Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

dokumen-dokumen yang mirip
Pemanfaatan Bentonit dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO pada Hidrogenasi Gliserol

ZAHRA NURI NADA YUDHO JATI PRASETYO

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP

DEGRADASI GLISEROL DENGAN TEKNOLOGI SONIKASI MENGGUNAKAN KATALIS HETEROGEN

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L) DENGAN REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KI/H-ZA BERBASIS ZEOLIT ALAM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3

Pembuatan Biofuel dari Minyak Kelapa Sawit melalui Proses Hydrocracking dengan Katalis Ni- Mg/γ-Al 2 O 3

Oleh : Niar Kurnia Julianti Tantri Kusuma Wardani Pembimbing : Ir. Ignatius Gunardi, MT

Oleh : Herlina Damayanti Isni Zulfita Pembimbing : Dr. Lailatul Qadariyah, ST., MT

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Gliserol Karbonat Dari Gliserol (Hasil Samping Industri Biodiesel) dengan Variasi Rasio Reaktan dan Waktu Reaksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi sampel dan

AKTIVITAS KATALIS K 3 PO 4 /NaZSM-5 MESOPORI PADA TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL (RPO) MENJADI BIODIESEL

4 Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

PEMBUATAN DIETIL ETER DENGAN BAHAN BAKU ETANOL DAN KATALIS ZEOLIT DENGAN METODE ADSORBSI REAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Preparasi Awal Bahan Dasar Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa dan Batu Bara

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

DEGRADASI GLISEROL MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK PANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii UCAPAN SYUKUR DAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Perbandingan aktivitas katalis Ni dan katalis Cu pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan

III. METODOLOGI. Gambar 5. Reaktor eterifikasi gliserol

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pada senyawa berukuran atau berstruktur nano khususnya dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

APLIKASI ALUR SINTESIS BARU DALAM PEMBUATAN BIODIESEL MELALUI PROSES HIDROTREATING MINYAK NABATI NON PANGAN MENGGUNAKAN KATALIS

PIROLISIS CANGKANG SAWIT MENJADI ASAP CAIR DENGAN KATALIS BENTONIT: VARIABEL WAKTU PIROLISIS DAN RASIO KATALIS/CANGKANG SAWIT

Seminar Skripsi. Degradasi Gliserol Menjadi Produk Kimia Antara (Chemical Intermediate Product) pada Kondisi dekat Air Superkritis

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma) YANG SUDAH DIPERLAKUKAN DENGAN KITOSAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. M yang berupa cairan berwarna hijau jernih (Gambar 4.1.(a)) ke permukaan Al 2 O 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka dipilih

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

Metodologi Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

3 Metodologi penelitian

Perengkahan Katalitik Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) Menghasilkan Biofuel Menggunakan Katalis FeMo/Zeolit ABSTRACT

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fisik Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

Gambar 7 Desain peralatan penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

BAB III RENCANA PENELITIAN

Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Jarak Pagar

EKSTRAKSI ASPHALTENE DARI MINYAK BUMI

I. PENDAHULUAN. Saat ini biomassa telah banyak menarik perhatian para peneliti. Hal ini

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Transkripsi:

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol Oleh : Ferlyna Sari 2312 105 029 Iqbaal Abdurrokhman 2312 105 035 Pembimbing : Ir. Ignatius Gunardi, M.T NIP 1955 09 21 1984 03 1001 Laboratorium Teknik Reaksi Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2014

Pendahuluan Gliserol Propilen glikol Dasari, dkk, 2005

Pendahuluan Degradasi gliserol menjadi propilene glikol menggunakan beberapa katalis. Pada penelitian sebelumnya, seperti : Ru/C, Ru/Al 2 O 3, Pd/C, Cu, Cu/Cr, Ni/C, Ni/Si-Al 2 O 3, serta beberpa jenis katalis logam yang lain (Dasari, dkk., 2005). Pada penelitian ini dipilih katalis NiO- MgO dengan support Karbon dan bentonit

Perumusan Masalah Bagaimanakah cara membuat propilen glikol melalui reaksi hidrogenasi gliserol dengan menggunakan katalis NiO-MgO dengan support bentonit dan karbon aktif? Bagaimanakah pengaruh % berat promote dalam katalis terhadap besarnya konversi gliserol dan yield produk yang dihasilkan? Bagaimanakah pengaruh berat katalis terhadap besarnya konversi gliserol dan yield produk yang dihasilkan? Bagaimanakah pengaruh Temperatur terhadap besarnya konversi gliserol dan yield produk yang dihasilkan? Bagaimanakah pengaruh waktu reaksi hidrogenasi gliserol terhadap besarnya konversi gliserol dan yield produk yang dihasilkan?

Batasan Masalah Bahan baku pembuatan propilen glikol yang digunakan adalah gliserol 85% dengan menggunakan reaktor hidrogenasi. Proses hidrogenasi gliserol menjadi propilen glikol dilakukan menggunakan katalis NiO-MgO dengan support bentonit dan karbon aktif.

Tujuan Penelitian Mempelajari cara hidrogenasi gliserol menjadi propilen glikol dengan menggunakan katalis NiO-MgO dengan support bentonit dan karbon aktif. Mempelajari pengaruh % berat promote dalam katalis terhadap besarnya yield produk dan konversi gliserol yang dihasilkan. Mempelajari pengaruh % berat katalis terhadap besarnya yield produk dan konversi gliserol yang dihasilkan. Mempelajari pengaruh temperatur terhadap besarnya yield produk dan konversi gliserol yang dihasilkan. Mempelajari pengaruh waktu reaksi hidrogenasi gliserol terhadap besarnya yield produk dan konversi gliserol yang dihasilkan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Terdahulu

Tinjauan Pustaka Gliserol dengan nama baku 1,2,3-propanatriol yang sangat mudah larut dalam air, dengan specific gravity 1,25. Gliserol merupakan senyawa kimia yang berwujud cair, tidak berwarna, dengan titik didih 290 o C Struktur Molekul Gliserol

Tinjauan Pustaka Propilen glikol (1,2-propanadiol) merupakan senyawa organik suatu diol atau ganda alkohol dengan rumus molekul C 3 H 8 O 2, dengan titik didih 188 o C, serta densitas 1.036 g/cm 3 (Rini, dkk., 2007). Struktur Molekul Propilen Glikol

Tinjauan Pustaka Katalis adalah suatu zat atau senyawa yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi yaitu bekerja dengan menurunkan energi aktivasi (Rini, dkk., 2007). Katalis terlibat dalam suatu proses reaksi, namun dihasilkan kembali pada akhir reaksi tanpa tergabung dengan senyawa produk reaksi (Rini, dkk., 2007).

Katalis Homogen & Heterogen Katalis Homogen Fasa cair atau gas Setiap molekul katalis aktif sebagai katalis Tidak mudah teracuni oleh adanya sedikit kotoran Sukar dipisahkan dari campuran reaksi Mudah terurai pada temperatur tinggi Katalis Heterogen Fasa padat Memiliki pusat aktif yang tidak seragam Dapat atau mudah teracuni oleh adanya sedikit kotoran Mudah dipisahkan dari campuran reaksi Stabil pada temperatur tinggi (Istadi, 2010)

Tinjauan Pustaka Nikel merupakan logam transisi yang berada pada golongan VIIIB dan telah banyak digunakan sebagai katalis dalam beberapa reaksi sintesis organik, yaitu sebagai katalis heterogen.

Tinjauan Pustaka Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit. Bentonit di manfaatkan sebagai perekat dan bahan penyerap

Tinjauan Pustaka Karbon aktif adalah karbon yang di proses sedemikian rupa sehingga pori porinya terbuka, dan dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi

Reaksi Hidrogenasi Gliserol (Wei Chiu, Chuang., 2006)

Faktor-Faktor Reaksi Hidrogenasi Suhu Reaksi Tekanan Operasi Pengadukan Konsentrasi Katalis Jenis Katalis

Metode Penelitian Bahan yang digunakan Gliserol 85% Gas Hidrogen NiCl 2.6H 2 O powder Gas Nitrogen Karbon aktif MgCO 3 Bentonit NaIO 4

Metode Penelitian Skema Peralatan Reaktor Kalsinasi 7 Keterangan : 1. Kompresor 2. Furnace 3. Panel kontrol furnace 4. Katalis 5. Erlenmeyer 6. Gelembung gas 7. Tabung gas H 2

Metode Penelitian Skema Peralatan Reaktor Hidrogenasi Keterangan Gambar: 1.Tabung gas N 2 2. Tabung gas H 2 3. Valve tube gas N 2 4. Valve tube gas H 2 5. Heater 6. Tube reaktor gas N 2 /H 2 7. Larutan gliserol 8. Pengaduk 9. Reaktor 10.Thermocouple 11.Katalis 12. Indikator tekanan reaktor 13. Gas outlet valve 14.Panel control heater-reaktor

Kondisi Operasi Tekanan Hidrogenasi (200 psi) Kecepatan Pengadukan (300 rpm) Volume Reaktan Gliserol (100 ml)

Variabel Penelitian (Variabel Tetap) Jenis Katalis : MgO-NiO/Bentonite MgO-NiO/Carbon Waktu Kalsinasi : 5 jam untuk bentonit 4 jam untuk carbon Loading NiO-MgO 2/1 Suhu Kalsinasi : 500 o C untuk bentonit 400 o C untuk Karbon

Variabel Penelitian (Variabel Berubah) % Berat Katalis Dalam Larutan 0%, 1%, 3%, 5%, 7% Temperatur Reaksi Hidrogenasi 180 o C, 200 o C, 220 o C, 240 o C, 250 o C Berat Promote Terhadap Katalis 0%,5%, 10%, 15%, 20% Waktu Reaksi Hidrogenasi 0, 45, 90, 135, 180 menit

Parameter Analisa KATALIS PRODUK BET Luas Permukaan GC Yield Propilen Glikol XRD Kristalinitas titrasi Konversi gliserol sisa

Prosedur Penelitian Preparasi karbon Aktif Mengoven karbon aktif pada suhu 110 O C Impregnasi logam Ni dan Mg ke dalam karbon aktif Menguapkan pada suhu 70ᴼC hingga menjadi pasta. Mengoven katalis pada suhu 110 O C selama 5 jam Kalsinasi pada suhu 400 o C selama 4 jam dengan mengalirkan udara Karakterisasi katalis (XRD dan BET)

Prosedur Penelitian Preparasi Bentonit Mengoven bentonit pada suhu 120 O C Melarutkan 5,33 gram NiCl 2.6H 2 O ke dalam 20 cc aquades dan diaduk selama 30 menit Menimbang 1,75 gram MgCO 3 dan dilarutkan ke dalam 10 cc larutan HCl 1 N selama 30 menit Mencampur kedua larutan dan mengaduk selama 30 menit Melarutkan ke dalam 100 cc aquadest dan diaduk selama 30 menit Mengimpregnasi larutan campuran ke dalam larutan bentonitdan mengaduk selama 3 jam Menguapkan pada suhu 70ᴼC hingga menjadi pasta. Mengoven katalis pada suhu 110 ᴼC selama 12 jam dan dikalsinasi pada suhu 500 o C selama 5 jam Karakterisasi katalis (XRD dan BET)

Prosedur Penelitian Memasukkan gliserol 85% dan katalis NiO-MgO/Bentonit sesuai variabel ke dalam reaktor Hidrogenasi Memberi tekanan dalam reactor dengan gas H 2 sampai tekanan 200 Psi Memanaskan reaktor Hidrogenasi hingga suhu tertentu selama t jam dan diaduk dengan kecepatan pengadukan tetap Mendinginkan produk hasil reaksi sampai suhu pada temperature display (suhu ruangan) Memisahkan larutan produk dari katalis dengan menggunakan kertas saring Menganalisis hasil dari proses Hidrogenasi dengan GC

Hasil & Pembahasan Karakterisasi Katalis Katalis yang digunakan dalam reaksi ini diidentifikasi melalui analisa X-ray diffraction (XRD), dimana katalis disiapkan melalui proses impregnasi dan kalsinasi sesuai tahapan yang sudah disebutkan. Pola Difraksi Katalis 5% NiO-MgO/C pola difraksi katalis 5% NiO-MgO/C ditunjukkan oleh peak pada sudut 37,3173 o, 43,3329 o, dan 62,9357 o untuk NiO sedangkan untuk MgO ditunjukkan oleh peak pada sudut 32,6934 o, 41,3556 o dan 54,1859 o

Hasil & Pembahasan Pola Difraksi Katalis 10% NiO-MgO/Bentonit pola difraksi katalis 10% NiO-MgO/Bentonit ditunjukkan oleh peak pada sudut 37,2102 o, 43,2400 o, dan 62,8102 o untuk NiO. sedangkan untuk MgO ditunjukkan oleh peak pada sudut 32,2044 o, 43,2170 o dan 59,7681 o

Hasil & Pembahasan Hasil analisa BET Katalis Luas Area(m 2 /g) Carbon aktif 460,706 Bentonit 71,612 NiO-MgO/Karbon (berat promote 5%) 333,250 NiO-MgO/Bentonit (berat promote 10%) 37,574

Hasil & Pembahasan Pengaruh Berat Promote Terhadap Konversi Gliserol (Suhu Reaksi 200ᴼC; Waktu Reaksi 2 Jam; Berat Katalis 5%) NiO-MgO/Karbon berat promote 20% konversi terbesar sebesar 43,934% NiO-MgO/Bentonit berat promote 20%, konversi terbesar sebesar 46,886%

Hasil & Pembahasan Pengaruh Berat Katalis Terhadap Konversi Gliserol (Suhu Reaksi 200ᴼC; Waktu Reaksi 2 jam; Berat promote 5% NiO-MgO/C & 10% NiO-MgO/Bentonit) NiO-MgO/Karbon berat katalis 7% konversi terbesar sebesar 52,882% NiO-MgO/Bentonit berat katalis 7%, konversi terbesar sebesar 50,419%

Hasil & Pembahasan Pengaruh Suhu Terhadap Konversi Gliserol (Waktu Reaksi 2 Jam, berat promote 5% NiO-MgO/C & 10% NiO-MgO/Bentonit, Berat Katalis 7%) NiO-MgO/Karbon suhu 240 o C, konversi terbesar sebesar 41,249% NiO-MgO/Bentonit suhu 240 o C, konversi terbesar sebesar 43,702%

Hasil & Pembahasan Pengaruh Berat Promote Terhadap Yield Produk (Suhu Reaksi 200ᴼC; Waktu Reaksi 2 Jam; Berat Katalis 5%) Hasil terbaik pada katalis NiO-MgO/C pada kondisi 5% sebesar 3,776%; katalis NiO-MgO/bentonit pada kondisi 10%sebesar 4,474 %

Hasil & Pembahasan Pengaruh Berat Katalis Terhadap Yield Produk (Suhu Reaksi 200ᴼC;Waktu Reaksi 2 jam; Berat promote 5% NiO-MgO/C & 10% NiO-MgO/Bentonit) Hasil terbaik pada katalis NiO-MgO/C pada kondisi 7% sebesar 4,296%; katalis NiO-MgO/bentonit pada kondisi 7% sebesar 6,199%

Hasil & Pembahasan Pengaruh Suhu Terhadap Yield Produk (Waktu Reaksi 2 Jam, berat promote 5% NiO-MgO/C & 10% NiO-MgO/Bentonit, Berat Katalis 7%) Yield terbaik dicapai pada suhu 220 o C untuk katalis NiO-MgO/bentonit sebesar 6,9563%; katalis NiO-MgO/karbon dicapai pada suhu 200 o C sebesar 4,5215%

Hasil & Pembahasan Pengaruh Waktu Reaksi Terhadap Yield Produk (Katalis NiO-MgO/C Suhu Reaksi 200ᴼC, berat promote 5%, Berat Katalis 7%; Katalis NiO-MgO/Bentonit, suhu reaksi 220ᴼC, berat promote 10%, Berat katalis 7% ) yield waktu reaksi 180 menit katalis NiO-MgO/bentonit sebesar 8,1848% sedangkan katalis NiO- MgO/karbon sebesar 7,2607%

Kesimpulan 1. Katalis NiO-MgO /Bentonit dan NiO-MgO /Karbon dapat digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrogenasi gliserol menjadi propylene glycol 2. Penambahan jumlah promote terbaik dalam katalis Jenis katalis Yield (%) Konversi (%) NiO-MgO/Karbon Berat promote 5% NiO-MgO/Karbon Berat promote 10% 3,776 42,707 4,474 41,3867 3. Penambahan jumlah katalis dalam reaktan, menghasilkan yield produk dan konversi gliserol yang semakin besar Jenis katalis Yield (%) Konversi (%) NiO-MgO/Karbon Berat katalis 7% NiO-MgO/Karbon Berat katalis 7% 4,296 52,8815 6,199 50,4192

KESIMPULAN 4. Suhu reaksi terbaik pada proses hidrogenasi gliserol menjadi propilen glikol Jenis katalis Yield (%) Konversi (%) NiO-MgO/Karbon Suhu 200 o C NiO-MgO/Bentonit Suhu 220 o C 4,5125 39,5511 6,9563 40,4506 5. Pengaruh waktu reaksi hidrogenasi, senakin lama waktu reaksi menghasilkan yield propilen glikol yang semakin tinggi Jenis katalis Yield (%) NiO-MgO/Karbon Waktu 180 menit NiO-MgO/bentonit Waktu 180 menit 7,2607 8,1848