BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tahap yang cukup menakutkan bagi pria maupun wanita. seseorang, yaitu suatu periode dimana sesorang telah beranjak jauh dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

Pedoman Wawancara. 1. Apakah saudara mempunyai anak usia remaja?

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap

Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru Pedoman Wawancara Siswa

BAB III AKTIVITAS DAKWAH KARYAWAN PT. PUSTAKA RIZKI PUTRA SEMARANG. 3.1 Gambaran Umum PT. Pustaka Rizki Putra Semarang

LAPORAN KEGIATAN MA HAD AL ILMI YOGYAKARTA. Periode Ramadhan - Dzulhijjah 1434 / Juli - Oktober Bismillāh. Allāhumma yassir wa a in

BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. diramalkan. Setiap masa yang dilalui merupakan tahap-tahap yang saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB III PENYAJIAN DATA. mendapatkan data tentang bagaimana peranan Penyuluh Agama Honorer (PAH)

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

BAB VI PENUTUP. 1. Konversi Agama Pengikut Jama ah Tabligh di Desa Kutoanyar

ANALISIS TERHADAP PROSES PENCATATAN STATUS TANAH WAKAF MASJID USWATUN HASANAH DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

PERANAN PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN SIKAP KEKELUARGAAN MASYARAKAT KELURAHAN MANISREJO KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Kaum muslimin sangat memperhatikan thaharah bahkan ulama fiqih. menganggap thaharah merupakan salah satu syarat pokok sahnya ibadah

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

BAB III PENULIS DAN KARYANYA BUKU DI BAWAH NAUNGAN AL-QUR AN. Qur an Menangkap Pesan-Pesan Al-Qur an dilahirkan pada tanggal 20

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

METODE DAKWAH KH. MUNIF MUHAMMAD ZUHRI DALAM MENINGKATKAN KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KRAKATAU MEDIKA KOTA CILEGON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN IMAM MALIK BANDUNG (ART-YIMB)

BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PENGAJIAN AMALIYAH AKBAR KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS RABU, 20 FEBRUARI 2016

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

BAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga

BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan pengajaran. Dan hal itu tidak saja untuk diri pribadi para. nabi, tetapi juga diwariskan kepada seluruh umatnya.

BAB III IKATAN REMAJA MASJID DAN AKHLAK REMAJA DI KELURAHAN SETONO KOTA PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Setono Kota Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM

[ Indonesia Indonesian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

BAB I PENDAHULUAN. Muslimin pada umumnya yakni suatu bangunan besar tempat shalat. berjama ah dengan berbagai atribut kemasjidannya.

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

Keistimewaan Hari Jumat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak didik agar menjadi manusia dewasa sesuai

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah mahdhah semata. Tapi fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKALISASI KARAOKE SUKOSARI BAWEN

SAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB

BAB V PENUTUP. Kuikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Falah Assalam Tropodo Waru

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt menganugerahi akal. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh makhluk lain.

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS KOMUNIKASI KONFLIK KELOMPOK DI MASYARAKAT MALANG NENGAH

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik orangtua, masyarakat, maupun Pemerintah yang. UUD 1945, yaitu pada pasal 29 yang berbunyi :

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 02/KONBES-XVIII/VI/2012

BAB IV METODE DAKWAH MUJADALAH DALAM PENYAMPAIAN MATERI DAKWAH DI MASJID AD- DU A KOTA BANDAR LAMPUNG. A. Metode Dakwah Mujadalah di Masjid Ad-du a

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an Pengajian rutinan Tafsir al-qur an ini bermula dari pengajian sekelompok kecil PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) tingkat RT (Rukun Tetangga) yang dirintis dan didirikan pada tahun 1991 oleh seorang pembina PKK tingkat RT. Dari pengajian tingkat RT ini kemudian berkembang menjadi majelis ta lim yang secara khusus untuk belajar membaca dan memahami al-qur an serta bimbingan ibadah. Sejak awal berdirinya, pengajian rutin tafsir al-qur an ini tidak dipimpin seorang ketua melainkan oleh koorditor yang dipilih atas kesepakatan jama ah. Tugasnya tidak jauh berbeda dengan ketua, yakni mengkondisikan jama ah sebelum dan saat pengajian berlangsung serta mengkondisikan ustadz yang hari itu harus mengisi pengajian rutin tafsir al-qur an. 2. Tujuan Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an Pengajian bimbingan rutin tafsir al-qur an mempunyai beberapa tujuan di antaranya: a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan peserta pengajian dengan menyempurnakan amal ibadah kepada Allah. 51

52 b. Mencari dan menuntut ilmu yang merupakan kewajiban bagi kaum muslimin semenjak lahir hingga wafat untuk menegakkan dan membesarkan Islam, Iman, dan Ihsan dengan mengikuti ketetapan dan amaliah para ulama dengan menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam mengabdi kepada Allah, guna membentuk pribadi yang bersikap rendah hati agar mawas diri dan toleransi serta arif bijaksana demi meraih rahmat dan ridho serta keutamaan dan kemuliaan di sisi Allah. c. Meningkatkan kesehatan mental peserta (ibu-ibu lansia) agar dapat menjalani masa tua dengan tenang dan penuh keikhlasan. 3. Pelaksanaan Bimbingan Rutin Tafsir Al-Qur an Pengajian bimbingan rutin tafsir al-qur an merupakan salah satu cara dakwah dengan lisan yang dilakukan oleh seorang ustadz dan kegiatannya dilaksanakan sekali dalam satu minggu. Yaitu pada malam senin setelah jama ah shalat isya pukul 19.20 WIB (Waktu Indonesia Barat). 4. Unsur-unsur Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an a. Ustadz (pengisi Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an) Ustadz dalam bimbingan rutin tafsir al-qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang adalah Drs. H. Machasin, M.Si dan Drs. H. Nurbini, M.S.I.

53 b. Mad u (peserta) Mad u atau peserta jama ah pengajian rutinan tafsir al-qur an adalah kaum wanita dan pada saat penelitian ini dilakukan, sebagian besar sudah lansia yang tinggal di Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang. c. Materi Materi yang disampaikan dalam bimbingan rutin tafsir al- Qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang adalah ayat-ayat al- Qur an yang dikaji maknanya secara berkesinambungan di setiap pertemuan. Kitab al-qur an yang digunkan dalam bimbingan tafsir al-qur an ini adalah Syamil Qur an HIJAZ Terjemah Tafsir Perkata. Kadang-kadang diselingi Hadits Nabi yang berkaitan dengan ayat yang sedang di kaji pada saat itu. d. Metode Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an Pengajian rutin tafsir al-qur an ini menggunakan metode sema an yaitu ayat al-qur an dibacakan oleh pembimbing (ustadz) dan didengarkan oleh anggota jama ah, kemudian ditirukan secara bersama-sama. Dalam membaca al-qur an di batasi sekitar 7 ayat. Selanjutnya diartikan oleh pembimbing dan dijabarkan maksud dan tujuan yang ada di dalam ayat yang dibaca.

54 5. Srtuktur Kepengurusan Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an Sebagaimana layaknya organisasi-organisasi lain, bimbingan rutin tafsir al-qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang juga mempunyai struktur kepengurusan. Adapun struktur kepengurusan bimbingan rutin tafsir al-qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang adalah sebagai berikut: Koordinator Sekretaris/Bendahara Ustadz Anggota : Hj. Paryati : Ibu Daroh Yati : 1. Drs. H. Machasin, M.Si 2. Drs. H. Nurbini, M.S.I : Seluruh jama ah bimbingan rutin tafsir al- Qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang. (Sumber : tanya jawab dengan koordinator Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang). B. Gambaran Kesehatan Mental Ibu-ibu Lansia Deskripsi tentang kesehatan mental ibu-ibu lansia peserta bimbingan tafsir al-qur an Pengajian Seninan Masjid Baiturrachim Kelurahan Gisikdrono Jalan Mintojiwo Dalam 1 Semarang disimpulkan oleh peneliti melalui wawancara langsung dengan responden. Dari hasil wawncara (lampiran 7) peneliti memperoleh gambaran bahwa ibu-ibu lansi peserta bimbingan rutin tafsir al-qur an mengalami bebrapa keadaan mental sebagai berikut:

55 1. Merasa kesepian Anak-anak yang dulunya masih tinggal bersama dengan mereka sudah berumah tangga dan tinggal jauh dari mereka. Akibatnya mereka merasa kesepian. 2. Cemas Perasaan cemas yang berlebihan tidak jarang muncul dalam benak ibuibu lansia. Mereka memiliki kekhawatiran seperti diabaikan atau dilupakan anaknya apabila anaknya lama tidak berkunjung. Mereka lupa jika anak mereka juga punya kesibukan sendiri dengan keluarga atau pekerjaan. 3. Merasa jenuh Usia yang tidak muda lagi membuat mereka cepat lelah bila harus bepergian untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas. Oleh karenanya, mereka lebih banyak di rumah. Hal ini membuat mereka jenuh karena tidak banyak aktifitas yang dapat mereka lakukan. 4. Merasa jauh dari Allah Saat mereka tinggal jauh dari anak dengan keadaan fisik yang sudah renta, mereka mulai menyadari bahwa sudah banyak waktu yang tebuang untuk urusan dunia. Pada akhirnya mereka merasa jauh dari Allah dan inilah saat yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik (Pencipta).