BAB 2 DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DATA DAN ANALISA

FUNGSI RM DI RUMAH SAKIT MATERI MIK - 1 PRODI DIII RMIK F KES. UDINUS

BAB III ELABORASI TEMA

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 DATA & ANALISA

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

Perbedaan jenis pelayanan pada:

2014, No Umum Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kanke

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, suatu industri jasa khususnya di

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan baru sebagai kebutuhan dasar mutu layanan. Salah satu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) memprediksi, akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

ANALISIS VALUE CHAIN PADA UNIT LAYANAN TRAUMA CENTE R DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Teddy Wahyu Nugroho, dr, M.Kes

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada persaingan nasional yang terjadi saat ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 1173 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit Gigi. dan Mulut (RSGM) pasal 1 ayat 1, RSGM adalah sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

A. KOMITE MEDIK Susunan Komite Medik terdiri diri dari : a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Sekretaris d. Anggota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

BAB I PENDAHULUAN. identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB I PENDAHULUAN. berlebihan khususnya yang lama dan berkelanjutan dengan dosis relatif kecil

BAB I PENDAHULUAN. secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, masyarakat. Dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan disebut

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Rumah Sakit Husada didirikan oleh Dr. Kwa Tjoan Sioe pada tanggal 28

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

Transkripsi:

3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan dengan kanker pada umumnya dan Rumah Sakit Kanker DHARMAIS pada khususnya. 2. Wawancara dengan narasumber dari pihak yang bersangkutan. Setelah data data didapatkan, data diolah, dicari yang berhubungan erat, kemudian dirangkum. Berikut hasil rangkuman data data tersebut : 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

4 2.1.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Kanker DHARMAIS Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu : - Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, - Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan, - Melaksanakan pelayanan kedokteran, - Melaksanakan pelayanan medis khusus, - Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan, - Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan, - Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi) - Melaksanakan pelayanan rawat inap, - Melaksanakan pendidikan para medis, - Membantu pendidikan tenaga medis umum, - Membantu pendidikan tenaga medis spesialis, - Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan, - Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi 2.1.3. Sejarah Rumah Sakit Kanker Dharmais Ketika pemerintah mengalami kesulitan untuk menanggulangi penyakit kanker, atas gagasan dan dorongan Pak Harto, dibangunlah Rumah Sakit Kanker Dharmais. Rumah sakit yang dilengkapi peralatan kedokteran

5 serba mutakhir, bertujuan untuk membantu pengobatan penderita kanker, sehingga penderita tidak perlu berobat ke luar negeri. Rumah Sakit Kanker DHARMAIS Jakarta dibangun dengan biaya 112 miliar lebih. Rumah sakit ini dapat digunakan kalangan medis untuk memperdalam ilmu kedokteran. Rumah sakit yang dibangun dengan biaya Rp 112,4 miliar, pada November 1994 diserahkan kepada pemerintah cq Departemen Kesehatan secara cuma-cuma. Rumah Sakit Kanker DHARMAIS hampir memasuki usia 16 tahun, dan juga merupakan rumah sakit kanker pertama di Indonesia dan merupakan Pusat Kanker Nasional serta menjadi rumah sakit rujukan tertinggi di bidang penanggulangan kanker di Indonesia. Gambar 2.1.3.1 VISI : Rumah Sakit dan Pusat Kanker Nasional yang menjadi panutan dalam penanggulangan kanker di Indonesia. MISI : Melaksanakan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu tinggi di bidang penanggulangan kanker.

6 Gambar 2.1.3.2 Gambar 2.1.3.3 Gambar 2.1.3.4 Gambar 2.1.3.5

7 2.2. Target Audience - Pria / wanita dewasa, anak anak yang terserang penyakit kanker - Pria / wanita dewasa, anak anak yang ingin melakukan pemeriksaan rutin dan lebih khusus pada pemeriksaan deteksi dini kanker. - Seluruh status ekonomi - Berdomisili di Indonesia 2.3. Format Pelayanan Unggulan Rumah Sakit Kanker DHARMAIS menyediakan layanan layanan unggulan, seperti : - Inst. Deteksi Dini Kanker & Ongkologi Sosial - Pelayanan Endoskopi - Patologi Anatomi - Laboratorium Klinik - Breast Conserving Treatment (BCT) - Terapi Radiasi Pasien Kanker - Poliklinik Luka & Stoma - Rehabilitasi Medik - Hospice Homecare - Penanganan obat kanker terpusat (Instalasi Farmasi)

8 - Pelayanan Kanker Secara Terpadu - Akupunktur Medik - Klinik Urologi - Bedah Plastik 2.4. Data RS Pembanding Karena hanya ada satu RS yang menangani khusus penyakit kanker di Indonesia, maka sebagai pembanding identitas visual, digunakan tiga rumah sakit sebagai kompetitor, yaitu RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Internasional Bintaro, RS Siloam. Identitas visual dari tiga rumah sakit competitor ini sudah bisa dikatakan jelas dan cukup menonjol. 2.4.1. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Gambar 2.4.1.1 Gambar 2.4.1.2 Gambar 2.4.1.3 Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berdiri pada tanggal 9 November 1985 sebagai rumah pusat jantung nasional di Indonesia. Pada tahun 2003, mendapatkan ISO 9001:2000 : Tahun 2003 Certificate 163162.

9 Kelebihan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, salah satunya yaitu terletak di segi identitas visual, RS ini sudah berdiri dari tahun 1985, sudah termasuk cukup tua, namun pada tahun 2001, RS ini memperbarui logo, beserta identitas visual yang sangat mencerminkan citra Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 2.4.2. Rumah Sakit Internasional Bintaro Gambar 2.4.2.1 Gambar 2.4.2.2 Gambar 2.4.2.3 Rumah Sakit Internasional Bintaro merupakan salah satu anggota Rumah Sakit Swasta terbesar di Australia, yaitu Ramsay Health Care yang mengoperasikan 100 fasilitas kesehatan, termasuk 3 di Indonesia: RS Mitra Internasional Jakarta, RS Internasional Bintaro Tangerang dan RS Surabaya Internasional Surabaya.

10 RS Internasional Bintaro mulai beroperasi pada tanggal 12 Oktober 1998. Pada Bulan Juli 2007 RS Internasional Bintaro telah berhasil memperoleh ISO 9001 : 2000 yang merupakan sertifikasi untuk Sistem Manajemen Mutu. Salah satu kelebihan dari RS Internasional Bintaro ini juga terletak pada segi identitas visual yang sangat kuat, bisa dilihat dari logo dan pengaplikasiannya, terkesan sangat modern dan profesional dalam bidangnya. 2.4.3. Siloam Hospitals Gambar 2.4.3.1 Gambar 2.4.3.2 Gambar 2.4.3.3 Gambar 2.4.3.4 Gambar 2.4.3.5 Siloam Hospitals adalah salah satu anggota rumah sakit terkemuka di Indonesia, yang menyediakan layanan kesehatan kelas dunia bagi para

11 pasiennya baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Penanganan medis yang prima dan Pusat Unggulan kami dimana standar tertinggi selalu dijaga, membuat Rumah Sakit ini mendapat reputasi baik dari kalangan Internasional sebagai salah satu ahli di bidang medis yang secara berkala selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya. Salah satu kelebihan rumah sakit ini yaitu dari segi identitas visual. Dari identitas visualnya yang kuat, mendeskripsikan citra rumah sakit ini yang terkesan profesional, unggulan dan juga high class. 2.5. Analisis SWOT o Strength (Kekuatan) - Sebagai satu-satunya Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional di Indonesia. - Sebagai RS milik pemerintah, membuat RS ini relatif terjangkau - Sebagai RS yang sudah berpengalaman dalam penanganan penyakit kanker - Dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang canggih, beserta dokterdokter yang professional dan ahli dalam bidangnya.

12 o Weakness (Kelemahan) - Identitas visual yang tidak selaras dengan visi & misi Rumah Sakit Kanker DHARMAIS. - Anggapan negatif dari masyarakat tentang RS pemerintah seperti kurang bagusnya pelayanan. o Opportunity (Kesempatan) - Karena perkembangan jaman, dan perubahan gaya hidup yang semakin memperbesar persentase terjangkit penyakit kanker, Rumah Sakit Kanker DHARMAIS mempunyai kesempatan untuk memberikan pengobatan dan melayani penderita kanker. o Threat (Ancaman) - Banyaknya rumah sakit yang baru berdiri dan punya identitas visual yang kuat. Kesimpulan : Membuat sebuah identitas visual yang kuat dan baik dengan tujuan Rumah Sakit Kanker DHARMAIS dapat mengubah anggapan negatif masyarakat bahwa hal-hal yang berbau pemerintah selalu kurang bagus, kemudian menjadikan rumah sakit ini familiar di mata publik sebagai RS kanker yang terbaik di Indonesia dan juga agar Rumah Sakit Kanker DHARMAIS dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya.