PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS MODEL HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA DIMENSI RELATIONSHIP MARKETING DENGAN LOYALITAS PELANGGAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK...i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Savana Hotel dan Convention Malang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB V PENUTUP. tanggap, jaminan, dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KERAGAMAN PRODUK, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HD MARKET PRAMBON NGANJUK TAHUN 2015 SKRIPSI

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI NC TOURS AND TRAVEL

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING (RM) TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DI PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA. Shirley Alifta Anestesia ABSTRAK

Ibnu Jatmiko, Nawazirul Lubis, Sari Listyorini. Abstract

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan di Restoran Tairyo Indonesia

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP REPURCHASE INTENTION KONSUMEN PADA HOTEL KAPUAS PALACE DI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO MANDIRI TEXTILE PASAR RAYA PADANG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HARIAN PAGI RADAR TEGAL PADA PT. WAHANA SEMESTA TEGAL

JURNAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KONVEKSI FIFA SPORT KOTA KEDIRI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB 3 METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PASIEN, DAN CITRA RUMAH SAKIT TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI POLIKLINIK OBSTETRI & GYNEKOLOGI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab. nasabah tabungan BNI Taplus di Surabaya.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KERAMAHAN KARYAWAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAAN PELANGGAN (Studi Pada PT. Toko Utama Nagoya Batam

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB 3 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KARTIKA POSO. Sudarto Usuli *) ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. 1. Harga secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KP-RI GUYUB RUKUN DI KECAMATAN PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa mengenai upaya meningkatan loyalitas tamu

BAB V PENUTUP. ini merupakan data kualitatif yang diperoleh dari kuisoner.jumlah sampel yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3 Abstract. Abstraksi

HUBUNGAN CUSTOMER RELATIONS GROUP MANAGER PRODUK TUPPERWARE DENGAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis sebagai akibat adanya

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN DAN KERAGAMAN BARANG TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (PADA PASAR BUNDER DI SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SERVICE RECOVERY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Hotel Ibis Yogyakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nurkhasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. untuk makanan dan atau minuman yang mengandung bahan-bahan yang. tradisional dengan memanfaatkan aneka tumbuhan dan rempah-rempah

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bandung sudah terkenal sebagai kota yang menawarkan berbagai daya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

Pengaruh Nilai Pelanggan dan Customer Relationship Marketing terhadap Kepuasan Pelanggan serta Implikasinya pada Loyalitas Pelanggan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI PABELAN

BAB I PENDAHULUAN. hanya menciptakan transakasi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi

Anton Marjuki Binus University, Jakarta, Indonesia,

Gery Gantara Srikandi Kumadji Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Nasabah PT. XXX Cabang Malang)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

EXPERIENTAL MARKETING INFLUENCES TO CUSTOMER SATISFACTION IN PT. MANDIRI BANK BRANCH N KISARAN. Oleh : Syafrial Syah

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HARMONI CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS MAHASISWA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi pada Konsumen Assalam Hypermarket)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dan di Bali pada khususnya. Banyak industri-industri bisnis pariwisata menjamur

ABSTRAK Y = 3, ,092 0, ,140

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROTI KACANG DI UD. TIDAR SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB I PENDAHULUAN. mampu memupuk keunggulan kompetitifnya masing-masing melalui upaya

Transkripsi:

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS MODEL HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA DIMENSI RELATIONSHIP MARKETING DENGAN LOYALITAS PELANGGAN Sri Sustarliyah Teknik Manajemen Industri Universitas Langlangbuana Bandung sustarliyah.lppm@yahoo.co.id Abstrak Teknik analisis jalur dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda; atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari analisis jalur.teknik ini juga dikenal sebagai model sebab-akibat ( causing modeling).asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan lainnya. Dalam Analisis jalur dapat diketahui derajat hubungan antara variabel dependen, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, total pengaruh dan pengaruh gabungan (simultan) serta pengujian hipotesis yang diukur secara parsial dan simultan. Pada penelitian ini penyelesaian analisis jalur menggunakan bantuan software SPSS Versi 20.0. Hasil dari analisis jalur tersebut membuktikan bahwa dimensi-dimensi relationship marketing ( trust, bonding, communication, empathy, shared value dan Reciprocity) yang dinilai memiliki pengaruh positif dan signifikan adalah dimensi trust, bonding, shared value dan emphaty, sementara untuk dimensi communication dan Reciprocity dinlai tidak signifikan dalam analisis jalur. Kata Kunci :trust, bonding, communication, empathy, shared value dan Reciprocity dan Loyalitas I. PENDAHULUAN Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum yang bermalam maupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel tersebut.pada dekade saat ini, persaingan dalam bisnis hotel semakin pesat dan meningkat.oleh karena itu, pihak manajemen harus berorientasi pada pelanggan.artinya, kedekatan dengan pelanggan perlu dijaga atau bahkan ditingkatkan. Salah satu cara yang baik dalam kedekatan dengan pelanggan dapat dijalin melalui relationship marketing. Menurut Kotler dan Amstrong (2012:173) proses relationship marketing merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian tamu bisnis untuk melakukan pembelian berulang terus-menerus (loyal). Dalam hal ini relationship marketing merupakan faktor penting dalam mencapai loyalitas. Sebagaimana diperkuat kembali oleh Griffin (2009:3) bahwa CustomerLoyalty adalah orang-orang yang melakukan pembelian secara teratur, membeli antar lini produk dan jasa, mereferensikannya kepada orang lain, dan menjunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. Menara Peninsula Hotel membuat Klub Rumpi sebagai program kedekatan dengan pelanggan yaitu memberikan beberapa keuntungan bagi membernya terutama bagi member bisnis.hal ini karena pada umumnya member bisnis melakukan booking kamar lebih dari 10 kamar setiap satu kali booking. Menurut Sin et al. (2006:409), Relationship Marketing adalah kegiatan hubungan bisnis pemasaran yang merupakan strategi untuk menarik pelanggan, membangun hubungan jangka panjang dan loyalitas. Relationship Marketing terdiri dari trust, bonding, communication, 19

shared value, empathy, dan reciprocity.relationship Marketing merupakan salah satu strategi dalam bidang pemasaran yang saat ini semakin banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin meneliti mengenai : Pengaruh Relationship MarketingTerhadap Loyalitas Pelanggan Menara Peninsula Hotel (Survei pada Member Bisnis Klub Rumpi yang menginap di Menara Peninsula Hotel). Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu pengaruh Relationship Marketing terhadap loyalitas pelanggandi Menara Peninsula Hotel II. KAJIAN PUSAKA DAN KERANGKA BERPIKIR Hotel merupakan sarana akomodasi komersial yang menyediakan berbagai fasilitas produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan tamu. Dalam melaksanakan aktivitasnya, suatu hotel membutuhkan proses pemasaran. Kotler dan Keller (2012:17) menyatakan bahwa pemasaran adalah proses mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan manusia dan sosial. Pendekatan pemasaran difokuskan pada konsep pemasaran holistik yang terdiri dari : internal marketing, integrated marketing, performance marketing dan relationship marketing. Ekspektasi pelanggan dari waktu ke waktu yang semakin tinggi membuat pemasar berpikir dan mulai cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan Tjiptono (2011:513) seiring perkembangan kompetisi global, suatu perusahaan perlu memiliki kegiatan pendekatan atau strategi agar dapat menyelaraskan kompetisi, teknologi dan sumber daya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinamis.oleh karena itu, mengingat peran pelanggan semakin tinggi, bagi suatu perusahaan dirasakan perlu untuk menjalin hubungan lebih intim dan berkelanjutan dalam jangka panjang.salah satu kegiatan pendekatan atau strategi tersebut adalah relationship marketing.. Strategi relationship marketing meliputi hal menciptakan, mempertahankan dan mendorong hubungan erat dengan pelanggan.semakin lama pemasaran semakin bergeser dari berfokus pada transaksi individual kearah berfokus pada menjalin hubungan bernilai tinggi membangun hubungan lebih berorientasi jangka panjang.sasarannya adalah memberikan nilai jangka panjang kepada pelanggan dan ukuran suksesnya adalah kepuasan pelanggan jangka panjang.menurut Sin et al. (2006:409), Relationship Marketing adalah kegiatan hubungan bisnis pemasaran yang merupakan strategi untuk menarik pelanggan, membangun hubungan jangka panjang dan loyalitas. Relationship Marketing terdiri dari trust, bonding, communication, shared value, empathy, dan reciprocity. Tjiptono (2011:439) menyatakan bahwa Relationship Marketing yang kokoh dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan dapat membangun bisnis ulangan (repeat business), sehingga meningkatkan loyalitas.barnes (2003:41) menyatakan bahwa aspek penting yang membuat pelanggan loyal adalah adanya hubungan pemasaran (Relationship Marketing). Hubungan pemasaran yang menciptakan ikatan emosional membuat pelanggan menjadi loyal dan mendorong mereka untuk terus berbisnis, melakukan pembelian ulang terhadap pemasaran serta akan merekomendasikan hal baik. Dalam relationship marketing, loyalitas adalah tujuan utama perusahaan, kekuatan hubungan pelanggan dengan perusahaan salah satunya ditunjukkan dari tingkat kepuasan pelanggan (Storkacks dan Lethinen, 2003:83). III. METODE PENELITIAN Sugiyono (2013:1) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut pendapat Sugiyono (2010:35) penelitian deskriptif sebagai berikut:penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan varibel mandiri baik satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan/atau mencari hubungan variabel satu sama lain. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai relationship marketing dan loyalitas member Klub Rumpi di Menara Peninsula Hotel.Sedangkan penelitian verifikatif menurut Mashuri (2008:45) sebagai berikut: Penelitian verifikatif adalah metode untuk menguji kebenaran, memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah 20

dilaksakan di tempat lain dengan mengatasi masal yang serupa dengan kehidupan. Dalam hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh relationship marketingterhadap loyalitas pelanggan.berdasarkan jenis penelitian di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010:11) metode survey adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasarannya adalah tamu yang terdaftar sebagai member Klub Rumpi di Menara Peninsula Hotel. Jumlah member Klub Rumpi sampai dengan akhir tahun 2013 berjumlah 466 member. Teknik sampling menggunakan rumus slovin dan penyebaran sampel secara random sampling. Hasil dari perhitungan rumus sampling diperoleh sampel minimal pada penelitian ini sebanyak 71 orang. IV. HASIL ANALISIS Berdasarkan prinsip-prinsip dasar di atas, maka alur model hubungan yang dibangun dan analisis jalur yang digunakan, terlebih dahulu diperlihatkan gambar mengenai pengaruh struktural dan koefisien jalur keseluruhan variabel sebagai berikut. Gambar 1 Model Struktur 1 dalam Analisis Jalur (Path Analysis) Sumber : Data diolah, 2015 Berdasarkan Gambar 1 tentang model analisis dapat diperoleh persamaan analisis jalur, sebagai berikut : Y= 0,347 yx1 + 0,238 yx2 + 0,150 yx3+0,332 yx4+0,353 yx5+0,080 yx6+0,382e. Keterangan : yx1 = koefisien jalur antara X 1 dengan Y sebesar 0,347 yx2 = koefisien jalur antara X 2 dengan Y sebesar 0,238 yx3 = koefisien jalur antara X 3 dengan Y sebesar 0,150 yx4 = koefisien jalur antara X 4 dengan Y sebesar 0,332 yx5 = koefisien jalur antara X 5 dengan Y sebesar 0,353 yx5 = koefisien jalur antara X 6 dengan Y sebesar 0,080 e = epsilon sebesar 0,273 A. Hubungan Antara Variabel Terdapat dugaan yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yangpositifantara faktor faktor : efektivitas pengelolaan dana bos dan peran komite sekolah. Hubungan diantarakedua variabel bebas tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. 21

Gambar 2. Hubungan Antara Dimensi Trust, Bonding, Communication, Shared Value, Emphaty dan Reciprocity Sumber : Data diolah, 2015 Kriteria keeratan hubungan antara variabel mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Sevilla et.al. (1997: 280), yang menyatakan bahwa high or low correlation, dependens generally on the nature of variables being studied. You may, how ever the following categorization which most specialists in statistics usually agree with.secara rinci keeratan kriteria korelasi dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 1 Tabel Korelasi Correlation (r) Between ±,80 to 1,00 Between ±,60 to,79 Between ±,40 to,59 Between ±,20 to,39 Between ±,01 to,19 Indication High correlation ( Sangat tinggi ) Moderately high correlation ( Tinggi ) Moderately correlation ( Sedang ) Low correlation ( Rendah ) Negligible correlation ( Sangat rendah ) Sumber : Sudjana, 2003 1. Hubungan variabel antara Trust (X 1 ), dengan Bonding (X 2 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,035. correlation (Sangat rendah). 2. Hubungan variabel antaratrust (X 1 ), dengan Communication(X 3 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,267. kriteria keeratan hubungan Low correlation ( Rendah ). 3. Hubungan variabel antaratrust (X 1 ), dengan Shared value(x 4 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,137. correlation (Sangat rendah). 4. Hubungan variabel antaratrust (X 1 ), dengan emphaty(x 5 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,397. 22

mempunyai hubungan yang negatif dengan correlation( Sangat rendah ). 5. Hubungan variabel antaratrust (X 1 ), dengan reciprocity(x 6 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar -0,124. correlation (Sangat rendah). 6. Hubungan variabel antara Bonding(X 2 ), dengan Communication(X 3 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,173. 7. Hubungan variabel antara Bonding(X 2 ), dengan Shared value(x 4 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar -0,058. mempunyai hubungan yang negatif dengan 8. Hubungan variabel antara Bonding(X 2 ), dengan empathy(x 5 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar -0,186. mempunyai hubungan yang negatif dengan 13.diatas mempunyai hubungan yang positif dengan kriteria keeratan hubungan Negligible 14.Hubungan variabel antara Shared value(x 4 ), dengan emphaty (X 5 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,036. 15.Hubungan variabel antara Shared value(x 4 ), dengan reciprocity (X 6 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,010. 9. Hubungan variabel antara Bonding(X 2 ), dengan reciprocity(x 6 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,018. 10.Hubungan variabel antara Communication(X 3 ), dengan shared value (X 4 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,185. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan kedua variabel tersebut di atas mempunyai hubungan yang positif dengan kriteria keeratan hubungan Negligible correlation ( Sangat rendah ). 11.Hubungan variabel antara Communication(X 3 ), dengan shared value (X 5 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,201. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan kedua variabel tersebut di atas mempunyai hubungan yang positif dengan kriteria keeratan hubungan Low correlation (Rendah). 12.Hubungan variabel antara Communication(X 3 ), dengan reciprocity (X 6 ), diperoleh nilai koefisien korelasi yang sebesar 0,024. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan kedua variabel tersebut B. Analisis Kontribusi Pengaruh Variabel Relationship Marketing (Trust, Bonding, Communication, Shared value, empathy dan Reciprocity) terhadap Variabel Loyalitas Pelanggan secara parsial. Analisis kontribusi pengaruh dalam analisis jalur terdiri dari analisis pengaruh secara langsung, tidak langsung dan total pengaruh yang kemudian digabungkan menjadi pengaruh simultan yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini diuraikan mengenai pengaruh dari masing-masing dimensi pada variabel relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan. C. Analisis Pengaruh Dimensi Trust trust baik secara 23

langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya : dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut Tabel 2 Kontribusi Pengaruh Dimensi Trust (X 1 )Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 1 Terhadap Y ( yx1 2.100%) 12,04 Pengaruh tak Langsung X 1 Melalui X 2 Terhadap Y ( yx1. rx1x2. yx2.100%) 0,29 Pengaruh tak Langsung X 1 Melalui X 3 Terhadap Y ( yx1.rx1x3. yx3.100%) 1,39 Pengaruh tak Langsung X 1 Melalui X 4 Terhadap Y ( yx1.rx1x4. yx4.100%) 1,58 Pengaruh tak Langsung X 1 Melalui X 5 Terhadap Y ( yx1.rx1x5. yx5.100%) 4,86 Pengaruh tak Langsung X 1 Melalui X 6 Terhadap Y ( yx1.rx1x6. yx6.100%) -0,34 Total Pengaruh Tidak Langsung 7,78 Total Pengaruh X 1 Terhadap Y 19,82 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi trust sebesar 19,82%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi bonding, communication, shared value, empathy dan reciprocity sebesar 7,78%, sehingga total pengaruh dari dimensi trust baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 19,82%. D. Analisis Pengaruh Dimensi Bonding bonding baik secara langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3 Kontribusi Pengaruh Dimensi Bonding (X 2 )Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 2 Terhadap Y ( yx2 2.100%) 5,66 Pengaruh tak Langsung X 2 Melalui X 1 Terhadap Y ( yx2. rx2x1. yx1.100%) 0,29 Pengaruh tak Langsung X 2 Melalui X 3 Terhadap Y ( yx2.rx2x3. yx3.100%) 0,62 Pengaruh tak Langsung X 2 Melalui X 4 Terhadap Y ( yx2.rx2x4. yx4.100%) -0,46 Pengaruh tak Langsung X 2 Melalui X 5 Terhadap Y ( yx2.rx2x5. yx5.100%) -0,98 Pengaruh tak Langsung X 2 Melalui X 6 Terhadap Y ( yx2.rx2x6. yx6.100%) -0,23 Total Pengaruh Tidak Langsung -0,76 Total Pengaruh X 2 Terhadap Y 4,90 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi bonding sebesar 5,66%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi trust, communication, shared value, empathy dan reciprocity sebesar -0,76%, sehingga total pengaruh dari dimensi trust baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 4,90%. Negatifnya pengaruh tidak langsung diakibatkan karena pihak manajemen hotel kurang maksimal dalam mengkomunikasikan dengan pelanggan terkait jasa layanan hotel 24

lainnya, kepercayaan yang dibangun untuk memperkuat loyalitas masih dinilai lemah dan lemahnya jaringan bisnis yang dibangun oleh pihak Peninsula dengan para pelanggan, sehingga hal inilah yang memperkecil pengaruh dari dimensi bonding (ikatan). E. Analisis Pengaruh Dimensi communication terhadap loyalitas pelanggan communication baik secara langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4 Kontribusi Pengaruh Dimensi Communication (X 3 )Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 3 Terhadap Y ( yx3 2.100%) 2,25 Pengaruh tak Langsung X 3 Melalui X 1 Terhadap Y ( yx3. rx3x1. yx1.100%) 1,39 Pengaruh tak Langsung X 3 Melalui X 2 Terhadap Y ( yx3.rx3x2. yx2.100%) 0,62 Pengaruh tak Langsung X 3 Melalui X 4 Terhadap Y ( yx3.rx3x4. yx4.100%) 0,92 Pengaruh tak Langsung X 3 Melalui X 5 Terhadap Y ( yx3.rx3x5. yx5.100%) 1,06 Pengaruh tak Langsung X 3 Melalui X 6 Terhadap Y ( yx3.rx3x6. yx6.100%) -0,14 Total Pengaruh Tidak Langsung 3,85 Total Pengaruh X 3 Terhadap Y 6,10 Sumber : Hasil Perhitungan Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi communication sebesar 3,85%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi trust, bonding, shared value, empathy dan reciprocity sebesar 3,85%, sehingga total pengaruh dari dimensi communication baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 6,10%. F. Analisis Pengaruh Dimensi Shared Value shared value baik secara langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 5 Kontribusi Pengaruh Dimensi Shared Value (X 4 )Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 4 Terhadap Y ( yx4 2.100%) 11,022 Pengaruh tak Langsung X 4 Melalui X 1 Terhadap Y ( yx4. rx4x1. yx1.100%) 1,58 Pengaruh tak Langsung X 4 Melalui X 2 Terhadap Y ( yx4.rx4x2. yx2.100%) -0,46 Pengaruh tak Langsung X 4 Melalui X 3 Terhadap Y ( yx4.rx4x3. yx3.100%) 0,92 Pengaruh tak Langsung X 4 Melalui X 5 Terhadap Y ( yx4.rx4x5. yx5.100%) 0,19 Pengaruh tak Langsung X 4 Melalui X 6 Terhadap Y ( yx4.rx4x6. yx6.100%) 0,03 Total Pengaruh Tidak Langsung 2,26 Total Pengaruh X 4 Terhadap Y 13,28 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi shared value sebesar 11,022%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi trust, bonding, communication, empathy dan reciprocity sebesar 2,26%, sehingga total pengaruh dari dimensi shared value baik 25

secara langsung maupun tidak langsung sebesar 13,28%. G. Analisis Pengaruh Dimensi Empathy empathy baik secara langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 6 Kontribusi Pengaruh Dimensi Empathy (X 5 )Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 5 Terhadap Y ( yx5 2.100%) 12,46 Pengaruh tak Langsung X 5 Melalui X 1 Terhadap Y ( yx5. rx5x1. yx1.100%) 4,86 Pengaruh tak Langsung X 5 Melalui X 2 Terhadap Y ( yx5.rx5x2. yx2.100%) -0,98 Pengaruh tak Langsung X 5 Melalui X 3 Terhadap Y ( yx5.rx5x3. yx3.100%) 1,06 Pengaruh tak Langsung X 5 Melalui X 4 Terhadap Y ( yx5.rx5x4. yx4.100%) 0,19 Pengaruh tak Langsung X 5 Melalui X 6 Terhadap Y ( yx5.rx4x6. yx6.100%) 0,05 Total Pengaruh Tidak Langsung 5,18 Total Pengaruh X 5 Terhadap Y 17,64 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi empathy sebesar 12,46%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi trust, bonding, communication, shared value dan reciprocity sebesar 5,18%, sehingga total pengaruh dari dimensi shared value baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 17,64%. H. Analisis Pengaruh Dimensi Reciprocity reciprocity baik secara langsung, tidak langsung maupun total pengaruh secara parsial yang didasarkan pada hasil analisis jalur dan dibantu perhitungannya dengan program SPSS Versi 20.0, dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 7 Kontribusi Pengaruh Dimensi Reciprocity (X 6 ) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pengaruh Langsung X 6 Terhadap Y ( yx6 2.100%) 0,64 Pengaruh tak Langsung X 6 Melalui X 1 Terhadap Y ( yx6. rx6x1. yx1.100%) -0,34 Pengaruh tak Langsung X 6 Melalui X 2 Terhadap Y ( yx6.rx6x2. yx2.100%) -0,23 Pengaruh tak Langsung X 6 Melalui X 3 Terhadap Y ( yx6.rx6x3. yx3.100%) -0,14 Pengaruh tak Langsung X 6 Melalui X 4 Terhadap Y ( yx6.rx6x4. yx4.100%) 0,03 Pengaruh tak Langsung X 6 Melalui X 5 Terhadap Y ( yx6.rx6x5. yx5.100%) 0,05 Total Pengaruh Tidak Langsung -0,63 Total Pengaruh X 6 Terhadap Y 0,01 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh langsung dari dimensi reciprocity sebesar 0,64%, sedangkan total pengaruh tidak langsung baik melalui dimensi trust, bonding, communication, empathydan shared value sebesar -0,63%, sehingga total pengaruh dari dimensi reciprocity baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 0,01%. Negatifnya pengaruh tidak langsung, hal ini disebabkan bahwa pihak manajemen hotel belum pernah memberikan tunjangan atau bantuan kepada para pelanggan baik berupa mendapat tiket gratis, cendera mata ataupun bentuk lainnya kepada pelanggan yang pernah melakukan penyewaan antara 1-3 kali di Peninsula Hotel, sehingga 26

kontribusinya relatif kecil atau bahkan tidak ada sama sekali dari reciprocity terhadap loyalitas pelanggan. I. Analisis Pengaruh Relationship Marketing (trust, bonding, communication, shared value dan empathy) secara simultan terhadap loyalitas pelanggan. Analisis pengaruh Relationship Marketing (trust, bonding, communication, shared value dan empathy) secara simultan terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis jalur ( path analysis), dapat dijelaskan bahwa total pengaruh secara simultan dari keenam dimensi ( trust, bonding, communication, shared value dan empathy) terhadap loyalitas pelanggan sebesar 61,80%, sedangkan sisa pengaruh (epsilon ) sebesar 38,20% yang tidak dijelaskan pada penelitian ini. V. KEISMPULAN Hasil dari analisis jalur tersebut membuktikan bahwa dimensi-dimensi relationship marketing ( trust, bonding, communication, empathy, shared value dan Reciprocity) yang dinilai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan adalah dimensi trust, bonding, shared value dan emphaty, sementara untuk dimensi communication dan Reciprocity dinlai tidak signifikan dalam analisis jalur. DAFTAR PUSTAKA Barnes, James G., 2003. Secrets Of Customer Relationship Management, ANDI, Yogyakarta. Griffin, Jill. 2009. Costumer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan. KesetiaanPelanggan.Penerbit : Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2012. Principles Of Marketing, Global Edition,. 14 Edition, Pearson Education. Mashuri. 2008. Penelitian Verifikatif. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi. Sin, L.Y.M., Tse, A.C.B., Chan, H. (2006), The Effect of Relationship Marketing Orientation on Business Performance in the Hotel Industry. Journal of Hospitality and Tourism Research, 30(4), 407-426. Sin, L.Y.M., Tse, A.C.B., Chan, H. (2006), The Effect of Relationship Marketing Orientation on Business Performance in the Hotel Industry. Journal of Hospitality and Tourism Research, 30(4), 407-426. Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2011, Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang. 27