembelajaran, yang didalamnya terdapat 4 (empat) aspek penilaian yaitu: 1. Teknik memegang peluru 2. Posisi awalan 3. Tolakan 4. Gerakan lanjutan Dari hasil pengamatan siklus II, diperoleh hasil yaitu dari seluruh peserta didik yang berjumlah 20 orang, 17 orang peserta didik (85%) memperoleh kriteria Baikdan 3 orang peserta didik (15%) memperoleh kriteria Cukup dalam melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. Tabel 3. Hasil Pengamatan Kegiatan Peserta Didik (Siklus II) No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Prosentase 1 90 100 Baik Sekali - -
2 75 89 Baik 17 85 3 60 74 Cukup 3 15 4 40 59 Kurang - - 5 0 39 Kurang Sekali - - Jumlah 20 100 Pada siklus II ini, peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 76.43. 4.1.3.3. Refleksi Hasil tindakan Refleksi yang dilaksanakan pada akhir siklus bertujuan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan yang dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tidak perlu lagi melanjutkan pada siklus selanjutnya. 4.2. Pembahasan Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi ini diawali dengan penjelasan guru mengenai teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan yang baik dan benar. Selanjutnya guru memperagakan teknik dasar tolak peluru secara modifikasi. Pada saat guru memberikan contoh gerakan, peserta didik diminta untuk memperhatikan dengan teliti karena setelah guru memberikan contoh dalam hal melakukan teknik dasar tolak peluru, peserta didik diberikan tugas gerak untuk mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan dengan baik dan benar.
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus I hanya dapat meningkat menjadi 69.71% kemampuan peserta didik melakukan tolak peluru gaya menyamping, dari kemampuan awal peserta didik yakni 47,34%. Hal ini tentu belum mencapai apa yang telah ditargetkan, yaitu jika prosentase rata-rata peserta didik sudah mampu menolak peluru gaya membelakangi dapat ditingkatkan minimal 75%, maka tindakan dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, kemampuan peserta didik menolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan meningkat sebesar 76,43% yakni dari yang sebelumnya 47,34% dan 69,71%. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dapat diterima. Berdasarkan pencapaian indicator kinerja yang telah ditetapkan, kemampuan peserta didik menolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan meningkat. Metode pembelajaran yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan modifikasi. Meskipun kemampuan peserta didik pada tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan dapat ditingkatkan akan tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut. Hal ini disebabkan oleh pembenahan lebih baik lagi dalam proses pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan pendekatan modifikasi adalah tindakan yang dilakukan oleh guru haruslah disertai dengan penjelasan dan peragaan gerakan yang baik secara tepat sesuai dengan yang direncanakan pada tahap sebelumnya dan pengamatan guru harus dipertajam terhadap tugas gerak yang sedang dilakukan oleh peserta didik. Pada pelaksanaan atau pemberian tindakan siklus I, hasilnya menunjukkan bahwa dari 20 orang peserta didik semuanya termasuk dalam kriteria Cukup, dengan nilai rata-rata hanya mencapai 69,71. Jumlah ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kriteria keberhasilan tingkatan yang telah ditetapkan. Belum nampaknya peningkatan pada
kemampuan peserta didik dalam hal melakukan tolak peluru gaya menyamping arah sektor lemparan. Hal ini disebabkan belum maksimalnya proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru sehingga masih terdapat berbagai kekurangan pada siklus I yang kemudian disempurnakan pada siklus II. Pada Siklus II yang merupakan penyempurnaan siklus I, pengamatan kegiatan peserta didik yang dilakukan pada 20 orang peserta didik yang menjadi subyek penelitian, terdapat 17 orang peserta didik (85%) memiliki kemampuan menolak peluru dengan gaya menyamping arah sektor lemparan termasuk pada kategori baik dengan nilai rata-rata 76,43. Bila dibandingkan dengan capaian observasi awal tentunya mengalami peningkatan sebesar 29,09. Hal ini menunjukkan bahwa indicator kinerja minimal 75% peserta didik mencapai kriteria Baik telah terpenuhi. Berdasarkan pencapaian hasil pada siklus II, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan: Jika menggunakan modifikasi media pembelajaran, maka kemampuan dasar tolak peluru gaya menyamping arah sektor tolakan pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Bonepantai dapat meningkat, dapat diterima karena terbukti kebenarannya.