Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. usaha (Depdikbud, 1997:343). Sedangkan pengertian belajar adalah suatu

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

BAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 PANGANDARAN

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

67. Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK

Inayatul Uliya

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA DI KELAS V SDN 37 BANDA ACEH. RiniYulia, Fauzi, Awaluddin.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kreativitas siswa kelas V SD Se-Gugus I Kecamatan Bantul tahun. pelajaran 2011/2012 rata-rata pada kategori sedang.

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

JURNAL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DHARMA WANITA PARE

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu. sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar berperan sangat

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyuapi para murid dengan begitu melimpahnya informasi serta kesimpulan

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 2 No. 2 Mei 2018

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

HUBUNGAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN (ESTEEM NEEDS) DENGAN KREATIFITAS BELAJAR FISIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. orang tua terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD se Gugus

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN YANG MENGGUNAKAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 113/IV KOTA JAMBI

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian

Jurnal PILAR, Vol. 2, No. 2, Juli-Des, INTERAKSI PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK BERPRESTASI Abd. Rahim Razaq

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENUGASAN DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA NEGERI 1 RANTAU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang.

DINA FITMILINA A1A110053

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

OLEH : DELVIZA SURYANI

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Waktu penelitian dilaksanakan

Transkripsi:

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku siswa, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi itu, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri siswa antara lain : motivasi, minat, bakat, konsentrasi serta pemahaman. Faktor ekstern (dari luar) dari siswa adalah faktor yang datang dari luar diri siswa, antara alain : lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman bermain serta sarana prasarana, dan yang tidakkalah penting adalah metode mengajar guru. Beberapa alasan penulis untuk melakukan penelitian Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada Kelas X Di SMA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun 2012/2013 adalah sebagai berikut : 1) masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, slah satunya adalah ketergantungan pada orang lain. 2) guru bertanggung jawab untuk membantu mengatasi siswa yang mengalami masalah belajar. 3) guru sudah berupaya membantu mengatasi kesulitan belajar siswa, tetapimasih ada beberapa siswa yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga perlu bantuan bimbingan belajar yang lebih efektif. 4) pemberian tugas kepada siswa belum dilaksanakan secara terprogram sehingga hasilnyapun kurang maksimal. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : dokumentasi, wawancara dan angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data penggunaan metode pemberian tugas. Dokumentasi yang digunakan adalah daftar nilai dan data pribadi siswa. Teknik analisis Data dengan menggunakan r Product Moment sebagai berikut : N r xy XY X Y = 2 2 2 2 N X X N Y Y Berdasarkan analisis product moment besarnya t hitung 0,484% lebih besar daripada r tabel dengan taraf signifikan 5% N=30 yaitu 0,036, menunjukan bahwa hubungan itu signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh dapat dihitung dengan R 2 x100%.atau 0,484x100%= 48,4% atau dapat dikatakan besarnya prestasi belajar siswa adalah 48,4%, sedangkan yang 51,6% di pengaruhi oleh faktor lain. Maka Ha xiii : (ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara), diterima dan Ho : (tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara). Saransaran : 1) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa salah satunya dengan menggunakan layanan bimbingan belajar dengan pemberian tugas, baik tugas di sekolah maupun tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dirumah yang berhubungan materi pelajaran yang diajarkan. 2) siswa untuk dapat memperoleh prestasi yang baik harus latihan soal-soal, terutama mengerjakn tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Dengan mengerjakan tugas tersebut maka siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan di sekolah. Kata Kunci : Pemberian Tugas Dengan Prestasi Belajar Siswa. PENDAHULUAN Kurikulum pendidikan dasar diharapkan mampu menghasilkan manusia Indonesia yang memiliki bekal kemampuan dalam mewujudkan kualitas kehidupan yang layak serta mampu mengembangkannya. Dengan bekal ini diharapkan siswa mampu untuk mewujudkan dirinya sebagai pribadi, anggota masyarakat, mengembangkan kehidupan di sekitarnya mampun melanjutkan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 41

pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum itu dilaksanakan oleh sekolah melalui kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan hasil belajar mengajar ditentukan dengan prestasi belajar. Secara umum pembelajaran yang dilakukan selama ini kurang mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan juga belum optimal membuat hubungan antara pengetahuan yang di milikinya dengan penerapan dalam kehidupan siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Mengajar merupakan suatu perbuatan atau pekerjaan yang bersifat unik dan sederhana. Dikatakan unik karena ia berhubungan dengan manusia yang belajar dengan berbagai macam perbedaan yang biasa disebut dengan siswa. Guru dan siswa tersebut bertalian erat dengan manusia di dalam masyarakat yang kesemuanya menunjukkan keunikan. Dikatakan sederhana karena mengajar dilaksanakan dalam keadaan praktik dalam kehidupan sehari-hari yang mudah dihayati oleh siapa saja. Namun banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran Geografi adalah pelajaran yang membosankan dan kurang menarik. Ini disebabkan karena pelajaran Geografi yang mereka terima selama ini hanya sekedar teori dan tidak diimplementasikan secara riil di lapangan. Ditambah lagi cara mengajar guru yang masih cenderung monoton dan klasikal, yang mengakibatkan aktifitas anak kurang berkembang. Yang pada akhirnya membuat pengalaman belajar siswa juga ikut turun. Sehingga tidak heran kalau prestasi siswa juga kurang memuaskan. Metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan kepada siswa yang harus dilaksanakan dengan baik. Tugas itu diberikan kepada siswa untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan tugas yang didasarkan pada petunjuk langsung dari guru yang sudah dipersiapkan sehingga anak dapat menjalani secara nyata dan melaksanakan dari awal sampai tuntas. Tugas yang diberikan kepada anak dapat diberikan secara perseorangan atau kelompok. Guru merupakan komponen dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensi dibidang pembangunan. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur dibidang pendidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntunan masyarakat yang semakin berkembang. Guru harus bertanggungjawab terhadap keberhasilan siswa tersebut berupa prestasi belajar siswa. Apabila siswa sudah mencapai prestasi belajar yang baik maka dapat dikatakan guru telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Keberhasilan guru dalam pembelajaran ditentukan olah pretasi belajar siswa. Tidak semua siswa melakukan belajar dengan baik. Hal ini di buktikan dengan prestasi belajar yang didapat siswa, ada yang nilainya baik dan ada pula yang nilainya jelek atau rendah. Ada beberapa hal yang menyebabkan prestasi belajar rendah. Misalnya materi yang diberikan guru tidak dipahami siswa, JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 42

siswa mengalami kesulitan dalam belajarnya, siswa tidak termotivasi untuk belajar dengan baik bahkan siswa tidak belajar sama sekali. Hal ini berarti bahwa materi mata pelajaran geografi sebenarnya mudah bagi siswa karena terbiasa berhubungan dengan lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tetapi Karena siswa tidak belajar dengan baik, maka prestasi belajarnya rendah. Upaya guru untuk membangkitkan motivasi siswa untuk belajar salah satunya adalah dengan pemberian tugas. Baik tugas belajar di sekolah maupun tugas belajar di rumah. Tugas belajar itu untuk merubah kebiasaan siswa dari yang tidak belajar dengan sungguh-sungguh atau tidak pernah belajar sama sekali menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan belajar diharapkan siswa dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal dan baik. Geografi merupakan ilmu yang menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya. Mata pelajaran geografi dapat membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah. : 1. Masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan/hambatan dalam belajar, salah satunya adalah ketergantungan pada orang lain. 2. Guru bertanggung jawab untuk mengatasi siswa yang mengalami masalah belajar. 3. Guru sudah berupaya untuk membantu mengatasi masalah/kesulitan belajar siswa, tetapi masih ada beberapa siswa yang perlu mendapat perhatian, sehingga perlu bantuan bimbingan belajar efktif. 4. Pemberian tugas pada siswa belum dilaksanakan secara terprogram sehingga hasilnyapun kurang maksimal. Pemberian tugas merupakan metode mengajar yang diberikan guru kepada siswanya dengan tujuan membiasakan dan merangsang siswa tekun, rajin dan giat belajar terutama belajar di rumah. Dalam mata pelajaran Geografi, pemberian tugas kepada siswa memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak agar kepribadian dan penalarannya berkembang. Pemberian tugas merupakan sarana untuk menggairahkan siswa dalam belajar karena didalamnya terdapat tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu yang kemudian harus dipertanggungjawabkan oleh siswa kepada gurunya. Dengan pemberian tugas berarti pula menganggap siswa bukan hanya sebagai JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 43

objek pendidikan tetapi juga sebagai subjek pendidikan yang harus mencari dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dibawah bimbingan dan pengarahan guru. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang upaya guru dalam meningkatkan prestasi balajar siswa melalui pemberian tugas dengan judul, Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada Kelas X Di Sma Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dari prestasi belajar adalah dalam bentuk skor akhir dari evaluasi yang dimasukan dalam nilai raport. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan gabungan dari hasil dan belajar. Hasil adalah sesuatu yang diperoleh dari sebuah usaha/proses. Sedangkan belajar adalah sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari sebuah proses perubahan tingkah laku melalui sebuah pengalaman yang tercermin dari segi afektif dan kognitif. Dari segi afektif, kemampuan siswa dalam belajar mandiri, mengembangkan kreatifitas, mengungkapkan konsep, bekerjasama dengan orang lain, dan menyampaikan pendapatnya. Sedangkan dari segi kognitif yaitu dari tes formatif (ulangan) Pengertian Mata Pelajaran Geografi Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut padang kelingkungan atas atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Geografi merupakan ilmu yang menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Walisongo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilaksanakan di SMA tersebut dengan alasan bahwa di SMA Walisongo masih terdapat siswa yang belum melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 44

baik. Selain itu penulis sangat mengenal kondisi siswa tersebut, sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan penelitian. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan ini tepatnya dilakukan bulan mei sampai juli semester dua tahun pelajaran 2012/2013. Dipilihnya waktu penelitian tersebut karena disesuaikan dengan waktu belajar siswa, dimana pada semester dua siswa akan menghadapi kenaikan kelas dapat dijadikan tolak ukur dalam keberhasilan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui pemberian tugas. Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Dari tujuan penelitian tersebut, maka metode penelitian yang dipilih adalah penelitian eksperimen. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan dari subjek penelitian baik berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang mempunyai sifat sama dan dapat menggenerasikan hasil penelitian yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 siswa, 13 siswa laki-laki 17 siswa perempuan Kelas X SMA Walisongo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Subjek penelitiannya adalah siswa yang prestasi belajarnya rendah. Sampel adalah sejumlah individu yang merupakan bagian dari populasi. Sampel yang baik adalah Sampel yang artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara maksiamal. Mengingat jumlah populasi yang kecil yaitu hanya 1 (satu) kelas dengan jumlah 30 siswa.maka penelitiannya menjadi penelitian populasi. Dari jumlah 30 siswa Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data penelitian ini adalah data kemandirian belajar siswa. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah diperolah dari siswa kelas X SMA Walisongo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Yang menjadi objek penelitian berjumlah 30 siswa. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket. a. Pengertian Angket b. Dokumentasi c. Wawancara JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 45

HASIL PENELITIAN Pada hasil penelitian ini akan diterangkan mengenai pengaruh pemberian tugas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran geografi kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara dan deskriptif masing-masing. 1. Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara (X) Pada variabel deskriptif pengaruh pemberian tugas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran geografi kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara. Dapat di lihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi (X) Interval Persen Kriteria kuensi Persentase 81,26% - 100% Sangat Tinggi 2 7% 62,51% - 81,25% Tinggi 10 33% 43,76% - 62,50% Rendah 7 23% 25% - 43,75% Sangat rendah 11 37% Rata rata klasikal 59,2% Jumlah 30 100% R Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil prestasi belajar siswa sangat rendah hal ini dapat dilihat pada tabel diatas sebanyak 11 siswa (37%), yang termasuk dalam katagori tinggi sebanyak 10 siswa (33%), yang termasuk dalam katagori rendah sebanyak 7 siswa (23%) dan yang termasuk dalam katagori sangat tinggi sebanyak 2 siswa (7%). Untuk lebih jelasnya berikut diagram batang tentang peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran geografi kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara. Gambar 1. Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI (X) 80% 60% 40% 20% 0% 4% Sangat Tinggi 25% 64% 7% Tinggi Rendah Sangat Rendah 2. Pemberian Tugas Pada Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara (Y) Jepara. Pada variabel deskriptif hasil pemberian tugas pada kelas X SMA Walisongo pecangaan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 46

Tabel 2. Pemberian Tugas Pada Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentase,26% - 100% ngat Tinggi 2 7% 62,51% - 81,25% Tinggi 10 33% 43,76% - 62,50% Rendah 7 23% 25% - 43,75% Sangat Rendah 11 37% Rata rata klasikal 59,2% Jumlah 30 100% R Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh hasil pemberian tugas pada kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara 11 siswa (37%) termasuk dalam katagori sangat rendah, 10 siswa (33%) termasuk dalam katagori tinggi,7 siswa (23%) termasuk dalam katagori rendah dan 2 siswa (7%) termasuk dalam katagori sangat tinggi.. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian tugas siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara termasuk dalam katagori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Gambar 2. Diagram Pemberian Tugas Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara PEMBERIAN TUGAS PADA KELAS X 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 18% 25% 54% 4% Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada Kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun 2012/2013. Dapat dibuktikan dari hasil perhitungan yaitu terhadap taraf signifikan prestasi belajar dengan pemberian tugas, dapat dikatakan bahwa metode pemberian tugas ini efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara. Pengaruh pemberian tugas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa berpengaruh dengan prestasi belajar siswa besarnya pengaruh adalah 0,484%. Dari rumusan permasalahan di atas penulis mengajukan hipotesis Ha : (ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara) diterima. Ho : (tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara), ditolak. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 47

Permasalahan dari penelitian ini adalah pengaruh pemberian tugas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara antara lain : 1. Mengklasifikasikan siswa yang memiliki prestasi belajar geografi rendah. Dari semua siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 6 yaitu 0 6, Klasifikasi ini dimaksudkan agar diketahui siswa yang belum mampu dan siswa yang sudah mampu dalam pelajaran geografi, sehingga mudah untuk memberikan tindakan selanjutnya. 2. Memberikan tugas secara individu maupun kelompok. Setelah diklasifikasikan upaya selanjutnya adalah dengan memberikan tindakan yaitu dengan pemberian tugas. Tugas ini diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 6. Tugas yang diberikan berupa pekerjaan rumah secara individu berupa soal tes/latihan soal-soal. Tugas ini dikumpulkan keesokan harinya, jadi siswa diberikan kesempatan mengerjakan tugas tersebut sehari. Hari berikutnya tugas individu tersebut dikumpulkan atau dibahas bersama-sama didalam kelas. Tugas tersebut diberikan secara berulang-ulang kali, sehingga siswa menjadi lebih memahami soal atau pertanyaan tersebut. Pada tindakan pertama siswa belum memahami betul tugas yang diberikan sehingga belum banyak siswa yang mengetahui maksud dari materi yang diajarkan, namun setelah beberapa kali siswa lebih memahami materi tersebut. 3. Menilai tugas-tugas yang diberikan. Tugas yang dikumpulkan siswa tersebut kemudian dinilai, untuk mengetahui perkembangan pemahaman siswa. Pemahaman siswa terhadap materi tertentu ini sangat penting, agar tujuan belajar siswa tercapai. Dalam proses belajar siswa metode pemberian tugas dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dirumah. Siswa yang biasanya tidak belajar karena harus mengumpulkan tugas akhirnya mau belajar. Dalam pelaksanaan tindakan dengan pemberian tugas ini diberikan secara terus menerus dengan tugas yang berbeda-beda. Hasil wawancara siswa juga menunjukan bahwa pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan keterangan siswa yang mempunyai nilai rendah, karena pemberian tugas dapat meningkatkan nilai belajar siswa. Hasil tersebut menujukan bahwa pemberian tugas dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan dengan adanya pemberian tugas maka siswa akan memiliki pemahaman diri sehingga mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri serta memiliki pemahaman terdapat cara-cara belajar dan kemampuan menimbulkan minat belajar sehingga siswa memiliki pandangan yang cukup baik ke masa depan, serta ber-inisiatif untuk mengembangkan potensinya JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 48

KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan wawancara dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Layanan bimbingan dengan pemberian tugas adalah suatu teknik untuk membantu siswa dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan meningkatkan kemandirian belajar siswa, siswa akan meningkat pula prestasi belajarnya. Setelah diberi tugas hasil prestasi belajar siswa meningkat yang awalnya rata-rata mendapat nilai 6 setelah diberi tugas rata-rata mendapat nilai 7. 2. Berdasarkan analisis product moment besarnya t hitung 0,484% lebih besar daripada r tabel dengan taraf signifikan 5% N=30 yaitu 0,036, menunjukan bahwa hubungan itu signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh dapat dihitung dengan R 2 x100%.atau 0,484x100%= 48,4% atau dapat dikatakan besarnya prestasi belajar siswa adalah 48,4%, sedangkan yang 51,6% di pengaruhi oleh faktor lain. Maka Ha : (ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara), diterima dan Ho : (tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara), ditolak. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu, 2001. Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Susharsimi, 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur penelitian, jakarta : PT Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno, 2000. Metedologi Research 3, Yogyakarta : UGM Hamalik, Oemar, 2007. Dasar-Dasar Pengembangan kurikulum, Bandung : PT Remaja Rosdakarya John, W 1993. Membantu Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Cet. II. Munandar, Utami SC. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Nasution, 1995, Dikdatik Azas-Azas Mengajar, Bandung : Bumi Aksara Poewadarminta, 1994. Kamus umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Sardiman, 2001, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Grafindo Suryabrata, Sumadi, 2000. Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali Press Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta Sumaatmadja, Nursid, 1997. Metodologi pengajaran geografi, Jakarta : Bumi Aksara Syah, Muhibbin, 1999. Psiologi Belajar, Jakarta : Logos Wacana Ilmu Wlodkowski, Raymond J. dan Judith H. Jaynes.2004. Motivasi Belajar. Jakarta: Cerdas Pustaka. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 49