Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran -1 : Spesifikasi Mesin dan Peralatan. 10 Pisau duduk. Gear Box no : 5 Zn 280. Ratio : 1 : 20. : Spc 400x4 & Spc 400x4

Lampiran 1: Mesin dan Peralatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Prarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc

TINJAUAN PUSTAKA. lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, bongkaran muatan dan

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

ANALISA PENINGKATAN KAPASITAS BUCKET ELEVATOR DARI 500 TON PER JAM MENJADI 800 TON PER JAM DI PELABUHAN KHUSUS PT SEMEN GRESIK - TUBAN ABSTRAKSI

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

DAFTAR MESIN PABRIK TEH HITAM TAHUN 2013

BAB V ANALISA HASIL Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)

EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MESIN PENGGILING JAGUNG TIPE HAMMER MILL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SKRIPSI ANALISIS KEMBALI BELT CONVEYOR BARGE LOADING DENGAN KAPASITAS 1000 TON PER JAM

Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI MESIN PEMBERSIH SAMPAH BOX CULVERT

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN Maksud dantujuan Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan perencanaan peremuk andesit adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROSES UBC. Gambar 1. Bagan Air Proses UBC

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. TEKNIK PENGOLAHA KELAPA SAWIT PERANCANGAN SCREW PRESS Page 1

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

Strategi Tata Letak (Layout Strategy) I

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB III ANALISA PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

Tabel 1. Rating Factor Operator Operator Faktor Kelas Lambang Nilai Total Rating Factor Keterampilan Average D 0,00

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

PERANCANGAN CAKE BREAKER SCREW CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS PER JAM

OPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan adalah banyaknya jumlah unit pengantongan semen (packing plant) yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Branch Manager Bertanggung jawab kepada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan. a. Menangani, memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di dalam perusahaan. b. Mengkoordinir tugas-tugas yang didelegasikan kepada tiap-tiap bagian dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para karyawan perusahaan agar terbentuk suasana kerja yang harmonis. a. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan. b. Mengembangkan mutu dan konsep perbaikan secara kontinu dan pengembangan mutu pekerja. 2. Kepala Produksi Bertanggung jawab kepada Branch Manager. a. Mengawasi pengoperasian dan administrasi seluruh fasilitas pemerosesan pupuk CIRP dan mempertahankan standard mutu produk. b. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi mulai dari bahan baku dan hingga ke pengemasan produk a. Ikut serta mengatur perencanaan produksi. b. Turut dalam pemeriksaan intern mutu dan penilaian manajemen atas mutu. 3. Kepala Maintanance Bertanggung jawab kepada Branch Manager.

a. Bertanggung jawab atas, pemeliharaan dan perbaikan fasilitasfasilitas pabrik. b. Mengawasi persediaan suku cadang mesin dan peralatan. c. Menjamin kelancaran operasi mesin secara menyeluruh. a. Mengatur rencana perbaikan kerusakan mesin dan peralatan produksi. 4. Kepala keamanan Bertanggung jawab kepada Branch Manager Bertanggung jawab atas seluruh keamanan baik dalam perusahaan yakni kantor dan luar perusahaan. a. Memeriksa setiap orang yang ingin berurusan dengan pihak perusaahaan. b. Menerima dan menyampaikan pesan, surat ataupun berita yang diterima. c. Mengatur antrian setiap truk pengangkut pupuk CIRP yang akan masuk ke areal perusahaan. 5. Kepala Administrasi Bertanggung jawab kepada Branch Manager. a. Bertanggung jawab atas segala kebutuhan yang diperlukan dalam usaha persiapan proses produksi. b. Mendelegasikan tugas kepada staf administrasi dan divisi lainnya. Mengatur proses administrasi dalam proses pengiriman pupuk CIRP. 6. Bagian umum dan Personalia. Bertanggung jawab kepada Branch Manager.

a. Menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan perburuhan. b. Mengkoordinir kegiatan surat menyurat baik keluar maupun ke dalam perusahaan. a. Mengatur tata cara penerimaan, perekrutan dan latihan pendidikan karyawan. b. Penghubung dengan pihak luar perusahaan terutama mayarakat sekitar. c. Mengadakan hubungan keluar dengan perusahaan lain dan instansi yang menangani masalah tanaga kerja. 7. Koordinator Marketing Bertanggung jawab kepada Branch Manager. a. Mengawasi keamanan barang-barang dan kapal serta mengurus dokumen-dokumen yang di perlukan. b. Mengawasi transportasi pelabuhan dan gudang c. Mencatat draft kapal dan penyusutan pupuk pada saat pembongkaran. Wewenang: Mengevaluasi kinerja staf marketing pada setiap bulannya. 8. Kepala Gudang Bertanggung jawab kepada Branch Manager a. Mengawasi keamanan bahan baku dan bahan jadi yang ada di gudang. b. Mencatat draft bahan baku yang masuk dari belawan. c. Mencatat draft produk yang di pesan konsumen. Wewenang: a. Mengatur tata cara penerimaan bahan baku maupun bahan jadi. b. Mengawasi karyawan borongan dan karyawan bagian lapangan.

9. Bagian Timbangan Bertanggung jawab kepada Branch Manager. a. Mencatat jumlah pupuk CIRP yang di pesan oleh konsumen. b. Membuat draft untuk bagian gudang Mengatur tata cara ataupun urutan proses penimbangan pesanan konsumen.

Lampiran 2 Mesin dan Peralatan a. Mesin 1. Mixer Material yang diangkat : Phosphate Ukuran Material : - mm Berat jenis Material : - Ton/m3 3 Volume : m Ukuran : 1200 mm lebar : 1500 mm panjang : 1000 mm tinggi Material : Mild steel plate 5 mm Jumlah Hopper : 1 Unit Fungsi : Alat pencampur pupuk butiaran dari mixer. 2. Hamme rmill Material yang diangkat : Phosphate Berat jenis Material : - Ton/m3 HM (Hamermill) Lebar HM Pisau J umlah pisau Material casing : 20 x 54 m : 1.370 m 2 2 : 508 mm : Mild steel plate di hardfacing electrode : 60 buah : Mild steel Screen : 2.900 mm lebar 2.900 mm panjang Material screen : Mild steel Drive : Electric Motor 110Kw, 380/660V, 3Phase, 50Hz, 1.450Rpm Jumlah Mesin Humer Mill : 2 unit

Fungsi : Untuk menghaluskan butiran pupuk sebelum dilakukan pengantongan. b. Peralatan Peralatan merupakan sebagai alat bantu dalam melancarkan proses produksi mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyimpanan produk jadi. Adapun pembagian peralatan menurut fungsinya adalah : 1. Peralatan Pendukung Proses Produksi. a. Bagian Pembongkaran 1. Greab Kapasitas Angkut : 3 ton / shovel : Tobu Buatan : Jepang Jumlah : 5 unit Fungsi : Sebagai alat transportasi untuk dipakai dalam mengumpulkan bahan baku dari suatu tempat penumpukan ke truk. 2. Timbangan Merk : fitless Kapasitas : 100 ton Platform : 18 m x 3 m Fungsi : untuk menimbang truk yang berisi muatan. 3. Wheel Loader Kapasitas Angkut : 3 ton / shovel : Cat-930 Buatan : Amerika Serikat Jumlah : 1 unit Fungsi : Mengangkut pupuk curah ke hopper b. Bagian Produksi 1. Hopper Material yang diangkat : Phosphate

Ukuran Material : - mm Berat jenis Material : - Ton/m3 Volume : m3 Ukuran : 2400 mm lebar : 3000 mm panjang : 2000 mm tinggi Tinggi total : 3700 mm Material : Mild steel plate 5 mm dengan penguat L60 dan L75 Cover : Mild Steel plate 3mm Material Outlet : Dengan valve pengatur model butterfly Jumlah Hopper : 3 Unit Fungsi : Alat penampung pupuk butiran dari mixer. 2. Bucket elevator Material yang diangkat : phosphate Berat jenis Material : - Ton/m3 Kapasitas Angkut : 50 ton/jam Buatan : Jepang : Tobu. Tinggi total : 10550 mm Tinggi inlet : 1050 mm Tinggi outlet : 7500 mm Tinggi inlet-outlet : 6450 mm Ukuran Bucked : 200x125x140 mm Pembawa Bucked : Conveyer Belt EP. 100x4ply Drive : Electrik gear Motor Arus : 2,2 Kw Tegangan : 220/380V Daya : 3 phase

Frequensi : 50 Hz. Kecepatan : Belt 60 m/menit. Jumlah Bucked Elevator : 1Unit Fungsi : Alat trasportasi untuk membawa pupuk dari hopper ke hummer mill 3. Screw conveyer Material yang diangkat : phosphate Kapasitas angkut : 12 ton Berat jenis Material : - Ton/m3 : Single screw conveyer Panjang conveyer : 5500 mm Diameter screw : 280 mm Screw Pitch : 210 mm Material : Mild stell plate 6 mm Material Casing : Pipa 12 inchi dengan plange mild steel Drive : Electric Gear Motor Arus : 3,7 Kw Tegangan : 220/380V Daya : 3 Phase Frequensi : 50Hz, Putaran Screw : 30 putaran per menit. 4. Bin Kapasitas : 1200 ton/hari : 6116 Buatan : Bemis Company, Inc, Minneapolis,USA Jumlah : 3 unit 5. Compresor : KT-6A Buatan : Amerika Serikat Jumlah : 2 unit Fungsi : Penyedia udara tekanan

6. Vibrating Scren Kapasitas Angkut : 2 ton / Penyaringan : 62 CA Buatan : Amerika Serikat Jumlah : 2 unit Fungsi : Memisahkan pupuk yang menggumpal 7. Electromotor Hammer mill Merk : TECO : AEEBKA 0402200 FM Pole : 4 Daya : 200 Hp Frequensi : 50 Hz Putaran : 1480 rpm Arus : 275 252 A Tegangan : 330 415 V Ip : 55 Tahun : 1999 8. Electromotor Bucked Elevator Merk : TATUNG : FB-FC Pole : 4 Daya : 5 Hp 3,7 Kw Frequensi : 50 Hz Putaran : 1420 rpm Arus : 14,3 8,3 A Tegangan : 220 380 V Ip : - Tahun : 1997 9. Electromotor screw Merk : TATUNG : FB-FC - D

Pole : 4 Daya : 3 Hp 2,2 Kw Frequensi : 50 Hz Putaran : 1405 rpm Arus : 8,5 4,9 A Tegangan : 220 380 V Ip : - Tahun : 1997 10. Electromotor Blower Merk : TATUNG : FB-FC D Pole : 4 Daya : 3 Hp 2,2 Kw Frequensi : 50 Hz Petaran : 2795 rpm Arus : 8,5 4,9 A Tegangan : 220 380 V Ip : - Tahun : 1999 c. Bagian Pengantongan 1. Timbangan Merk : Plat form scales Kapasitas : 100 kg Flate form size : 600 mm x 700 mm 2. Mesin Jahit Kapasitas : 12 kantong / menit Buatan : Amerika Serikat Jumlah : 3 unit d. Bagian Penumpukkan 1. Fork lift Kapasitas Angkut : 2 ton

Buatan Jumlah Fungsi : FD25Z3 : Jepang : 2 unit : Mengangkut pupuk kantong ke bagged storage

Mesin/operator Mesin/peralatan Kurang terlatih Kurang teliti Mesin tidak bertenaga Mesin tua Mesin tidak stabil Tergesa-gesa Kurang Responsif Kurang disiplin Keausan pada masin Reduced Speed Loss Tinggi Tidak ada standar acuan Setting tidak standar Udara panas Ventilasi udara kurang Ukuran bahan Tidak ideal Metode Lingkungan Bahan Gambar 6.2. Diagram Sebab Akibat Reduced Speed Loss

Mesin/operator Mesin/peralatan Kurang terlatih Kurang teliti Mesin susah diperbaiki Tergesa-gesa Mesin tua Mesin tidak standar Kurang Responsif Kurang disiplin Suku cadang langka Breakdown Loss Tinggi Tidak ada standar acuan Proses pemeliharaan Tidak standar Udara panas Ventilasi udara kurang Ukuran bahan Tidak ideal Metode Lingkungan Bahan Gambar 6.3. Diagram Sebab Akibat Breakdown loss