ANALISA KEBUTUHAN RAK FILING AKTIF DI BAGIAN FILING BKPM WILAYAH SEMARANG TAHUN Mohamad Daeroby Abi Yusya

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

ARTIKEL ILMIAH ANALISA KEBUTUHAN RAK FILE BERDASARKAN POLA PERTAMBAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILING RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG PERIODE

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan

ANALISIS PELAKSANAAN RETENSI DAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF FILING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

Evaluasi Pengelolaan Filing Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILLING PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG. Rizqi Amalia *), Arif Kurniadi**)

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

PELAKSANAAN SISTEM PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF UNTUK PERSIAPAN NILAI GUNA RS BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

TINJAUAN SISTEM PENOMORAN DI TPP RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2015

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF KE IN AKTIF DI RUANG FILING RSUD DR.MOEWARDI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL TINJAUAN KEERGONOMISAN RUANG FILING RAWAT INAP DI RSUD KOTA SEMARANG. Disusun oleh : Khoerur Rozikin D

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DENGAN STANDAR AKREDITASI KARS MKI 12 DI FILING RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG TAHUN 2016

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSU RA KARTINI TAHUN Dewi Indah Sari*),

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) DI FILING RAWAT INAP INAKTIF RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2015.

EVALUASI PENGELOLAAN FILING REKAM MEDIS RAWAT JALAN UNTUK PENCEGAHAN MISSFILE DI RSUD MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016

LAELA MIFTAHUL JANNAH

TINJAUAN PELAYANAN REKAM MEDIS BAGIAN FILING DI PUSKESMAS BEJEN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 EVI MARLINA

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI RAWAT INAP KE BAGIAN FILING DI RS PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASAKAN BEBAN KERJA UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

TINJAUAN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2015

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. Tinjauan Spesifisitas Penulisan Diagnosis Dan Ketepatan Kode Berdasarkan ICD-10 Pada

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RAWAT INAP RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2014 NOVIA WIJIASTUTI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

Retno Mukti*), Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

TINJAUAN PENGENDALIAN MISSFILE DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILING RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANGTAHUN 2013 ARTIKEL

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

ANALISIS DESAIN FORMULIR LEMBAR MASUK DAN KELUAR RSIA GUNUNG SAWO SEMARANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. sangat komplek dalam berbagai jenis pelayanan kesehatan dalam mewujudkan

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DRM NON AKTIF DI FILING RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI TAHUN

Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK

PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN POLI MATA ( SEC ) TAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG UNIT REKAM MEDIS DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PARU SURABAYA

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEPATAN PENGAMBILAN DRM DI BAGIAN FILLING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH.

Isfi Arichah. Abstrak

TINJAUAN AKURASI KODE DIAGNOSA UTAMA MENURUT ICD-10 PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BKPM WILAYAH SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

Tinjauan Pelaksanaan Standar MKI 11 dan MKI 12 Dalam Rangka Persiapan Akreditasi Kars 2012 di Bagian Filing Rawat Inap RSUD Majenang Kabupaten

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR MENURUT STANDAR EFISIENSI BOR DEPKES TIAP BANGSAL RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KUDUS BULAN JUNI DESEMBER TAHUN 2014

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

: Delay Repayment, Of Medical Record Documents, Assembling

ANALISIS PENGELOLAAN DATA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA (RSAU) LANUD ISWAHYUDI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

ANALISA PELAKSANAAN INDEKS PENYAKIT PADA BAGIAN KODING/INDEKSING DI RSI KENDAL TAHUN 2016

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN MISSFILE DI BAGIAN FILLING RAWAT JALAN RSUD DR. M. ASHARI PEMALANG TAHUN 2015

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDJATI SOEMODIHARJO KABUPATEN GROBOGAN

Halaman Pengesahan Artikel Ilmiah TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS NONAKTIF MENURUT KEBIJAKAN AKREDITASI DI RSUD AMBARAWA TAHUN 2016

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

GAMBARAN PENGENDALIAN MISSFILE

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN Devita Saraswati*),

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TinJauan PenGelOlaan rekam medis BaYi Baru lahir di rumah sakit umum daerah kabupaten karanganyar

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : AGENG BAGAS NOVANTORO D

SISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS. Lily Wijaya,SKM., MM.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat. kesehatan yang optimal, hal itu di karenakan puskesmas mempunyai dua

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun

ANALISA KEBUTUHAN RAK FILE BERDASARKAN POLA PERTAMBAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILING RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG PERIODE

TINJAUAN KEBIJAKAN DAN PERAN PETUGAS REKAM MEDIS DALAM PENYIMPANAN DRM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2017

TINJAUAN TINGKAT KEJADIAN MISSFILE DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA DI FILING RSUD SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK TRIWULAN I TAHUN 2013

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Analisis Deskriptif Angka Kematian Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Tahun 2012

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak. RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

INFOKES, VOL 6 NO 1, Juli 2016 ISSN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lima Semarang. Kurang lebih 500 meter dari Simpang Lima dan

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

ABSTRACT Background Method Result Conclusion Key word

SENTRALISASI PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BINAAN MIJEN KOTA SEMARANG DALAM MENYONGSONG SJSN DI INDONESIA

TINGKAT KEJADIAN MISSFILE DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA DI BAGIAN FILING UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di rumah sakit. Rekam medis merupakan catatan tertulis

INFOKES, VOL 6 NO 2, November 2016 ISSN :

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rumah sakit, khususnya pada mutu pelayanan rekam medis.

QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA SPESIFITAS PENULISAN DIAGNOSIS TERHADAP AKURASI KODE PADA RM 1 DOKUMEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG

Transkripsi:

ANALISA KEBUTUHAN RAK FILING AKTIF DI BAGIAN FILING BKPM WILAYAH SEMARANG TAHUN 2014 2018 Abstract Mohamad Daeroby Abi Yusya The number of new patient visits each year BKPM semarang region has increased, to influence the amount of additional shelves. shelves are available can not accommodate the number of documents of medical records. Document medical records are too dense in each rack, vulnerable to damage when making, so that documents medical records are stored neatly arranged. The purpose of this study is to predict the need of additional shelf filing active in the region BKPM semarang year 2014 2018 This type of research is descriptive method of observation, measurement and the time series approach, the object of research is the document medical record storage shelves active in the region BKPM Semarang. Based on observations of the storage system can be divided into two, namely storage the document medical records active and storage document medical records inactive. The system storage document medical record active centralization. Le save the inpatient documents medical record, out patient and UGD into one folder. Thus the storage load of the year 2008 2013 is 80156 Document medical records. Archiving length available is 1000 cm. The average thickness of the document medical record is 0,25 cm. The length required for filimh in 2018 was of 188718,8 documents medical records. Ic can be estimated on the calculation needs storage shelves with as many as 50 small squares method shelves. Planing for the 2013-2018 replenishment rack requires 50 storage racksthat can accommodate the number of existing dokuments of medical records. If not sufficient then there needs to be consideration of storege space dan can be done in a way to retention document medical record stored every 5 years in the active shelf filing that in view of the date of the last patient visit. Keywords : Filing, The Need For Shelf Filing, Medical Records PENDAHULUAN Menurut Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap rumah sakit harus membuat rekam medis baik itu

rekam medis rawat jalan maupun rekam medis rawat inap. [1] Dalam mencapai kesehatan yang optimal, sarana pelayanan kesehatan diwajibkan untuk menyelenggarakan rekam medis. URM merupakan bagian penting yang harus ada di rumah sakit karena rekam medis bertujuan untuk menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang didukung oleh suatu sistem pengelolaan rekam medis yang cepat, tepat, bernilai dan dapat dipertanggung jawabkan. Mutu pelayanan RS akan baik bila ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas, kualitas disini meliputi pengetahuan, tingkat pendidikan, ketrampilan, serta kesesuaian antara jumlah tenaga yang ada dengan jumlah beban kerja. Unit layanan rekam medis terbagi menjadi dua, yaitu : unit pencatat data rekam medis yang berada diluar unit rekam medis, meliputi : TPPRJ, TPPRI, TPPGD, URJ, URI, UGD dan unit pengolah data rekam medis yang berada didalam unit rekam medis, meliputi : assembling, koding dan indeksing, filing, serta analising dan reporting. Filing adalah salah satu bagian dari unit rekam medis yang bertugas menyimpan DRM, mengambil DRM, meretensi DRM, dan membantu dalam pelaksanaan pemusnahan DRM. Filing bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen rekam medis. Kecepatan pengambilan dokumen rekam medis pada bagian filing juga mempengaruhi pelayanan terhadap pasien. Pelayanan yang cepat dan tepat dengan di dukungnya sarana dan prasarana yang ada dibagian filing. Seperti tersedianya rak yang terbuat dari roll opact dan mudahnya dalam pengambilan DRM pasien. Tersedianya rak yang mencukupi untuk DRM pasien yang tersimpan di filling DRM aktif sehinnga pasien akan dilayani secara tepat dan cepat. [2] BKPM Semarang merupakan balai pengobatan masyarakan milik pemerintah kota Semarang. Dibagian filing BKPM Semarang mempunyai dua jenis rak yaitu terbuat dari roll opact dan besi. Difiling BKPM Wilayah Semarang mempunya 20 rak filing. Rak yang terbuat dari roll opact sebanyak 19 rak dan rak yang terbuat dari besi

sebanyak 1 rak. Masing-masing rak mempunyai dua sisi rak dan tiap rak mempunyai lima sub rak. BPKM Wilayah Semarang menggunkan sistem penyimpanan sentralisasi yaitu dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap disimpan menjadi satu. Sistem pemberian nomer rekam medis di BKPM Wilayah Semarang menggunakan sistem pemberian nomer secara Unit Numbering Sistem (UNS) yaitu pemberian nomer rekam medis pada setiap pasien yang datang untuk berobat dan nomer tersebut dapat digunakan pasien untuk berobat kembali. Sistem penjajaran di BKPM Wilayah Semarang yang digunakan adalah Terminal Digit Filing (TDF) yaitu sistem penjajaran dengan menjajarkan DRM berdasarkan urutan nomer rekam medis pada dua angka kelompok terakhir. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui jumlah kebutuhan rak di bagian filing BKPM Wilayah Semarang selama lima tahun. Tujuan Khusus a. Mengukur dimensi rak, meliputi panjang rak, sisi rak, sub rak. b. Mengukur dimensi dokumen rekam medis, meliputi panjang, lebar dan tebal DRM. c. Menghitung retensi dan expantion file. d. Mempredisikan jumlah dokumen pasien baru tahun 2014 2018 berdasarkan data pasien baru 2008 2013. e. Menghitung panjang pengarsipan yang dibutuhkan. f. Menghitung panjang pengarsipan yang tersedia. g. Menghitung prediksi kebutuhan rak filing tahun 2014 2018 di BKPM Wilayah Semarang. METODE PENELITIAN Memprediksikan kebutuhan rak filing pada tahun 2014 2018 dilihat dari jumlah penambahan DRM pasien baru ada tahun 2008 2013. JENIS PENELITIAN DAN RENCANGAN PENELITIAN jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan /mengambarkan kejadian nyata yang diamati. Metode yang digunakan adalah observasi yaitu peneliti mengamati secara langsung terhadap sumber penelitian. rancangan penelitian yang digunakan adalah prospektif yaitu semua variabel penelitian yang diamati untuk memprediksikan

kebutuhan tahun yang akan datang. Metode yang digunakan dengan melihat jumlah penambahan pasien tiap tahunnya untuk memprediksikan jumlah penambahan DRM pasien baru untuk tahun berikutnya. Selah data dianalisa selanjutnya menghitung jumlah kebutuhan rak filing untuk lima tahun kedepan mulai tahun 2014 sampai dengan 2018. Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah DRM pasien baru filing aktif BKPM Wilayah Semarang mulai tahun 2008 2013. Jumlah populasi tahun 2008 didapatkan sampel sebanyak 99,785 DRM. Metode penghitungan sampel menggunakan random sampling. Analisa Data a. Dimensi rak yaitu panjang suatu rak file yang di ukur dengan meteran yang diambil dari ruangan filing b. Jumlah rak file yaitu menghitung jumlah semua rak file yang ada dibagian filing c. Jumlah sub rak yaitu menghitung sub rak dari satu rak file yang diambil dari bagian filling d. Dimensi DRM yaitu menghitung rata-rata tebal DRM menggunakan jangka sorong yang diambil dari bagian filing. PEMBAHASAN A. Dokumen Rekam Medis Hasil pengukuran rata-rata tebal DRM di BKPM Wilayah Semarang adalah 0,25 cm diperoleh dari pengukuran samapel sebanyak 100 dokumen rekam medis yang ada di filing aktif BKPM Wilayah Semarang. Sampel tersebut diperolen dari hasil penambahan dokumen rekam medis pasien baru tiap tahunnya. Rata rata tebal dokumen rekam medis dihitung dari sampel jumlah penambahan DRM pasien baru dari tahun 2008-2013 sebanyak 80516 dokumen rekam medis. Jumlah penambahan dokumen rekam medis pasien baru dari 2008 sebanyak 12929 DRM, tahun 2009 sebanyak 13259 DRM, tahun 2010 sebanyak 11943 DRM, tahun 2011 sebanyak 12564, tahun 2012

sebanyak 12709 DRM, tahun 2013 sebanyak 16752 DRm. Sehingga jumlah dari tahun 2008-2013 sebanyak 80516 DRM. Dari hasil tersebut dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 100 DRM. Dengan melihat jumlah penambahan DRM tiap tahunnya pihak rumah sakit harus memperhatikan jumlah penambahan rak agar dokumen rekam medis dapat dapat tersimpan dan tertata secara rapi. B. Dimensi rak file Di BKPM Wilayah Semarang rak yang digunakan adalah rak yang terbuat dari besi dan rak dari roll opact. Jumlah dari rak yang terbuat dari besi sebanyak 1 rak dengan 2 sisi dan jumlah rak dari roll opact sebanya 19 rak dengan 2 sisi masing-masing rak mempunyai 10 sub rak. Dimensi dari rak file tersebut adalah rak terbuat dari besi dengan panjang 100 cm, lebar 30 cm dan tinggi 170 cm. Dan rak yang dari roll opact dengan panjang 100 cm, lebar 40 cm dan tinggl 200 cm. Rak yang terbuat dari besi memiliki pannjang 30 cm sedangkan dokumen rekam medis mempunyai panjang 33 cm sehingga dokumen rekam medis melibehi panjang dari panjak rak. Sehingga dokumen tidak dapat tertata dengan rapi. C. Panjang pengarsipan yang tersedia Untuk menentukan kebutuhan rak file harus mengetahui panjang pengarsipan yang tersedia dalam 1 rak. Sehingga dapat mengetai kebutuhan rak yang akan diprediksi. Rak file yang ada di BKPM Wilayah Smarang dengan panjang 100 cm dengan jumlah sub rak 10 dengan 2 sisi dapat diketahui panjang pengarsipan yang tersedia adalah 1000 cm. D. Kebutuhan rak Dalam menghitung kebutuhan rak file dihitung berdasarka jumlah

penambahan DRM baru selama 5 tahun mulai dari tahun 2009-2013 didapatkan jumlah rata-rata dari jumlah tersebut adalah 67227 DRM. Dengan rincian tahun 2009 sebanyak 13259 DRM, tahun 2010 sebanyak 11943 DRM, tahun 2011 sebanyak 12564 DRM, tahun 2012 sebanyak 12752 DRM. Tahun 2013 sebanyak 16752 DRM. Hasil prediksi penambahan DRM pada tahun 2014-2018 dapat diketahui rata rata penambahan tiap tahun adalah tahun 2014 sebanyak 15771 DRm, tahun 2015 Perhitungan prediksi kebutuhan rak dengan rincian sebagai berikut pada tahun 2008 membutuhkan 4 rak, pada tahun 2009 membutuhkan 7 rak,pada tahun 2010 membutuhkan 11 rak, pada tahun 2011 membutuhkan 14 rak, pada tahun 2012 membutuhkan 18 rak, pada tahun 2013 membutuhkan 23 rak, pada tahun 2014 membutuhkan 27 rak, pada tahun 2015 membutuhkan 33 rak, pada tahun 2016 membutuhkan 38 rak, pada tahun 2017 membutuhkan 44 rak, pada tahun 2018 membutuhkan 50 rak. sebanyak 16546,2 DRM, tahun 2016 Berdasarkan pengamatan sebanyak 17321,4 DRM, tahun 2017 sebanak 18096,6 DRM, tahun 2018 sebanyak 18871,8. Pada tabel 4.4 dapat dikethui prediksi penambahan rak tiap tahunnya mulai tahun 2008 2018 dengan file expantion 25%, retensi dihitung pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 10%. BKPM Wilayah Semarang saat ini memiliki 20 rak file. Dan dari hasil prediksi penambahan rak file pada tahun 2018 BKPM Wilayah Semarang membutuhkan rak sebanyak 50 rak, sehingga perlu penambahan rak untuk menampung jumlah DRM selama tahun 2018 sebanya 30 rak. Agar penyimpanan

dan penataan dokumen tertata dengan rapi. Luas dari ruang penyimpanan filing di BKPM Wilayah Semarang tidak memungkinkan untuk dilakukannya penambahan jumlah rak sebanyak 30 rak. Oleh karena itu, perlu dilakukan retensi dokumen rekam medis aktif yang sudah melebihi batas penyimpanan. Sehingga dapat dilakukannya pemusnahan dokumen rekam medis guna mengurangi jumlah dokumen rekam medis yang tersimpan di filling aktif BKPM Wilayah Semarang. E. Retensi Di BKPM Wilayah Semarang dari tahun 2008 sampai tahun sekarang belum pernah dilakukannya retensi karena kurangnya petugas untuk melakukan retensi. Penetapan dokumen rekam medis dalam keadaan non aktif yaitu dihitung minimal 5 tahun dari sejak tanggal terakhir berobat. Tujuan retensi adalah mengurangi beban penyimpanan dan menyimpan kegiatan penilai gunaan rekam medis untuk kemudian diabadikan atau dimusnahkan. (2) F. Sistem penyimpanan Sistem penyimpana di BKPM Wilayah Semarang adalah sentralisasi sengingga dapat berpengaruh terhadap penyimpanan DRM yang tiap tahun mengalami peninggkatan untuk itu harus memperhatikan jumlah penambahan rak agar DRM dapat tersimpan dan tertata rapi dan mempercepat dalam pelayanan pasien. G. Sistem penjajaran Sistem penjajaran yang digunakan di BKPM Wilayah Semarang adalah TDF. Sitem ini sangat bermanfaan dalam menjajarkan DRM karena

mempermudah petugas untuk mencari DRM di rak filing. Selain itu rak file dapat terisi secara merata. 5. Rata rata prediksi penambahah DRM pasien baru adalah 86607 DRM. 6. Kebutuhan rak file untuk tahu SIMPULAN Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang dilakukan di BKPM Wilayah Semarang tentang rata rata tebal dokumen rekam medis,dimensi rak, panjang pengarsipan yang tersedia, kebutuhan rak, sistem penyimpanan, simtem penjajaran maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Jumlah rak saat ini yang ada di BKPM Wilayah Semarang sebanyak 20 rak. 2. Rata rata jumlah dokumen rekam medis tahun 2008 2013 adalah 80156 DRM. 3. Rata rata ketebalan dokumen rekam mesdis adala 0,25 cm. 4. Rata rata jumlah pasien baru tahun 2009-2013 adalah 67227 DRM. 2018 adalah 50 rak file. 7. Sistem penyimpanan yang digunakan adalah sentralisasi. 8. Sistem penjajaran yang digunakan adalah Terminal Digit Filing (TDF). B.SARAN Untuk meningkatkan pelayanan di BKPM Wilayah Semarang tahun kedepan agar lebih berkuliatas dengan : 1. Pada tahun 2018 BKPM Wilayah Semarang memerlukan rak sebanyak 50 rak dan saat ini tersedia 20 rak sehimga di tahun 2018 BKPM Wilayah Semarang perlu penambahan rak sebanayak 30 rak. Supaya DRM dapat tertampung di dalam rak sehingga DRM tersimpan

dan tertata secara rapi. Tetapi berhubung luas dari ruangan filing BKPM Wilayah Semarang tidak mampu untuk menampung jumlah penambahan rak file sehingga perlu dilakuakan retensi untuk mengurangi jumlah penyimpanan DRM. 2. Retensi dilakukan sebagai DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI. Permenkes No.269/MENKES/PER/III. 2008. 2. Shofari, Bambang. Dasar- Dasar Pelayanan Rekam Medis. DIII RMIK. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. 2008 (tidak dipublikasikan) 3. Huffman, Edna K. Health berikut : Information Management. a. Menentukan jadwal dan menyusun tim untuk melakukan retensi. b. Melakukan retensi sehingga mengurangi beban penyimpanan. 3. Dapat dilanjutkan dengan penelitian tentang analisa kebutuhan tenaga kerja filing, terkait dengan tugas dan tanggung jawab filing dalam penyimpan DRM, pengambilan DRM, penghitungan tingkat kehilangan DRM, retensi DRM dan pemusnahan DRM. Phisicians Record Compani Berwyn illinous. 1994. 4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta. 1997. 5. Shofari, Bambang. Rekam Medis di Pelayanan Kesehatan. DIII RMIK. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. 2008 (tidak dipublikasikan). 6. Mahawati, Eni. Modul Kuliah dan Petunjuk Praktikum

Ergonomi. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. 2005 (tidak dipublikasikan). 7. Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta. 8. Dirjen Yanmed, pedoman penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Revisi II, No. YM 00.03.2.2.1996. 2006