Gamer s. Little Heaven. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar.

dokumen-dokumen yang mirip
Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Ringan Bagai di Atas Awan

APARTEMEN. LU 74 m 2

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

Architecture. Home Diary #007 / 2014

OLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

BAB 3. Metode Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

Tropical. Family Home LIVING. For Perfect Bathroom. One Package of Lighting, Decoration and Architecture. Harmonious Home Office HOME LIVING

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan


BAB V ANALISIS Pengantar

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

EKSTERIOR SIANG HARI

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

Private Elemen Interior Layout ruang Model meja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

18 HOME LIVING desember 2013

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor


KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN KONSEP GAYA

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

Ramadhion Herdanto BAB VI PENUTUP

BAB III STUDI LAPANGAN

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1: Lokasi Kineruku Café Sumber: kineruku.com

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

b e r n u a n s a h i jau

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PERANCANGAN RUANG DALAM

Desain Interior Toko Buku Medikal Sagung Seto dengan Konsep Natural Urban

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Koleksi Terbatas IKEA PS 2017 Perabot Bagi Mereka Yang Independen dan Menyukai Kebebasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi agar mereka

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

Komentar, Kritik dan Saran dari Diskusi Sidang Tugas Akhir (13 Juli 2011)

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB V KONSEP PERANCANGAN

White Gem. Membelah dua taman luas, bangunan putih openspace ini menyimpan banyak elemen desain yang menjabarkan ciri khas Pitsou Kedem.

BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

Country Living. Juni 2017

UKDW BAB LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

RUANG USAHA Para game master siap membantu pengunjung menjelaskan aturan permainan dan memilihkan jenis permainan yang sesuai. Di kafe ini, sewa permainan bertarif Rp 15.000 per jam per kepala. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar. Gamer s TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI LOKASI THE BUNKER, GADING SERPONG, TANGERANG DESAIN INTERIOR DSN INTERVENTION Little Heaven 84 idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016

Dinding ekspos semen tidak biarkan kosong tanpa coretan. Mural bertema fantasi dengan makhluk-makhluk surealnya yang identik dengan dunia game menghiasi kafe ini. RIUH TAWA DAN UNGKAPAN PENUH CANDA sesekali menyelingi suara musik yang diputar. Di beberapa sudut, orangorang tampak mengerumuni meja. Mereka adalah pengunjung kafe yang sedang asyik memainkan permainan. The Bunker, nama kafe ini, memang dirancang dengan konsep yang berbeda. Di sini, orang tidak saja dapat menikmati minuman dan makanan ringan, tetapi juga merasakan serunya bermain board game. Board game intinya adalah permainan yang menggunakan papan sebagai alat permainannya. Contoh mudahnya adalah permainan ular tangga, monopoli, halma, atau ludo. Namun istilah board game sudah sangat berkembang, baik jenis permainannya maupun pengertiannya secara luas. Dengan bermain, akan tercipta hubungan yang tulus, karena ada kontak face to face, ujar Stephen Setiawan, pemilik The Bunker, yang merupakan penggemar board game sejak lama. Ia ingin di kafenya para pengunjung dapat merasa seperti di rumah sendiri, dapat bersantai bersama teman-teman dan keluarga. Di sini, para pengunjung dapat menyewa berbagai permainan yang disediakan kafe. Berbagai jenis board game yang sebagian besar didatangkan dari Eropa dan Amerika Serikat ini dapat dipilih. Jangan ragu untuk mencoba permainan baru, karena di kafe ini ada beberapa orang game master yang bertugas menjelaskan aturan permainan, sekaligus memilihkan permainan yang cocok untuk pengunjung. Konsep yang unik ini didukung oleh desain interior kafe yang juga menarik karya DSN Intervention. Kebetulan, Ivan Ersan, Principal Architect dan Managing Director DSN Intervention, adalah teman Stephen, yang juga menyukai board game. Dengan begitu, tak sulit menggabungkan ide-ide yang kemudian mewujudkan kafe ini sebagai surganya para pemain. Para gamers kalau sedang bermain serasa punya dunia sendiri. Ibaratnya seperti orang yang tinggal di bunker, jelas Ivan soal nama kafe yang menjadi inspirasi tampilan kafe secara keseluruhan. Kesan bunker yang berada di bawah tanah diwakili dengan penggunaan material yang diekspos. Beton, kayu, logam, bahkan kabel-kabel, semua dibiarkan mentah. Tampil apa adanya. Dinding kafe didominasi oleh warna abu-abu semen. Dinding ini tidak dibiarkan bebas dari coretan, seperti lazimnya ruang-ruang di bawah tanah. Mural bertema fantasi dan kata-kata kutipan terkait game menghiasi dinding. Sengaja muralnya tidak dibuat yang idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016 85

RUANG USAHA terlalu nyeleneh karena tempat ini bukan hanya untuk gamers. Di sini semua orang diundang untuk menikmati game, tambah Ivan. Suasana bak di rumah sendiri juga menjadi inspirasi pengaturan interior kafe yang menempati 2 unit ruko ini. Seperti di rumah, di sini ada beberapa pilihan model posisi duduk. Ada area dengan coffee table, dining table, atau lesehan, ungkap Alexandre Alvin, Managing Director DSN Intervention. Tidak seperti meja kafe yang umumnya berukuran kecil, di The Bunker, meja-meja ukurannya besar. Alasan utamanya tentu untuk mendukung permainan. Lebarnya ukuran meja juga membuat pengunjung nyaman saat bekerja, bahkan melakukan rapat. Alvin mengakui bahwa ini lebih boros ruang. Tetapi demi kenyamanan pengunjung, ia rela melakukannya. Model kursi di sini juga mengutamakan kenyamanan. Kesan fun didapat dengan mengatur warnawarna kursi secara acak di setiap meja. Ternyata, warna-warna yang berbeda pada kursi ini menganalogikan bidak dalam permainan. Umumnya, bidakbidak bentuknya sama, namun hanya warnanya yang berbeda. Karena merasa seperti di rumah sendiri, tidak jarang para pengunjung loncat-loncat dan teriak kegirangan waktu bermain, cerita Stephen sambil tertawa. Ia pun berkelakar bahwa ini semacam ujian bagi kualitas furnitur yang digunakan di kafenya yang mayoritas didatangi anak muda ini. Serunya suasana bermain memang sangat kental dirasakan di kafe berkapasitas 120 orang ini. Di dalam kafe, semua permainan dipajang pada rak-rak terbuka. Tidak hanya untuk disewa, beberapa permainan juga dijual. Dinding, lantai, dan plafon yang sebagian besar polos, juga bentuk rak metal yang sederhana membuat boks-boks permainan yang penuh warna menjadi semakin menonjol. Betul-betul surganya para pemain! Kesan material mentah ala ruang bawah tanah menjadi konsep finishing di kafe ini. Dinginnya kesan yang dibangun ekspos semen, kabel utilitas, serta besi-besi yang bercat hitam diimbangi dengan lantai parket yang hangat. Tidak hanya nyaman untuk bermain, meja dengan ukuran lebar pun mendukung pengunjung yang ingin bekerja, bahkan mengadakan rapat. 86 idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016

Nama-nama menu makanan dan minuman di kafe ini pun diimbuhi istilah-istilah dalam permainan seperti meeple dan samurai. Tidak hanya disewakan, beberapa permainan juga dijual. Penempatan boks-boks permainan di rak sederhana berbingkai besi merah selalu berubah, menawarkan pengalaman visual yang berbeda-beda kepada pengunjung. Para gamers kalau sedang bermain serasa punya dunia sendiri. Ibaratnya seperti orang yang tinggal di bunker. idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016 87

RUANG USAHA 88 idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016

Salah satu pengaturan kursi yang serupa ruang duduk di rumah, agar para pengunjung merasa lebih santai. Ini memakan lebih banyak ruang, tetapi dilakukan demi kenyamanan pengunjung. Seperti di rumah, di sini ada beberapa pilihan model posisi duduk. Ada area dengan coffee table, dining table, atau lesehan. idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016 89

RUANG USAHA Di kafe ini, pencahayaan pun dipertimbangkan matang. Lighting yang warm menciptakan café feel, tetapi cukup terang untuk bermain, jelas Ivan. 90 idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016

Lantai atas dengan pengaturan furnitur seperti di ruang makan. Kutipan seputar game dan mural menghiasi dinding kafe yang banyak dikunjungi anak muda ini. Karena merasa seperti di rumah sendiri, tidak jarang para pengunjung loncat-loncat dan teriak kegirangan waktu bermain. Teras The Bunker didesain nyaman dengan dek kayu ulin yang tahan cuaca. Furniturnya unik, rangkanya dari besi bekas permainan anak yang dibiarkan tampil apa adanya. idea Edisi 159/XIII/Agustus 2016 91