Sambutan Pengantar RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PENANAMAN MODAL DAERAH (RKPPMD) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 Oleh DR. Prasetyo Aribowo, SH, Msoc.SC Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Semarang, 16 Februari 2017
Mengapa Investasi Penting di Jawa Tengah? Untuk mewujudkan Visi Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Salah satu misi dari 7 misi Jawa Tengah Misi 2 : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan menanggulangi kemiskinan dan pengangguran
Langkah dalam mendorong investasi meliputi: Meningkatkan daya tarik penanaman modal dan pengembangan kerjasama antar daerah/pelaku usaha; Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal secara profesional Meningkatkan pengendalian dan pengembangan penanaman modal Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan penanaman modal Mengupayakan peningkatan dan penyebaran penanaman modal Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang penanaman modal
PERMASALAHAN RENCANA AKSI KETIDAKSESUAIAN LOKASI YG DIMINATI INVESTOR DENGAN PERUNTUKAN RTRW BEBERAPA OPD TEKNIS MASIH BELUM MELIMPAHKAN ADM. IZIN KE DPMPTSP PERSYARATAN PENGAJUAN IZIN MASIH TUMPANG TINDIH MASIH DIJUMPAI HAMBATAN DALAM REALISASI INVESTASI PMA/PMDN KOMITMEN PELAPORAN INVESTASI RENDAH REVISI RTRW (LS BAPPEDA) REVISI PERGUB NO. 22/2015 TTG PENYELENGGARAAN PTSP PROV. JATENG RAKOR PENYEDERHANAAN PERIZINAN MEMAKSIMALKAN PERAN TASK FORCE PENANAMAN MODAL (BAPAK WAGUB) AKSELERASI PELAPORAN KINERJA PMA/PMDN PER TRIWULAN MAYORITAS PROSES PELAYANAN PTSP MASIH MANUAL DIGITALISASI PROSES PELAYANAN
STRATEGI UMUM JAN-APR 2017 MEI AGS 2017 SEP NOV 2017 DES 2017 TARGET 41,7 T SERVICE EXCELLEN CE MIGRASI E-SERVICE SIMULASI SISTEM LAYANAN PENGEMBANGAN MODEL E-SERVICE AKSELERASI PELIMPAHAN WEWENANG AKSELERASI PERENCANAAN DAN KINERJA INVESTASI KEMITRAAN STRATEGIS (PENTAHELIX) REFORMASI PELAYANAN REFORMASI KELEMBAGAAN AUDIT SISTEM DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KELEMBAGAAN
GAMBARAN KINERJA INVESTASI PROVINSI JAWA TENGAH Realisasi Januari Desember 2016: Berdasarkan Wilayah PMDN dan PMA Sulawesi Rp 51,3 T (8,4%) Sumatera Rp 117,6 T (19,2%) Maluku dan Papua Rp 30,7 T (5,0%) Kalimantan Rp 68,8 T (11,2%) T= Triliun Bali dan Nusa Tenggara Rp 15,7 T (2,6%) Jawa Rp 328,7 T (53,6%) Berdasarkan Wilayah pada periode Januari - Desember 2016, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa. Realisasi PMDN terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara serta Maluku dan Papua. Sedangkan PMA terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papu serta Bali dan Nusa Tenggara. Rp Miliar US$ Juta 140,000 120,000 100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 0 PMDN 2,647.3 Bali dan Nusa Tenggara 947.9 Bali dan Nusa Tenggara PMA 126,354.0 33,588.4 251.3 Jawa Kalimantan Maluku dan Papua 14,772.6 2,588.7 2,224.5 Jawa Kalimantan Maluku dan Papua 13,566.2 Sulawesi 2,765.0 Sulawesi 39,823.6 Sumatera 5,665.3 Sumatera
Realisasi Januari Desember 2016: Berdasarkan Provinsi PMDN PMA NO LOKASI INVESTASI (Rp Miliar) PROYEK 1 Jawa Timur 46.331,6 1.119 2 Jawa Barat 30.360,2 1.169 3 Jawa Tengah 24.070,4 984 4 Banten 12.426,3 496 5 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12.216,9 463 6 Kalimantan Barat 9.015,5 289 7 Sumatera Selatan 8.534,1 165 8 Kalimantan Tengah 8.179,1 121 9 Kalimantan Timur 6.885,1 239 10 Riau 6.613,7 289 11 Kalimantan Selatan 6.163,0 127 12 Lampung 6.031,8 72 13 Sulawesi Utara 5.069,6 74 14 Sumatera Utara 4.864,2 228 15 Jambi 3.884,4 108 16 Sumatera Barat 3.795,6 197 17 Kalimantan Utara 3.345,7 56 18 Sulawesi Selatan 3.334,6 365 19 Aceh 2.456,1 135 20 Gorontalo 2.202,5 20 21 Kepulauan Bangka Belitung 2.202,0 60 22 Sulawesi Tenggara 1.794,2 109 23 Nusa Tenggara Barat 1.342,8 33 24 Sulawesi Tengah 1.081,2 105 25 Bengkulu 949,1 31 26 Daerah Istimewa Yogyakarta 948,6 105 27 Nusa Tenggara Timur 822,2 29 28 Kepulauan Riau 492,5 130 29 Bali 482,3 94 30 Papua 220,5 65 31 Sulawesi Barat 84,1 14 32 Maluku 11,4 8 33 Papua Barat 10,6 6 34 Maluku Utara 8,8 6 TOTAL 216.230,8 7.511 NO LOKASI INVESTASI (US$ Juta) PROYEK 1 Jawa Barat 5.470,9 5.369 2 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 3.398,2 6.751 3 Banten 2.912,1 2.161 4 Sumatera Selatan 2.793,5 251 5 Jawa Timur 1.941,0 1.473 6 Sulawesi Tengah 1.600,3 252 7 Papua 1.168,4 169 8 Kalimantan Timur 1.139,6 466 9 Jawa Tengah 1.030,8 1.054 10 Sumatera Utara 1.014,7 688 11 Riau 869,1 394 12 Kalimantan Barat 630,7 569 13 Kepulauan Riau 519,1 880 14 Papua Barat 514,5 126 15 Bali 450,6 1.371 16 Nusa Tenggara Barat 439,0 636 17 Maluku Utara 438,9 67 18 Kalimantan Tengah 408,2 341 19 Sulawesi Utara 382,8 209 20 Sulawesi Tenggara 376,1 210 21 Sulawesi Selatan 372,5 309 22 Kalimantan Selatan 249,4 189 23 Kalimantan Utara 160,8 65 24 Aceh 134,5 111 25 Maluku 102,6 50 26 Lampung 85,7 129 27 Sumatera Barat 79,3 198 28 Jambi 61,0 161 29 Nusa Tenggara Timur 58,2 164 30 Bengkulu 55,7 59 31 Kepulauan Bangka Belitung 52,7 93 32 Sulawesi Barat 20,6 28 33 Daerah Istimewa Yogyakarta 19,6 252 34 Gorontalo 12,7 76 TOTAL 28.964,1 25.321
Realisasi PMA dan PMDN di Jawa Tengah Tahun 2016 PMA PMDN Proyek Investasi US$ Juta TKI TKA Proyek Investasi Rp Triliun TKI TKA 1,060 1,030.80 124,31 2 892 1,008 24.07 33.01 4 64 US$ 1,030.80 Juta setara Rp 14.11 Trilyun Rp 24.07 Triliun Proyek Investasi Rp Triliun TKI TKA 2,068 38.18 174,228 984 139% dari target realisasi investasi tahun 2016 (Rp 27,55 Triliun)
Realisasi Januari - Desember 2016 : Berdasarkan Sektor PMDN PMA
Realisasi Januari - Desember 2016 : Berdasarkan Sektor PMDN NO BIDANG USAHA INVESTASI (Rp Miliar) PROYEK 1 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan 11,439.71 30 Farmasi 2 Transportasi, Gudang dan 3,516.40 51 Telekomunikasi 3 Industri Makanan 2,695.18 148 4 Industri Mineral Non Logam 1,829.05 29 5 Industri Tekstil 1,492.18 92 6 Listrik, Gas dan Air 984.38 26 7 Industri Logam Dasar, Barang Logam, 559.29 32 Mesin dan Elektronik 8 Industri Karet, Barang dari karet dan 434.12 70 Plastik 9 Industri Kayu 342.79 49 10 Perdagangan dan Reparasi 193.81 182 11 Kehutanan 189.54 2 12 Industri Kertas, Barang dari kertas dan 169.84 33 Percetakan 13 Jasa Lainnya 77.18 44 14 Perumahan, Kawasan Industri dan 43.94 20 Perkantoran 15 Konstruksi 32.57 129 16 Peternakan 21.76 5 17 Industri Alat Angkutan dan Transportasi 13.88 9 Lainnya 18 Pertambangan 11.68 9 19 Industri Lainnya 10.04 13 20 Hotel dan Restoran 9.91 28 21 Industri Kulit, Barang dari kulit dan 3.10 5 Sepatu 22 Perikanan - 1 23 Tanaman Pangan dan Perkebunan - 1 TOTAL 24,070.35 1,008 PMA NO BIDANG USAHA INVESTASI (US$ Juta) PROYEK 1 Listrik, Gas dan Air 466.76 22 2 Industri Tekstil 131.36 149 3 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan 129.88 59 Farmasi 4 Industri Kulit, Barang dari kulit dan 84.22 44 Sepatu 5 Industri Makanan 44.93 91 6 Jasa Lainnya 34.88 32 7 Hotel dan Restoran 25.46 57 8 Industri Kayu 22.67 49 9 Industri Lainnya 20.39 235 10 Perumahan, Kawasan Industri dan 19.54 16 Perkantoran 11 Transportasi, Gudang dan 13.12 10 Telekomunikasi 12 Pertambangan 8.78 14 13 Perdagangan dan Reparasi 5.39 139 14 Peternakan 5.37 12 15 Industri Logam Dasar, Barang Logam, 5.24 46 Mesin dan Elektronik 16 Tanaman Pangan dan Perkebunan 4.26 4 17 Konstruksi 3.10 4 18 Industri Alat Angkutan dan Transportasi 2.22 3 Lainnya 19 Industri Karet, Barang dari karet dan 1.53 21 Plastik 20 Industri Kertas, Barang dari kertas dan 1.18 20 Percetakan 21 Kehutanan 0.26 4 22 Industri Mineral Non Logam 0.24 7 23 Perikanan 0.02 20 24 Industri Instrumen Kedokteran, Presisi, 0.00 2 Optik dan Jam TOTAL 1,030.80 1,060
Realisasi Januari - Desember 2016 : Berdasarkan Lokasi PMDN PMA
Realisasi Januari - Desember 2016 : Berdasarkan Lokasi PMDN PMA NO LOKASI INVESTASI (Rp Miliar) PROYEK 1 Kabupaten Cilacap 12,162.08 17 2 Kabupaten Karanganyar 1,875.25 47 3 Kabupaten Rembang 1,550.50 9 4 Kabupaten Pekalongan 1,373.60 33 5 Kabupaten Pati 1,254.32 35 6 Kabupaten Boyolali 1,024.11 17 7 Kabupaten Demak 1,003.81 57 8 Kabupaten Sragen 965.15 36 9 Kabupaten Kudus 881.54 61 10 Kota Semarang 501.74 93 11 Kabupaten Pemalang 252.73 6 12 Kabupaten Sukoharjo 234.78 43 13 Kabupaten Wonogiri 222.71 301 14 Kabupaten Semarang 222.32 38 15 Kabupaten Banyumas 119.90 13 16 Kabupaten Tegal 93.15 9 17 Kabupaten Klaten 62.39 21 18 Kabupaten Temanggung 52.10 8 19 Kabupaten Kebumen 41.41 58 20 Kabupaten Magelang 30.64 11 21 Kabupaten Grobogan 28.72 8 22 Kabupaten Jepara 21.99 12 23 Kabupaten Banjarnegara 20.22 5 24 Kabupaten Purbalingga 19.78 12 25 Kota Pekalongan 15.62 8 26 Kota Magelang 13.74 3 27 Kota Surakarta 11.66 16 28 Kota Tegal 10.24 3 29 Kota Salatiga 4.15 7 30 Kabupaten Batang - 1 31 Kabupaten Blora - 1 32 Kabupaten Brebes - 1 33 Kabupaten Kendal - 9 34 Kabupaten Purworejo - 6 35 Kabupaten Wonosobo - 3 TOTAL 24,070.35 1,008 NO LOKASI INVESTASI (US$ Juta) PROYEK 1 Kabupaten Batang 411.21 20 2 Kabupaten Sukoharjo 160.73 39 3 Kabupaten Jepara 124.26 163 4 Kota Semarang 101.73 317 5 Kabupaten Kendal 50.72 32 6 Kota Salatiga 36.71 13 7 Kabupaten Semarang 28.99 91 8 Kabupaten Boyolali 18.54 26 9 Kabupaten Brebes 18.13 19 10 Kabupaten Demak 17.74 25 11 Kota Surakarta 10.95 36 12 Kabupaten Grobogan 7.73 14 13 Kabupaten Temanggung 6.41 8 14 Kabupaten Klaten 6.37 53 15 Kabupaten Wonogiri 6.06 19 16 Kabupaten Pati 5.41 19 17 Kabupaten Karanganyar 3.48 9 18 Kabupaten Cilacap 3.12 16 19 Kabupaten Sragen 3.05 3 20 Kabupaten Tegal 2.24 11 21 Kabupaten Banjarnegara 2.00 3 22 Kabupaten Purbalingga 1.62 48 23 Kabupaten Pemalang 1.50 6 24 Kabupaten Banyumas 0.92 13 25 Kabupaten Rembang 0.74 10 26 Kabupaten Magelang 0.26 6 27 Kota Tegal 0.11 10 28 Kota Magelang 0.06 7 29 Kabupaten Blora 0.01 4 30 Kabupaten Pekalongan 0.01 3 31 Kabupaten Kudus - 4 32 Kabupaten Purworejo - 1 33 Kabupaten Wonosobo - 7 34 Kota Pekalongan - 5 35 Kabupaten Kebumen - 0 TOTAL 1,030.80 1,060
AKSELERASI PERENCANAAN PENANAMAN MODAL 2018 DASAR : SE GUBERNUR JATENG TTG ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2018 I FGD di 3 Eks Bakorwil JANUARI- M2 FEB 2017 IDENTIFIKASI 1. PERMASALAHAN 2. ISU STRATEGIS 3. ALTERNATIF ACTION 4. INFRAS PENDUKUNG 5. USULAN DNI 6. ASET POTENSIAL Peserta: DPMPTSP SE JATENG, PELAKU USAHA & AKADEMISI Output: inventarisasi solusi pengembangan Penanaman Modal Kota. Salatiga, KT. Magelang, Kab Banyumas II RKPPMD Kota Semarang 16 FEB 2017 PENYUSUNAN ARAH KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN DAFTAR USULAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG DAN DNI Peserta: KA. DPMPTSP SE JATENG, PELAKU USAHA, AKADEMISI MEDIA & BKPM RI Output: Sinergi usulan pengembangan Penanaman Modal: Kab/Kota Provinsi - Pusat III RAKORPIMDA Kota... 15 MARET 2017 SOSIALISASI SURAT EDARAN GUBERNUR TTG ARAH KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL JAWA TENGAH TAHUN 2018 KEPALA DAERAH, DPMPTSP, PELAKU USAHA, MEDIA AKADEMISI & BKPM RI Output: Sinergi usulan PRIORITAS STRATEGIS pengembangan Penanaman Modal: Kab/Kota dengan Provinsi - Pusat SUPLEMEN MUSRENBANG OPD 2018
Desain Pelaksanaan RKPPMD 2017 1. Keynote Speak: Deputy Perencanaan dan Pengembanagn BKPM RI dengan materi: Strategi Pengembangan Penanaman Modal 2. Strategi Pengembangan Penanaman Modal di Jawa Tengah, dengan narasumber: A. Ketua PWI Jawa Tengah (Bp Amir Mahmud): Media dan Pintu Investasi B. Akademisi Undip (Dr Ahmad Syakir): Review RUPM Jawa Tengah C. Praktisi Ketua HKI Jawa Tengah (Bp. Didik Purbadi): Peluang Investasi di Jawa Tengah Moderator: LPPSP (Bp Gunarto) 3. Sidang Kelompok, dengan pembagian: A. Kelompok Penanaman Modal, yg membahas: Perencanaan, Pengembangan Promosi dan Pengendalian. B. Kelompok Peningkatan Pelayanan, yang membahas: Perijinan, Pengaduan serta Sinergi Jaringan Data dan Informasi. 4. Harapan Output: A. Tersusunnya bahan usulan Musrenbang 2017, termasuk ke KP3MN B. Terbangunnya komunikasi aktif Pusat Provinsi Kab/Kota
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 1 Semarang, Jawa Tengah t. (+6224) 3547091-3547438-3541487 f. (+6224) 3549560 e. bpmd@jatengprov.g o.id http://bpmd.jate ngprov.go.id/ Central Java The Right Place to Invest Terima Kasih