Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015

Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional 2015

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Rancangan Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU - BUMN

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Rancangan Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU - BUMN

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence (kriteria 1 - kepemimpinan) *

Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan *

Pengukuran Performansi di PT XYZ dengan MBCfPE pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Fokus Tenaga Kerja dan Hasil Fokus Tenaga Kerja di Perguruan Tinggi X *

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Tenaga Kerja dan Hasil Bisnis *

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Pelanggan dan Hasil Bisnis *

Pengukuran Performansi di PT XYZ dengan Pendekatan MBCFPE Pada Kriteria Kepemimpinan dan Hasil Bisnis

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCFPE PADA KATEGORI 5 PROSES FOKUS TENAGA KERJA DAN KATEGORI HASIL FOKUS TENAGA KERJA DI HOTEL X *

Pengukuran Performansi Di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Operasi dan Hasil Bisnis *

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Kepemimpinan dan Kategori Hasil Item Kepemimpinan Di Perguruan Tinggi X *

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI KEPEMIMPINAN SERTA KATEGORI HASIL KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA DI YAYASAN X *

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengukuran Performansi di PTXYZ dengan Pendekatan MBCFPEP ada Kriteria Kepemimpinan dan Hasil Bisnis

PENGUKURAN PERFORMANSI DI PT XYZ DENGAN PENDEKATAN MBCFPE

ANALISIS TINGKAT KELARUTAN CORE VALUES & CONCEPTS MALCOLM BALDRIGE DI PT X. Sugih Arijanto, Ambar Harsono, Harsono Taroepratjeka

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2014

BAB III SOLUSI BISNIS

PENGUKURAN MALCOLM BALDRGIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENT KATEGORI PROSES FOKUS PELANGGAN DAN HASIL ITEM FOKUS PELANGGAN DI HOTEL X *

Reka Integra ISSN : Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCFPE PADA KATEGORI PROSES FOKUS PELANGGAN SERTA KATEGORI HASIL ITEM FOKUS PELANGGAN DI YAYASAN X *

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PENGUKURAN, ANALISIS, DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI YAYASAN X

USULAN MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PERGURUAN TINGGI X

BAB II KAJIAN LITERATUR...

Jurusan Teknik Industri Itenas No.2 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Pengukuran Performansi Berdasarkan MBCFPE Pada Kategori Proses Fokus Pelanggan dan Kategori Hasil Item Fokus Pelanggan Di Perguruan Tinggi X *

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PROSES FOKUS OPERASI SERTA KATEGORI HASIL ITEM PRODUK DAN PROSES DI YAYASAN X *

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

: IRWAN PURNOMO H

PENGUKURAN KINERJA FAKULTAS DI PERGURUAN TINGGI X MENGGUNAKAN PENDEKATAN MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE (EDUCATION CRITERIA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI PT. DAIDO METAL INDONESIA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

Mencapai Kinerja Unggul Dengan Menggunakan Kriteria Baldridge

PERANCANGAN MODEL PRE ASSESMENT MANAJEMEN KINERJA UNIVERSITAS MENGGUNAKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE (STUDI KASUS : UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG)

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PERENCANAAN STRATEGIS SERTA KATEGORI HASIL KINERJA KEUANGAN DAN PASAR DI YAYASAN X *

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA IMPLEMENTASI PERFORMANCE EXELLENCE BERBASIS MALCOLM BALDRIDGE

RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR

EVALUASI MANAJEMEN MUTU INTERNAL DI PROGRAM STUDI

USULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE DI PT SINAR SAKTI MATRA NUSANTARA *

PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI FOKUS TENAGA KERJA SERTA KATEGORI HASIL FOKUS TENAGA KERJA DI YAYASAN PENDIDIKAN X *

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Teknik Industri ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DENGAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS

Reni Renita 1, Anastasia L. Maukar 2

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING PADA LBPP LIA KELAPA GADING PERIODE 2010

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

Oleh ADE YOLARDI SAPUTRA H

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAGIAN PRODUKSI PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) DISTRIK BANYUASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan setiap pengguna dalam menjalankan kegiatan yang. internet dapat mengakses serta mengolah data dimana saja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PROSES EVALUASI PRA-KUALIFIKASI PENGADAAN BARANG DENGAN SUMBER DANA PLN BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS *

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1, 2, 3

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.

BAB I PENDAHULUAN. dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil,

Transkripsi:

Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 SISTEM PERANGKAT LUNAK UNTUK INTERNAL ASSESSMENT MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE (KATEGORI 1 KEPEMIMPINAN) BERBASIS PENGUKURAN KPKU-BUMN * MUHAMMAD HAFIDZ HADRIAN, CAHYADI NUGRAHA, SUGIH ARIJANTO Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email: hafidzhadrian@gmail.com ABSTRAK Makalah ini membahas tentang perancangan sistem perangkat lunak untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan proses internal assessment dengan menggunakan metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) berbasis pengukuran KPKU-BUMN. Perancangan perangkat lunak ini disusun menggunakan Visual Basic.NET. Penelitian ini difokuskan untuk menghasilkan sistem perangkat lunak untuk kategori 1 (Kepemimpinan). Kata kunci: Internal Assessment, KPKU-BUMN, Sistem perangkat lunak, MBCfPE, Kepemimpinan ABSTRACT This paper explains the design of software systems to facilitate the company in conducting internal assessment process using the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) based on measurements KPKU - BUMN. The design of software systems compiled using Visual Basic.NET. This study is focused to resulted a software system for 1 st category (Leadership). Keywords: Internal Assessment, KPKU-BUMN, Software system, MBCfPE, Leadership * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional Reka Integra - 356

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi unit-unit kerja Metode MBCfPE ini didasarkan pada diagnosa organisasi dengan membasiskan pada proses-proses dan hasil-hasil organisasi. Metode ini digunakan pertama kali pada tahun 1987 oleh pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan daya saing perusahaan yang ada di Negara tersebut. Banyak perusahaan yang ingin mengetahui perkiraan score sementara menggunakan certified assessment. Untuk melakukan assessment perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, hal tersebut hanya mampu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar sedangkan perusahaan menengah atau perusahaan kecil belum mampu. Internal assessment merupakan salah satu solusi untuk perusahaan menengah atau kecil untuk mengetahui score sementara performa perusahaan. Apabila tidak ada karyawan perusahaan yang mendalami atau mengikuti pelatihan MBCfPE, maka perusahaan tidak mengetahui metode untuk melakukan internal assessment. Maka dari itu dibutuhkan suatu tool atau alat untuk mewadahi metode MBCfPE. 1.2 Identifikasi Masalah Perusahaan yang akan melakukan certified assessment terkendala oleh masalah biaya yang cukup tinggi sehingga hanya mampu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan menengah keatas. Internal assessment merupakan salah satu solusi untuk mengetahui score sementara performa perusahaan bagi perusahaan kecil dan menengah. Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan metode untuk melakukan internal assessment, hanya saja perusahaan terkendala dalam melakukan penerapan metode tersebut. Maka dari itu dibutuhkan sistem perangkat lunak untuk melakukan internal assessment dengan metode MBCfPE. Konsep rancangan sistem perangkat lunak secara keseluruhan untuk melakukan internal assessment dengan metode MBCfPE berbasis pengukuran KPKU BUMN ini telah dibahas dalam Nugraha & Arijanto (2014). Pembuatan internal assessment untuk perusahaanperusahaan yang ingin mengetahui score sementara performa perusahaan difokusukan kepada Kategori 1 yaitu Kepemimpinan yang menguji bagaimana tindakan pribadi para pemimpin senior organisasi memandu dan mempertahankan keberlanjutan organisasi. Juga diuji bagaimana sistem tatakelola organisasi dan bagaimana organisasi memenuhi hukum, etika, dan tanggung jawab sosial serta mendukung komunitas utamanya dengan menggunakan pendekatan Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul Badan Usaha Milik Negara (KPKU - BUMN). Sejauh ini telah dilakukan penelitian perkiraan score yang merupakan bagian dari penelitian berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan National Institute Standard and Technology (NIST) untuk Kategori 1 mengenai Kepemimpinan (Prawira, 2013) dan Kategori 4 mengenai Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan (Demawati, 2012) dengan bahasa pemrograman yang berbeda, serta fasilitas perangkat lunak yang berbeda. Selain itu telah dilakukan juga penelitian perkiraan score yang juga merupakan bagian dari penelitian berkelanjutan dengan perubahan pendekatan yang semula menggunakan pendekatan National Institute Standard and Technology (NIST) menjadi pendekatan Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul Badan Usaha Milik Negara (KPKU - BUMN) yang lebih sederhana serta mudah diimplementasikan, penelitian tersebut dilakukan untuk Kategori 2 mengenai Reka Integra - 357

Hadrian, dkk. perencanaan strategis (Fitriadhi, 2014), Kategori 3 mengenai Fokus Pelanggan (Purbajati, 2014) dan Kategori 5 mengenai Fokus Tenaga Kerja (Aditya, 2014) yang memiliki fasilitas perangkat lunak yang berbeda, belum mencakup integrasi antar kategori, integrasi dengan kategori ketujuh mengenai hasil serta belum memiliki fasilitas score keseluruhan kategori. Penelitian ini dilakukan secara tim untuk Kategori 4 mengenai Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan dilakukan oleh (Nirwan, 2015), untuk Kategori 6 mengenai Fokus Operasi oleh (Dioh, 2015), dan Kategori 7 mengenai Hasil oleh (Azmi, 2015). 2.1 MALCOLM BALDRIGE 2. STUDI LITERATUR Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja organisasi atau unitunit kerja. MBCfPE mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kesempatankesempatan untuk perbaikan dari berbagai area dalam organisasi yang (Gaspersz, 2011). Berbagai area dalam organisasi tersebut digambarkan pada Gambar 1 mengenai perspektif sistem MBCfPE (IQAF, 2013). Gambar 1. Sistem Malcolm Baldrige Tujuh kategori Malcolm Baldrige tersebut masing-masing memiliki bobot dan nilai tersendiri. Masing-masing bobot dan nilai 7 kategori Malcolm Baldrige tersebut dijelaskan pada Tabel 1 berikut ini. No. Tabel 1. Kategori, Nilai Malcolm Baldrige, dan Persentase Nilai Kriteria Nilai Maksimum Nilai Persentase 1 Kepemimpinan 120 1.1 Kepemimpinan Senior 70 12% 1.2 Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosietal 50 2 Perencanaan Strategis 85 2.1 Pengembangan Strategi 45 8,5% 2.2 Implementasi Strategi 40 Reka Integra - 358

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN No. Tabel 1. Kategori, Nilai Malcolm Baldrige, dan Persentase Nilai (Lanjutan) Kriteria Nilai Maksimum Nilai Persentase 3 Fokus Pelanggan 85 3.1 Suara Pelanggan 40 8,5% 3.2 Kerekatan Pelanggan 45 4 Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan 90 4.1 Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Kinerja Organisasi 45 9% 4.2 Manajemen Pengetahuan, Informasi, dan Teknologi Informasi 45 5 Fokus Tenaga Kerja 85 5.1 Lingkungan Tenaga Kerja 40 8,5% 5.2 Kerekatan Tenaga Kerja 45 6 Fokus Operasi 85 6.1 Proses Kerja 45 8,5% 6.2 Efektivitas Operasional 40 7 Hasil 450 7.1 Hasil-hasil Produk dan Proses 120 7.2 Hasil-hasil Fokus Pelanggan 85 7.3 Hasil-hasil Fokus Tenaga Kerja 85 45% 7.4 Hasil-hasil kepemimpinan dan Tata Kelola 80 7.5 Hasil-hasil Keuangan dan Pasar 80 Nilai Total 1000 100% 2.2 KRITERIA PENGUKURAN KINERJA UNGGUL (KPKU) Menurut Hidayat (2012) Kriteria pengukuran kinerja unggul (KPKU) merupakan metode yang diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). KPKU-BUMN ini digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja BUMN, yang nantinya diharapkan dapat mengetahui dimana posisi kinerja BUMN dibandingkan dengan perusahaan kelas dunia. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahapan Identifikasi Masalah Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang merupakan penjelasan terhadap masalah yang terjadi pada penelitian tugas akhir. Penelitian dilakukan dengan menganalisis permasalahan yang terjadi pada sistem penilaian kinerja suatu perusahaan yang diperoleh berdasarkan suatu kategori dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellent (MBCfPE). Perusahaan dapat melakukan internal assessment dalam mengatasi masalah biaya yang mahal dalam melakukan certified assessment dengan metode MBCfPE. Selain itu dibutuhkan sistem perangkat lunak untuk mewadahi internal assessmen tersebut. Reka Integra - 359

Hadrian, dkk. 2. Tahapan Studi Literatur Studi literatur digunakan sebagai referensi dari teori yang berhubungan dengan penelitian sekaligus menunjang penelitian tugas akhir ini. Teori-teori tersebut adalah teori mengenai Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), internal assesment, perancangan sistem perangkat lunak, sistem basis data, dan penggunaan Visual Basic. 3. Tahapan Perancangan Konsep Perangkat Lunak dan Sistem Basis Data Terintegrasi Pada tahap ini dilakukan perancangan konsep sistem perangkat lunak dan basis data dilakukan dengan melanjutkan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh (Fitriadhi,2014) untuk kategori 2, (Purbajati,2014) untuk kategori 3 dan (Aditya,2014) untuk kategori 5. Perancangan konsep sistem perangkat lunak dan basis data dilakukan dengan mendefinisikan input, proses, dan output yang akan dilakukan. Langkah selanjutnya dilakukan perancangan arsitektur sistem perangkat lunak untuk mengetahui hubungan komponen-komponen dalam sistem perangkat lunak. Perancangan sistem basis data digambarkan dalam Entity Relationship Diagram (ERD). Setelah itu akan dilakukan perancangan interface sistem perangkat lunak. 4. Tahapan Perancangan Perancangan Kategori 1 : Kepemimpinan Tahap perancangan pertanyaan kategori 1 merupakan perancangan pertanyaanpertanyaan mengenai kepemimpinan yang harus dijawab oleh perusahaan yang akan melakukan assessment. kategori 1 tersebut diperoleh dari Kriteria Kinerja Ekselen (MBCfPE) 2013-2014 (IQAF) bidang organisasi profit. 5. Tahapan Perancangan Sistem Perangkat Lunak Pada tahap ini perancangan sistem perangkat lunak dimulai dengan mendefinisikan input, proses, dan output dari sistem tersebut, membuat perancangan arsitektur sistem perangkat lunak, perancangan database, hingga perancangan interface sistem perangkat lunak. 6. Tahapan Pengujian Sistem Perangkat Lunak Setelah sistem perangkat lunak selesai dirancang, maka dilakukan pengujian terhadap sistem perangkat lunak tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan verifikasi dan validasi terhadap sistem perangkat lunak tersebut agar dapat menghasilkan perbandingan score yang diproses menggunakan program sama dengan score yang diproses secara manual. Validasi sistem perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan data pembanding yang diperoleh dari penelitian Restyananda (2012). 7. Tahapan Analisis Rancangan Sistem Perangkat Lunak Analisis dilakukan terhadap pengujian sistem perangkat lunak. Apakah hasil yang diperoleh menggunakan perangkat lunak sama atau tidak dengan perhitungan manual. Kemudian dilakukan analisis hasil perangkat lunak dengan hasil data pembanding. Analisis juga dilakukan untuk pengembangan sistem perangkat lunak untuk penelitian lanjutan mengenai internal assessment MBCfPE. 8. Tahapan Penarikan Kesimpulan dan Saran Setelah dilakukan pengujian dan analisis rancangan sistem perangkat lunak kemudian dilakukan tahap penarikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang diambil didasarkan pada perancangan assessment, perancangan sistem perangkat lunak, hingga pengujian sistem perangkat lunak terhadap hasil yang diperoleh dari sistem perangkat lunak untuk kategori 1 (Kepemimpinan). Kemudian untuk saran yang diberikan meliputi saran terhadap perancangan sistem perangkat lunak, saran yang dihasilkan dari output sistem perangkat lunak tersebut dan pengembangan untuk penelitian selanjutnya. Reka Integra - 360

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN 4. PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem yang dilakukan meliputi perancangan konsep perangkat lunak dan sistem basis data terintegrasi, perancangan sistem assessment, dan perancangan sistem perangkat lunak. 4.1 Perancangan Konsep Perangkat Lunak dan Sistem Basis Data Terintegrasi Perancangan konsep perangkat lunak dan basis data dilakukan dengan melanjutkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Fitriadhi, 2014) untuk Kategori 2 Perencanaan Strategis, (Purbajati, 2014) untuk Kategori 3 Fokus Pelanggan dan (Aditya, 2014) untuk Kategori 5 Fokus Tenaga Kerja. Perancangan konsep perangkat lunak dan basis data dilakukan dengan struktur database, profil organisasi dan metode pendekatan yang sama dengan penelitian sebelumnya, struktur interface yang sejenis namun memiliki beberapa fitur dan pengembangan fasilitas dari penelitian sebelumnya serta dengan pertanyaan kategori yang berbeda. Perancangan konsep perangkat lunak dan basis data penelitian ini dilakukan dengan terintegrasi baik dengan penelitian sebelumnya maupun dengan penelitian saat ini yang dilakukan oleh tim untuk Kategori 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan oleh Nirwan, Kategori 6 Fokus Operasi oleh Dioh dan Kategori 7 Hasil oleh Azmi. 4.2 Perancangan Sistem Assessment Dalam melakukan perancangan sistem assessment, dilakukan perancangan pertanyaan dan perancangan sistem scoring. 4.2.1 Perancangan Data pertanyaan awal diperoleh dari buku Kriteria Kinerja Ekselen (IQAF, 2013), selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut dipecah yang semula terdapat kata sambung dan, atau, serta dan tanda baca koma (,) menjadi satu kalimat utuh tanpa kata sambung. -pertanyaan yang telah dipecah kemudian dikembangkan dengan analisis Approach, Deployment, Learning dan Integration (ADLI) berdasarkan Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul (KPKU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tahap selanjutnya dilakukan proses transformasi bentuk kalimat pada pemecahan pertanyaan. Hal ini dilakukan karena pertanyaan yang ditanyakan pada saat perusahaan melakukan assessment berupa pertanyaan klarifikasi yang memiliki jawaban Ya atau Tidak. Berikut ini pada Tabel 2 merupakan contoh penggambaran pertanyaan kategori 1 untuk klasifikasi Approach yang diajukan pada saat proses assessment dilakukan Tabel 2. Contoh Penggambaran Kategori 1 Klasifikasi Approach Statement Pecahan Klasifikasi ADLI Pengembangan Alternatif Jawaban Proses cara pemimpin senior menjabarkan visi organisasi melalui sistem kepemimpinan kepada seluruh tenaga kerja A2 A3 A4 Adakah suatu metode, yang sudah terdefinisi tahapan prosesnya? Apakah metode yang digunakan telah terdefinisi secara jelas tahapan dan ukuran keberhasilannya? Apakah prosedur yang digunakan dalam metode tersebut sudah terbukti efektif dan responsif? YA/TIDAK YA/TIDAK YA/TIDAK Reka Integra - 361

Hadrian, dkk. Tabel 2. Contoh Penggambaran Kategori 1 Klasifikasi Approach (Lanjutan) Statement Pecahan Klasifikasi ADLI Pengembangan Alternatif Jawaban Proses cara pemimpin senior menjabarkan visi organisasi melalui sistem kepemimpinan kepada seluruh tenaga kerja A5 A6 Apakah metode yang digunakan dilakukan secara berulang? Apakah metode yang digunakan berdasarkan informasi yang terpercaya? YA/TIDAK YA/TIDAK 4.2.2 Perancangan Sistem Scoring Perhitungan score untuk masing-masing pertanyaan dalam analisis ADLI bernilai 1-6, hal ini sesuai dengan ketentuan dalam pengukuran berbasis KPKU-BUMN. Berikut ini pada Tabel 3 merupakan contoh penjelasan score untuk analisis approach pada setiap pertanyaan yang diajukan pada proses assessment. Tabel 3. Contoh Penjelasan Score untuk Analisis Approach Approach Score Jawaban Tidak Jawaban Ya A2 1 2 A3 2 3 A4 3 4 A5 4 5 A6 5 6 Kemudian setelah didapatkan score dari masing-masing analisis ADLI, masing-masing score tersebut dirata-ratakan hingga menghasilkan score tiap item kategori. Kemudian nilai tersebut dikonversikan kedalam presentase sesuai tabel panduan scoring menurut IQAF (2013). Pada Tabel 4 merupakan penjelasan konversi scoring yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perangkat lunak. Tabel 4. Konversi Scoring Score KPKU Persentase Konversi 1,00-1,24 0-5% 1,25-1,49 10% 1,50-1,74 15% 1,75-1,99 20% 2,00-2,24 25% 2,25-2,49 30% 2,50-2,74 35% 2,75-2,99 40% 3,00-3,24 45% 3,25-3,49 50% 3,50-3,74 55% 3,75-3,99 60% 4,00-4,24 65% Reka Integra - 362

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN Tabel 4. Konversi Scoring (Lanjutan) Persentase Score KPKU Konversi 4,25-4,49 70% 4,50-4,74 75% 4,75-4,99 80% 5,00-5,32 85% 5,33-5,66 90% 5,67-5,99 95% 6,00 100% 4.3 Perancangan Sistem Perangkat Lunak Perancangan sistem perangkat lunak dilakukan melalui tahap mendefinisikan input, proses, dan output, perancangan arsitektur program, perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) dan perancangan interface sistem perangkat lunak. 4.3.1 Mendefinisikan Input, Proses dan Output Dalam mendefinisikan input, proses dan output yang dibutuhkan dalam perancangan sistem perangkat lunak, digunakan diagram alir (flowchart) untuk menggambarkan hal tersebut. Pada Gambar 2 merupakan diagram alir dari sistem perangkat lunak. User Program Start Input: Interface Awal Program & Profil Organisasi Pengisian & Penyimpanan Profil Organisasi Output: Interface Assessment Input: Jawaban Perhitungan Score ADLI Perhitungan Score Kategori 1 Output: Score Kategori 1 END Gambar 2. Diagram Alir Perangkat Lunak Reka Integra - 363

Hadrian, dkk. 4.3.2 Perancangan Arsitektur Program Arsitektur sistem perangkat lunak (software architecture) merupakan gambaran yang menjelaskan bentuk, struktur, dan komponen sistem serta hubungannya (Pressman, 2010). Pada Gambar 3 merupakan gambar Arsitektur Sistem Perangkat Lunak. Modul Input Profil Organisasi Modul Input Pecahan ADLI Rekapitulasi Jawaban Insert Profil Organisasi Eksport Data Integrasi Eksport Data Integrasi Eksport Pecahan ADLI Sistem Database Perangkat Lunak Database Profil Organisasi Database Integrasi Kategori 1 Database Integrasi Kategori 7 Database Kategori 1 & Hasil Scoring Modul Pengolahan Data Modul Perangkat Lunak Kategori 2 s/d Kategori 6 Insert Score Kategori 1 Modul Output Score Malcolm Baldrige Kategori 1 Gambar 3. Arsitektur Sistem Perangkat Lunak 4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Perancangan sistem basis data digambarkan dalam sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan suatu alat yang digunakan dalam perancangan sistem informasi dan memiliki fungsi menggambarkan secara detail sistem penyimpanan data (data stored). Terdapat 4 database pada ERD yang dirancang diantaranya adalah database profil organisasi, database pertanyaan, database integrasi kategori 1 serta database integrasi kategori 7. 4.3.4 Perancangan Interface Sistem Perangkat Lunak Rancangan interface dilakukan pada tahap akhir perancangan sistem perangkat lunak. Pada Gambar 4 merupakan salah satu contoh interface dari sistem perangkat lunak. Gambar 4. Contoh Interface Sistem Perangkat Lunak Reka Integra - 364

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN 5. PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS 5.1 Verifikasi Sistem Perangkat Lunak Verifikasi perangkat lunak dilakukan dengan skenario yang tujuannya adalah menguji implementasi fungsi atau formulasi perhitungan score yang diinginkan pada sistem perangkat lunak sudah sesuai atau belum.dari keempat skenario yang dirancang, hasil score yang dihasilkan antara perhitungan manual dengan perangkat lunak menghasilkan nilai yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem perangkat lunak sudah terverifikasi. 5.2 Validasi Sistem Perangkat Lunak Validasi sistem perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan perhitungan manual atau penilaian oleh examiner. Sehingga dapat terlihat apakah nilai dihasilkan dari sistem perangkat lunak sama dengan nilai yang dihasilkan dari penilaian examiner. Data yang digunakan untuk melakukan validasi sistem perangkat lunak merupakan data pembanding yang didapatkan dari hasil penilaian kinerja (assessment) Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) Kategori 1 (Kepemimpinan) di PT J & C Cookies pada penelitian Restyananda (2012). Gambar 5 merupakan hasil output yang dihasilkan perangkat lunak pada proses validasi. Gambar 5. Output Perangkat Lunak Pada Tabel 5 merupakan output yang dihasilkan oleh data pembanding pada proses validasi. Tabel 5. Output Data Pembanding Item Max. Average Percentage Final Point Score Score 1,1 70 2,396108059 33% 23,1 1,2 50 2,317515432 33% 16,5 TOTAL 120 TOTAL 39,6 Terjadi selisih perbedaan presentase score yang dihasilkan antara perhitungan perangkat lunak dengan perhitungan pada data pembanding dimana pada data pembanding dihasilkan presentase score sebesar 33% sedangkan pada perangkat lunak dihasilkan presentase score sebesar 30%. Reka Integra - 365

Hadrian, dkk. 5.3 Analisis Analisis yang didapatkan dari hasil pengujian sistem adalah sebagai berikut : 1. Hasil yang dihasilkan pada proses verifikasi baik pada perangkat lunak maupun perhitungan manual menghasilkan nilai yang sama hal tersebut menunjukkan bahwa sistem perangkat lunak telah terverifikasi. 2. Terdapat selisih perbedaan score pada proses validasi yang dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah item pertanyaan, item pertanyaan yang diajukan serta formulasi scoring yang dilakukan. Namun selisih perbedaan score tersebut masih dalam batas wajar yakni sebesar 3%. Sedangkan untuk selisih rata-rata dari masing-masing kategori pada proses validasi dengan data pembanding didapatkan presentase selisih rata-rata sebesar 2,82%. 6. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penelitian ini menghasilkan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mempermudah dalam melakukan Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Kategori 1 (Kepemimpinan). Sistem perangkat lunak yang dihasilkan dapat dikatakan sudah terverifikasi dan valid untuk digunakan sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan. Saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Uji validasi perlu dikembangkan dengan cara melakukan penilaian terhadap beberapa perusahaan lain, agar pengujian sistem perangkat lunak lebih akurat. 2. Merancang sistem perangkat lunak yang tidak hanya dapat menampilkan score tetapi juga dapat mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dikembangkan oleh perusahaan (Opportunity For Improvement). 3. Memperbaiki kualitas integrasi pada sistem perangkat lunak yang sudah ada dengan kategori-kategori MBCfPE lainnya, sehingga menjadi satu sistem perangkat lunak yang utuh dari Kategori 1 sampai dengan Kategori 7. 4. Merancang sistem perangkat lunak yang memiliki fasiltas pengecekan ulang, ketika terdapat ketidaksesuaian jawaban dari pertanyaan yang diajukan. REFERENSI Aditya, R., 2014. Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 5 Fokus Tenaga Kerja). Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Azmi, M. I., 2015. Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criterid For Performance Excellence (Kategori 7 Hasil) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Demawati, C., 2012. Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 4 Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan). Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Reka Integra - 366

Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kategori 1 Kepemimpinan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN Dioh, D., 2015. Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence (Kategori 6 Fokus Operasi) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Fitriadhi, F., 2014. Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 2 Perencanaan Strategis). Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Gaspersz, V., 2011. Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Contoh Aplikasi Pemenang Malcolm Baldrige Award. Bogor, Vinchristo Publication. Hidayat, W., 2012. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN (KPKU-BUMN). Jakarta, Kementrian BUMN. IQAF (Indonesian Quality Award Foundation). 2013. Kriteria Kinerja Ekselen (Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence) 2013-2014 Bidang Bisnis. Indonesian Quality Award Foundation: Jakarta. Nirwan, N. D., 2015. Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence (Kategori 4 Pengukuran, Analisis, dan Pengelolaan Pengetahuan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Nugraha, C., & Arijanto, S., 2014. Rancangan Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU BUMN. Jurnal Itenas Rekayasa (Jurnal Teknologi Institut Teknologi Nasional), No.1, Vol. XVIII, pp. 32-41. Pressman, R. S.. 2010. Software Engineering A Practitioner s Approach, 7 th edition. McGraw- Hill : New York. Purbajati,R.J., 2014. Sistem Perangkat Lunak Untuk Internal Assessment Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (Kriteria 3 - Fokus Pelanggan) Berbasis Pengukuran KPKU-BUMN. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Restyananda, A. P., 2012. Pengukuran Performansi Di PT. Joyci Nusantara Cemerlang Dengan Pendekatan MBCFPE Pada Kriteria Kepemimpinan dan Hasil Bisnis. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Reka Integra - 367